Duo ular

Sore hari yang cerah dengan warna khasnya berwarna jingga keemasan menjadi teman bagi Dion yang sedang membaca buku di balkon kamarnya, Maya yang mengetahui targetnya sedang sendirian segera menghampirinya.

" Sayang serius amat sedang baca apaan sih? " tanya Maya dengan manjanya

" Aku sedang baca buku tentang bisnis, lebih baik kamu jangan mengganggu karena aku ingin sendirian disini. " jawab Dion dengan ketus

" Aku cuma ingin bicara sebentar saja bolehkan? " sambil memohon

" Aku kasih kamu waktu lima menit "

" Baiklah gak papa, aku cuma mau minta izin sama kamu untuk memperbolehkan mama aku tinggal disini. "

" Memangnya rumah mama kamu kemana sampai harus tinggal disini? " tanya Dion

" Ada sih hanya saja aku kasihan sama mama yang tinggal sendirian di rumah petak yang kecil, di sini kan banyak kamar yang kosong daripada tidak di tempati alangkah baiknya mama aku yang menghuninya. " terang Maya

" Enggak sekalian saja semua keluarga kamu suruh tinggal disini? " dengan nada menyindir

" Jangan begitu dong sayang, kalau ada mama disini aku tidak lagi kesepian pas kamu tinggal ke kantor. "

" Kesepian? disini banyak orang lagian ada Raya juga yang bisa menemanimu, jangan banyak alasan deh, sebenarnya mau kamu apa? " tanya Dion mulai curiga

aduh aku harus jawab apa lagi ini, masa iya harus terus terang kalau aku mau mama bantu aku buat mengerjai Raya, yang benar saja.

" Aku enggak ada niatan apa-apa hanya ingin mama disini menemani ku cuma itu saja, lagian kalau suatu hari nanti aku hamil mama kan bisa bantu. " jelas Maya

Untuk sejenak Dion terdiam mendengar penjelasan Maya, dia mulai memikirkan perkataan istrinya itu.

" Baiklah aku izinin, asalkan mama kamu tidak merepotkan aku."

" Iya sayang tenang saja mama aku gak bakalan merepotkan justru mama aku akan banyak membantu disini, Terima kasih ya sayang. " sambil mencium pipi suami nya lalu pergi keluar kamar.

Di luar Maya yang kegirangan langsung menelepon mamanya untuk memberi tahu kalau Dion mengizinkan dirinya untuk tinggal bersamanya, mama Maya nampak bahagia mendengar berita baik itu segera dia bersiap-siap agar besok pagi bisa segera berangkat ke Jakarta.

Setelah memberi kabar mamanya, Maya yang gabut segera mendatangi Raya yang sedang sibuk dengan urusan menyetrika nya.

" Hai maduku yang sok rajin apa kabarmu sore ini? " tanya Maya sambil memainkan rambutnya

" Baik " jawab Raya singkat

" Jangan jutek gitu dong, aku kan bertanya dengan baik dan sopan masa kamu membalas dengan nada ketus gitu" goda Maya

" Sebenarnya maksud kedatanganmu kesini itu apa sih? kalau mau menganggu mending pergi aja deh karena pekerjaan rumahku masih banyak. " ucap Raya dengan nada kesal

" Enggak ada apa-apa cuma mau memberi tahu kalau sebentar lagi kebahagiaan mu akan segera berakhir. " sambil tersenyum sinis

" Maksud kamu apa sih " tanya Raya bingung

" Sudahlah lanjutin saja pekerjaan mu aku mau santai-santai dulu menikmati suasana sore hari ini yang begitu indah, bye... bye... " sambil melambaikan tangannya dengan manja

Bye... bye...., ih jijik banget dasar sok kecantikan, maksud dia ngomong gitu apa ya? Jangan-jangan dia punya rencana jahat lagi, aku harus lebih berhati-hati mulai saat ini.

