flashback.
Sosok wijaya yang selalu tegas dalam bekerja dan menjadi dominan dimana pun berada.
Kini pria itu terduduk lemah tidak berdaya didepan gundukan tanah penuh bunga. ia terus menangis menatap makam yang masih basah.
sebuah kenyataan yang begitu pahit. yang mempora-porandakan seluruh kehidupannya.
Tidak hanya kehilangan istri tercinta. ia juga harus menerima putra satu-satunya terus berbaring karena koma.
Hari berganti minggu. Dan minggu berganti bulan.
sebuah harapan satu-satunya. Yang membuat wijaya tegar menjalani kehidupan. Yaitu putranya Andre hermawan wijaya.
Sosok anak kecil yang sudah hampir satu tahun berbaring di rumah sakit karena koma. kini mulai tersadar.
Namun semua kesadaran itu. tidak membuat anak kecil bernama andre itu bahagia.
yang terjadi kesadaran itulah yang membawa luka.
kebutaan yang harus dia terima ditambah kehilangan mamahnya tercinta.
flhasback on,
Sebuah air mata tak terbendung dari sosok pria tampan. yang sedang duduk di tepi kasur.
Ingatan masa lalu yang begitu menyiksa. membuat pria itu merasakan sakit yang luar biasa didalam dada.
Beberapa kali pria itu mencoba menarik nafas dalam-dalam. Lalu menghembuskan perlahan. Agar dirinya bisa sedikit tenang.
Ingin rasanya ia teriak sekuat-kuatnya. Lalu merusak barang-barang yang ada disisinya.
Tapi andre sadar semua itu tak akan bisa mengubah apapun.
Tangannya gemetar menahan rasa sesak didada. Dengan rahang kokoh menahan amarah.
Air mata yang sulit dibendung tak habisnya membasahi pipi.
Tiba-tiba sepasang tangan penuh kehangatan mengusap air bening yang mengalir dipipi andre.
"Mia!" seloroh andre memanggil istri nya.
Istri yang sejak tadi ikut gelisah. Mengkhawatirkan suaminya. Yang sedang dilanda rasa gundah.
Mia meraih wajah andre. Lalu mengusap lembut. Dengan kedua tangan Mia yang terus tertangkub dipipi suaminya. Mengangkat wajah suaminya yang sejak tadi terus tertunduk.
"Ada apa mas?" tanya Mia dengan hati-hati.
Mia sangat ingin tahu. masalah apa yang sedang mengganggu pikiran suaminya.
"Tidak ada apa-apa!" sahut andre berkilah.
"Tapi kenapa mas andre seperti ini?" tanya Mia lembut, tapi penuh penekanan untuk mendapatkan sebuah jawaban.
"Aku baik-baik saja, pergilah!" ujar andre.
yang mulai malu. Karena andre tak ingin Mia melihat dirinya yang jatuh terpuruk seperti ini.
"Kalau mas tidak mau cerita, tidak apa-apa, tapi biarkan Mia tetap disini?" pinta Mia yang tak ingin meninggalkan suaminya yang sedang di penuhi rasa duka.
"Kenapa kau belum mengerti juga Mia? aku hanya ingin sendiri, lagi pula aku cuma seorang pria yang akan terus menjadi beban dan benalu bagi mu." tukas andre.
Dengan perasaan yang mulai merasa bersalah. Karena Mia dipaksa menikah dengannya.
"Yang dikatakan mas andre memang benar. Mas andre adalah beban. Tapi beban perasaan buat Mia. Gara-gara tingkah mas andre seperti ini, Hati Mia terus gelisah tidak tenang. Mas andre juga benalu buat Mia. Karena mas tidak menganggap Mia sebagai istri mas. Yang bisa berbagi senang atau duka." jelas Mia seadanya.
"Mia aku...!"
"Kenapa mas, apa karena permenikah kita sebuah paksaan orang tua? Jadi Mia tidak boleh ikut campur?. Padahal Mia sudah ikhlas sepenuh hati menjadi istri mas?" tanya Mia yang malah balik bertanya.
Membuat andre sangat terkejut dengan keberanian Mia.
Yang mengungkapkan. Apa yang jadi kegelisahan istrinya.
Bukan sebuah paksaan orang tua yang membuat Mia gelisah. Tapi keadaan andre yang sedihlah. Membuat Mia tersiksa.
"Aku minta maaf. Aku hanya tidak mengerti bagaimana ceranya berbagi kesedihan di depan mu!"jelas andre semakin malu.
Karena dia imam sekaligus kepala keluarga. Yang seharusnya mengayomi dan juga melindungi.
Membuat dia jadi egois untuk tidak berbagi penderitaan. lalu mencoba mengurus semuanya sendiri .
Mia segera memeluk suaminya yang sedang diambang kesedihan.
Membuat perasaan andre lebih hangat dan lebih tenang.
"Mia juga minta maaf. Mia benar-benar khawatir denganmu mas." seloroh Mia menjelaskan.
"Hmm!' terima kasih atas ketegasan mu Mia. Sepertinya akulah yang tidak mengerti arti sebuah hubungan." seloroh andre sambil membalas pelukan.
"itu tidak benar, ini semua salah mia yang menerima undangan dan membiarkan mas andre bertemu kak fani.
