2 bulan sudah Rachel di rawat di rumah sakit, kesehatannya juga semakin membaik dan hari ini dia sudah di perbolehkan pulang oleh dokter yang merawatnya.
...// Tante udah mau pulang ya ?? Tanya Raffa, saat melihat Rachel sedang memasukkan baju ke dalam tas yang akan di bawanya....
...// Yaaa, nanti aku ga ada temennya dong...!! tambah Raffa dengan wajah lesu....
Melihat wajah Raffa yang berubah menjadi murung, Rachel mendekat dan memeluk tubuh teman kecilnya itu.
...// Teman Raffa kan banyak disini, jadi Raffa ga akan kesepian, jawab Rachel....
...// Tapi aku tu suka main sama Tante aja ! seru Raffa...
...// Ya udah nanti klo urusan tante udah kelar, Tante akan main lagi sama kamu, bujuk Rachel....
...// Tapi Tante ga mau main di rumah sakit, Tante maunya kita main di luar, jadiiii.......
...Kamu harus cepat sembuh biar bisa keluar dari sini trus kita main bareng deh.....
...// Ok...tapi Tante janji ya ! kata Raffa sambil menunjuk jari kelingkingnya. Rachel pun menautkan kelingkingnya sebagai tanda ikatan janji....
Siang itu mereka pun berpisah, Rachel telah di jemput oleh mama Martha, mereka menuju ke kediaman mertuanya itu.
* * * *
Sesampainya di rumah mama Martha, Rachel mengajak mertuanya itu bicara 4 mata, sambil menarik napas dalam Rachel pun mengungkapkan niatnya untuk berpisah dengan Arya.
Walau sebenarnya itu haknya, tapi Rachel ingin berbicara terlebih dahulu dengan Mama Martha, apa lagi selama dia berumah tangga mertuanya itulah yang selalu ada di sisinya.
Mama Martha tampak sedikit kaget dengan keputusan yang di ambil Rachel, tapi dari sisi seorang wanita dia juga harus paham perasaan yang menantunya itu rasakan, pasti Rachel merasa sangat di khianati, dibohongi, bahkan merasa di bodohi dengan Arya selama ini, apa lagi setelah Rachel tau bahwa pernikahannya hanyalah sebuah alat untuk menutupi hubungan antara Arya dan Rere.
Setelah mengutarakan niatnya ke mama Martha, Rachel pun berencana untuk pulang ke kampung halamannya di solo, dia masih perlu menenangkan diri dan menjelaskan peristiwa yang di alami nya sekarang kepada kedua orang tuanya.
Awalnya mama Martha ingin mengantarkan Rachel ke solo, untuk menjelaskan semua kepada besannya, tapi Rachel menolak, ia ingin membicarakan semuanya dengan perlahan.
Walaupun pasti orang tuanya akan sedikit kecewa karena Rachel kembali bercerai, tapi itu lebih baik dari pada terus bersandiwara.
pagi-pagi sekali Rachel telah merangkat menuju solo, dia sengaja memilih naik kereta api ,walaupun jarak tempuhnya menjadi lebih lama. Tapi itu menjadi lebih bagus untuk Rachel, karena dia bisa menikmati pemandangan, atau sekedar berpikir bagaimana cara menjelaskan semuanya kepada ayah dan ibunya nanti.
Sebelum berangkat , mama Marta sempat mentransfer sejumlah uang ke rekening nya, Rachel sempat menolak uang yang di berikan itu tapi mertuanya itu memaksa " untuk pegangan selama di solo katanya " .
mama Martha juga berjanji akan cepat mengurus surat permohonan cerai yang sudah Rachel tanda tangani.
Malam ini Arya bergegas kerumah mamanya untuk menemui Rachel yang sudah keluar dari rumah sakit, ia memang baru pulang dari luar kota, dan belum pernah secara langsung bertemu dengan Rachel mulai dari pasca kecelakaan maupun saat dia di rawat karena depresi, Arya memang masih di beri kabar oleh mama martha tentang kondisi istrinya, dan dia juga sangat senang saat di beritahu jika Rachel telah sembuh total.
...// Mana Rachel ma ?? Tanya Arya ketika sampai dirumah....
...// Duduk dulu ada yang mau mama bicarakan.......