-------------------------

Siang hari yang begitu panas membuat kulit Raya terasa terbakar ketika dia sedang menjemur pakaian suaminya, semua pakaian Dion itu adalah tanggung jawab Raya karena sang suami tidak mau jika pakaian nya di cuci atau di setrika oleh orang lain bahkan suaminya juga tidak mengizinkan Raya menggunakan mesin cuci, semua harus di kerjakan menggunakan tangan Raya. Raya yang sedang sibuk menjemur mendengar suara seseorang yang memanggil namanya dari dalam rumah nampak mengabaikannya karena dia sangat mengenal pemilik suara ini. Tiba-tiba sang pemilik suara datang menghampiri nya lalu mendorong jemuran yang berada di depannya sampai roboh, Raya yang melihat hasil kerjanya menjadi berantakan langsung marah.

" Maya kamu ini apa-apaan sih, lihat semua baju Dion jadi kotor, memangnya kamu mau mencucinya lagi? " dengan nada tinggi

" Salah sendiri di panggil diam saja " menjawab dengan santainya

" Kamu ini benar-benar menyebalkan. " lalu berjongkok untuk memunguti pakaian Dion yang berserakan di tanah, setelah terkumpul di keranjang, Raya segera bangkit dan hendak berjalan masuk rumah tapi ketika kakinya mau melangkah kaki Maya mengaitnya sehingga Raya jatuh tersungkur dan pakaiannya kembali berhamburan.

" Kamu benar-benar kelewatan Maya, mau kamu apa sih sebenernya? " sambil mendorong Maya

" Beraninya kamu ya mendorong anakku "

Tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang Raya, tanpa basa-basi lagi wanita paruh baya itu menjambak rambut Raya sampai-sampai sang pemilik rambut meringis kesakitan.

" Aduh sakit, tolong lepaskan" sambil memegang tangan wanita paruh baya itu

" Aku peringatkan jangan sekali-kali kamu berani melawan anakku lagi, kalau tidak jangan salahkan aku melakukan hal gila yang membuat hidupmu menderita, mengerti! " bentak wanita paruh baya itu

" Iiiyyyaaaa aku mengerti. " jawab Raya gelagapan

" Kenalin Raya ini mama aku namanya Della, kamu cukup panggil dia tante Della, kalau kamu berkenan boleh panggil dia dengan sebutan nyonya, mulai hari ini dan seterusnya beliau akan tinggal bersama kita di istana ini " sambil tersenyum

Tinggal di sini, yang benar saja, memangnya dia sudah dapat izin dari Dion, bodo amatlah aku lebih baik menghindari mereka saja daripada mendapat sial jika ada di dekat mereka.

" Maaf tante Della saya permisi dulu mau mencuci baju. " sambil pergi meninggalkan ibu dan anak yang tidak memiliki akhlak itu di halaman belakang.

" Ma makasih banyak ya udah bantu aku buat mengerjai Raya. " sambil memeluk mamanya

" Sama-sama sayang, pokoknya selama Dion kerja kita bisa bebas menindas wanita tidak tahu diri itu, dengan demikian cepat atau lambat dia akan kabur dari rumah yang menurut dia seperti neraka ini. " jelas mama Maya

" Mama benar banget dengan begitu kita tidak perlu pusing-pusing memikirkan cara untuk melenyapkan wanita itu. " sambil terus tersenyum

" Sekarang kamu antar mama ke salah satu kamar yang paling bagus di rumah ini. " ajak mama Maya

" Baik ma ayo ikut aku " sambil menggandeng tangan mamanya.

Di ruang cuci baju, Raya kembali sibuk mencuci pakaian suaminya, padahal sebelumnya dia mempunyai angan-angan setelah mencuci ingin segera menemui baby Atala untuk menyusui serta mengajaknya bermain tapi kali ini angan-angan itu harus tertunda karena dia harus mengulang kembali mencuci bajunya.

" Ini kamu cuci juga ya pakaian kotor ku. " sambil melempar beberapa helai pakaian kotor di depan Raya.

" Pakaian kotormu buat urusanku " sambil melempar pakaian Maya ke sisi lain

" Oh jadi kamu mulai berani sama aku ya?" bentak Maya

" Memangnya sejak kapan aku takut sama kamu? " tanya Raya dengan suara lantang

" Mama kesini deh " sambil berteriak

Mama Maya datang dengan menggendong baby Atala, melihat itu Raya kaget karena anaknya bisa di tangan orang jahat seperti mereka.

