Anugerah

.../ / Arya... Arya... Jangan tinggalin aku, kata Rere dalam tidurnya, rupanya ia mengigau lagi pikir Arya....

Sudah semalaman Arya menemani Rere di rumah sakit, tadi Rere sempat terjaga sebentar namun kembali tertidur setelah di beri obat oleh dokter yang merawatnya.

Arya pun telah menghubungi Rachel, tentu saja ia tidak menceritakan kondisi yang sebenarnya pada Rachel, Arya hanya berkata ia tengah menyelesaikan masalah di salah satu kantor cabang dan mengenai ia juga belum bisa pulang jika masalah nya belum selesai, dan seperti biasa Rachel pun tidak protes, walau Arya tau ada sedikit nada kecewa dari ucapan Rachel barusan, istrinya itu juga mendoakan agar masalah di kantor nya cepat selesai.

...// Selamat malam pak, saya dokter Siska. Dari hasil tes yang saya terima, sepertinya Bu Rere tengah mengalami hari yang berat dan ia sepertinya sedang banyak pikiran, kata dokter itu sambil memeriksa kertas diagnosa yang ada di tangannya. Saya sarankan agar Bu Rere lebih tenang agar kondisinya kembali stabil, lanjut dokter itu lagi....

Arya pun mengangguk, ia memahami maksud dari dokter tersebut setelah kepergian dari dokter itu, Arya pun kembali memperhatikan Rere yang tengah terbaring di hadapannya , " apa yang harus lakukan pada mu ?" , Kata Arya dalam hati.

Jam menunjukkan pukul 11 malam, saat Rere terbangun dari tidurnya, ia melihat sekeliling mencari sosok Arya, ternyata pria itu tengah tertidur di sofa yang letaknya tidak jauh dari Tempat ia berada sekarang. Arya memang memindahkan Rere ke private room, ia tidak ingin jika tiba-tiba ada pasien atau pengunjung yang mengenali mereka.

..." Maafkan aku arya, ini adalah salah satu cara ku untuk mempertahankan hubungan yang telah kita jalin selama ini, aku tidak terima jika kau membuang ku begitu saja , dan aku pun tidak akan membiarkan Rachel terus berada di sisimu "....

Rere pun mulai memikirkan suatu rencana yang lebih memiliki efek besar dari sekarang. Ia pun kembali berbaring sambil berfikir untuk Menyusun langkah yang akan dia lakukan selanjutnya.

* * *

...// Pak Arya belum pulang non ? Tanya bik Marni Saat melihat Rachel yang masih terjaga di ruang tamu....

...// Belum bik , lagi ada masalah di salah satu kantor cabang katanya , jawab Rachel lesu....

...// Non Rachel mau makan sesuatu atau minum jus gitu , biar bibi buat kan ! Tawarnya....

...// Buatkan saya susu hangat saja bik, dan tolong hantarkan ke kamar ya , saya akan minum di kamar saja, Jawab Rachel sambil berlalu menuju ke kamarnya....

Di kamar Rachel membuka laptopnya, tiba - tiba ia ingin menonton drama , sudah lama ia tidak menonton drama Korea yang menjadi tontonan favoritnya selama masa sekolah dulu.

Masih lekat di ingatan Rachel bagaimana fanatik nya ia dengan segala sesuatu yang berbau Korea, ia sampai rela menghabiskan uang yang ia miliki untuk membeli kaset , poster, dan segala pernak-pernik yang berhubungan dengan idola nya waktu itu.

...// Ini susu hangat nya non, kata bik Marni pengurus rumah tangga nya itu, jangan lupa di minum ya, non . Biar sehat dedek bayinya tambah mbok Marni lagi dengan pelan....

Dengan tersenyum Rachel pun meminum susu yang di bawakan untuknya, di rumah itu memang baru mbok Marni yang tau jika Rachel sedang hamil, dan Rachel meminta agar kabar ini di rahasiakan dahulu, Rachel ingin membagikan berita gembira ini sendiri ke Arya dan keluarga besar mereka.

Setelah bik Marni keluar, Rachel pun kembali fokus pada layar laptopnya. Ia kembali menikmati tontonan yang ada di depannya.

Ttrrrrrrr....trrrrrrrrr

Suara getaran pada handphone genggam miliknya membuyarkan konsentrasi Rachel seketika.

Dahi Rachel sedikit berkerut ketika membaca isi pesan yang terkirim itu," ah ini pasti dari orang iseng atau salah kirim pikir Rachel ". Ia tidak menggubris sama sekali isi dari pesan itu .

