Pagi Pertama

Malam pertama yang seharusnya direngkuh dalam penyatuan dua jiwa sepenuhnya, nyatanya hanya menjadi malam yang menyakitkan untuk Khaira. Ia sungguh tak mengira, mulut suaminya akan menusuk sepedas itu ke hatinya. Akan tetapi, Khaira hanya menangis dalam diam.

Tanpa berpikir panjang, gadis itu segera tertidur mengistirahatkan badannya yang begitu kecapean mengikuti segala prosesi pernikahannya. Tak lupa ia menutup tirai jendela kamar tidurnya dan mengunci kamar tidurnya. Sebagai gadis modern, tentu saja Khaira mengantisipasi apabila suaminya yang kejam itu mendadak memasuki kamar tanpa izin dan melakukan hal yang tidak-tidak. Sekali pun keduanya adalah pasangan suami istri yang telah halal, tapi Khaira tak ingin menjalani penyatuan dengan suaminya tanpa perasaan cinta. Khaira adalah gadis modern yang bisa mengantisipasi sebelum bencana itu terjadi. Memastikan seluruh ruangan aman, ia pun membaringkan tubuhnya di atas tempat tidurnya.

Khaira tidak langsung tertidur, ia membayangkan bagaimana kehidupannya jungkir balik dalam waktu satu minggu. Potongan adegan demi adegan terlintas dalam bayangannya, bagaimana kebahagiaan orang tuanya mempersiapkan pernikahan, kehadiran keluarga besar yang membuat suasana rumah yang sepi menjadi ramai, hingga prosesi Akad Nikah, dan kini Khaira serasa terpenjara di kamar tidurnya yang asing ini.

Lelah mengingat-ingat memori dalam ingatannya, Khaira perlahan mulai terlelap ke alam mimpi. Melupakan kesedihan dan goresan luka di hatinya. Hingga pagi pun menjelang. Lantaran ini adalah hari minggu, dan praktis hari ini Khaira tak bisa keluar dari rumah.

Bangun pagi, ia sambut dengan ucapan syukur, sekalipun keadaannya sedang tidak baik-baik saja, tetapi ia tetap bersyukur. Dengan puji syukur kepada Allah sajalah, ia bisa kembali membuka mata, menghirup udara pagi, dan kembali beraktivitas, meskipun kini dalam situasi dan kondisi yang berbeda.

Khaira langsung bergegas ke kamar mandi, menyegarkan dirinya. Usai mandi, dan mengaplikasikan serum dan krim perawatan wajah, Khaira memilih keluar kamar. Ia ingin ke dapur dan mencari makanan di sana, perutnya terasa lapar lantaran semalam tidur dalam keadaan perut kosong.

Turun dari anak tangga, Khaira disambut oleh seorang perempuan berusia nyaris separuh baya yang merupakan ART di rumah Radit.

"Pagi Non, saya Tinah... ART di tempat Den Radit."

"Pagi Bibi Tinah, saya Khaira, Bi."

"Ayo, silakan sarapan dulu, Non."

"Iya, terima kasih, Bi..."

Khaira mengikuti Bibi Tinah menuju meja makan yang letaknya tidak jauh dari dapur. Di atas meja makan, telah tersaji semangkok bubur ayam yang nampak menggugah selera Khaira.

"Bibi, buatkan bubur ayam untuk Non Khaira, silakan dimakan, Non..."

"Terima kasih, Bi... Oh, iya Bi, sudah berapa lama Bibi Tinah bekerja di sini?"

"Baru ini hari pertama, Non. Sebelumnya saya ikut Nyonya Ranti, setelah Den Radit menikah, Nyonya Ranti meminta saya untuk membantu Den Radit dan Istrinya di rumah baru ini."

"O... Makasih Bi Tinah sudah mau membantu kami di sini." Ucap Khaira berterima kasih kepada Bi Tinah, sekaligus ia beruntung karena mertuanya mempercayakan pekerjaan ART kepada Bi Tinah yang sudah mengenal betul keluarga suaminya.

"Non Khaira, mau Bibi buatkan minum apa? Mau susu, kopi, atau jus? Oh, kalau ada Teh Hangat saja, Bi."

"Baik Non, saya buatkan Teh Hangat dulu."

Tidak perlu waktu lama, Bi Tinah kembali dengan membawa secangkir Teh Hangat.

