calon istri

Di sebuah rumah besar bak istana. Sebuah alunan musik piano membuat beberapa pelayan yang sedang bekerja merasa senang.

sosok laki-laki bertubuh tinggi bertampang serius dan tatapan kosong lurus ke depan.

Dengan jemarinya yang lentur menyentuh dan menekan tuts papan piano. alat musik yang berukuran cukup besar,

Dia adalah Andre hermawan wijaya. pria dingin yang suka menyendiri.

Tak ada yang mengerti diri nya atau pun paham tentang hati nya,

Sebuah nada indah yang di mainkan beberapa menit itu pun berakhir.

karena mendengar suara langkah kaki dengan sepatu datang ke arah nya.

"aku sudah bilang jangan mengganggu ku, " tegur Andre dengan tegas yang tak ingin di ganggu.

" maaf, tapi papah mu menyuruh aku menjemput mu, ke ruangan tengah," pinta seorang pria.

Yang menjadi satu-satunya yang berani mengganggu Andre. selain wijaya.

"untuk apa?" ucap Andre bertanya.

" papah mu ingin kau bertemu calon istri mu?" sahut Bayu seorang asisten pribadi sekaligus sahabat Andre.

" jangan bilang dia akan tetap menyuruh ku, menikahi wanita itu. aku tidak mau menemuinya," sahut Andre dingin.

"seperti nya tidak, karena wanita angkuh itu tidak datang," ucap bayu memberi tau.

"apa maksudmu?"

"papah mu hampir membunuh calon mertua mu, karena putri yang menjadi tunanganmu itu, sedang mengandung anak pria lain," jelas bayu menceritakan kepada andre.

" lalu apa lagi yang akan di rencanakan mereka terhadap ku?" ujar andre penasaran.

"Entahlah! papah mu hanya ingin, memberikan mu binatang peliharaan berupa anak kucing, " ucap bayu menggoda.

Bayu mengingat seorang anak perempuan. sedang berdiri dengan tatapan sedih tak berdaya. seperti anak kucing yang di buang induk nya.

"bilang padanya aku tak mau bertemu dengan siapa pun," tukas andre tegas.

"Ayolah bos aku mohon, kalau tidak papah mu akan menghukum ku!" ujar bayu membujuk Andre. Bukannya di jawab.

Andre hanya diam. lalu hedak pergi ke kamar pribadinya.

saat dia mulai pergi bayu pun segera memberi tahu sebuah kebenaran.

"nama nya Mia, usia nya baru 18 th, mereka menjaminkan gadis itu untuk mu!' agar keluarga Deri bisa lolos dari kerugian besar yang menyangkut seluruh hartanya," ucap bayu memberi tau,

Membuat andre berhenti dan terdiam.

*

*

di ruangan lain. sesosok laki-laki yang sedang duduk angkuh mendominasi ruang itu.

Dengan pandangan menatap tajam. membuat gadis remaja itu menundukkan kepala tak berkutik. sampai tidak berani menoleh sedikit pun.

"apa kau tau? kenapa kau bisa di sini?" tanya wijaya pelan tapi tegas.

Mia hanya mengangguk dengan wajah yang masih tertunduk.

hatinya terasa sakit saat Deri dan Mira tidak memberikan waktu untuk Mia.

Tanpa memikirkan perasaan Mia. Deri dan mira langsung meminta Mia.

untuk bertemu langsung dengan laki-laki yang akan menjadi ayah mertua nya itu.

"esok lusa hari pernikahan mu dan putra ku, yang sudah di rencanakan sangat lama, jadi jangan coba-coba merusak apa pun." titah wijaya menggema di telinga Mia

jadi mulai sekarang seluruh kehidupan mu milik keluarga ini, tak ada pembelaan atau pun penolakan, apa kau paham " ucap wijaya memberi tau

"Paham tuan, aku berjanji akan menuruti semua peraturan yang tuan buat," ucap mia dengan bibir bergetar.

