Apa Salahku?

Menemukan seseorang yang baik ketika kita sedang terpuruk merupakan sebuah keberuntungan yang sangat tak terhingga nilainya, itulah yang di rasakan Raya saat ini, tatkala dia merasa sendiri karena orang-orang di sekeliling nya tak ada yang peduli padanya. Justru dia bertemu dengan wanita baik yang mau menerima dia sebagai sahabat.

" Sophia memangnya ga papa aku tidur di sini? " tanya Raya dengan nada suara yang rendah.

" Jangan sungkan gitu santai aja, lagian mulai sekarang dan seterusnya kita akan jadi best friend, gimana kamu mau kan jadi sahabat aku? " sambil mengulurkan tangannya.

" Memangnya kamu yakin mau sahabatan sama aku, pdhal kan kita baru ketemu. "

" Yakin dong kenapa gak "

" oke deh aku mau jadi sahabat kamu" sambil memegang tangan Sophia.

" Nah gitu dong, sini kita pelukan dulu sebagai tanda jadi. " Sophia tersenyum lebar

Mereka pun berpelukan, Raya merasakan hatinya tenang dan nyaman ketika berada di pelukan sahabat barunya itu.

" Oh ya kamu pasti belum makan? nih aku punya beberapa roti buat kamu. " menyerah kan beberapa roti buat Raya

" Terima-kasih " Raya pun langsung melahapnya. " Oh ya kalo boleh aku bertanya kamu menginap di hotel ini dalam rangka apa? " sambil terus mengunyah.

" Dalam rangka bosen tinggal di rumah, kamu tahu gak sih aku itu punya orang tua tapi berasa gak punya orang tua.Karena mereka setiap hari sibuk untuk memperkaya diri, mereka selalu pergi keluar kota malahan sampai ke luar negeri untuk urusan bisnis, sehingga aku selalu kesepian tinggal di rumah. " sambil menghembuskan napas dengan kasar

" Jadi setiap hari kamu menginap di hotel? "tanya Raya penasaran.

" Gak setiap hari juga, tapi memang sering aku menginap di hotel, ya itung-itung buang duitlah. Karena selama ini aku tuh bingung mau ngehabisin uang. Coba kamu bayangin tiap bulan kedua orang tua ku ngirimin uang, mulai dari puluhan hingga ratusan juta, sedangkan aku sendiri punya bisnis juga yang tiap bulannya bisa untung hingga puluhan juta. Dulu sebelum aku memeluk Islam aku selalu menghabiskan uang dari orang tuaku dengan cara berfoya-foya, sampai pada satu titik dimana aku merasa kalo hidup yang aku jalani seperti sia-sia tidak bermanfaat sama sekali. ketika aku lagi down di dalam kamar sendirian, aku iseng menyalakan TV dan tahu ga acara apa yang muncul saat itu? " menatap tajam ke arah Raya

" Ga tahu " sambil menggeleng dan terus konsentrasi mendengar kan Sophia bercerita.

" Yang keluar itu acara pengajian, dan pas banget ustadnya lagi nasehat soal kehidupan di dunia yang hanya sementara dan sifatnya menipu, nasehat itu benar-benar mengena di hati aku, sejak saat itu aku rajin ikut pengajian dan sampai pada akhirnya, taaarraaaaa..... aku jadi muslimah yang berhijab." sambil melebarkan tangannya.

Raya mendengar cerita dari sahabatnya merasa tersentuh dan tanpa dia sadari kelopak matanya mengeluarkan bulir-bulir bening yang berjatuhan di pipinya.

" Kok kamu menangis? ada apa? " tanya Sophia kebingungan

" Ga ada apa-apa, aku cuma tersentuh mendengar nya. " jawab Raya dengan mimik muka yang datar.

Sophia meraih tangan sahabatnya, " Aku tidak tahu cobaan apa yang sedang kamu alami, tapi yang pasti apapun itu cobaannya kamu harus ingat kalo Allah tidak akan memberikan cobaan yang mana hamba itu tidak sanggup menghadapi nya, dan Allah itu tidak tidur sehingga setiap saat kamu bisa berdoa kepadaNya. Jadi fighting " Sophia mengepalkan tangannya ke udara.

" Iya aku akan berusaha dan bersabar menghadapi semua cobaan itu. "

" Bagus!, kalo begitu kita istirahat yuk, hari semakin larut dan aku sudah mengantuk, ceritanya di sambung besok aja. "

" oke kalo begitu. "

Kedua sahabat itupun tertidur dengan perasaan tenang dan damai, Sampai pada keesokan harinya di saat Raya dan Sophia sedang sarapan sambil bercengkrama tiba-tiba pintu kamar mereka di ketuk oleh seseorang dengan begitu sangat keras hingga membuat mereka panik dan bingung.

" Siapa sih yang mengetuk pintu segitu kerasnya, ga tahu apa ada orang lagi sarapan " keluh Sophia sambil berjalan menuju pintu untuk membukanya.

Ketika pintu terbuka beberapa orang langsung menerobos masuk ke dalam kamar untuk berjaga-jaga di dekat pintu, lalu masuklah sosok laki-laki yang sangat di kenal oleh Raya yaitu Dion suaminya.