"Silakan Non, diminum Tehnya."

"Makasih Bi... Uhm, ini rumah kok sepi Mas Radit nya di mana?"

"Den Radit barusan keluar, Non. Sebelum Non Khaira turun, Den Radit nya keluar."

"O... Makasih Bi Tinah."

Khaira menghela nafas panjang, pagi pertamanya pun sebagai seorang istri harus dijalani seorang diri. Tanpa sapa suaminya. Khaira hanya mampu berkata pada dirinya sendiri untuk sabar. Tidak ada hal lain yang bisa ia lakukan selain bersabar.

Usai sarapan selesai, Khaira kembali ke kamar. Ia menyalakan laptopnya di meja belajar untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya. Sebab, ia tidak mengambil cuti kuliah, dan besok ia harus kembali ke kampus. Ketika tengah menyiapkan beberapa tugas, handphone Khaira berbunyi.

Ddrrrrttr.... Ddrrrrttr....

Ayah Calling.

Dengan segera Khaira mengusap tombol hijau di layar handphonenya.

[Halo. Assalamualaikum Ayah...]

[Wassalamu'alaikum Nak...]

[Ada apa Ayah?]

[Kamu sehat, Khai? Gimana bisa beradaptasi di rumah suami?]

[Sehat Ayah... Ya masih adaptasi Ayah, bagaimana pun ini baru hari pertama, Yah...]

[Belajar jadi istri yang taat ya Khai...]

[Iya Ayah...]

[Khai, siang ini Ayah akan suruh orang ke rumah Radit ya, biar mereka antarkan mobil kamu, bisa kamu pakai untuk kuliah besok.]

[Ah iya... Benar Ayah, makasih Ayah.]

[Baiklah nanti siang ya Khai, mobil kesayanganmu akan diantarkan ya. Belajar ya Anak Ayah. Jaga diri, jaga kesehatan, berbakti pada suami.]

[Iya Ayah. Makasih, Ayah dan Bunda juga sehat-sehat ya di sana.]

Khaira kembali meneteskan air mata mengingat perhatian Ayah dan Bundanya. Hasrat ingin kembali ke rumah, tetapi itu tidak mungkin karena orang tuanya pasti akan berpikir macam-macam bila ia kembali pulang ke rumah setelah semalam di rumah Suaminya.

Usai menerima telepon dari Ayahnya, Khaira kembali turun ke bawah. Tenggorokannya terasa kering, maka dari itu ia pergi ke dapur untuk mengambil air minum. Satu gelas penuh ia isi dengan air putih, lalu meminumnya.

Glekkk.... Glekkkk....

Tenggorokannya mulai terasa lega.

Terdengar suara daun pintu terbuka, dari dapur tempatnya ia berdiri, terlihat Radit masuk ke dalam rumah, satu tangannya mendorong sebuah koper, dan tangan yang lainnya memegang erat pinggang seorang wanita cantik, tinggi, putih, dan terlihat dewasa. Khaira hanya melirik sekilas.

Radit nyatanya berjalan ke arah Khaira, dengan santai ia membawa wanita itu ke depan Khaira.

"Hei. Ini istri aku. Semalam aku sudah menikahinya secara siri, dan mulai hari ini dia akan tinggal di sini. Sayang, kenalin dia anak kecil cengeng yang dijodohkan Ayah denganku. Lupa aku, siapa namamu?" Dengan santai dan senyum penuh ejekan, Radit menyebut istrinya sendiri sebagai anak kecil yang cengeng.

"Halo, aku Felly... Istrinya Radit juga." Wanita yang menjadi istri siri Radit itu bernama Felly.

"Khaira..." Sahut gadis itu menyebutkan namanya perlahan. Setelah itu, Khaira melanjutkan kegiatannya di dapur untuk minum air putih.

"Ayo Sayang, aku tunjukkan kamar kamu. Eh, maksud aku kamar kita berdua..." Radit mengatakan itu keras-keras, dia berpikir Khaira juga akan bisa mendengarnya.

Benar saja, Khaira mendengar ucapan suaminya yang serasa racun itu. Sudah menyakiti, mendua hati, bahkan sekarang Khaira harus hidup bersama dengan madunya. Sungguh kenyataan hidup yang kejam.

Khaira menaruh kembali gelas yang habis ia pakai ke tempat cucian, ia hendak kembali masuk ke kamarnya. Namun, tiba-tiba ada suara orang mengetuk pintu.

