Dengan adanya baby Atala di tangan mereka, membuat Raya tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti semua yang mereka inginkan.
" Baiklah aku akan mencuci semua pakaian Maya, tapi tolong berikan dulu Atala kepadaku. " sedikit memohon
" Enak saja dimana-mana kerja dulu baru upah, kalau kamu mau Atala kembali maka kerjakan dulu apa yang aku perintahkan. " bentak Maya
Dengan cepat Raya memunguti semua pakaian Maya yang tadi dia singkirkan, kemudian dia mencucinya dengan menggunakan kedua tangannya. Ketika sedang mencuci baby Atala menangis bukannya di tenangkan oleh mamanya Maya justru bayi itu di bentak-bentak, melihat anaknya di perlakukan kasar seperti itu Raya tidak bisa menerimanya, segera dia merebut paksa bayinya lalu membawanya keluar menuju kamar anaknya.
" Ma, apa yang harus kita lakukan sekarang bayi itu sudah di rebut oleh Raya. " dengan sedikit merengek
" Kamu jangan seperti anak kecil, tenang saja kita masih punya banyak waktu untuk menindas wanita sialan itu, biarkan dulu dia menyusui anaknya setelah itu kita rebut kembali. " jelas mama Maya
Di kamar baby Atala, Raya sedang menyusui anaknya. Dia nampak bersiaga kalau-kalau Maya dan mamanya masuk ke dalam kamar dan merebut anaknya kembali.
" Sayang mama tidak akan membiarkan siapapun berbuat jahat kepadamu, mama akan berusaha untuk menjagamu jadi kamu tenang saja ya sayang. " sambil mengelus pipi anaknya.
Kecemasan yang Raya rasakan akhirnya menjadi kenyataan tatkala Maya dan mamanya masuk ke kamar bayinya.
" Sudah cukup menyusui nya sekarang kamu kembali ke ruang cuci baju, segera kamu selesaikan pekerjaan mu itu. " perintah mama Maya
" Aku enggak mau tante, karena aku bukan budak kalian " sambil mendekap erat anaknya.
" Kamu jangan bikin kesabaran mama ku habis Raya, kalau enggak kamu akan menyesalinya nanti. " ucap Maya
Raya mendengar perkataan Maya berusaha sedikit demi sedikit mendekati pintu untuk segera kabur dari kamar, tapi belum juga bisa kabur Maya dan mamanya segera menangkapnya dan merampas bayi yang ada di pelukan Raya.
" Kalian ini maunya apa sih? aku enggak pernah mengusik kehidupan kalian tapi kenapa kalian selalu mengusik kehidupanku. " tanya Raya
" Karena kamu istrinya Dion, aku tidak akan lagi mengusik kehidupanmu kalau kamu angkat kaki dari rumah ini. " jelas Maya
" Jangan harap aku akan pergi dari rumah ini, karena disini ada suami dan anakku, justru aku akan pastikan kalianlah yang akan angkat kaki dari rumah ini. " ucap Raya dengan nada yang tegas
" Waow percaya diri sekali kamu ya, lihat saja sebentar lagi kamu akan menangis terisak-isak karena di campakan oleh Dion. "
" Sudah jangan banyak bicara cepat selesaikan cucianmu itu lalu masak yang banyak buat kami. " perintah mama Maya
" Baik aku akan melakukan semua yang kalian perintahkan, asalkan Atala kalian serahkan ke baby sister, bagaimana? tanya Raya
" Oke setuju " jawab Maya
Setelah adanya kesepakatan di antara mereka, Raya segera pergi ke ruang pencucian baju untuk menyelesaikan pekerjaannya, setelah semua selesai ia kerjakan, Raya segera pergi ke dapur untuk memasak sesuai pesanan Maya dan mamanya.
Setelah melihat arlojinya menunjukkan pukul 16.15 wib, Maya segera masuk dapur untuk melihat apakah menu pesanannya semua sudah selesai di buat oleh Raya.
