Andre yang masih terduduk di malam hari sambil terus mengelus pipi Mia yang begitu halus sambil menganalisis wajah Mia seperti apa.
"Seperti benar yang di katakan Bayu kalau istriku ini berwajah cantik, karena sekarang aku tau bentuk wajah nya, bahkan sangat mulus tanpa jerawat.
"Ditambah lagi badan yang ramping namun berisi, itu benar-benar membuat ku bisa gila.
"Saat aku dulu bersama Linda, dia sering mengajak ku berhubungan tapi itu biasa saja, tidak bisa membuat ku menggebu-gebu seperti malam ini.
" Padahal jelas-jelas dia yang minum-minuman itu untuk menolong ku.
"Tapi saat dia yang memulai nya, kenapa malah aku yang hilang kendali !'
"Astaga Andre kau benar-benar sudah keterlaluan, bagaimana kalau nanti pagi Mia sampai tidak bisa jalan. habis lah kau andre." gumam andre dalam hati sedang memaki dirinya sendiri.
Di pagi hari Mia menjerejepkan mata. Menatap langit-langit kamarnya.
Dan mencoba bangun namun sebuah tangan dengan lengan kekar dan ber'otot melingkar di perut nya yang tertutup selimut.
Mia pun menoleh pria yang terus memeluknya sejak semalam sedang tertidur pulas telanjang dada.
Beberapa bekas cakaran dan gigitan. Terlihat jelas masih merah membekas di pundak dan leher suaminya.
Tiba-tiba Mia menepuk wajah nya sendiri. mengingatkan kejadian semalam yang membuat Mia kualahan menghadapi andre. karena Mia yang memulai nya terlebih dahulu,
Mia pun mencoba memindahkan lengan Andre. karena Mia ingin bangun di pagi hari meskipun kepala nya masih terasa pusing.
Di tambah tubuhnya yang terasa nyeri semua. Mia yang tak ingin lepas tanggung jawab untuk mengurus keperluan andre saat bangun nanti. Berusaha sekuat tenaga untuk bangun.
Setelah lepas dari pelukan andre. dengan perlahan Mia menurunkan kaki nya dan duduk di tepi kasur.
"Aww!!' ya ampun pinggang Mia, encok begini sih." umpat nya menahan sakit.
Mia segera mengambil handphone di samping bantal nya. Lalu mengetik pesan ke seorang pelayan untuk meminta di bawakan sarapan.
Setelah itu Mia mencoba mengambil selimut untuk menutupi tubuh nya yang tak menggunakan apa pun. saat ingin berdiri Mia malah terjatuh karena lutut nya terasa lemas.
"brukk..
" Aww, Dasar minuman sial!" pekik Mia sakit dan menggerutu kesal.
"Apa kau baik-baik saja Mia?" panggil andre yang terbangun karena mendengar Mia teriak.
Andre segera mencari keberadaan Mia di tempat tidur namu sudah kosong.
"Mia kau dimana?" tanya nya lagi karena Mia belum juga menjawab. tiba-tiba terdengar pelan di telinga andre Mia yang sedang menahan tangis.
Andre segera mencari sumber suara dan menyentuh kepala Mia yang sedang bersandar ditepi kasur
"Sedang apa kau di lantai?" tanya andre bingung menyentuh Mia yang sedang duduk di lantai.
"Mia ingin ke kamar mandi mas, tapi kaki Mia... "sahutnya tak ingin meneruskan karena malu.
"Maaf ini semua salah mas, yang sudah keterlaluan, biar mas gendong ke kamar mandi." bujuknya dengan lembut dan lebih ramah dalam berkata
Mia hanya mematung tak bisa bicara melihat sikap Andre yang berubah penuh kehangatan
Andre pun menggendong Mia lalu berjalan hati-hati ke arah kamar mandi.
"lebih kearah kanan, kalau tidak kita berdua menabrak tembok" tegur Mia mengintruksi.
"iya nyonya Mia putri agata !" ujar andre menyinggung
Setelah sampai didalam. andre menurunkan Mia ke bathtub.
Lalu menekan tombol air hangat. dan juga tidak lupa meberikan beberapa botol shampo dan satu boks sabun cair.
Membuat Mia terbelalak memperhatikan kelakuan suaminya.
"Mia nih cuma mau mandi mas, bukan mau ngelaundry!' masa kasih Mia shampo sama sabun buat se Rt !" tegur Mia ketus.
"tapi aku kan tidak tahu!' kau suka yang mana? ada lagi yang kau butuh kan?" tanya andre beruntun.