Tookkkk.... Tookkkk.... Tookkkk....

"Ya, sebentar..." Sahut Khaira.

Khaira membuka pintu rumah itu, dan ternyata Pak Herman, supir Ayah Ammar yang datang.

"Non Khaira, saya kesini mengantar mobilnya Non. Kata Pak Ammar, supaya besok bisa dipakai Non Khaira untuk ke kampus. Ini kuncinya."

"Iya... Makasih ya Pak Herman."

"Iya Non, sama-sama. Dan, ini ada titipan dari Pak Ammar buat Non Khaira dan Mas Radit."

"Apa ini Pak?"

"Tidak tahu, Non. Nanti Non Khaira yang membuka sendiri saja. Kalau gitu, saya pamit, Non."

"Ya Pak... Makasih ya Pak Herman, tolong sampaikan salam saya untuk Ayah dan Bunda."

"Baik Non."

Khaira kembali menutup pintu rumah, dan ia bergegas masuk ke kamar. Terlalu lama di rumah ini justru membuatnya tidak nyaman. Lebih baik mengunci diri di dalam kamar.

Terpopuler

Comments

senja

senja

wahhh gila nih Radit,nikah siri Ama felli,cewek ga bener,klo bener seharusnya dia nolak dinikahin Ama laki laki yg udah beristri

