Cawan yang Rusak

Seusai percakapanku dengan Cain terjadi, pintu gerbang desa tiba-tiba terbuka. Dari luar, nampak Fuzz sedang berjalan masuk dengan mengenakan baju petualangnya sambil membawa beberapa perkakas. Dia pun menghampiri kami.

"Bagaimana pilarnya?" Tanya Cain pada adiknya itu.

"Kurang begitu baik. Tapi, untungnya aku tadi sempat bertemu dengan Pak Dobagnus di luar. Karena dia kebetulan akan pergi ke kota, jadi aku meminta padanya agar membeli beberapa material untuk membetulkan pilar tersebut," balas Fuzz.

"Memangnya ada pilar yang rusak?" Tanyaku pada mereka berdua.

"Pilar nomor tiga dari kiri... Di sana! Penyanggah cawan pada pilar itu agak sedikit longgar. Kami sebenarnya sempat mengajukan permohonan kepada Kerajaan Arawihala untuk mengganti cawan tersebut dengan yang baru. Sayangnya, sampai saat ini permohonan tersebut tidak diterima," jawab Cain.

"Tetapi, selama tidak ada yang mengusiknya, pilar itu akan aman-aman saja kok sampai hari perbaikan. Tugasku sendiri sekarang hanya tinggal menunggu kepulangan Pak Dobagnus," timpal Fuzz.

"Pak Dobagnus sendiri biasanya kapan pulang saat melakukan pertemuan?" Tanyaku lagi.

"Dia biasanya pulang sekitar tiga hari setelah keberangkatan," jawab Cain.

Fuzz kemudian menyudahi percakapan itu dengan berkata, "Baiklah kalau begitu. Aku dan Laka harus pergi ke mata air untuk mengisi persediaan air minum desa. Apa kau mau ikut?" Fuzz mengajakku.

"Aku rasa dia tidak bisa pergi keluar desa bersamamu Fuzz. Seperti yang kau tahu, dia tidak memiliki kalung perak." Balas Cain.

"Menurutku dia akan baik-baik saja. Tanpa kalung perak pun dia bisa tidur di jalanan di tengah hutan tanpa diserang oleh iblis. Walaupun tidak menutup kemungkinan kalau dia adalah iblis itu sendiri," ucap Fuzz sambil melirik ke arahku.

Aku yang merespon lirikannya sontak berkata, "Yang benar saja. Kau masih memikirkan soal itu?"

"Kalau Jion ikut denganmu, maka aku juga akan ikut," ujar Cain dengan tegas.

"Bagaimana Jion? Tugasmu adalah untuk membantu para penduduk desa serta para petualang bukan?" Tanya Fuzz dengan niat terselubung.

"Aku akan ikut. Tapi aku harus membawa Aelius bersamaku."

Fuzz pun menyetujui permintaanku dengan berkata, "Silahkan saja."

"Terima kasih. Kalau begitu aku akan menjemputnya terlebih dahulu."

"Apa mau aku temani?" Sela Cain.

"Tidak perlu. Aku bisa melakukannya sendiri."

Setelah itu, aku berlari kembali ke rumah Elina.

Aku ingat pria pesulap waktu itu mengatakan bahwa Aelius adalah kunci keberhasilanku, makanya aku berniat untuk membawanya ke dalam perjalanan ini. Aku sendiri dapat merasakan sesuatu yang sangat berbahaya sedang menungguku di luar sana.

***

[Di depan pintu gerbang desa]

"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Cain sambil menarik kerah baju Fuzz.

"Lepaskan aku!" Balas Fuzz sambil mendorong kakaknya itu.

Dia kemudian melanjutkan, "Aku hanya menyuruh dia untuk melakukan tugasnya. Sudah itu saja!"

"Kau berniat memancingnya agar diserang oleh iblis bukan?" Tuduh Cain.

Fuzz tiba-tiba menghunuskan pedangnya dan mengarahkan pedang tersebut pada Cain. "Kau jangan asal bicara! Aku hanya ingin memastikan apakah di luar sana benar-benar ada iblis atau tidak. Apa kau tidak merasakannya? Para penduduk mulai curiga kalau cerita tentang iblis di luar tembok hanya dibuat-buat dan tidak nyata. Kalau Jion adalah manusia seperti kita, lantas mengapa dia tidak diserang oleh iblis di luar sana? Padahal kau tahu sendiri, dia tidak mempunyai kalung perak pemberian Kerajaan Arawihala," ucap Fuzz.

"Menunggu... Bagaimana kalau iblis itu menunggu momen seperti ini? Bagaimana kalau iblis itu menunggu momen di mana para penduduk mulai tidak percaya akan keberadaannya dan mulai menyerang kita disaat kita lengah?! Bagaimana?! Jawab aku!!" Bentak Cain selagi ujung pedang milik Fuzz mengarah pada lehernya.