" Dan satu lagi, mulai sekarang panggil aku papah karena sebentar lagi aku akan jadi papah mertua mu," pinta wijaya memerintahkan mia.

wanita itu sangat gugup tak bisa bicara.

"Kenapa begitu lambat, hanya untuk menjawab satu kata!?" tegur Andre yang menyinggung Mia.

Mia sangat kaget dan menengok sumber suara. Mia tertegun dengan laki-laki yang berjalan ke arah nya.

"Dia putra ku nama nya Andre hermawan yang akan menjadi suamimu," ucap wijaya mengenalkan,

Membuat Mia tersadar dari perhatiannya terhadap Andre.

Sosok pria berkaca mata hitam. Dengan tangan yang sedang memegang tongkat bantu yang di julurkan kelantai.

namun tidak mengurangi sedikit pun aura ke tampanan nya. dengan setelan jas berwarna abu-abu.

ia berjalan dengan tegap menghampiri wijaya bersama Mia. lalu duduk di sebelah Mia begitu saja.

sontak mia segera menggeser pantat nya ke ujung sofa.

karena fanik melihat andre dekatnya. Namun tak disangka. sofa di sebelahnya dengan cepat di tempati bayu.

sehingga tubuh mia yang kecil itu. harus duduk ditengah tak bisa gerak. karena terjepit Andre dan Bayu

Mia semakin gugup. karena ini pertama kalinya Mia duduk bersama dua pria di satu sofa. meski berukuran panjang.

"bisah kah hentikan lelucon ini," ucap andre tegas, meminta ayah nya membatalkan pernikahannya.

"hentikan, bukannya kamu yang minta pilihan kedua di bandingkan pilihan pertama." ucap wijaya mengingatkan.

subuah perjanjian yang hanya dia dan putra nya yang tau.

"aku tau, tapi kenapa harus berhubungan dengan si penjilat Deri, bahkan demi keserakahan nya saja, mereka sampai memberikan anak kecil ini untuk menikah dengan ku," ucap andre yang tidak terima.

"sekarang keputusan ku sudah bulat, tidak ada penolakan apa pun termasuk dirimu andre!"

"esok lusa kalian sudah harus menikah dan menjalani semua kewajiban suami istri sebagai mana mestinya." perintah wijaya tegas

Dan juga penuh penekanan. setelah itu tuan wijaya melirik bayu yang sedang duduk di sebelah mia.

"Bayu. kau mulai ajari Mia mengurus semua keperluan andre yang selama ini menjadi tugas mu." perintah wijaya kepada bayu.

"Baik Tuan sesuai perintah." sahut bayu singkat.

"Dan kau Mia jangan lupakan satu katapun, apa yang tadi kita bicarakan." ucap wijaya.

Mengingatkan Mia tentang seluruh peraturan dan hidupnya untuk keluarga wijaya.

"baik, Mia mengerti" jawab mia singkat.

Setelah pembicaraan selesai mereka bertiga keluar dari dalam ruangan itu, dengan rasa masing-masing yang tidak menentu.

"jangan ganggu aku," pinta andre dingin lalu pergi.

Mia yang masih terus terdiam dan juga bingung.

Membuat bayu menghela nafas lalu mengajak Mia untuk pergi berkeliling rumah keluarga wijaya.

Mia yang berjalan santai. Dengan bayu yang sibuk memberi tahu bayak tentang keadaan di lingkungan itu.

Rumah itu begitu besar lengkap dengan lift yang memudahkan andre dan keluarga nya untuk melakukan aktivitas di ruangan lain.

setelah Mia berkeliling dengan bayu. tiba-tiba seorang pelayan datang sambil membawa sebuah mah besar, yang berisikan beberapa peraturan untuk Mia

" Baiklah semua peraturan sudah ada di kertas ini, kau hanya perlu mempelajari nya saja." seloroh bayu lalu memberikan sebuah mav berwarna cokelat,

"baik!" sahut Mia singkat.

