Sudah hampir satu harian Arya berada dirumah Rere, tapi selama itu juga ia tidak melihat Rere pulang sekedar untuk melihat kondisinya, bahkan telepon dari Arya pun di abaikan nya.
Rere malah mengiriminya pesan untuk pulang, agar dia bisa diurus oleh istrinya dirumah.
Dengan perasaan sedikit kecewa, Arya pun pulang dengan memanggil supir pengganti untuk mengantar nya.
Selama perjalanan Arya hanya bisa menyandarkan kepalanya di kursi penumpang. ia tidak sanggup untuk membuka mata.
kepala dan seluruh badannya terasa berat,bahkan untuk keluar dari apartemen dan masuk ke dalam mobil saja ia harus di bawa oleh supir pengganti yang ia panggil.
Mobil yang dikendarainya telah sampai dan berhenti di sebuah rumah megah, tidak lama kemudian ada seorang perempuan yang berlarian kecil menghampiri mobil itu.
Tetapi wajah perumahan itu tiba-tiba berubah panik saat melihat kondisi penumpang yang ada di dalamnya.
Dengan panik ia memanggil penjaga yang ada dirumah untuk membantunya membawa orang tersebut kedalam, perempuan itu tidak lain adalah Rachel, wajah panik tidak bisa ia sembunyikan dari wajahnya yang ayu saat melihat kondisi Arya yang terkulai lemas.
Dengan cekatan ia meminta kepada supir pribadinya untuk menjemput dokter yang sudah menjadi langganan keluarga mama Martha.
Sebelum sang dokter datang, Rachel berinisiatif untuk melepaskan dan mengganti pakaian Arya, karena baju yang suaminya gunakan sekarang itu sudah basah oleh keringat, setelah itu ia mengambil wadah untuk mengompres dahi Arya yang cukup panas.
Dokter pun datang dan memeriksa kondisi Arya, ternyata suaminya itu kelelahan. Dokter menyarankan agar Arya istirahat total dan mengurangi kegiatannya untuk sementara sampai ia sembuh total. Setelah meresepkan obat dan menyuntikkan vitamin ke badan Arya, dokter tersebut pun pamit pulang dan mengatakan untuk mengabarinya lagi bila belum ada tanda-tanda perubahan pada kondisi Arya.
Sepeninggalan sang dokter, Rachel tetap berada di sisi Arya, ia terus mengompres dan memeriksa kondisi suaminya.
_______
Pagi harinya Arya terbangun karena merasakan genggaman pada tangannya, saat ia menoleh Arya melihat Rachel yang tengah tertidur sambil memegang tangannya, ia juga merasakan handuk kecil yang masih menempel di dahinya saat ini. Ternyata sepanjang malam Rachel menemaninya dan tertidur dengan posisi yang kurang nyaman. melihatnya tiba - tiba ada desiran aneh pada dada Arya, tanpa di komando tangan Arya mengelus kepala istrinya itu dengan lembut, ia bersyukur ada orang yang menjaganya penuh perhatian disaat seperti ini.
Arya juga merasakan badannya sudah terasa lebih ringan, sakit kepalanya pun sudah sedikit berkurang. Saat ia hendak beranjak dari tempat tidur tiba-tiba Rachel terbangun.
...// Mau kemana kamu mas, tanya Rachel sambil memegang tangan Arya....
...// Aku mau ke kamar mandi, mau buang air kecil, kamu lanjut tidur lagi aja, aku bisa sendiri kok, sambungnya lagi....
Setelah keluar dari kamar mandi Arya melihat istrinya sedang menyajikan sarapan untuknya. Rupanya ia meminta pengurus rumah tangga untuk membuatkannya bubur ayam.
Dengan telaten dan sabar Rachel menyuapi Arya.
Arya merasakan perasaan aneh itu lagi saat berada di dekat Rachel. Ia memandangi wajah istrinya dengan lekat, di pandangi seperti itu membuat wajah Rachel sedikit bersemu.
...// Kamu kenapa ngeliatin aku sampai kayak gitu si mas, tanya Rachel sedikit malu....
...// Terimakasih, kata Arya dengan tulus....
...// Buat apa,kata Rachel lagi heran....
...// Terima kasih karena kamu sudah menjaga aku dan menemani aku saat aku sakit, jelas Arya lagi....