" Raya apakah pesanan ku sudah siap semuanya? tanya Maya
" Sudah tinggal dikit lagi. " jelas Raya
" Ya sudah biar aku saja yang menyelesaikannya, sebaiknya kamu istirahat dulu sana. " kata Maya
" Beneran nih ga papa? " tanya Raya lagi
" Iya beneran, sana pergi. "
Sebenarnya Raya sedikit curiga dengan kelakuan Maya tapi dia tidak memperdulikannya karena baginya sekarang yang terpenting bisa bertemu dengan buah hatinya terlebih dahulu.
Sebaiknya aku menemui baby Atala dulu deh baru mandi.
" Hai sayang apa kabar, anaknya mama yang cantik lapar ya, yuk sini mama nenenin kamu. " sambil mengangkat bayinya dari box baby
Beberapa saat kemudian Dion datang, Maya segera menghampiri nya lalu mengajaknya ke ruang makan di sana mamanya Maya berpura-pura sedang menghidangkan beberapa makanan.
" Ehh.... nak Dion sudah pulang sini-sini mama sudah menyiapkan beberapa makanan buat kamu, semoga nak Dion suka ya. " ucap mama Maya dengan sok ramah
" Ini semua tante yang memasaknya? " tanya Dion memastikan
" Ya jelas dong nak Dion, siapa lagi. Oh iya aku ini kan mertua kamu masa sih di panggil tante panggil saja mama biar terkesan lebih dekat. " jelas mama Maya
" Maaf tante saya tidak bisa " dengan muka datarnya
" Yasudah sih ma gapapa lagian yang terpenting itu kan hubungannya bukan masalah cara memanggilnya. Sayang silahkan di cicipi masakan mamaku semoga kamu menyukai nya. " ucap Maya sambil memberikan nasi di piring Dion
" Oh ya Raya mana? kenapa tidak kelihatan " tanya Dion penasaran karena tidak melihat Raya di sana
" Sayang ngapain sih kamu mencari Raya, disini kan sudah ada aku, lagian Raya itu dari pagi sampai sekarang bisanya cuma main-main terus sama anaknya tidak mau mengerjakan pekerjaan rumah, mentang-mentang sudah ada mama di sini yang membantu melakukan pekerjaan rumah. " keluh Maya
" Sudah kita makan saja dulu " ucap Dion sambil menyuapkan nasi ke mulutnya.
Setelah menyelesaikan makannya Dion berjalan menuju kamar baby Atala, di sana dia menjumpai Raya sedang tertidur pulas bersama bayinya.
" Raya bangun aku mau berbicara sama kamu. " sambil memegang pipi Raya
" Iya sebentar " sambil mencoba untuk bangun dan turun dari ranjang nya.
Mereka berdua berjalan menuju sofa yang letaknya tidak jauh dari sana.
" Mas sudah pulang, apa sudah makan? " tanya Raya untuk memecah suasana yang beku
" Sudah tadi aku makan masakannya tante Della. " jawab Dion singkat
" Tante Della masak? " tanya Raya lagi memastikan
" Iya benar, ada apa memangnya? " tanya Dion balik
" Kalau boleh aku tahu apa saja menunya?" tanya Raya semakin penasaran.
Dion pun menyebutkan beberapa menu yang ada di meja makan tadi, mendengar menu-menu yang disebutkan, Raya nampak kesal karena dia merasa kalau menu itu dia yang memasaknya.
Dasar nenek sihir bisa-bisanya mengakui masakanku sebagai masakan nya, apa aku jelaskan saja kebenarannya pada Dion ya tapi apa dia akan mempercayai ku, sudahlah biarkan saja.
" Oh iya tadi kamu bilang mau bicara sama aku, soal apa? "
" Besok sampai tiga hari kedepan aku ada di luar negeri untuk urusan bisnis kamu di rumah baik-baik ya, aku lihat mamanya Maya baik jadi dia bisa menemanimu selama aku pergi. " jelas Dion
" Apaaa....kamu ada perjalanan bisnis ke luar negeri? " ucap Raya kaget
Bagaimana ini kalau Dion ke luar negeri mereka pasti akan lebih menggila untuk menindasku, apa yang harus aku lakukan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
rita ratnawati
ada ya crita bodoh bgini walau cm fiksi tp trllu lebay
sedikit yg like
2022-10-17
1
Yuspa Hadu
film indosiar nich
2022-06-10
1
nil
wong kok senengmen ditindas..oalah..oalah..
2021-11-24
1