"apa kau mau pulang dulu menemui ayah dan ibumu?" tanya bayu yang menawarkan mia untuk pulang

"*pulang, apa aku punya rumah? bahkan orang tuaku tidak pernah memintaku untuk pulang, hanya nenek tempat ku untuk pulang, tapi kalau Mia ke kampung, nenek akan semakin bertanya-tanya," ucap Mia dalam hati.

Mia benar-benar bingung tidak tahu harus apa, perasaan sedih.

merasa kesepian dan kurang perhatian. membuat wanita itu hanya bengong dan juga pikiran kosong.

bayu yang berdiri sambil menunggu jawaban Mia.

mulai menghela nafas karena seharusnya bayu tidak menanyakan itu. sebuah kabar keluarga mereka memang tidak rukun.

"tinggallah disini, kamar mu sementara ada di sebelah kanan dekat dengan kamar calon suami mu." ucap bayu lalu melangkah menunjukkan arah.

Mia hanya mengangguk dan pergi membawa mav berisi beberapa aturan.

*

*

*

*

Hari pernikahan itu pun tiba

di ruang tunggu. Mia yang sudah selesai berhias. ia berdiri dekat jendela melihat pemandangan dari atas.

Sebuah taman yang di penuhi rangkaian bunga terlihat begitu indah. tapi tetap saja tidak membuat hatinya lebih baik.

Tiba-tiba seorang wanita berambut pendek di atas bahu masuk dan berjalan mendekati Mia.

" tidak kusangka, penampilan mu hari ini luar biasa." seloroh fani yang datang dengan angkuh.

sontak membuat Mia terkejut. mia segera memutar tubuh nya lalu melihat siapa yang sudah mendatanginya.

"kak fani!" sapa Mia kaget.

"seharusnya sejak awal aku menerima mu sebagai adikku Mia, jadi aku tidak perlu susah payah untuk meminta ayah menggantikan aku menikah, cukup dirimu dengan andre." seloroh fani dengan santai

"tapi kenapa ka?" tanya Mia penasaran.

"karena aku membencinya, bagaimana bisa aku menikah dengan seorang pria buta dan juga buruk rupa!" tukas fani mulai menghina.

"jadi kak fani menolak pernikahan ini, karena tidak suka dengan pisik tuan andar yang tidak biasa?" tanya Mia dengan polos nya.

"iya, sejak awal andre terus bersembunyi karena wajah nya menakutkan"

"mungkin saja itu hanya gosip?" seloroh Mia yang sudah melihat andre sebelum nya.

aku yang sudah lama bertunangan dengan nya, tetapi tidak pernah melihat atau bertemu dengan nya karena dia itu buruk rupa, ujar fani terus menghina.

lagi pula tidak ada yang mau menikah dengan pria buta, karena itu aku lebih memilih hamil dengan pria tidak jelas di banding harus menikah dengan andre putra wijaya itu." sambung fani menjelaskan,

bukanya marah terhadap fani. Mia hanya menatap wanita angkuh itu dengan santai.

" *begitu tidak inginnya kakak menikah dengan tuan andre, sampai menjual kerhomatan nya sendiri, bukannya itu sama saja, rendah nya seperti perempuan malan yang mejual diri *" seloroh Mia dalam hati.

"bisa kah kakak tidak menghina nya lagi?" pinta Mia pelan tapi tegas.

ia tidak ingin mendengar fani terus menghina andre. yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.

"ha... ha... ha.... jangan bilang kau mulai menyukainy, kalau begitu selamat ya!' kalian memang pasangan yang cocok gadis kampung dan pria buta." sahut fani semakin mengejek,

Mia hanya terdiam melihat fani keluar dengan bahagia ,

bersambung.....

tinggalkan jejak setelah membaca ya... terima kasih 🤗🤗

Terpopuler

Comments

Sri Wahyuningsih

Sri Wahyuningsih

ceritanya bagus

2023-06-13

0

Rara Kusumadewi

Rara Kusumadewi

Andre butanya apa pura" ....

