Survey lokasi dan tanda tangan pembangunan gedung baru berjalan lancar dan selesai lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan.
Arya memutuskan untuk pulang ke hotel tempat ia menginap, karena disana telah menunggu seorang wanita yang sangat ia cintai.
Dengan wajah sedikit lesu karena kelelahan,Arya pun membuka pintu dan mendapati seorang wanita yang tengah asik dengan gadget di tangannya.
..." Honey, lagi apa sih serius banget ?? tanya Arya....
..." Lagi bales pesan istri kamu nih, kangen katanya dia, jawab Rere sambil cemberut....
..." Lagian kamu punya handphone 2 bukannya di bawa semua malah ditinggal satu disini, aku kan jadi bete bales pesan dia dari tadi, kata Rere lagi sambil memberikan handphone yang ia pegang....
..." Jangan cemberut gitu dong, nanti cantiknya ilang loh, kata Arya lagi merayu kekasih nya itu....
..." Aku kan nurutin kata kamu supaya kasih perhatian ke si Rachel, biar dia ga curiga karena sering aku tinggal keluar kota,jawab Arya....
Selama ini Arya memang pergi dinas keluar kota dengan ditemani oleh Rere, kekasihnya itu juga menyarankan agar dia memiliki 2 handphone yang nantinya digunakan untuk menghubungi Rachel di saat mereka sedang tidak bersama, dan tentu saja Rere yang lebih sering membalas pesan dari Rachel, sementara Arya , lelaki itu terlalu malas untuk menaruh perhatian lebih kepada istrinya yang saat ini berada di rumah.
Walaupun pada saat bersama istri nya, ia terpaksa memperlakukan Rachel dengan istimewa, itu semua semata - mata untuk membuat orang - orang yang berada disekitar mereka tidak curiga dengan hubungan yang telah ia jalin bersama Rere.
..." Kemana kita malam ini ?? Tanya Rere kepada Arya....
..." Kita di hotel aja ya sayang, aku capek banget nih , jawabnya....
..." Ga ah... Di hotel mulu, pokoknya aku mau keluar menikmati suasana malam kota Bogor, rengek Rere lagi. Ia tidak melihat wajah kelelahan Arya saat itu....
..." Kita kan masih punya waktu 3 hari lagi, jadi kita puas - puaskan keliling Bogor nya,tambah Rere lagi....
Dengan senyum yang sedikit di paksa, Arya pun akhirnya menuruti keinginan kekasihnya itu, dengan gontai ia berjalan menuju kamar mandi untuk menyegarkan badannya,
..." Mana tau setelah mandi lelahnya bisa hilang,pikir Arya....
Disaat seperti ini tiba - tiba Arya teringat oleh Rachel, istrinya itu tidak pernah merengek atau pun memaksa keinginan nya agar dituruti , ia cenderung untuk mengikuti keinginan Arya atau pun melakukan sendiri hal yang ia ingin lakukan tanpa merepotkan Arya.
..."Ah kenapa tiba - tiba aku teringat padanya, tidak boleh begini, orang yang sangat aku cintai adalah Rere. Sementara Rachel hanyalah orang yang bisa mengabulkan keinginan mama, kata Arya menghipnotis dirinya sendiri."...
Tak selang beberapa lama Arya pun keluar dari kamar mandi dan melihat Rere yang telah bersiap-siap untuk pergi, Rere terlihat cantik dengan dress di atas lututnya dengan potongan dada yang rendah.
Dalam hati ia memuji kemolekan tubuh kekasihnya itu.
*****
Malam itu mereka berdua dinner romantis disebuah restoran dengan view pantai yang dihiasi oleh lampu kelap-kelip. Layaknya pasangan yang tengah di mabuk asmara mereka saling menyuapi satu sama lain, sambil terkadang terdengar suara tawa dari salah satu dari mereka, mereka melupakan bahwa kebahagiaan yang mereka rasakan sekarang berada di atas penderita seseorang.
Setelah puas menyantap makanan yang disajikan, mereka beralih posisi ke area tepi pantai. Kebetulan disana di sediakan rumah - rumah kecil yang di sewakan kepada pengunjung yang ingin menginap dan menikmati sunset atau sunrise di pagi hari.