2022-10-12

1

🌈 𝙎𝙩𝙚𝙥𝙝 𝙈𝙘𝙆𝙚𝙣𝙣𝙖

🌈 𝙎𝙩𝙚𝙥𝙝 𝙈𝙘𝙆𝙚𝙣𝙣𝙖

anjr lu radit, belom juga sehari jadi pasutri udh bawa ular aj lu

2022-06-05

2

Nai's House

Nai's House

suami biadab😕

2022-06-03

0

lihat semua
Episodes
1 Rencana Perjodohan
2 Hari Pernikahan
3 Malam Pertama Menyayat Hati
4 Pagi Pertama
5 Ucapan Sepahit Empedu
6 Kembali ke Rutinitas
7 Menyembunyikan Kebohongan
8 Memergoki Suami Sendiri
9 Bermain Api
10 Si Nero
11 Mengunjungi Rumah Mertua
12 Petuah Orang Tua
13 Pertama Kali Satu Kamar
14 Menyambut Pagi Bersama
15 Kembali ke Rumah
16 Memergoki Felly
17 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
18 Luapan Amarah Radit
19 Permintaan Talak
20 Kedatangan Tama
21 Memilih Bertahan
22 Usaha yang Sia-Sia
23 Berlaku Tak Setia
24 Cerita Masa Kecil
25 Rencana Busuk Felly
26 Pisah Rumah
27 Perjanjian Pernikahan Radit - Felly
28 Nobar Sepakbola
29 Masakan Kamu Enak
30 Khaira's Room
31 Nampak Serasi
32 Mendapat Teror
33 Pengakuan Tama
34 Asal Kau Bahagia
35 Satu Hari Bersama
36 Memorable Berdua
37 Bisakah Waktu Berhenti?
38 Bahagia Berubah Pilu
39 Ada Rasa Tersembunyi
40 Duri Dalam Daging
41 Cinta dan Obsesi
42 Terdengar Manis
43 Cemburu
44 Janji Di Atas Ingkar
45 Terlambat Sudah
46 Doa dan Restu
47 Posesif Akut
48 Kejutan Kecil
49 Tangis Haru
50 Wacana Long Distance Married
51 Lost Contact
52 Wisuda - Menghapus Jejakmu
53 Selamat Tinggal Jakarta
54 Terbongkar Semuanya
55 Keputusan Final
56 Jujur Walau Terlambat
57 Penebusan Dosa
58 Hidup tanpa Rasa
59 Rundingan Orang Tua
60 Pertemuan Dramatis
61 Menunggu Maaf
62 Sorry, I Love U
63 Dampak Kehilangan
64 Tinggal Bersamamu
65 New Year Resolution
66 Jadilah Rumahku
67 Belajar Mencintai
68 Belanja Bersama
69 Perasaan yang Berbeda
70 Salju Pertama
71 First Kiss
72 Circle Pertemanan Baru
73 Bentuk Hubungan Baru
74 Pillow Talk
75 Suami Perhatian
76 Je T'aime
77 Pasangan Seutuhnya
78 Pagi-Pagi Pasangan Baru
79 Seindah Kota Vienna
80 Bagi Semua Denganku
81 Hak Kepemilikan
82 Kehidupan Berumah Tangga
83 Derby Manchester
84 Hasil Imbang
85 Masakan Nusantara
86 Menemani Suami Bekerja
87 Kuliah Padat
88 Tea Time
89 Support System
90 Morning Routine
91 Graduation Day
92 Kembali ke Tanah Air
93 Sambutan Keluarga
94 Pondok Mertua Indah
95 Emosi Mendidih
96 Aku Cemburu
97 Berhadapan dengan Rival
98 Istrinya Mas Radit
99 Serius Promil
100 Bertemu Sahabat Lama
101 Because Home is Where The Love is
102 Filosofi Lilin
103 Brownies Rasa Cinta
104 Survei Rumah Baru
105 Ngambek
106 Yang Lebih Enak Saat Hujan
107 Bu Dosen Cantik
108 Suami Posesif
109 Dua Garis
110 Kabar Bahagia
111 Hai, Anak Papa
112 Jatuh Cinta
113 Kejutan Istimewa
114 Reuni dengan Sahabat Lama
115 Bertemu Tama Lagi
116 Omelette Spesial