...// Nanti aja maa, aku mau lihat Rachel dulu, kata Arya sambil menuju kamar Rachel....
...Harapannya pudar saat melihat kamar itu kosong, tidak ada sosok Rachel, istri yang sangat ia rindukan itu....
...// Kok Rachel ga ada sih ma ?? Bukannya dia udah keluar dari rumah sakit ??? Tanya Arya lagi...
...// Makanya kamu duduk dulu sini , biar mama jelaskan....
Arya pun duduk dihadapan Mama Marta, mamanya itu menyerahkan amplop yang berisi surat permohonan cerai yang sudah di tandatangani Rachel.
...// Apa'an ini ma ?? Mama ga bisa misahin kami gitu aja ??...
...// Rachel sendiri yang ingin pisah dengan kamu, dia sudah bicara dengan mama sebelumnya......
...// Mama seharusnya bantuin aku dong buat jelasin ke Rachel, klo aku tu udh sayang beneran sama dia, dan aku juga sangat menyesal dengan perbuatan ku selama ini ucap Arya sedikit kesal....
...// Arya... Mama juga perempuan, klo mama ada di posisi Rachel, mama juga akan melakukan hal yang sama, jangan mentang-mentang kamu anak mama, terus kamu pikir mama akan membela kamu ?? Tegas mama Martha....
...// Terus sekarang Rachel dimana ma ?? Tanya Arya dengan suara lemah....
Arya semakin kalut saat mengetahui Rachel telah pulang ke solo, dia mengacak rambutnya dengan kesal
..." kenapa kamu ga kasi aku kesempatan untuk menjelaskan semua Rachel " teriak Arya....
Mama Martha mendekati anaknya, dia menepuk pundak Arya sambil berkata
" Sebagai seorang mama, mama hanya bisa memberi mu saran, perjuangkan lagi dia jika kamu merasa dia adalah orang yang terbaik untuk mu tapi jika tidak maka lepaskan dan relakan, Rachel juga berhak menemukan kebahagiaannya "
mama Martha pun berlalu ke kamar nya, membiarkan Arya sendiri di sana sambil merenungi nasibnya.
Tanpa pikir panjang Arya pun segera menghubungi sekretaris nya agar di Carikan tiket untuk ke solo sekarang juga, setelah dapat ia bergegas pergi untuk menemui Rachel, menjelaskan semua sejelas-jelasnya, meminta maaf, dan membawanya lagi pulang ke rumah mereka. Arya tidak ingin ada perceraian di antara mereka.
* * * *
Sementara itu Rachel telah sampai di rumah orang tuanya, ibu dan bapaknya heran karena Rachel yang datang sendiri tanpa ditemani oleh suaminya.
Mereka sudah ingin melontarkan berbagai pertanyaan kepada Rachel, tapi saat di lihat kondisi Rachel yang lelah karena perjalanan kereta yang lama, mereka pun mengurungkan niat dan membiarkan Rachel untuk segera beristirahat.
Didalam kamar Rachel merebahkan dirinya di kasur lamanya, dia kembali mengingat saat Arya dan dirinya sempat pulang dan menginap di sini, tapi ingatan itu buru-buru di halau oleh Rachel, dia harus belajar untuk melupakan Arya.
Untuk membuat dirinya tersadar, Rachel pun bangkit dan memasukkan baju yang di bawa ke dalam lemari yang berada di kamar, belum sempat dia membereskan semua barang bawaannya, matanya tiba-tiba melihat sebuah foto yang tertempel di lemari itu.
Ya, itu adalah foto dirinya dan Arya saat berlibur kesini, dia yang menempelkannya di sana.
" Kenapa selalu ada bayangmu di mana-mana?? Jerit Rachel dalam hati ".
Dengan suara yang tertahan, Rachel pun menangis, dia tidak ingin keluarganya mendengar suara tangisannya itu. Tapi tanpa Rachel sadari ada seseorang di balik pintu yang mendengar isakan tangisnya, dan mulai menerka-nerka tentang apa yang terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus bahagia
2023-05-17
0
Aris Pujiono
ayo semangat...
2022-02-14
0
Mom FA
aku mampir lagi tor,🥰
2022-02-07
0