Penginapan Maldives
Seorang pria tampan yang sedang duduk di lantai kayu di sebuah penginapan di tengah pantai.
Dengan kaki yang menggantung tersapu air laut yang cukup tenang.
Angin sepoy-sepoy yang terus menerpa tubuh dan wajah nya. namun tidak bisa membuat perasaan Andre damai.
Ingatan tentang perkataan papahnya. terus memenuhi pikiran di tambah lagi kini andre dan Mia benar-benar di kirim untuk bulan madu. dan pulang harus sudah bertiga.
Sungguh titah sang kaisar wijaya yang tidak bisa di tolak.
Bahkan suaranya saja masih terngiang-ngiang di gendang telinga andre.
" Itu perlu andre, karena papah menikahkan kamu untuk membuat anak. bukan yang lain!? " jawab wijaya tegas penuh penekanan.
"Tapi tidak secepat itu juga pah, aku butuh waktu." jawab andre kesal.
"Butuh waktu yang bagai mana dre? papah hanya minta cucu dari kalian itu saja."
"Lagi pula kamu sudah menikah sudah sepantasnya meluangkan waktu berdua dengan istrimu dan saling mengenal satu sama lain dengan cara berlibur. dikasih enak kok nolak! " jelasnya wijaya sedikit mencibir.
Tiba-tiba dari dalam Mia berjalan mendekati Andre yang sedang duduk melamun.
"Mas, sudah waktunya makan siang."panggil Mia. membuyarkan ingatan yang membuat tekanan batin menurut andre.
"Kau duluan, nanti aku menyusul." sahut nya dingin.
"Tapi masuk lah dulu di luar angin nya sangat kencang. Kalau sampai mas andre sakit, Mia akan kena marah papah mas!"
Mia masuk dulu, dari pintu depan sepuluh langkah. sebelah kanan sudah meja makan, semua nya sudah Mia siapkan." sambung Mia menjelaskan panjang dan khawatir.
Mia hanya menghela nafas dan pergi meninggalkan andre.
Sebenarnya Mia juga merasa gelisah dan panik tidak mengerti apa yang akan terjadi pada dirinya.
Meskipun liburan yang di berikan sang mertua begitu indah. tidak dengan perasaan Mia yang belum bisa merasa nyaman.
.
Sebuah hubungan pernikahan tanpa cinta membuat mereka berdua sulit ber Komunikasi dengan baik. apa lagi mengerti perasaan satu sama lain.
"cihk, dasar orang tua tidak sabaran, mesum, gila!' kenapa tidak kirim saja sekalian honaymoon di kutub utara." gumam andre yang merasakan kencangnya angin laut sambil terus menggerutu kesal terhadap papah nya.
Andre pun segera masuk mengikuti instruksi Mia tadi.
berjalan perlahan menghafal ruangan. karena andre belum paham dan mengenal lingkungan penginapan.
Saat sampai di meja makan. andre tidak langsung duduk.
ia menyentuh piring keduanya yang sama-sama masih tengkurap. yang berarti Mia juga belum makan.
Andre hanya berdecak kesal sambil memijit kening nya yang terasa sakit. karena perjalanan tadi cukup melelahkan untuk andre dan juga Mia.
setelah itu andre berjalan ke arah kamar yang teras sunyi.
"Kenapa kau tidak makan?" tanya Andre yang mendengar Mia sedang mengganti cenal tv beberapa kali.
"Mia belum lapar, apa mas butuh sesuatu"
"iya?!"
"Mas butuh apa?" Mia bertanya.
"Butuh makan ayo cepat temani aku!"
"Mia temani saja ya?"
"Memang kau belum lapar."
"Belum mas."
"Kenapa?"
"Sebenarnya ini pertama kali Mia naik pesawat dan kapal laut, kepala dan perut Mia jadi sakit."
"Kau ini benar-benar anak Bawang, di ajak pergi jauh sedikit saja langsung busuk."
