Bab 12

Gedung Royal Group.

"Pagi Bos," sapa Lucas kepada Vincent yang sudah datang ke kantor.

Jam menunjukkan pukul 6.30 pagi. Tidak biasanya Vincent datang jam segini karena biasanya ia datang sekitar jam delapanan.

Kemarin saja Vincent datang kesiangan, sekitar jam 9 pagi Vincent baru sampai ke kantor. Sesampainya di kantor ia langsung mengadakan rapat mingguan yang memang biasanya diadakan seminggu sekali.

Tetapi tidak tau kenapa, emosi Vincent kemarin meledak-ledak. Hasil laporan yang diserahkan kepadanya menurutnya semua laporan tersebut salah di matanya, sampai para karyawannya disuruh ulang membuat laporan-laporan itu. Selain itu ada karyawan yang presentasinya jelek dan dimaki, ada juga yang diturunkan jabatannya karena dibilang tidak mampu menghandle bawahannya.

Menurut pengamatan Lucas, dua hari ini bosnya tampak berbeda. Yang membuatnya berbeda adalah raut wajahnya. Iya, bukan membaik malah memburuk. Hari ini raut wajahnya benar-benar dingin, lebih dingin dari kemarin.

Semua ini terjadi karena Amira, gadis itu yang membuat Vincent berubah seperti ini.

Dua hari yang lalu, setelah sepulangnya Nyonya Celine dari apartemen Vincent, rencananya Vincent mau beranjak tidur setelah membersihkan dirinya. Tetapi dirinya tidak bisa tidur, ia mengalami insomnia malam itu. Apapun yang dia lakukan, bayangan Amira seolah-olah terus menghantuinya.

Malam itu Vincent ingin menghubungi Amira menanyakan kondisinya dan meminta maaf tetapi dia gengsi. Dia tidak mau mengakui bahwa hatinya mulai terbuka dengan kehadiran Amira di hidupnya.

Dan kemarin Vincent mencoba mengusir gengsinya yang tinggi dan mengirimkan pesan ke nomor kontak Amira, tetapi pesan tersebut tidak dibalas ataupun dibaca. Vincent menunggu balasan pesan dari Amira hingga hari ini, tapi respon sekecil apapun saja tidak ada. Baru kali ini ia tidak dipedulikan oleh seorang wanita. Itulah yang membuat mood Vincent semakin memburuk hari ini!

"Kumpulkan para supervisor dan manager cabang di ruang rapat jam 9 pagi ini!" perintah Vincent kepada Lucas.

"Baik Bos," jawab Lucas sambil menganggukkan kepala.

Lucas segera mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan di grup whatsapp, "URGENT!! JAM 9 RAPAT DENGAN PAK VINCENT! JANGAN ADA YANG TELAT!"

Semua yang membaca grup di whatsapp langsung kalang kabut, karena mendapat pesan itu sepagi ini. Mereka seperti mendapat perintah hukuman mati. Semua bergegas meninggalkan aktivitasnya dan berangkat menuju Gedung Royal Group.

Entah apa lagi yang akan terjadi hari ini. Semua yang berada di ruang rapat merasakan ketegangan yang amat sangat, keringat dingin bercucuran di setiap wajah karyawan Royal Group. Jantung mereka berpacu cepat sambil menunggu titah dari dewa kematian yang siap memenggal kepala siapapun yang dipanggilnya.

*B*UUKKKK ...!!

Setumpuk dokumen yang dilempar oleh Vincent ke atas meja rapat membuat keadaan ruangan makin tegang dan mencekam.

Eksekusi dimulai!

Pukul 12 siang

Waktunya jam makan siang, semua supervisor dan manager cabang yang mengikuti rapat menghela nafas lega. Mereka semua sebisa mungkin atau detik itu juga keluar dari ruang rapat. Rasanya mengikuti rapat hari ini membuat nyawa mereka hilang separuh atau mungkin bahkan seluruhnya!

Vincent dan Lucas meninggalkan ruang rapat terlebih dahulu. Saat ini, mereka berdiri menunggu mobil di lobby. Vincent melirik arloji Rolex di pergelangan tangannya. Siang ini terik matahari sungguh menyengat, Vincent melonggarkan sedikit dasinya.

Tidak berapa lama, mobil Rolls Royce berhenti di depan Vincent. Pak David segera bergegas turun dan membukakan pintu belakang untuk Vincent. Lucas segera membuka pintu penumpang di depan untuk dirinya sendiri. Kemudian, setelah Vincent masuk ke mobil, Pak David segera masuk dan mengemudikan mobilnya.

Suasana di dalam mobil sungguh hening, tidak ada satu orang pun yang membuka suara. Lucas melirik raut wajah Vincent dari spion tengah yang sedang melihat keluar melalui jendela sampingnya. Wajahnya masih tidak berubah, dingin dan tidak tersentuh.

