kehilangan

Braakkkk....

Terlihat pintu gudang terbuka secara tiba-tiba, ada seorang gadis kecil dengan rambut panjang terurai uang berdiri disana. Indra pun menangis dengan kencang, lalu gadis kecil itu memeluk Indra sambil berkata :

" Jangan takut ... Ada Rachel disini, kata gadis itu sambil menepuk pundak Indra.

Itulah awal pertemuan Indra dan Rachel, walaupun berawal dari insiden yang cukup memalukan, tapi hal itu jugalah yang membuat Indra berubah menjadi orang yang lebih percaya diri dan berani.

Mulai saat itu, mereka menjadi teman dekat. Anak-anak nakal itu juga tidak pernah lagi mengganggu Indra. Jika mereka datang maka Rachel tidak segan-segan untuk memarahi mereka dan melaporkan pada guru sekolahnya.

Gadis kecil itu memiliki kesan tersendiri di hati Indra.

Lamunan Indra buyar ketika mendengar suara telepon genggamnya yang berbunyi. Ada nama Siska tertera di sana.

...// Hai sis, ada apa ? Tumben malem gini nelpon....

...// Kamu segera kerumah sakit sekarang ndra ! Kata Siska dengan nada panik....

...// Ada apa?? Hari ini aku cuti, jawab Indra lagi....

...// Ada hal darurat yang harus kamu liat sendiri, tegas sisska lagi,Cepat aku tunggu....

Tanpa buang waktu Indra bergegas menuju rumah sakit, mungkin ada pasien yang gawat darurat yang membutuhkan bantuannya, batin Indra saat itu.

Indra pun melajukan mobilnya di jalanan kota Jakarta yang lenggang, dalam perjalanan menuju rumah sakit Indra sempat melihat mobil yang baru saja mengalami kecelakaan, masih ada petugas kepolisian yang mengamankan jalan disekitar situ.

Indra pun menepikan kendaraan, ia ingin mengetahui jika saja ada orang yang membutuhkan pertolongannya disana, tapi menurut penjelasan dari si petugas korban sudah di bawa ke rumah sakit terdekat, dan Indra yakin pasti itu rumah sakit tempat ia bekerja saat ini.

...Indra melihat kondisi mobil yang cukup parah. "Semoga si pengemudi baik-baik saja, batin Indra "....

...// Kamu lama banget sih, kata Siska saat ia baru saja menginjakkan kakinya di rumah sakit....

Siska lalu menarik tangan Indra, ia membawanya kesalah satu ranjang pasien.

...// Coba lihat !! bukannya dia teman kecilmu, kata Siska sambil tangannya menunjuk pada seorang wanita yang tengah dipasangi alat medis pada tubuhnya....

Dengan tangan yang bergetar Indra menghampiri wanita tersebut.

...// Ra... Rachel !!...

...Apa yang terjadi ?? tanya Indra pada siska....

...// Kecelakaan lalu lintas, mungkin waktu kesini kamu liat mobilnya masih di pinggir jalan....

...Indra menutup wajahnya dengan kedua tangan, ia gusar dan khawatir....

...// Bayinya ?? Bagaimana bayi dalam kandungannya ?? Tanya Indra lagi....

...Siska menggelengkan kepalanya...

...// Maka itu aku menghubungi mu, kita harus segera melakukan operasi padanya, denyut jantung bayinya sudah tidak terdengar lagi....

...Sedangkan para petugas tidak menemukan handphone di mobil yang Rachel kendarai tadi ,lanjut Siska lagi....

Karena kondisi Rachel yang kritis dan diharuskan untuk segera di tangani, Indra pun memutuskan untuk menghubungi bundanya, karena hanya bundanya yang mengetahui kontak dari keluarga terdekat Rachel disini.

Tidak butuh waktu lama, mertua Rachel dan kedua orang tua Indra pun tiba di rumah sakit, dengan khawatir dan panik Mama Martha menemui Indra dan menanyakan apa yang telah terjadi pada menantunya itu. Secara mendetail Indra pun menjelaskan semua kejadian termasuk kondisi kandungan Rachel saat ini.

Tanpa pikir panjang, Mama Martha menandatangani surat-surat yang di butuhkan untuk keperluan operasi Rachel.

" Bagaimana pun juga Rachel harus di utamakan begitu pikir mama Martha ".