"ini bukan salahmu, bukan fani yang membuat ku seperti ini, melainkan pemberiannya."sahut andre memberi tahu.
sambil menyodorkan sebuah kalung ditangan mia.
"kalung?" tanya Mia heran.
"iya, karena benda ini kemungkinan milik mamah ku!' sehingga aku jadi teringat musibah yang sudah menimpa aku dan juga mamah ku!" ujar andre menjelaskan.
lalu menceritakan, seluruh kejadian dimasa lalu.
Mia mendengarkan cerita suaminya itu. terus menangis sambil terus memeluk suaminya.
karena Mia tau betapa beratnya andre menjalani kehidupan tanpa memiliki indra penglihatan. Dan juga ditinggal orang tercinta.
Seperti Mia waktu itu. yang harus menerima kepergian ayah tercinta untuk selama-lamanya.
*
*
Di malam menjelang pagi. Andre sudah duduk diruang tengah. untuk menunggu bayu datang. sambil sesekali memijit keningnya.
Tak perlu menunggu lama. pria maco, tinggi dan ganteng. yang selama ini menjadi asisten pribadi sekaligus sahabatnya itu pun tiba.
sosok bayu yang selalu bergaya rok n roll disiang hari.
Dengan jaket hitam dan beberapa rantai menjuntai disaku celana. tidak lupa celana jins dengan model robek di bagian lutut.
membuat dia tidak kalah tampan dengan andre.
Akan tetapi sangat jauh berbeda. Saat dimalam hari.
Sosok pria yang berubah jadi imut. dengan setelah baju tidur dengan motif teddy bear.
mata sayup karena mengantuk sambil memeluk boneka berukuran besar. yang selalu jadi teman tidurnya.
Lalu melangkah tegap dengan sandal berbentuk karakter serupa. yaitu teddy bear.
yak dialah bayu dimalam hari dengan hobinya yang berhubung dengan karakter beruang imut.
Dengan terpaksa. Bayu dibangunkan dari tidurnya dipagi hari. Karena ada hal serius yang ingin andre sampaikan.
Bayu segera datang, lalu melangkah menghampiri Bosnya yang sedang duduk melamun.
Sambil sesekali menguap lebar. bayu segera duduk didepan andre.
"Ini baru jam tiga pagi Bos, apa ada hal yang penting?" ujar bayu kepada andre.
"iya, coba kau lihat ini!" lalu andre menyodorkan kalung. Yang ditaruh diatas meja kaca. tepat di hadapannya.
"kalung?' sepertinya aku pernah lihat perhiasan ini?" sahut bayu terus mengingat sambil meneliti.
"Lihatlah dulu baik-baik!" titah andre penuh penekanan.
"tunggu bukankah ini...!!" sahut bayu tidak meneruskan.
ia segera bangkit dan memutar tubuhnya. menatap sebuah lukisan berukuran cukup besar.
sebuah gambar sepasang suami istri yang sedang menggendong balita bertubuh gempal.
"apa perhiasan itu mirip?" tanya andre penasaran.
"Sangat mirif bahkan terlihat sama!" jelas bayu meneliti lukisan perempuan yang sedang menggendong seorang anak kecil. sebuah gambar perhiasan Menghiasi leher perempuan itu.
"kau serius?" tanya andre.
"yak!' dimana kau mendapat ini?" sahut bayu penasaran.
"fani"
"hakh, perempuan jadi-jadian itu maksudmu!' bagaimana bisa?"
"entahlah!"
" kalau begitu dia pasti menceritakan yang lain juga tentang orang yang berhubungan dengan kalung mamahmu ini." sahut bayu menebak.
"iya, tapi fani meminta imbalan untuk informasi yang lainnya."
"Sudah ku duga perempuan itu tidak sebaik itu, mungkinkah dia akan meminta perusahaan papahmu?".
"sepertinya lebih dari itu!"
"maksudmu?"
"dia ingin aku berpisah dengan Mia, lalu dia meminta ku untuk menjadi suaminya" jelas andre malas.
"Sungguh gila. bahkan dulu dia'lah yang paling menentang perjodohan waktu itu."
"yah kau benar!' dia menolak ku dan menentang keluarga nya waktu itu, karena terlalu percaya dengan rumor dan juga gosip yang kau buat!" seloroh andre mengingatkan. bayu dengan kelakuannya yang suka bergosif di luar.
"Maaf Bos, aku hanya ingin melindungimu!' dari serangan ibu-ibu kompleks sebelah, dan juga para putri-putrinya yang genit waktu itu."
"seharusnya aku menghukummu karena memperlakukan ku seperti itu, tapi sudahlah ada baiknya juga." sahut andre menjelaskan.
"terima kasih Bos, sebagai permintaan maaf akan kulakukan yang terbaik untuk mu! "
"Hmm, besok fani akan bertunangan, aku dan Mia akan datang, jadi kau bantu aku mencari informasi apa saja yang di ketahui fani sebenarnya." ucap andre menjelaskan dan meminta bayu membantunya.
Bersambung.....
tinggalkan jejak setelah membaca ya!" terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Dewi Zahra
aku suka
2022-12-19
0
Vivi Maulidiyah
semangat kak....
2022-03-13
0
Dwi Leo
semangat athor ditunggu up nya...
2021-12-27
2