2023-01-16

0

Dewi Zahra

Dewi Zahra

sabar mia

2022-12-19

0

lihat semua
Episodes
1 plorog
2 Awal Mula
3 calon istri
4 akad nikah
5 terjatuh
6 honaymoon
7 sebuah penginapan
8 berkeliling
9 pengganggu
10 sahmpo dan sabun
11 Agar pulang bertiga
12 istri kontrak
13 masa lalu
14 Fani dan rencananya
15 kecelakaan merenggut kebahagiaan.
16 Mamah sang pahlawan.
17 kalung
18 minta jatah
19 pertunangan Fani
20 Sikap Mia
21 Titah Andre
22 Program kehamilan
23 Luka lama
24 Fani dan Rangga
25 Sari dan Andre
26 Ayah psikopat.
27 Di sandra.
28 Dendam terbalaskan.
29 Pilihan...
30 pengganti
31 Mundur
32 Pura-pura
33 Bersalah
34 Manja
35 Bayu meradang.
36 Makam
37 surat Kontrak
38 Kemarahan Andre
39 Kepergian Mia
40 Kejar-kejaran
41 Pulang kampung
42 Nenek dan Mia
43 Menjemput Mia
44 Minta maaf
45 Keputusan Mia
46 Rio
47 Penjelasan
48 Bunga semobil pick'up
49 Bayi prematur
50 Rasa penasaran
51 Rangga dan Rio
52 Cahaya masuk kemata.
53 Tiga pria.
54 Psikopat berdarah dingin.
55 Menjemput
56 Menggoda
57 berpuasa
58 Bertemu fani
59 Kotak kejutan
60 Kotak Kejutan2
61 menjenguk
62 Club R.A
63 Wajib menjaga
64 Saling jujur.
65 Hadapi sama-sama
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81 END
82 Bonus episode
83 Bon 83
84 bonus bab 84
85 bonus bab 85
86 bonus bab 86
87 Bonus bab 87
88 Bonus bab 88.
89 Tegang-tegang happy ending.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
plorog
2
Awal Mula
3
calon istri
4
akad nikah
5
terjatuh
6
honaymoon
7
sebuah penginapan
8
berkeliling
9
pengganggu
10
sahmpo dan sabun
11
Agar pulang bertiga
12
istri kontrak
13
masa lalu
14
Fani dan rencananya
15
kecelakaan merenggut kebahagiaan.
16
Mamah sang pahlawan.
17
kalung
18
minta jatah
19
pertunangan Fani
20
Sikap Mia
21
Titah Andre
22
Program kehamilan
23
Luka lama
24
Fani dan Rangga
25
Sari dan Andre
26
Ayah psikopat.
27
Di sandra.
28
Dendam terbalaskan.
29
Pilihan...
30
pengganti
31
Mundur
32
Pura-pura
33
Bersalah
34
Manja
35
Bayu meradang.
36
Makam
37
surat Kontrak
38
Kemarahan Andre
39
Kepergian Mia
40
Kejar-kejaran
41
Pulang kampung
42
Nenek dan Mia
43
Menjemput Mia
44
Minta maaf
45
Keputusan Mia
46
Rio
47
Penjelasan
48
Bunga semobil pick'up
49
Bayi prematur
50
Rasa penasaran
51
Rangga dan Rio
52
Cahaya masuk kemata.
53
Tiga pria.
54
Psikopat berdarah dingin.
55
Menjemput
56
Menggoda
57
berpuasa
58
Bertemu fani
59
Kotak kejutan
60
Kotak Kejutan2
61
menjenguk
62
Club R.A
63
Wajib menjaga
64
Saling jujur.
65
Hadapi sama-sama
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81 END
82
Bonus episode
83
Bon 83
84
bonus bab 84
85
bonus bab 85
86
bonus bab 86
87
Bonus bab 87
88
Bonus bab 88.
89
Tegang-tegang happy ending.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!