Arya pun menyewa salah satunya, rumah itu sudah dilengkapi dengan perlengkapan minimalis berupa bantal, kasur, selimut serta perangkat untuk minum teh atau kopi. Ia sengaja menyewa tempat itu untuk sekedar membaringkan badan lelahnya, Arya tidak menghiraukan perkataan Rere yang mengajaknya untuk berkunjung ke salah satu bar yang terkenal di daerah sana , ia menjanjikan kepada pacarnya itu untuk ke sana lain kali saja.
Kekasihnya itu memang gemar berpesta, ia sudah sering keluar masuk bar atau club' malam elite di Jakarta atau pun tempat yang baru ia kunjungi. Arya pun mengenal tempat - tempat itu dari Rere, ia termasuk sering menemani kekasihnya, karena Arya tidak ingin bila Rere pergi ketempat seperti itu sendiri dan menjadi bahan godaan dari laki - laki hidung belang.
Menjelang pagi Arya baru terbangun, entah sudah berapa lama ia tertidur. Ketika bangun ia tidak mendapati sosok kekasih pujaannya itu di sisi nya , samar - samar ia mendengar obrolan seseorang dari luar rumah yang ia sewa semalam, rupanya itu Rere, sekarang ia tengah mengobrol dengan seseorang yang berwajah khas pria Eropa, pria itu tengah bertelanjang dada, sedangkan Rere tanpa risih duduk di samping pemuda itu dengan tenang.
Melihat kedatangan Arya, pria bule tersebut tiba-tiba berpamitan dan pergi begitu saja.
..." Siapa pria bule itu, tanya Arya....
..." Oh, dia salah satu penyewa juga. Kami mengobrol sebentar sambil menunggu matahari terbit, jawab Rere sedikit ketus....
..." Ngobrol apa saja kalian tadi, tanya Arya penasaran....
..." Kamu kepo banget sih, terserah aku dong mw ngobrol apa aja dan sama siapa aja, tidak seperti seseorang yang tertidur pulas dari malam hingga pagi gini baru keliatan, jawab Rere lagi mulai marah....
..." Maaf ya sayang, aku kecapean badan ku pegal semuanya,aku janji nanti kamu aku bawa ke mall buat cari tas incaran kamu atau aku order via online,! seru Arya untuk melunakkan amarah Rere....
Arya memang sering menghadiahkan Rere barang - barang bermerek, itu adalah salah satu umpan yang cukup jitu untuk meluluhkan hati pasangannya itu bila moodnya sedang tidak baik.
Keesokan harinya mereka memutuskan untuk kembali ke ibu kota, kebetulan kemarin Rere di hubungi oleh salah satu pegawainya bahwa ada klien yang ingin memesan gaun pengantin dan ingin langsung bertemu dengan Rere. Mereka pun pulang menggunakan penerbangan siang, sesampainya di Jakarta Arya meminta Rere yang membawa mobil karena badan dan kepalanya pusing, dia takut terjadi apa-apa di jalan jika ia tetap memaksakan diri untuk menyetir mobilnya.
Arya memilih untuk tinggal sementara di apartemen Rere, ia masih ingin berlama - lama dengan kekasihnya itu. Disaat sakit begini ia sangat berharap ada Rere di sampingnya dan mengurusnya hingga ia sembuh, ia tidak ingat bahwa sudah 2 hari ini ia melupakan seorang wanita yang sudah hadir juga dalam kehidupannya.
Sekarang wanita yang berada dirumah itu sedang dalam kondisi gelisah, ia mencemaskan suaminya yang sudah 2 hari ini hilang kabar, ia sudah mencoba menelepon ke handphone Arya tapi tak kunjung ada jawaban, Rachel berdoa semoga suaminya itu dalam kondisi baik - baik saja dan tanpa kekurangan satu apa pun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus sabar
2023-05-16
0
Selasar Langit
ih..arya.. nyebelin banget. sih .
2022-08-16
0
Nonny
semangat ka,bagus ceritanya kok👍👍👍👍
2022-01-18
2