Tok Tok Tok
Suara ketukan pintu terdengar dari arah depan, Raka yang saat itu tengah memakai sepatu joging pun beranjak dari duduknya untuk melihat siapa orang yang pagi-pagi buta gini sudah bertamu kerumahnya. Saat di buka ia melihat kakak iparnya yang berdiri di depan pintu dengan wajah yang sedikit panik.
Dia menanyakan tentang keberadaan rachel pada Raka. Raka mengingat kembali kejadian tadi malam saat dia mendengar kakaknya menangis di kamar, dia pasti betul bahwa ini ada hubungan dengan kakak iparnya ini.
Raka pun berinisiatif untuk mengajak Arya jalan pagi sebentar untuk mengobrol , dengan sedikit terpaksa Arya pun mengikuti langkah Raka, sebenarnya yang ia inginkan sekarang adalah berjumpa dengan Rachel dan membujuknya untuk pulang.
...// Ada masalah apa kalian mas ???...
...Tanya Raka pada Arya, saat ini mereka tengah duduk di sebuah kursi yang berada di sekitar area joging....
...// Semalam aku ga sengaja dengar mbak Rachel nangis saat dikamar, dia menangis sambil melihat foto kalian yang terpasang di lemari, jelas Raka lagi....
...Mendengar perkataan Raka, Arya pun terdiam dia menutupi wajahnya dengan telapak tangan....
...// Mas sudah mengecewakan mbak mu ??? Jawab Arya lesu, hingga membuat dia pergi dari rumah dan kembali kesini....
...Mas, sangat menyesal dan ingin memperbaiki semuanya, lanjut Arya lagi....
Raka melihat wajah Arya yang murung, wajahnya juga terlihat sangat penuh penyesalan. Walaupun ia belum tahu masalah yang sesungguhnya tapi Raka merasa yakin bahwa itu bukan masalah yang tidak bisa di atasi, hingga ia mencoba untuk mendamaikan mbaknya dan Arya.
Setelah puas mengobrol mereka pun kembali ke rumah untuk menemui Rachel, Raka sempat memberi ide supaya Arya membawakan buket bunga untuk mbaknya.
* * * * * *
Dengan wajah yang sedikit sembab, Rachel pun keluar dari kamar, ia menuju ke arah dapur untuk membantu ibunya yang tengah menyiapkan sarapan pagi untuk keluarga mereka.
Melihat wajah anaknya yang sembab, ibu Rachel pun hendak menanyainya tapi niat itu di urungkan saat mendengar suara Raka yang baru masuk ke dalam rumah.
Rachel yang tengah membantu menyajikan makanan di meja makan terkejut melihat orang yang berjalan di belakang Raka . Itu adalah Arya suaminya, Kapan dia sampai di sini ??.
Di tengah terkejutnya, arya tiba-tiba memberikan buket bunga yang di bawanya , karena di liati oleh ibu dan adiknya Rachel pun terpaksa menerima bunga itu.
Di hadapan kedua orang tuanya Rachel tidak menunjukkan bahwa ia dan Arya sedang di rundung masalah, ia tidak ingin membuat keluarga nya itu khawatir, dia juga belum bisa menceritakan semua nya kepada mereka.
Setelah selesai sarapan Rachel dan Arya memilih untuk duduk di beranda depan, sedangkan ke dua orang tuanya dan raka sudah berangkat ke kebun yang letaknya tak jauh dari tempat tinggal mereka.
...// Ngapain kamu kesini ?? Tanya Rachel memecahkan keheningan di antara mereka....
...// Aku mau jemput kamu pulang, kita bicarakan lagi semuanya dengan kepala dingin, jawab Arya. Saat itu dia hendak menggenggam tangan Rachel, tapi keburu di tepis oleh istrinya itu....
...// Sudah ga ada lagi yang perlu di bicarakan, semuanya sudah selesai, dan keputusan aku sudah bulat, aku harap kamu segera pulang ke Jakarta biar aku yang menjelaskan semuanya pada ibu dan ayah kata Rachel sambil masuk kembali ke dalam rumah....
Rachel merebahkan ranjang, sambil meyakinkan dirinya lagi tentang tindakan yang telah di ambilnya, dia juga sudah memutuskan akan bicara dengan keluarga nya malam ini.
Rachel terbangun dari tidurnya saat mendengar ada suara gaduh dari luar, rupanya itu Arya yang tengah mengobrol dengan ayah dan adiknya. Rachel kira Arya sudah pulang, ternyata dia menyusul kedua orangnya ke kebun. Terbukti dari celananya yang kotor akibat kejeblos ke dalam lumpur, dan begitulah yang ia dengar dari pembicaraan mereka tadi.