"" KAMU BUKANLAH SATU-SATUNYA ""

Isi pesan itu. Siapa coba yang iseng malam-malam gini ???

Mata Rachel pun mulai mengantuk, ia tidak sanggup lagi untuk menyelesaikan semua episode dari drama yang tengah ia tonton, perlahan ia pun tertidur dengan lelap.

* * *

...// Bu Rere hari ini sudah boleh pulang ya, ucap dokter Siska , ia sedang memeriksa kondisi Rere saat itu....

...Tapi ingat jangan gegabah dalam bertindak, jika ada masalah baiknya di bicarakan baik-baik dengan masnya, kata dokter itu lagi sambil melirik ke arah Arya....

Beruntung kekasih anda dengan sigap membawa anda ke sini, kalau tidak saya tidak tau apa yang akan terjadi, jelas dokter itu lagi.

Arya pun tersenyum kecut mendengar ucapan dokter yang bernama Siska itu.

Setelah di ijinkan untuk pulang, Arya pun mengantarkan Rere kembali ke apartemen miliknya, ia juga telah memanggil seorang perawat untuk mengurusi semua kebutuhan Rere selama di sana.

Arya membujuk Rere agar mau di tinggal ke kantor, ia beralasan bahwa di kantornya sedang ada meeting yang tidak bisa ia tunda. Ia juga membuat janji akan kembali ke apartemen Rere sepulang ngantor nanti.

Dengan berat hati Rere pun akhirnya memberikan ijin kepada Arya.

Dalam perjalanan Arya memutuskan untuk kembali ke rumah. Ia ingin melihat kondisi dari Rachel, karena seingat Arya istrinya itu sedang dalam kondisi tidak baik saat ia tinggal 2 hari lalu.

...// Non Rachel sedang tidur tuan, kata mbok Marni saat ia melihat tuan mudanya itu tiba dirumah....

Arya pun bergegas menuju kamar, ia pun melihat Rachel yang tertidur dengan laptop yang berada di sampingnya. Dengan perlahan Arya meraih laptop tersebut dan meletakkannya di meja.

Arya pun naik perlahan ke atas tempat tidur dan berbaring di sebelah Rachel, sambil memeluk istrinya itu. Sadar dengan tangan yang tiba-tiba memeluk tubuhnya, Rachel pun terbangun.

...// Udah selesai masalahnya mas, kata Rachel sambil memegang tangan suaminya....

...// Hampir, jawab arya sambil sedikit mengencangkan pelukannya....

...// Jangan kuat - kuat meluknya mas, nanti calon dedeknya kejepit, kata Rachel....

...// *Aku mau charger energi dulu, kata Arya. Ia tidak mendengar ucapan Rachel sepenuhnya....

...// Kamu tadi bilang apa ? tanya Arya saat Sadar bahwa ada ucapan Rachel yang ia lewatkan*....

...// Nanti dedeknya kejepit, kata Rachel lagi. Ia duduk sambil mengelus perutnya yang masih terlihat rata itu....

...// Dedek ?? Kamu hamil ??? Ucap Arya sedikit tidak percaya....

...// Udah 6 Minggu, sambung Rachel lagi ....

...Arya menutup mulutnya karena kaget, ia masih mencerna ucapan dari istrinya tadi....

...// Dedek bayi ! 6 Minggu kata Arya kembali mengulang ucapan Rachel barusan....

...// Aku bakalan jadi ayah ,teriak Arya sambil memandang Rachel....

...Rachel pun mengangguk untuk kembali meyakinkan suaminya. Arya pun memeluknya....

...// Terima kasih, karena telah membiarkan aku merasakan moments ini, kata Arya sambil mengecup dahi Rachel....

...// Apa mama sudah tau, tanya Arya....

...// Baru kamu sama bik Marni yang tau, jelas Rachel lagi....

Arya pun bergegas mencari handphone genggam miliknya. Ia ingin memamerkan kabar gembira ini kepada keluarga besar mereka berdua, bila perlu kepada Orang di seluruh dunia karena luapan kebahagiaan yang ia rasakan.

Rachel tersenyum melihat tingkah dari suaminya itu, ia juga sama bahagianya dengan Arya sekarang.

"" Sehat - sehat ya nak, papa kamu sangat bahagia dengan kehadiran mu, kata Rere lagi sambil mengelus perutnya dengan lembut "".

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus semangst

2023-05-16

0

Selasar Langit

Selasar Langit

🥰🥰🥰

2022-08-16

0

Aris Pujiono

Aris Pujiono

semangat kak

2022-02-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!