"Ehem ... Bos. Nanti jam 7 malam ada jamuan makan dari Pak Presdir Calvin Lee. Beliau mau membahas mengenai proyek resort di Green Forest, dan beliau membawa tunangannya, apa Bos akan membawa pendamping juga?" Lucas mencoba membuka pembicaraan.

Vincent menatap Lucas melalui spion tengah, "Tidak perlu," ucapnya datar.

Setelah itu suasana hening berlanjut lagi, tanpa ada yang mau memulai pembicaraan sampai mobil berhenti di sebuah restoran.

VELVET RESTAURANT, merupakan salah satu cabang restoran milik Royal Group. Vincent ke sana untuk makan siang sekaligus mengecek kondisi restoran dan menu makanan.

Vincent duduk di sofa yang berwarna ungu di pojok kanan dekat jendela dan Lucas di depannya, kemudian seorang pelayan wanita memberikan menu makanan kepada Vincent.

"Keluarkan semua makanan terbaik kalian di restoran ini!" perintah Vincent tanpa melihat menu makanan yang diberikan pelayan tadi.

Pelayan wanita itu segera bergegas ke dapur dan memberikan kode ke kepala koki bahwa ada pengecekan dadakan dari sang pemilik restoran. Semua koki di dapur bersiap membuat yang terbaik dari semua kemampuan mereka miliki.

Suasana restoran cukup ramai karena saat itu adalah waktunya makan siang. Vincent duduk dengan elegan memandang keluar jendela. Tak berapa lama dia mengernyitkan dahinya ketika melihat dengan seksama sesosok gadis cantik sedang turun dari mobil Porsche merah miliknya. Tanpa sadar Vincent tersenyum.

Lucas mengikuti tatapan mata bosnya, dan mendapati sosok Amira Lin. Melihat raut wajah bosnya, akhirnya Lucas mengerti kenapa dua hari ini suasana hati bosnya tidak menentu seperti roller coaster.

"Vincent?" sapa seorang wanita kepada Vincent. Vincent mengalihkan padangannya dari Amira ke wanita itu, begitu juga Lucas.

Raut wajah Vincent yang tadinya mulai cerah kembali gelap ketika melihat wanita yang menyapanya. Lucas yang melihat raut wajah bosnya itu hanya bisa menelan ludahnya, pahit !

"Vincent, ternyata benar kamu. Aku kira tadi salah orang," ucap wanita itu lagi. Vincent bersikap acuh dan tidak mau meladeni wanita itu.

Wanita itu melihat Vincent dari atas hingga ke bawah dengan tatapannya yang kagum.

Wanita itu adalah Anna Lee, 28 tahun, seorang aktris papan atas. Ia adalah mantan kekasih Vincent yang pernah mengkhianatinya. Vincent pernah memergokinya sedang bermain cinta dengan seorang pria. Sejak itu, Vincent tidak mau lagi berhubungan dengan wanita manapun dan menutup hatinya rapat-rapat.

"Vin ... kamu masih marah padaku?" tanya wanita itu lagi mencoba mencari perhatian Vincent. Tanpa seijin Vincent, dia duduk di sampingnya dan merangkul lengannya, "Vin, kamu tolong dengarkan penjelasanku dulu, saat itu aku ...."

"Cukup, Anna! Urusan kita sudah selesai lima tahun yang lalu. Tidak ada yang perlu dibahas lagi!" sela Vincent dengan dingin.

Anna kaget dengan sikap Vincent saat ini padanya. Bagi Vincent semua itu adalah masa lalunya yang pahit dan telah dikubur dalam-dalam, dia tidak mau mengungkitnya lagi.

Vincent berdiri dan meninggalkan Anna di tempat duduknya, kemudian dia berjalan ke arah pintu keluar dan menyambut Amira yang sedang mencari tempat duduk. Vincent langsung menghambur ke dalam tubuh Amira yang mungil dan memeluknya dengan erat.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

To be continue...

Terpopuler

Comments

Merdin Judris

Merdin Judris

wow magic....,hmmjh

2020-11-02

0

💎⃞⃟BS QᷞUͦEͮEͤNSELVIA°Аямў🔰

💎⃞⃟BS QᷞUͦEͮEͤNSELVIA°Аямў🔰

widihhhh langsung main peluk ajahhh mas bro...situ oke...hahahahaha.....

2020-09-29

0

jcikaichukaoolzkj

jcikaichukaoolzkj

dasar si tuan muda🤣🤣

2020-09-15

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126 (Ending)
127 Bonus Chapter
128 Minta Pendapat
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126 (Ending)
127
Bonus Chapter
128
Minta Pendapat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!