117 Ngidamnya Bumil
118 Nostalgia
119 Terjebak Romansa
120 Acara Empat Bulanan 1
121 Acara Empat Bulanan 2
122 Obrolan Calon Orang Tua Baru
123 17 Weeks
124 Bertemu Wanita Itu
125 Salah Paham
126 Minta Maaf
127 Awal Mula Jatuh Cinta
128 Memendam Rindu
129 Melepas Kerinduan
130 Baby A
131 Ketegasan Khaira
132 Kenyamanan
133 Baby Moon
134 Angkringan Malioboro
135 Senja di Candi Prambanan
136 Kisah Cinta Ramayana
137 Menikmati Momen
138 Persiapan Menyambut Baby A
139 Hayalan Calon Orang Tua
140 Tangki Air Cinta
141 Kasih Sayang Kakek & Nenek
142 37 Weeks
143 Insecure-nya Bumil
144 Kontraksi
145 Pengalihan Perhatian
146 Welcome Baby A
147 Kebahagiaan Penuh
148 Queen dan Princess
149 Perhatiannya Papa Radit
150 Papa Siaga
151 Berbagi Kasih
152 Sepenggal Kisah Aksara
153 Hadiah Buat Papa
154 Obrolan Malam
155 Om & Aunty
156 Kembali Lagi Bekerja
157 Kekhawatiran
158 Undangan Kejutan
159 Dimas - Metta's Wedding Day
160 Tak Semestinya Cemburu
161 Tak Terhindarkan
162 Hancurnya Khaira
163 Penyesalan Tama
164 Luluh Lantak
165 Pijar Pelabuhan
166 Pengabdian Seorang Istri
167 Merasa Tak Berguna
168 Therapi
169 Rekonsiliasi Dua Pria
170 Deep Talk
171 Berbagi Cerita
172 Hadiah Spesial untuk Istri Spesial
173 Malam Istimewa
174 Arsyila's Turning One
175 Kabar Bahagia dari Metta
176 Cooperative Parenting
177 Happy Holiday
178 Menikmati Senja
179 Kenangan Perjalanan Cinta
180 Hari Berselimut Mendung
181 Pijar Harapan
182 Dua Sisi
183 Papa Muda Idaman
184 Keluarga Bahagia
185 Cermin Keluarga
186 Berdua Lebih Baik
187 Kebahagiaan Metta dan Dimas
188 Kecemburuan Arsyila
189 Di Akhir Bahagia
190 Seasons 2 - Sabtu Bersama Papa
191 Seasons 2 - Ngambeknya Khaira
192 Seasons 2 - Kembali Menemui Aksara
193 Seasons 2 - Teringat Kenangan Masa Kecil
194 Seasons 2 - Undangan dari Adam
195 Seasons 2 - Singapura
196 Seasons 2 - One Day in Singapore
197 Seasons 2 - Malam Hari di Singapura
198 Seasons 2 - Universal Studio
199 Seasons 2 - Merlion Park
200 Seasons 2 - Curhatan dari Orang Asing
201 Seasons 2 - Dari Changi ke Jakarta
202 Seasons 2 - Kesibukan
203 Seasons 2 - Permintaan Maaf
204 Seasons 2 - Kehilangan Jejak Aksara
205 Seasons 2 - Menenangkan Arsyila
206 Seasons 2 - Couvade Syndrom?
207 Seasons 2 - Dua Garis Lagi
208 Seasons 2 - Kebahagiaan Tiga Keluarga
209 Seasons 2 - Ternyata Seperti Ini Rasanya
210 Seasons 2 - Misi Gagal Total
211 Seasons 2 - Happy 5 Weeks
212 Seasons 2 - Mempersiapkan Arsyilla Menjadi Kakak
213 Seasons 2 - Pisang Karamel
214 Seasons 2 - Bumbu dalam Rumah Tangga
215 Seasons 2 - Menginap di Rumah Eyang
216 Seasons 2 - Best Hubby
217 Seasons 2 - Godaan Selanjutnya
218 Seasons 2 - Tidak Berdampak Apa Pun