...// Itukan memang sudah tugas aku sebagai istri kamu mas, masa ia suaminya sakit terus di cuekin sama istrinya, kata Rachel lagi....
Tiba - tiba Arya memeluk Rachel, dan mengecup kening istrinya itu. Ia berjanji dalam hati akan memperlakukan Rachel lebih baik lagi .
****
Sudah hampir seminggu Arya istirahat di rumah, ia menuruti nasehat Rachel dan mama Martha untuk istirahat total. Dalam seminggu ini pula dia terus memperhatikan Rachel, wanita itu memang tetap pergi bekerja tetapi di saat jam sibuknya ia selalu menyempatkan untuk video call guna memeriksa kondisi Arya atau tiba - tiba pulang untuk sekedar makan siang bersamanya.
Berbeda ceritanya dengan Rere, kekasih pujaan Arya itu sama sekali belum mengabarinya selama ia sakit. Tapi anehnya Arya tidak merasakan sakit hati sama sekali, seolah - olah Rere bukanlah orang yang penting lagi untuknya.
Hari ini Arya sudah mulai beraktivitas lagi di kantor, sebelum berangkat Rachel sudah membawakannya bekal makan siang dan memberikan vitamin untuk daya tahan tubuhnya. Tidak seperti biasa, Arya memakan bekal dari istrinya itu, padahal selama ini ia selalu memberikan bekal bawaannya itu kepada sekuriti kantor atau pun supir pribadinya dengan alasan ia sudah kenyang atau sudah makan dengan kliennya diluar.
Saat sedang menyantap bekal bawaannya, ia melihat pintu ruangan nya terbuka, rupanya Rere datang.
..." Masih ingat juga dia sama aku pikir Arya "...
...// Hai sayang kamu udah sembuh, sapa Rere sambil memeluk kekasihnya itu....
...// Kamu udah makan siang ya, padahal aku beliin makanan kesukaan kamu ini loh, katanya lagi sambil memamerkan barang bawaannya....
Saat melihat apa yang sedang dimakan Arya, Rere pun dengan cepat memindahkan kotak bekal yang ada di hadapan Arya dan menggantikan dengan kotak makan siang yang ia beli di restoran Jepang siang tadi.
...// Kamu makan ini aja , ini makanan mahal dan sehat, itu makanan kampung. Katanya lagi sambil menunjuk ke bekal yang Arya bawa dengan wajah jijik....
Dengan wajah geram dan tidak suka Arya mengambil bekal yang ia bawa dari rumah.
...// Kamu tu apaan sih, baru datang udah ngomong ga jelas, ini tu makanan yang di masak Rachel kata Arya....
...// OOO.. jadi itu masakan istri kamu,pantesan bentuknya ga jelas gitu, hina Rere lagi....
...// Kamu yang sopan klo bicara Rere, tegas Arya....
...// Kok kamu jadi belain dia Mulu sih, kamu udah suka sama dianya, udah cinta sama istri kamu itu ,hah !!! kata Rere tak suka....
...// Kamu lebih milih makan makanan dia dari pada makanan yang aku bawa, kata Rere lagi....
...// Ya jelaslah aku milih makanan Rachel, itu makanan kesukaan aku, dari pada aku makan seafood bawaan kamu ,bisa - bisa aku sakit lagi karena alergi, jawab Arya tak kalah emosi....
Ia pun pergi dari ruang kerjanya meninggal kan Rere yang terdiam karena ucapan Arya barusan. Arya tak habis pikir dengan Rere, selama sakit, Rere tidak pernah sekalipun menunjukkan perhatian kepada Arya, dan sekarang ia datang hanya membuat mood Arya buruk. Ia juga masih tidak percaya Rere menghina masakan buatan Rachel dan menyuruhnya untuk memakan seafood yang jelas-jelas tidak bisa ia makan.
selama ini Rere memang bersikap manja dan egois, tapi Arya tidak menyangka jika Rere setidak perduli itu dengannya. sampai makanan yang membuat dia alergi saja Rere tidak tau.
Bersambung.....❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus ceria
2023-05-16
0
Aris Pujiono
orang ketiga datang
2022-02-03
2
Nonny
yah ada orang ke 3 si rere thot
2022-01-18
2