" Kembalikan anak ku tante " pinta Raya

" Jangan harap kamu bisa mengambilnya dariku, sebelum kamu mengerjakan apa yang di suruh anak kesayangan ku. "

Raya benar-benar bingung dengan keadaan yang terjadi saat ini, kenapa dia merasa kalau dirinya sedang di jadikan babu oleh Maya padahal selama ini Maya tidak berani terang-terangan melakukannya, apa mungkin dia berani berbuat seperti ini karena ada mamanya, itu yang di pikirkan Raya.

Aku harus cari cara agar mereka tidak bisa berbuat sewenang-wenang lagi, tapi untuk saat ini lebih baik aku mengalah dulu karena keselamatan baby Atala yang terpenting.

Terpopuler

Comments

Floma

Floma

kesel dah

2021-12-03

1

Mametal Loro Siji

Mametal Loro Siji

hadewwh korban Indosiar

2021-11-21

1

Dea Kurnia

Dea Kurnia

baru di awal tp udh gk sabar mw nanya''
kpn raya bahagia🤭🙏

2021-11-21

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan suamiku
2 Adegan malam pertama
3 Babak baru
4 Apa Salahku?
5 Si Ratu Ular
6 Gunung es mencair
7 Yang berbuat Siapa yang tanggung jawab siapa
8 Percayalah padaku
9 Wonder Woman
10 Hidup tak seindah Drakor
11 Ketulusan hati Sophia
12 Rencana Maya
13 Lelaki itu bernama Rian
14 Duo ular
15 Awal kehidupan kelam
16 Rindu tak terucap
17 kebenaran yang tertunda
18 Akhir kehidupan kelam
19 Bahagia itu sederhana
20 Hilangnya baby Atala
21 Rahasia yang terbungkus rapi
22 Kecurigaan Sophia
23 Kembalinya sang Ratu ular
24 Awan hitam
25 Ingatan itu
26 Salah paham
27 Kisah masa lalu
28 Kisah Masa Lalu part. 2
29 Akhir cerita
30 Hasil pemeriksaan
31 Ungkapan hati
32 Lupakanlah masa lalu
33 Impian Maya
34 Hubungan yang indah
35 Kecemburuan Raya
36 Kecemburuan Raya part.2
37 Kekhawatiran Raya
38 Kekhawatiran Raya part. 2
39 Firasat Raya
40 Awal dari kemalangan
41 Dimana aku?
42 Desa tak berpenghuni
43 Teman masa kecil
44 Pengabdian
45 Suasana baru
46 Sisi lain Dion
47 Kesabaran Dion
48 Kebenaran yang terungkap
49 Dimana kamu
50 Situasi genting
51 Keteguhan Hati
52 Pupusnya Harapan
53 Sebuah Titik Terang
54 Sebuah Pertemuan
55 Harapan yang indah
56 Tidak masuk akal
57 Terulang kembali
58 Sebenarnya ada apa?
59 Rasa yang terabaikan
60 Pilihan yang salah
61 Pengorbanan cinta
62 Tidak Terduga
63 Rasa yang tak pernah padam
64 Sebuah Penyesalan
65 Benci tapi Rindu
66 Sebuah rencana
67 Mencari jejak
68 Secercah cahaya
69 Kepala Batu
70 Cerita Tiara
71 Cerita Tiara bagian 2
72 Tekad bulat
73 Keteguhan hati
74 Rasa Bersalah
75 Terima kasih telah menemaniku
76 Orang kepercayaan
77 Keluarga Baru
78 Sebuah tanda tangan
79 Teman curhat
80 Aku Rindu Dia
81 Aku pilih kamu
82 Pertemuan
83 Rasa yang tertinggal
84 Buah Simalakama
85 Cinta lama belum usai
86 Harus bersabar
87 Merasa di khianati
88 Rumor
89 Penuh Kerahasiaan
90 Kecewa dan Pengorbanan
91 Ketidakmampuan melawan