219 Seasons 2 - Parent to be Partner
220 Seasons 2 - Ngidam Nasi Padang
221 Seasons 2 - Tugas Dadakan dari Kampus
222 Seasons 2 - Konsultasi dengan Suami
223 Seasons 2 - Bedtime Stories
224 Seasons 2 - Bukan Cinta yang Premature
225 Seasons 2 - Monumen Nasional
226 Seasons 2 - Ondel - Ondel
227 Seasons 2 - Dia Lagi
228 Seasons 2 - Makna Sebuah Ketegasan
229 Seasons 2 - Happy 17 Weeks
230 Seasons 2 - Foto Si Baby
231 Seasons 2 - Janji untuk Menemani
232 Seasons 2 - Kebiasaan Para Suami
233 Seasons 2 - Arsyilla Sakit
234 Seasons 2 - Paman Dokter yang Baik Hati
235 Seasons 2 - Sembuhnya Arsyilla
236 Seasons 2 - Playdate dengan Medina
237 Seasons 2 - Melepaskan Mimpi
238 Seasons 2 - Semua Hanya Masa Lalu
239 Seasons 2 - Papa Sudah Gajian
240 Seasons 2 - Khaira Penugasan ke Bogor
241 Seasons 2 - Menjemput Istri Tercinta
242 Seasons 2 - Tea Time
243 Seasons 2 - Kembali Mengunjungi Panti Asuhan Aksara
244 Seasons 2 - Kabar dari Aksara
245 Seasons 2 - Surat dari Aksara
246 Seasons 2 - Berbagi Rasa
247 Seasons 2 - Kurang Hati-Hati
248 Seasons 2 - Harus Bedrest
249 Seasons 2 - Kebaikan Seorang Suami
250 Seasons 2 - Tujuh Hari Telah Berlalu
251 Seasons 2 - Janin dalam Kondisi Sehat
252 Seasons 2 - Kesalahpahaman
253 Seasons 2 - Kembali Bertemu
254 Seasons 2 - Rekonsiliasi
255 Seasons 2 - Karena Cinta Butuh Bukti
256 Seasons 2 - Luapan Kerinduan
257 Seasons 2 - Baby Boy
258 Seasons 2 - Babymoon Dadakan
259 Seasons 2 - Bulan Purnama di Pulau Dewata
260 Seasons 2 - Safari Journey
261 Seasons 2 - Last Day in Bali
262 Seasons 2 - Acara Tujuh Bulanan
263 Seasons 2 - Kamar Masa Remaja
264 Seasons 2 - Nama untuk Baby Boy
265 Seasons 2 - Jalan-Jalan Pagi
266 Seasons 2 - Bubur Ayam
267 Seasons 2 - Menyambut Baby Boy
268 Seasons 2 - 37 Weeks
269 Seasons 2 - Kode Komunikasi
270 Seasons 2 - Persiapan Matang
271 Seasons 2 - Dag Dig Dug!
272 Seasons 2 - Pembukaan Lima
273 Seasons 2 - Proses Demi Proses
274 Seasons 2 - Welcome Baby Boy A!
275 Seasons 2 - Kelegaan Mutlak
276 Seasons 2 - Nama Baby Boy
277 Seasons 2 - Dokter Anak Kejutan
278 Seasons 2 - Rasa Haru dan Bahagia
279 Seasons 2 - Lingkungan Tumbuh Kembang
280 Seasons 2 - Rangkaian Momen Sederhana Tetapi Bermakna
281 Seasons 2 - Kecemburuan Arsyilla
282 Seasons 2 - Painful Feeling
283 Seasons 2 - Tempat Bersandar
284 Seasons 2 - Setiap Momen Adalah Kamu
285 Promosi Novel: Aksara untuk Arsyilla
286 Give Away!!!
287 Promosi Novel: Rahim Sewaan Mr. CEO
288 Pengumuman Give Away
289 Promosi Novel Hasrat Terlarang Sang Istri
290 Promosi Novel: Mas Duda Mencari Ibu Susu
291 Promosi Novel: Terjerat Pernikahan Kontrak
292 Promosi Novel: Muara Kasih Ibu Tunggal
293 Promosi Novel : Pondok Mertua Tak Indah
Episodes

