sempurna

Pernikahan Arya dan Rachel berjalan sangat luar biasa, mereka sekarang sudah pindah dari apartemen ke sebuah rumah yang terbilang mewah yang tidak jauh dari tempat tinggal orang tua Arya.

Sebagai seorang suami Arya menjadi sosok yang sangat romantis dan perhatian, ia selalu memberi kabar, bahkan tidak segan untuk menunda pekerjaan hanya untuk menemani Rachel , atau bahkan melakukan hal-hal yang tidak pernah di duga oleh Rachel, seperti tiba-tiba mengiriminya bunga atau tiba - tiba menjemputnya di kantor bahkan tidak segan untuk memperlihatkan sikap romantisnya di depan teman - teman atau pun keluarga mereka .

Tingkah Arya yang seperti itu membuat pasangan lain merasa iri kepada Rachel, mereka mengatakan Rachel adalah wanita paling beruntung di dunia.

Hal itu sangat disyukuri oleh Rachel. Rachel pun juga berusaha untuk menjadi istri yang selalu ada kapan pun suaminya butuhkan.

Tidak ada keanehan atau gerak gerik yang mencurigakan dari Arya selama ini,meski di usia pernikahan yang baru menginjak 3 bulan, Rachel sudah beberapa kali di tinggal keluar kota oleh Arya.

Rachel tidak pernah mempermasalahkannya, ia percaya bahwa Arya pergi karena urusan pekerjaan, karena saat sedang dinas pun Arya tidak pernah lupa untuk mengabarinya.

Begitu pula dengan hari ini, lagi - lagi Arya mengatakan bahwa dia ada seminar di Bandung selama 1 Minggu, awalnya Arya meminta Rachel untuk menemaninya, tetapi ditolak oleh Rachel karena dia tidak enak untuk meminta cuti lagi pada bos-nya.

Mereka berdua memang bekerja di tempat yang berbeda , Arya bekerja di perusahaan milik keluarganya yang bergerak di bidang real estate.sedangkan Rachel masih setia bekerja di tempat lamanya yaitu perusahaan periklanan sebagai staf biasa.

Ia sering di tawari oleh Arya atau pun mama Martha untuk bekerja di perusahaan keluarga milik mereka, tetapi Rachel sekali lagi menolaknya, ia tetap ingin bekerja dan menghasilkan uang dengan usaha dan jerih payahnya sendiri.

// Mas, kamu jangan lama-lama perginya ya kata Rachel sedikit merengek.

// Ia sayang, aku usahain untuk menyelesaikan kerjaan ini secepatnya, jawab Arya. Dan do'akan semoga semuanya berjalan lancar, biar perusahaan yang papaku dirikan ini berkembang dengan pesat, katanya lagi sambil mengelus kepala istrinya itu dengan lembut.

Tidak lama kemudian ada sebuah mobil yang datang untuk menjemput Arya. Rachel pun mengantarkan suaminya itu sampai depan pintu, tidak lupa ia mencium tangan Arya dan Arya pun membalas dengan mengecup kening istrinya.

Pagi itu Arya akan pergi ke Bogor untuk melihat - lihat lokasi pembangunan cabang baru perusahaan nya, ia pergi di temani dengan seorang supir dan sepertinya sekilas tadi Rachel melihat bayangan seseorang di kursi belakang, mungkin itu asistennya, pikir Rachel lagi.

*****

Sudah 5 hari Arya pergi keluar kota, dan selama itu juga ia tidak pernah lupa untuk berkomunikasi kepada Rachel, walau hanya sekedar bertanya sudah makan atau belum? Dan pertanyaan lainnya yang sering ia lontarkan.

Sore itu Rachel memutuskan untuk berbelanja bahan makanan ke swalayan, ia memang sudah terbiasa untuk berbelanja keperluan dapur sendiri walaupun sudah disediakan pembantu oleh suaminya,tak ayal terkadang pengurus rumah tangganya itu dijadikannya sebagai teman ngobrol. sore itu ia pergi di temani supir yang juga sudah di pekerjakan oleh ibu mertuanya.

Di swalayan Rachel biasanya membeli barang - barang keperluan kamar mandi atau bumbu - bumbu dapur. Sedangkan untuk bahan pangan ia dan pembantunya biasanya membelinya di pasar tradisional.