92 Kesepakatan pra nikah
93 Bukan Solusi tepat
94 Pengecut
95 Perubahan sikap
96 Kuingin mengenalmu lebih dekat
97 Keputusan yang berat
98 Bertepuk sebelah tangan
99 Ada Harapan
100 Bimbang
101 Situasi yang pelik
102 Penantian yang tak sia-sia
103 Relakan aku
104 Mulai bersemi
105 Hati yang tersisa
106 Hari yang dinantikan
107 KELAHIRAN dan KEMATIAN
108 Pesan terakhir
109 Sebuah akhir yang indah
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Pernikahan suamiku
2
Adegan malam pertama
3
Babak baru
4
Apa Salahku?
5
Si Ratu Ular
6
Gunung es mencair
7
Yang berbuat Siapa yang tanggung jawab siapa
8
Percayalah padaku
9
Wonder Woman
10
Hidup tak seindah Drakor
11
Ketulusan hati Sophia
12
Rencana Maya
13
Lelaki itu bernama Rian
14
Duo ular
15
Awal kehidupan kelam
16
Rindu tak terucap
17
kebenaran yang tertunda
18
Akhir kehidupan kelam
19
Bahagia itu sederhana
20
Hilangnya baby Atala
21
Rahasia yang terbungkus rapi
22
Kecurigaan Sophia
23
Kembalinya sang Ratu ular
24
Awan hitam
25
Ingatan itu
26
Salah paham
27
Kisah masa lalu
28
Kisah Masa Lalu part. 2
29
Akhir cerita
30
Hasil pemeriksaan
31
Ungkapan hati
32
Lupakanlah masa lalu
33
Impian Maya
34
Hubungan yang indah
35
Kecemburuan Raya
36
Kecemburuan Raya part.2
37
Kekhawatiran Raya
38
Kekhawatiran Raya part. 2
39
Firasat Raya
40
Awal dari kemalangan
41
Dimana aku?
42
Desa tak berpenghuni
43
Teman masa kecil
44
Pengabdian
45
Suasana baru
46
Sisi lain Dion
47
Kesabaran Dion
48
Kebenaran yang terungkap
49
Dimana kamu
50
Situasi genting
51
Keteguhan Hati
52
Pupusnya Harapan
53
Sebuah Titik Terang
54
Sebuah Pertemuan
55
Harapan yang indah
56
Tidak masuk akal
57
Terulang kembali
58
Sebenarnya ada apa?
59
Rasa yang terabaikan
60
Pilihan yang salah
61
Pengorbanan cinta
62
Tidak Terduga
63
Rasa yang tak pernah padam
64
Sebuah Penyesalan
65
Benci tapi Rindu
66
Sebuah rencana
67
Mencari jejak
68
Secercah cahaya
69
Kepala Batu
70
Cerita Tiara
71
Cerita Tiara bagian 2
72
Tekad bulat
73
Keteguhan hati
74
Rasa Bersalah
75
Terima kasih telah menemaniku
76
Orang kepercayaan
77
Keluarga Baru
78
Sebuah tanda tangan
79
Teman curhat
80
Aku Rindu Dia
81
Aku pilih kamu
82
Pertemuan
83
Rasa yang tertinggal
84
Buah Simalakama
85
Cinta lama belum usai
86
Harus bersabar
87
Merasa di khianati
88
Rumor
89
Penuh Kerahasiaan
90
Kecewa dan Pengorbanan
91
Ketidakmampuan melawan
92
Kesepakatan pra nikah
93
Bukan Solusi tepat
94
Pengecut
95
Perubahan sikap
96
Kuingin mengenalmu lebih dekat
97
Keputusan yang berat
98
Bertepuk sebelah tangan
99
Ada Harapan
100
Bimbang
101
Situasi yang pelik
102
Penantian yang tak sia-sia
103
Relakan aku
104
Mulai bersemi
105
Hati yang tersisa
106
Hari yang dinantikan
107
KELAHIRAN dan KEMATIAN
108
Pesan terakhir
109
Sebuah akhir yang indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!