Updated 293 Episodes

1
Rencana Perjodohan
2
Hari Pernikahan
3
Malam Pertama Menyayat Hati
4
Pagi Pertama
5
Ucapan Sepahit Empedu
6
Kembali ke Rutinitas
7
Menyembunyikan Kebohongan
8
Memergoki Suami Sendiri
9
Bermain Api
10
Si Nero
11
Mengunjungi Rumah Mertua
12
Petuah Orang Tua
13
Pertama Kali Satu Kamar
14
Menyambut Pagi Bersama
15
Kembali ke Rumah
16
Memergoki Felly
17
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
18
Luapan Amarah Radit
19
Permintaan Talak
20
Kedatangan Tama
21
Memilih Bertahan
22
Usaha yang Sia-Sia
23
Berlaku Tak Setia
24
Cerita Masa Kecil
25
Rencana Busuk Felly
26
Pisah Rumah
27
Perjanjian Pernikahan Radit - Felly
28
Nobar Sepakbola
29
Masakan Kamu Enak
30
Khaira's Room
31
Nampak Serasi
32
Mendapat Teror
33
Pengakuan Tama
34
Asal Kau Bahagia
35
Satu Hari Bersama
36
Memorable Berdua
37
Bisakah Waktu Berhenti?
38
Bahagia Berubah Pilu
39
Ada Rasa Tersembunyi
40
Duri Dalam Daging
41
Cinta dan Obsesi
42
Terdengar Manis
43
Cemburu
44
Janji Di Atas Ingkar
45
Terlambat Sudah
46
Doa dan Restu
47
Posesif Akut
48
Kejutan Kecil
49
Tangis Haru
50
Wacana Long Distance Married
51
Lost Contact
52
Wisuda - Menghapus Jejakmu
53
Selamat Tinggal Jakarta
54
Terbongkar Semuanya
55
Keputusan Final
56
Jujur Walau Terlambat
57
Penebusan Dosa
58
Hidup tanpa Rasa
59
Rundingan Orang Tua
60
Pertemuan Dramatis
61
Menunggu Maaf
62
Sorry, I Love U
63
Dampak Kehilangan
64
Tinggal Bersamamu
65
New Year Resolution
66
Jadilah Rumahku
67
Belajar Mencintai
68
Belanja Bersama
69
Perasaan yang Berbeda
70
Salju Pertama
71
First Kiss
72
Circle Pertemanan Baru
73
Bentuk Hubungan Baru
74
Pillow Talk
75
Suami Perhatian
76
Je T'aime
77
Pasangan Seutuhnya
78
Pagi-Pagi Pasangan Baru
79
Seindah Kota Vienna
80
Bagi Semua Denganku
81
Hak Kepemilikan
82
Kehidupan Berumah Tangga
83
Derby Manchester
84
Hasil Imbang
85
Masakan Nusantara
86
Menemani Suami Bekerja
87
Kuliah Padat
88
Tea Time
89
Support System
90
Morning Routine
91
Graduation Day
92
Kembali ke Tanah Air
93
Sambutan Keluarga
94
Pondok Mertua Indah
95
Emosi Mendidih
96
Aku Cemburu
97
Berhadapan dengan Rival
98
Istrinya Mas Radit
99
Serius Promil
100
Bertemu Sahabat Lama
101
Because Home is Where The Love is
102
Filosofi Lilin
103
Brownies Rasa Cinta
104
Survei Rumah Baru
105
Ngambek
106
Yang Lebih Enak Saat Hujan
107
Bu Dosen Cantik
108
Suami Posesif
109
Dua Garis
110
Kabar Bahagia
111
Hai, Anak Papa
112
Jatuh Cinta
113
Kejutan Istimewa
114
Reuni dengan Sahabat Lama
115
Bertemu Tama Lagi
116
Omelette Spesial
117
Ngidamnya Bumil
118
Nostalgia
119
Terjebak Romansa
120
Acara Empat Bulanan 1
121
Acara Empat Bulanan 2
122
Obrolan Calon Orang Tua Baru
123
17 Weeks
124
Bertemu Wanita Itu
125
Salah Paham
126
Minta Maaf
127
Awal Mula Jatuh Cinta
128
Memendam Rindu
129
Melepas Kerinduan
130
Baby A
131
Ketegasan Khaira
132
Kenyamanan
133
Baby Moon
134
Angkringan Malioboro
135
Senja di Candi Prambanan
136
Kisah Cinta Ramayana
137
Menikmati Momen
138
Persiapan Menyambut Baby A
139
Hayalan Calon Orang Tua
140
Tangki Air Cinta
141
Kasih Sayang Kakek & Nenek
142
37 Weeks
143
Insecure-nya Bumil
144
Kontraksi
145
Pengalihan Perhatian
146
Welcome Baby A
147
Kebahagiaan Penuh
148
Queen dan Princess
149
Perhatiannya Papa Radit
150
Papa Siaga
151
Berbagi Kasih
152
Sepenggal Kisah Aksara
153
Hadiah Buat Papa
154
Obrolan Malam
155
Om & Aunty
156
Kembali Lagi Bekerja
157
Kekhawatiran
158
Undangan Kejutan
159
Dimas - Metta's Wedding Day
160
Tak Semestinya Cemburu
161
Tak Terhindarkan
162
Hancurnya Khaira
163
Penyesalan Tama
164
Luluh Lantak
165
Pijar Pelabuhan
166
Pengabdian Seorang Istri
167
Merasa Tak Berguna
168
Therapi
169
Rekonsiliasi Dua Pria
170
Deep Talk
171
Berbagi Cerita
172
Hadiah Spesial untuk Istri Spesial
173
Malam Istimewa
174
Arsyila's Turning One
175
Kabar Bahagia dari Metta
176
Cooperative Parenting
177
Happy Holiday
178
Menikmati Senja
179
Kenangan Perjalanan Cinta
180
Hari Berselimut Mendung
181
Pijar Harapan
182
Dua Sisi
183