"tidak ini sudah cukup, sekarang mas Andre boleh keluar."
"baiklah kalau kau sudah selesai panggil saja aku!"
"iya mas."
cukup lama Mia membersihkan diri sambil sesekali menenangkan diri.
setelah selesai mandi Mia mengambil handuk mandi yang sudah tergeletak di wastafel.
Lalu ia memantulkan tubuh nya di depan kaca. begitu banyak tanda merah di hampir semua bagian tubuhnya yang telah di buat Andre.
sambil memutar bola mata mia menghela nafas dengan berat mengingat kelakuan Andre tadi malam.
"Cihk dasar semut Rangrang!" umpat nya kesal bergumam pelan.
Setelah itu Mia berjalan perlahan sembari memijit pinggang nya yang terasa pegal. saat membuka pintu ternyata Andre sudah berdiri di depan nya. dengan handuk di pundak.
"Mas Andre sedang apa berdiri di pintu?"
"sedang menunggu mu, aku kan sudah bilang kepada mu, kalau sudah selesai panggil aku."
"maaf mas Mia lupa"
"sudahlah ayo aku bantu."
"Hmm..."
"tadi pelayan sudah kesini membawakan sarapan dan aku juga memesan obat untuk mu sebentar lagi akan sampai "
"terima kasih mas" sahut Mia. Yang di turunkan di tempat tidur, lalu dengan telaten Andre mengeringkan rambut Mia menggunakan handuk tadi.
walaupun sesekali wajah Mia ikut tersapu handuk itu.
Hanya hembusan kasar yang di keluarkan Mia, sebagai rasa sabar. karena menghadapi perhatian Andre dengan kecerobohannya.
dretttt...drettt....dretttt..... suara handphone bergetar.
Segera Mia mengambil handphone miliknya dan melihat notifikasi. Beberapa panggilan tak tak terjawab dan beberapa pesan chat masuk.
"siapa yang sudah mengganggu mu pagi-pagi begini?."
"Ibu Mia mas!"
"Kalau begitu aku akan keluar dulu."
"Tidak perlu mas, Mia sudah berjanji dengan papah mu, untuk tidak menutupi apa pun termasuk urunsan pribadi Mia terhadap papah dan juga mas Andre."
Mia pun segera menekan tombol hijau untuk membuka pesan. setelah membaca Mia mulai menceritakan isi pesan dari ibunya kepada andre.
"Ibu mengundang kita makan malam dirumah keluarga Deri, sama satu lagi kata ibu, kak fani ingin bertemu mas andre sebelum hari pertunangannya minggu depan." jelas Mia.
"Tidak biasa nya!' dan juga Mau apa Fani menemui ku?"
"Mas ini kan menantunya kalau masalah Fani, mungkin dia mau minta maaf sama mas Andre, karena Sudah membuat kekacauan perjodohan kalian berdua waktu itu?"
"Kau tidak tau keluarga itu saparti apa, dan kakak tiri mu itu tidak lah sebaik itu meminta maaf Mia." jelas Andre penuh penekanan
"Lalu harus bagaimana mana mas, walaupun selama ini hubungan Mia tidak dekat, tapi mereka juga adalah keluarga."
"nanti aku bujuk papah, agar kita bisa cepat pulang" sahut Andre menenangkan.
namun hati sendiri tidak tenang. bukan karena undang makan atau bertemu Fani.
tapi Andre sedang menahan keinginannya menerkam Mia yang tepat di hadapan nya.
rambut basah setelah keramas dan handuk mandi menutupi tubuh nya di tambah
Aroma sabun dan sampo di tubuh Mia. membuat pikiran Andre di pagi hari sudah menjadi kacau.
"aku mau mandi dulu, kau sarapan saja duluan." jelas andre.
"mau Mia antara mas."
"antar bagaimana, kau sendiri saja sulit berjalan!" celetuk Andre.
"tapi ini kan gara-gara mas Andre, sudah tiga kali tapi masih nambah." pekik Mia kesal.
tidak dengan andre yang sudah turun dari tempat tidur dan membelakangi Mia.
Dengan wajah andre yang sudah merah seperti tomat karena malu di singgung Mia.
Ia segera berjalan masuk ke dalam kamar mandi. membawa tongkat sebagai penunjuk arah.
bersambung......
tinggalkan jejak setelah membaca ya?' terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Dewi Zahra
hati hati sama Fani Mia Andre
2022-12-19
0
🌷💚SITI.R💚🌷
awas adre yr di jebak sm fani de..
2022-08-07
2