Setelah mendengar kemarahan kakaknya barusan, Fuzz pun menurunkan pedangnya dan berkata, "Aku tidak peduli. Aku akan memastikannya sendiri."

...###...

Intermeso:

Beruang Coklat dewasa mempunyai berat antara 130-600 kg. Subspesies terbesar dari hewan ini adalah Beruang Kodiak yang dapat mencapai berat 600 kg. Beruang Coklat hanya kalah besar dari saudara jauhnya, yaitu Beruang Kutub.~

Terpopuler

Comments

Bawang

Bawang

Berat juga ya beruang. Kudoakan semoga authornya juga beruang ya 🤭

Lanjooet ✈️

2021-12-06

1

lihat semua
Episodes
1 •Api•
2 N•W
3 H•K
4 I•B
5 T•H
6 K•K•D
7 B•B
8 J•K•D
9 D•A
10 Arawihala & Aoana
11 Gudang
12 Sel untuk Iblis
13 Pagi di Doritto
14 Mengunjungi Aelius
15 Perjalanan Dinas
16 Tembok Pembatas & Pilar Api
17 Cawan yang Rusak
18 Kembali ke Rumah Elina
19 Pergi Mengambil Air
20 Mata Air
21 Tragedi di Mata Air
22 Kabut Sore
23 Berlari ke dalam Hutan
24 Percakapan Pertama {Past Story}
25 Area Beristirahat
26 Sepatu yang Terlepas
27 Menghindar & Menyerang
28 Perubahan pada Aelius
29 Kemarahan Serigala Bermata Satu
30 Pedang yang Bercahaya
31 Perpustakaan {Past Story}
32 Menghabiskan Waktu Bersama {Past Story}
33 Taman Belakang Sekolah {Past Story}
34 Cara yang Berbeda
35 Penjelasan Sang Kesatria
36 Surat Dobagnus
37 Surat Dobagnus #2
38 Sang Koruptor
39 Benedict & Herbert
40 Pasca Penolakan {Past Story}
41 Perbuatan Keji {Past Story}
42 Hidangan
43 Peringatan untuk Para Penduduk Desa
44 Memperingatkan Elina
45 Penduduk Sedang Diserang Tanpa Mereka Sadari
46 Salah Tingkah
47 Depan Pintu Gudang
48 Balai Desa
49 Tujuan Selanjutnya: Aoana
50 Seharian Tanpa Tidur
51 Kematian dalam Balai Desa
52 Satu-satunya Rumah yang Menyala
53 Tempat Penyimpanan Rahasia
54 Api Unggun
55 Pedang yang Tersimpan
56 Terpaksa
57 Tombak Bercahaya
58 Amarah Akibat Mengantuk
59 Retreat
60 Pengumuman
61 Mengecewakan
62 Yeur & Pealskal
63 ×Air×
64 U×K
Episodes

Updated 64 Episodes

1
•Api•
2
N•W
3
H•K
4
I•B
5
T•H
6
K•K•D
7
B•B
8
J•K•D
9
D•A
10
Arawihala & Aoana
11
Gudang
12
Sel untuk Iblis
13
Pagi di Doritto
14
Mengunjungi Aelius
15
Perjalanan Dinas
16
Tembok Pembatas & Pilar Api
17
Cawan yang Rusak
18
Kembali ke Rumah Elina
19
Pergi Mengambil Air
20
Mata Air
21
Tragedi di Mata Air
22
Kabut Sore
23
Berlari ke dalam Hutan
24
Percakapan Pertama {Past Story}
25
Area Beristirahat
26
Sepatu yang Terlepas
27
Menghindar & Menyerang
28
Perubahan pada Aelius
29
Kemarahan Serigala Bermata Satu
30
Pedang yang Bercahaya
31
Perpustakaan {Past Story}
32
Menghabiskan Waktu Bersama {Past Story}
33
Taman Belakang Sekolah {Past Story}
34
Cara yang Berbeda
35
Penjelasan Sang Kesatria
36
Surat Dobagnus
37
Surat Dobagnus #2
38
Sang Koruptor
39
Benedict & Herbert
40
Pasca Penolakan {Past Story}
41
Perbuatan Keji {Past Story}
42
Hidangan
43
Peringatan untuk Para Penduduk Desa
44
Memperingatkan Elina
45
Penduduk Sedang Diserang Tanpa Mereka Sadari
46
Salah Tingkah
47
Depan Pintu Gudang
48
Balai Desa
49
Tujuan Selanjutnya: Aoana
50
Seharian Tanpa Tidur
51
Kematian dalam Balai Desa
52
Satu-satunya Rumah yang Menyala
53
Tempat Penyimpanan Rahasia
54
Api Unggun
55
Pedang yang Tersimpan
56
Terpaksa
57
Tombak Bercahaya
58
Amarah Akibat Mengantuk
59
Retreat
60
Pengumuman
61
Mengecewakan
62
Yeur & Pealskal
63
×Air×
64
U×K

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!