Operasi berjalan lancar, Rachel sudah berhasil melewati masa kritisnya, walau belum sadar sepenuhnya tapi ia sudah bisa di pindahkan ke ruang rawat, mama Martha pun menyediakan semua yang terbaik untuk menantu nya itu.

Di kamar pasien indra dengan setia menemani Rachel, sementara Arya belum juga menunjukkan batang hidungnya, bahkan ia juga tidak bisa dihubungi.

..." Kemana anak ini ? Tanya mama Martha"...

...Sementara Orang yang diutus untuk mencari keberadaan Arya belum juga memberikan kabar....

Sudah banyak pertanyaan yang berkecamuk di pikiran Mama Martha. Karena tidak biasa menantunya itu keluar malam dan mengendarai mobilnya sendiri. " Pasti ini ada hubungannya dengan Arya ! Pikirnya ".

* * *

Beberapa waktu lalu

...// Hallo Arya. . temui aku di klub daerah Kebayoran , ada yang mau aku omongin sama kamu....

...// Besok aja deh re ! Aku lagi banyak kerjaan , tolak Arya. Ia sudah lelah dan ingin beristirahat....

...// Ga usah nolak terus deh, apa kamu mau aku bongkar semua rahasia kita sama istri dan mama kamu, ancam Rere....

...// Ia... Ia...

...Dengan kesal Arya pun pergi menemui Rere, ia hapal betul dimana lokasi yang disebutkan oleh Rere barusan ....

...Setelah sampai tujuan Arya langsung menemui Rere yang sedang duduk sendiri sambil memegang gelas yang berisi alkohol....

...// Mau minum apa? Tanyanya saat melihat Arya....

...// Apa aja yang penting non- alkohol, jawab Arya lagi...

...Rere memanggil seorang pelayan, ia memesankan Arya minuman sambil menyelipkan sesuatu ke tangan pelayan tersebut....

...// Kamu mau ngomongin apa? Tanya Arya to the points....

...// Hubungan kita !! Jawab Rere...

...// Sudah berapa kali aku bilang, aku mau kita putus, aku sekarang udah menikah dan akan punya anak, jadi aku mau kamu melepaskan aku, kata arya lagi....

...Tangan Rere mengepal karena marah....

...// Ok..ok aku paham, aku akan coba terima keputusan kamu, walaupun sakit. aku akan coba ikhlas untuk merelakan kamu, kata Rere dengan lemah....

...// Kamu serius.....

...Arya tersenyum kegirangan saat mendengar keputusan Rere....

...// Ya. Sebagai tanda perpisahan kita one shot kata Rere sambil menyerahkan minuman yang telah ia pesan tadi pada Arya....

Arya menghabiskan meminumnya tanpa rasa curiga. Tak lama ia merasakan badannya panas dan jantungnya berdebar. Saat ini yang ia inginkan adalah sebuah sentuhan.

Dari kejauhan tamu yang sudah Rere undang pun datang tepat waktu, Rere memulai aksinya dengan bergelayut manja di lengan Arya. Arya Tampa risih menerima tindakan Rere dengan senang hati. Ia merasakan sensasi yang aneh saat kulitnya bertemu dengan kulit Rere.

Tanpa komando Arya membawa Rere kesalah satu room VIP kosong Yang ada di belakang mereka. Di sana ia memulai aksinya bermesraan dengan Rere, namun tiba-tiba sebuah tangan mendorong nya dan menampar wajahnya. Di tengah kesadarannya yang mulai menipis , samar-samar ia melihat wanita yang mirip dengan Rachel sedang berdiri di hadapannya, Arya tidak mampu menggerakkan badannya ia hanya mematung dan masih mengira yang dilihat itu hanyalah sebuah mimpi.

Sedangkan Rere ia hanya bisa mengelus pipi yang juga terkena tamparan dari Rachel. ia tidak marah, malah sekarang senyum kemenangan tersungging di bibirnya, apa lagi setelah melihat mata Rachel yang sudah memerah karena Menahan tangis.

" Rasakan, ini baru permulaan gumamnya".

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus sabar

2023-05-16

0

Selasar Langit

Selasar Langit

jahattttttt...

2022-08-16

0

Aris Pujiono

Aris Pujiono

jadi sedih

2022-02-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!