Saat melihat Rachel yang berjalan menghampiri mereka, Arya pun melemparkan senyum ke arah istrinya itu, tapi tentu saja di balas lengosan oleh Rachel, ia hanya berjalan lurus seakan-akan tidak ada orang yang berada di sekitarnya. Hal itu sempat di tangkap oleh mata Raka, dia merasa masalah yang kakaknya dan Arya bukan masalah biasa.
Malam pun mulai beranjak, sekarang mereka berada di ruang tengah, Rachel yang mengumpulkan keluarganya plus Arya disana.
Dia telah memutuskan untuk menyelesaikan semua malam ini, walau Arya sempat menghalangi niatnya dengan alasan tidak ingin membuat orang tua Rachel shock, tapi keputusan Rachel sudah bulat dan tidak dapat di ganggu gugat lagi.
Di depan keluarga nya, Rachel mengutarakan niatnya untuk bercerai dengan Arya, dia juga menceritakan dan menjabarkan semua peristiwa yang dia alami dari awal hingga akhir.
Mendengar hal yang sudah di alami oleh putrinya selama ini tentu saja membuat orang tua Rachel marah, bahkan Raka sampai meninju wajah Abang iparnya itu.
Arya bersimpuh di lantai, dia mengakui semua yang telah ia perbuat selama ini pada Rachel, ia sangat menyesal dan juga berharap Rachel mengurungkan niatnya untuk bercerai, di situ juga Arya meluahkan isi hati nya bahwa ia sungguh sudah sangat menyayangi istrinya itu .
Apa mau di kata, penyesalan selalu datang terlambat. Rachel saat ini sudah tidak bisa memaafkan Arya lagi, hatinya sudah tidak tergerak oleh semua perkataan Arya, kekecewaan yang berulang dia rasakan dalam pernikahan membuat hati Rachel seakan membatu, baginya ini suatu pertanda bahwa pernikahan dan cinta bukanlah hal yang sesuai untuknya.
seperginya Arya dari rumah mereka, Rachel terduduk lesu di kursi ruang tamu, dia merenungi nasibnya yang naas. Dosa apa yang di perbuat oleh keluarga hingga memiliki anak seperti dirinya. Dulu sewaktu pernikahan yang pertamanya gagal, Rachel tahu bahwa orang-orang menggunjing dia dan keluarganya, bahkan ibunya sempat berdiam diri dirumah karna fitnah dari manatan mertuanya yang terdahulu, meski Rachel yakin mama Martha tidak akan melakukan hal yang serupa, tapi Rachel sangat merasa bersalah karena keluarganya mengalami hal seperti ini lagi.
Di tengah pikirannya yang berkecambuk, tiba-tiba ada sebuah pelukan hangat yang Rachel rasakan, pelukan menenangkan dari seorang ibu, karena pelukan itulah Rachel merasa ada air mata yang jatuh membasahi pipinya.
Seakan pelukan ibunya itu mengatakan agar ia melepaskan semua beban dan masalah yang selama ini ia pikul.
...// Kenapa kamu menanggung semua masalah dan beban itu sendirian nak ???...
...Masih ada ayah , ibu dan adikmu disini, tempat kamu mengadu dan bersandar, ucap ibunya pelan sambil mengusap pundak anaknya....
Mendengar ucapan ibunya, tangisan Rachel semakin pecah, rachel meluapkan semua yang ia rasakan di pelukan hangat ibunya.
Setelah puas menangis Rachel kembali membicarakan niatnya untuk meminta cerai ke Arya. Disini ayah dan ibu menyerahkan semua keputusan pada Rachel, karena bagaimanapun orang yang mengalami dan merasakan selama ini adalah Rachel, jadi mereka akan mendukung semua keputusan yang akan di buat oleh anaknya itu.
Mendengar ucapan kedua orang tuanya, Rachel pun memutuskan untuk kembali ke Jakarta dan meyelesaiakan semua kebutuhan untuk mengurus perceraiannya dengan Arya, dia akan berangkat di temani oleh Raka besok pagi.
Adiknya itu merasa khawatir jika membiarkan Rachel pergi sendiri, apalagi setelah dia mendengar peristiwa kecelakaan yang pernah Rachel hadapai.
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus ceria
2023-05-17
0
Aris Pujiono
ayo semangatt kak
2022-02-15
1
ayuna
thanks ya.....
mari saling support..👍👍👍💪💪💪💪💪
2021-11-08
0