"Apa? bisa gak sih emas jangan kaya jeruk lemon!' bentuk nya indah tapi rasanya asem sampai ke kulit." pekik Mia kesal
"Maksudnya"
"Udah tampang judes sama asem, kalau ngomong makin asam!"
"Masa sih?" sahutnya datar.
"iya, mas andre tuh ganteng, tinggi belum lagi perut nya bayak roti sobek hehehe...tapi jangan bangga tetap saja asam." sahut Mia memuji andre.
Yang selalu di suguhi telanjang dada. Saat Mia mengurus keperluan mandi suaminya.
"Hanya itu?" tegur andre.
"iya!"
" Lalu siapa yang sudah berani menarik handuk dan melihat milikku?" ujar andre mengingat kan.
"Kok jadi bahas itu, sumpahhhhh mas Mia gak sengaja." sahut Mia tulus dengan rasa malunya.
"sudah lah, aku ingin makan cepat siapkan, setelah itu kau boleh istirahat sepuasnya."
"iya sebentar!" jawab Mia singkat dan beranjak dari sofa.
Sambil melayani dan menemani suaminya makan. Mia menceritakan suasana dan pasilitas di penginapan ini.
Banyak tempat romantis yang akan masuk daftar liburan mereka.
namun Mia merasa sedih karena suaminya tidak bisa melihat keindahan itu semua.
*
*
*
di sisi lain
Seorang wanita sedang mengamuk tidak jelas sambil merusak barang-barang yang ada di kamar pribadi nya.
Karena sudah berhari-hari belum juga bisa menghubungi kekasihnya.
"AAaaahk!! berengsek, berani-beraninya dia mulai menghindari ku, bahkan dia tidak mau mengangkat telepon dari ku?" teriak fani memaki-maki pria yang hilang entah kemana.
"Tenang lah Fani, kau bisa terluka." bujuk seorang pria bernama Rusdi.
"Tenang? bagaimana aku bisa tenang kak, hidup ku sudah hancur?" sahut fani dengan amarah yang masih memuncak.
"Setidaknya kau tidak perlu merusak barang-barang pribadi mu sendiri!" tagur Rusdi.
"apa kau tidak lihat kamar mu sudah seperti apa?" sambung Rusdi yang memperhatikan ruangan yang begitu megah bak putri raja. kini sudah seperti kapal pecah berserakan.
"Aku tidak peduli, ini semua gara-gara mas Rangga!' dia mulai menghindari ku kak." ucap fani menatap kakaknya.
"Apa , bagaimana bisa?"
"iya kak, bahkan mas Rangga pindah rumah, dan tidak mau mangangkat panggilan handphone dari ku." ucap fani menangis.
"Kak Rusdi harus membantu ku? aku tidak mau kalau kehamilan aku tersebar sampai keluar." sambung fani meminta bantuan.
"Kau tenang saja Fani, aku tidak akan membiarkan nama mu sampai tercemar,
"Dan Rangga bajingan itu, akan membayar nya dengan sangat mahal karena sudah mempermainkan adik ku ini!" sambung Rusdi marah.
dengan tulus memeluk fani yang terus terisak tangis.
Begitu juga fani lansung Membalas pelukan kakak yang begitu menyayangi nya.
Sebuah sudut melengkung di bibir fani tiba-tiba muncul senyum licik.
"Rangga..!' Rangga..!' malang nya nasib mu, kau akan menjadi jembatan untuk ku mendapatkan Andre kembali, karena Andre adalah milik ku!" sebuah rencana licik di dalam hati fani mulai berjalan sesuai rencana.
bersambung.....
tinggalkan jejak setelah membaca ya? terima kasih 🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Rara Kusumadewi
ohhh tidak bisa....Andre enggak suka sama Fani ..
2023-01-16
0
Dewi Zahra
Fani nanti kamu akan dapat balasan nya
2022-12-19
0
Denni Siahaan
Thor jangan ada pelakor thor kasian mia
2022-10-09
0