Papa Muda Idaman
184
Keluarga Bahagia
185
Cermin Keluarga
186
Berdua Lebih Baik
187
Kebahagiaan Metta dan Dimas
188
Kecemburuan Arsyila
189
Di Akhir Bahagia
190
Seasons 2 - Sabtu Bersama Papa
191
Seasons 2 - Ngambeknya Khaira
192
Seasons 2 - Kembali Menemui Aksara
193
Seasons 2 - Teringat Kenangan Masa Kecil
194
Seasons 2 - Undangan dari Adam
195
Seasons 2 - Singapura
196
Seasons 2 - One Day in Singapore
197
Seasons 2 - Malam Hari di Singapura
198
Seasons 2 - Universal Studio
199
Seasons 2 - Merlion Park
200
Seasons 2 - Curhatan dari Orang Asing
201
Seasons 2 - Dari Changi ke Jakarta
202
Seasons 2 - Kesibukan
203
Seasons 2 - Permintaan Maaf
204
Seasons 2 - Kehilangan Jejak Aksara
205
Seasons 2 - Menenangkan Arsyila
206
Seasons 2 - Couvade Syndrom?
207
Seasons 2 - Dua Garis Lagi
208
Seasons 2 - Kebahagiaan Tiga Keluarga
209
Seasons 2 - Ternyata Seperti Ini Rasanya
210
Seasons 2 - Misi Gagal Total
211
Seasons 2 - Happy 5 Weeks
212
Seasons 2 - Mempersiapkan Arsyilla Menjadi Kakak
213
Seasons 2 - Pisang Karamel
214
Seasons 2 - Bumbu dalam Rumah Tangga
215
Seasons 2 - Menginap di Rumah Eyang
216
Seasons 2 - Best Hubby
217
Seasons 2 - Godaan Selanjutnya
218
Seasons 2 - Tidak Berdampak Apa Pun
219
Seasons 2 - Parent to be Partner
220
Seasons 2 - Ngidam Nasi Padang
221
Seasons 2 - Tugas Dadakan dari Kampus
222
Seasons 2 - Konsultasi dengan Suami
223
Seasons 2 - Bedtime Stories
224
Seasons 2 - Bukan Cinta yang Premature
225
Seasons 2 - Monumen Nasional
226
Seasons 2 - Ondel - Ondel
227
Seasons 2 - Dia Lagi
228
Seasons 2 - Makna Sebuah Ketegasan
229
Seasons 2 - Happy 17 Weeks
230
Seasons 2 - Foto Si Baby
231
Seasons 2 - Janji untuk Menemani
232
Seasons 2 - Kebiasaan Para Suami
233
Seasons 2 - Arsyilla Sakit
234
Seasons 2 - Paman Dokter yang Baik Hati
235
Seasons 2 - Sembuhnya Arsyilla
236
Seasons 2 - Playdate dengan Medina
237
Seasons 2 - Melepaskan Mimpi
238
Seasons 2 - Semua Hanya Masa Lalu
239
Seasons 2 - Papa Sudah Gajian
240
Seasons 2 - Khaira Penugasan ke Bogor
241
Seasons 2 - Menjemput Istri Tercinta
242
Seasons 2 - Tea Time
243
Seasons 2 - Kembali Mengunjungi Panti Asuhan Aksara
244
Seasons 2 - Kabar dari Aksara
245
Seasons 2 - Surat dari Aksara
246
Seasons 2 - Berbagi Rasa
247
Seasons 2 - Kurang Hati-Hati
248
Seasons 2 - Harus Bedrest
249
Seasons 2 - Kebaikan Seorang Suami
250
Seasons 2 - Tujuh Hari Telah Berlalu
251
Seasons 2 - Janin dalam Kondisi Sehat
252
Seasons 2 - Kesalahpahaman
253
Seasons 2 - Kembali Bertemu
254
Seasons 2 - Rekonsiliasi
255
Seasons 2 - Karena Cinta Butuh Bukti
256
Seasons 2 - Luapan Kerinduan
257
Seasons 2 - Baby Boy
258
Seasons 2 - Babymoon Dadakan
259
Seasons 2 - Bulan Purnama di Pulau Dewata
260
Seasons 2 - Safari Journey
261
Seasons 2 - Last Day in Bali
262
Seasons 2 - Acara Tujuh Bulanan
263
Seasons 2 - Kamar Masa Remaja
264
Seasons 2 - Nama untuk Baby Boy
265
Seasons 2 - Jalan-Jalan Pagi
266
Seasons 2 - Bubur Ayam
267
Seasons 2 - Menyambut Baby Boy
268
Seasons 2 - 37 Weeks
269
Seasons 2 - Kode Komunikasi
270
Seasons 2 - Persiapan Matang
271
Seasons 2 - Dag Dig Dug!
272
Seasons 2 - Pembukaan Lima
273
Seasons 2 - Proses Demi Proses
274
Seasons 2 - Welcome Baby Boy A!
275
Seasons 2 - Kelegaan Mutlak
276
Seasons 2 - Nama Baby Boy
277
Seasons 2 - Dokter Anak Kejutan
278
Seasons 2 - Rasa Haru dan Bahagia
279
Seasons 2 - Lingkungan Tumbuh Kembang
280
Seasons 2 - Rangkaian Momen Sederhana Tetapi Bermakna
281
Seasons 2 - Kecemburuan Arsyilla
282
Seasons 2 - Painful Feeling
283
Seasons 2 - Tempat Bersandar
284
Seasons 2 - Setiap Momen Adalah Kamu
285
Promosi Novel: Aksara untuk Arsyilla
286
Give Away!!!
287
Promosi Novel: Rahim Sewaan Mr. CEO
288
Pengumuman Give Away
289
Promosi Novel Hasrat Terlarang Sang Istri
290
Promosi Novel: Mas Duda Mencari Ibu Susu
291
Promosi Novel: Terjerat Pernikahan Kontrak
292
Promosi Novel: Muara Kasih Ibu Tunggal
293
Promosi Novel : Pondok Mertua Tak Indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!