" Ternyata kamu ada disini gadis nakal, lihat saja aku akan memberimu hukuman yang akan membuat jera hingga kamu tidak akan punya pikiran untuk pergi dari sisiku lagi. " Berkata-kata sambil menyeret paksa Raya yang sedang menikmati makanannya.

" Tunggu......lepasin dulu mas, aku mau menghabiskan sisa makananku ini biar tidak mubadzir, aku mohon. " sambil menyatukan kedua telapak tangannya.

" Maaf kalian ini siapa, kenapa main nyelonong aja ke kamar orang, saya bisa memanggil security untuk mengusir kalian dari sini. " Sophia berbicara dengan nada yang kesal

" Sophia jangan lakukan itu karena dia adalah suamiku. " Raya mencoba menjelaskan

"Apa jadi kamu sudah memiliki suami? "

" Iya, Raya sudah memiliki suami bahkan anak, jadi aku sarankan jangan pernah lagi berhubungan dengan istriku karena aku melarang nya, ingat itu. " ancam Dion

" Apa maksud anda saya tidak boleh berhubungan dengan istri anda, apapun yang terjadi saya akan selalu berada di dekat istri anda karena kami bersahabat." jelas Sophia

" Omong kosong apa lagi ini, bersahabat.... haaa... haaaa, kamu kira dengan kalian bersahabat hidup Raya akan menjadi lebih baik? "

" Sudah Sophia tidak usah di ladeni, biarkan aku ikut dengannya sekarang, terima-kasih sudah mau menampungku." dengan senyuman kegetiran

" Tapi Raya aku gak akan biarkan laki-laki kasar ini menyiksamu, biarkan aku lapor polisi untuk menangkap laki-laki laknat ini. "

" Telepon saja aku gak takut, punya bukti apa kamu kalo istriku ini mendapat siksaan dariku?" tantang Dion.

" Sudah aku mohon sudah hentikan percekcokan ini, aku akan ikut denganmu, dan Sophia maaf ya aku harus pergi, kamu jaga dirimu baik-baik dan hiduplah dengan bahagia." sambil tersenyum Raya berjalan meninggalkan Sophia yang masih belum ikhlas melepasnya.

Sesampainya di kamar, Dion Marah-marah tidak terkontrol semua perabotan dia pecahkan untuk meluapkan segala kekesalannya, Maya yang melihat itu merasa ketakutan tapi beda hal nya dengan Raya yang nampak tenang saja seperti sudah terbiasa dengan kejadian itu.

" Maya cepat kembali ke kamar kamu, sekarang! " Dion berteriak hingga membuat Maya ketakutan dan langsung pergi meninggalkan kamar yang seperti neraka baginya.

Setelah mengusir Maya, Dion langsung menghampiri Raya dan menciumnya dengan membabi buta tanpa ampun, Raya yang mendapat perlakuan kasar dari suaminya berusaha untuk melawan tapi apa daya kekuatannya yang lemah tidak mampu melawan kekuatan yang di miliki suaminya.

Terpopuler

Comments

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

aduh dion kamu nyari perawany raya..psling msya jg udh ga perawan kan jd kamu marah2

2023-02-12

0

Floma

Floma

bakalan capek sendiri llu dion2, ampun dah maafin aja kenapa sih tong.