Setelah selesai memilih belanjaan menurut daftar list yang sudah ia buat, Rachel pun pergi ke kasir dan membayar semua barang yang telah ia letakkan di troli. Setelahnya ia pun menuju parkiran tempat di mana supir pribadi nya menunggu.sebelum masuk ke dalam mobil Rachel mengatakan kepada sang supir bahwa ia ingin kerumah mama Martha terlebih dahulu, Rachel memang telah memiliki janji untuk makan malam di rumah mertuanya malam ini.

Dalam perjalanan pulang, mata Rachel melihat keluar jendela ,menatap keriuhan kota pada siang itu, ia melihat ada penjual tua yang tengah beristirahat di halte bis, tidak jauh dari sana ada para pengamen dengan alat musiknya dan ada pula orang yang menggunakan kostum badut. mereka semua turun ke jalanan pada saat lampu merah menyala dengan tujuan untuk mencari sesuap nasi bagi mereka ataupun keluarga nya.

Tiba - tiba mata Rachel tertuju pada sebuah mobil yang berhenti tidak jauh dari mereka, dia merasa familiar dengan wajah si pengemudi , "itu Rere batinnya.."

Dan disebelahnya ada seorang pria, namun Rachel tidak bisa melihat dengan jelas wajah pria itu. sepertinya mereka tengah membicarakan sesuatu yang menarik, karena dari mobil saat ini Rachel bisa melihat wajah Rere yang sedang tersenyum dengan sumringah.

" Mungkin itu kekasihnya Rere, pikir Rachel lagi". ia memang sudah lama tidak bertemu dengan orang yang telah mengenalkannya dengan suaminya itu, mereka sama-sama di sibukkan dengan pekerjaan masing-masing,terakhir mereka bertemu yaitu pada saat acara pernikahannya dengan Arya,itupun hanya sebentar, karena setelahnya Rachel tidak melihat Rere lagi di sana sampai acaranya selesai.

selama mengenal Rere, ia tidak pernah dikenalkan dengan pacarnya ,yang Rachel tau temannya itu memang memiliki kekasih yang telah lama ia pacari itu saja.

*****

Sesampainya di rumah mama martha, Rachel turun dan membawa sebagian belanjaannya ke dalam. Disana ia di sambut oleh mertuanya itu dengan baik, rupanya mama Martha telah memasak cukup banyak makanan malam ini.

// Banyak banget makanannya ma!! Seru Rachel heran.

// Ia dong, kan bukan untuk kita aja, ini juga untuk supir, para penjaga, serta orang - orang yang tinggal disini,jelas mama Martha lagi.

Mertuanya ini memang tidak pernah pelit dan membanding - bandingkan status sosial.

Ia tidak segan untuk makan bersama para bawahannya, baik itu di kantor atau pun dirumah.

Itu jugalah yang membuat orang - orang yang telah bekerja dengan mama martha merasa betah. Mereka siap melakukan apa saja untuk keluarga mama Martha,bahkan hal yang menyangkut nyawa sekalipun.

Perusahaan yang dirintis oleh suami mama Martha dari nol hingga memiliki banyak cabang hampir di seluruh Indonesia ini pasti memiliki pesaing yang tidak segan untuk melakukan apa saja guna menjatuhkan lawannya.

Hal itu jugalah yang membuat mama Martha selalu menjalin hubungan baik pada setiap orang yang ada disekitarnya.

Selesai menyantap makan malam, Rachel dan mama Martha pindah ke ruang tengah untuk berbincang-bincang, mereka membicarakan hal-hal ringan,seperti sinetron tv yang sekarang sedang booming, atau drama - drama Korea yang sedang tayang dan banyak hal lainnya.

Rachel pun menceritakan tentang Rere dan pacarnya yang tidak sengaja ia lihat tadi sewaktu menuju kesini. Mama Martha sendiri tidak mengetahui jika Rere sudah memiliki kekasih, karena setahunya Rere selalu sibuk di butik yang dikelolanya.

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

trus bahagia

2023-05-16

0

Aris Pujiono

Aris Pujiono

kayak kamu kak sempurna

2022-02-02

2

Nonny

Nonny

hhi rachel seperti nama temen adikku
arya nikah sama rachel
klo punyaku arya nikah sama adel🤭🤭🤭

2022-01-18

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!