2021-12-03

1

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan suamiku
2 Adegan malam pertama
3 Babak baru
4 Apa Salahku?
5 Si Ratu Ular
6 Gunung es mencair
7 Yang berbuat Siapa yang tanggung jawab siapa
8 Percayalah padaku
9 Wonder Woman
10 Hidup tak seindah Drakor
11 Ketulusan hati Sophia
12 Rencana Maya
13 Lelaki itu bernama Rian
14 Duo ular
15 Awal kehidupan kelam
16 Rindu tak terucap
17 kebenaran yang tertunda
18 Akhir kehidupan kelam
19 Bahagia itu sederhana
20 Hilangnya baby Atala
21 Rahasia yang terbungkus rapi
22 Kecurigaan Sophia
23 Kembalinya sang Ratu ular
24 Awan hitam
25 Ingatan itu
26 Salah paham
27 Kisah masa lalu
28 Kisah Masa Lalu part. 2
29 Akhir cerita
30 Hasil pemeriksaan
31 Ungkapan hati
32 Lupakanlah masa lalu
33 Impian Maya
34 Hubungan yang indah
35 Kecemburuan Raya
36 Kecemburuan Raya part.2
37 Kekhawatiran Raya
38 Kekhawatiran Raya part. 2
39 Firasat Raya
40 Awal dari kemalangan
41 Dimana aku?
42 Desa tak berpenghuni
43 Teman masa kecil
44 Pengabdian
45 Suasana baru
46 Sisi lain Dion
47 Kesabaran Dion
48 Kebenaran yang terungkap
49 Dimana kamu
50 Situasi genting
51 Keteguhan Hati
52 Pupusnya Harapan
53 Sebuah Titik Terang
54 Sebuah Pertemuan
55 Harapan yang indah
56 Tidak masuk akal
57 Terulang kembali
58 Sebenarnya ada apa?
59 Rasa yang terabaikan
60 Pilihan yang salah
61 Pengorbanan cinta
62 Tidak Terduga
63 Rasa yang tak pernah padam
64 Sebuah Penyesalan
65 Benci tapi Rindu
66 Sebuah rencana
67 Mencari jejak
68 Secercah cahaya
69 Kepala Batu
70 Cerita Tiara
71 Cerita Tiara bagian 2
72 Tekad bulat
73 Keteguhan hati
74 Rasa Bersalah
75 Terima kasih telah menemaniku
76 Orang kepercayaan
77 Keluarga Baru
78 Sebuah tanda tangan
79 Teman curhat
80 Aku Rindu Dia
81 Aku pilih kamu
82 Pertemuan
83 Rasa yang tertinggal
84 Buah Simalakama
85 Cinta lama belum usai
86 Harus bersabar
87 Merasa di khianati
88 Rumor
89 Penuh Kerahasiaan
90 Kecewa dan Pengorbanan
91 Ketidakmampuan melawan
92 Kesepakatan pra nikah
93 Bukan Solusi tepat
94 Pengecut
95 Perubahan sikap
96 Kuingin mengenalmu lebih dekat
97 Keputusan yang berat
98 Bertepuk sebelah tangan
99 Ada Harapan
100 Bimbang
101 Situasi yang pelik
102 Penantian yang tak sia-sia
103 Relakan aku
104 Mulai bersemi
105 Hati yang tersisa
106 Hari yang dinantikan
107 KELAHIRAN dan KEMATIAN
108 Pesan terakhir
109 Sebuah akhir yang indah
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Pernikahan suamiku
2
Adegan malam pertama
3
Babak baru
4
Apa Salahku?
5
Si Ratu Ular
6
Gunung es mencair
7
Yang berbuat Siapa yang tanggung jawab siapa
8
Percayalah padaku
9
Wonder Woman
10
Hidup tak seindah Drakor
11
Ketulusan hati Sophia
12
Rencana Maya
13
Lelaki itu bernama Rian
14
Duo ular
15
Awal kehidupan kelam
16
Rindu tak terucap
17
kebenaran yang tertunda
18
Akhir kehidupan kelam
19
Bahagia itu sederhana
20
Hilangnya baby Atala
21
Rahasia yang terbungkus rapi
22
Kecurigaan Sophia
23
Kembalinya sang Ratu ular
24
Awan hitam
25
Ingatan itu
26
Salah paham
27
Kisah masa lalu
28
Kisah Masa Lalu part. 2
29
Akhir cerita
30
Hasil pemeriksaan
31
Ungkapan hati
32
Lupakanlah masa lalu
33
Impian Maya
34
Hubungan yang indah
35
Kecemburuan Raya
36
Kecemburuan Raya part.2
37
Kekhawatiran Raya
38
Kekhawatiran Raya part. 2
39
Firasat Raya
40
Awal dari kemalangan
41
Dimana aku?
42
Desa tak berpenghuni
43
Teman masa kecil
44
Pengabdian
45
Suasana baru
46
Sisi lain Dion
47
Kesabaran Dion
48
Kebenaran yang terungkap
49
Dimana kamu
50
Situasi genting
51
Keteguhan Hati
52
Pupusnya Harapan
53
Sebuah Titik Terang
54
Sebuah Pertemuan
55
Harapan yang indah
56
Tidak masuk akal
57
Terulang kembali
58
Sebenarnya ada apa?
59
Rasa yang terabaikan
60
Pilihan yang salah
61
Pengorbanan cinta
62
Tidak Terduga
63
Rasa yang tak pernah padam
64
Sebuah Penyesalan
65
Benci tapi Rindu
66
Sebuah rencana
67
Mencari jejak
68
Secercah cahaya
69
Kepala Batu
70
Cerita Tiara
71
Cerita Tiara bagian 2
72
Tekad bulat
73
Keteguhan hati
74
Rasa Bersalah
75
Terima kasih telah menemaniku
76
Orang kepercayaan
77
Keluarga Baru
78
Sebuah tanda tangan
79
Teman curhat
80
Aku Rindu Dia
81
Aku pilih kamu
82
Pertemuan
83
Rasa yang tertinggal
84
Buah Simalakama
85
Cinta lama belum usai
86
Harus bersabar
87
Merasa di khianati
88
Rumor
89
Penuh Kerahasiaan
90
Kecewa dan Pengorbanan
91
Ketidakmampuan melawan
92
Kesepakatan pra nikah
93
Bukan Solusi tepat
94
Pengecut
95
Perubahan sikap
96
Kuingin mengenalmu lebih dekat
97
Keputusan yang berat
98
Bertepuk sebelah tangan
99
Ada Harapan
100
Bimbang
101
Situasi yang pelik
102
Penantian yang tak sia-sia
103
Relakan aku
104
Mulai bersemi
105
Hati yang tersisa
106
Hari yang dinantikan
107
KELAHIRAN dan KEMATIAN
108
Pesan terakhir
109
Sebuah akhir yang indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!