Suara dering ponsel terus berdering hingga memeka telinga yang mendengarnya, Dika mendiamkan panggilan tersebut hingga suara dering ponsel nya berhenti.
Langkah tegap Dika menuju ke arah motor nya yang terparkir di parkiran Asrama, lalu Reza pun menghampirinya.
" Mau kemana Dik?" Tanya Reza.
" Mau antar Tasya ke sekolah hari ini Aku Mau kasih Semangat sama dia karena dia Ujian Nasional hari ini di mulai." Jawab Dika.
" Wah.. berarti sebentar lagi mau ada yang pengajuan nih, memang Tasya nggak lanjut kuliah?" Tanya Reza.
" Kuliah, Aku menyuruhnya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi."
" Semoga lancar hubungan kalian sampai hari H."
" Amin...!! "
***
" Mas kok nggak bilang kalau mau antar Tasya ke sekolah?" Tanya Tasya saat berboncengan motor dengan Dika sembari melingkar kan kedua tangan nya di perut rata Dika.
" Mas hanya ingin kasih Semangat sama calon istri yang mau ujian."
" Ih... mas so sweet banget sih.. " Ucap Tasya sembari menyandarkan Kepala nya di punggung Dika.
" Semoga lancar sayang mengerjakan soal - soal nya jangan lupa baca Bismillah dulu biar di mudahkan sama Allah SWT."
" Amin.. makasih sayang."
Motor pun berhenti tepat di depan gerbang sekolah, Tasya pun langsung mencium punggung tangan Dika.
" Makasih ya mas untuk kasih Semangat nya."
" Sama - sama sayang, hari ini Kamu pulang sendiri ya Dek, Mas ada kegiatan di luar."
" Iya mas nggak apa - apa."
Dika mendekati Tasya lalu mencium pucuk Kepala nya hingga teman - teman nya yang melihat tersenyum dan saling berbisik.
" Mas malu ih.. " Tasya melirik ke arah teman - teman nya yang melihat adegan mereka berdua.
" Cium pucuk Kepala Saya yank, nggak cium bibir." Ucap Dika sembari tersenyum.
" Sama aja Mas malu - maluin tahu." Ucap Tasya sembari menutup wajah nya dengan kedua tangan nya.
" Udah Sana masuk, fighting sayang I love you."
" I love you too."
Tasya pun masuk ke dalam, dan Dika pun menaiki kembali motor nya di balik helm tertutupnya Dika tersenyum pada Tasya yang hanya kelihatan punggung nya.
" kamu adalah pilihan ku sampai mati pun cinta Mas hanya untuk kamu."
***
" Halo..!! "
Dika menjauhkan ponsel nya saat suara orang yang menelepon nya berbicara, Dika hanya diam mengabaikan dan hanya fokus pada pekerjaan nya.
" Itu ponsel sedang melakukan panggilan?" Tanya Reza yang masuk ke ruangan Dika.
Dika hanya diam dan fokus memeriksa berbagai laporan nya, tanpa melihat bahwa panggilan telepon tersebut belum berakhir.
Reza pun lalu mengambil ponsel milik Dika, dan mendengarkan suara yang ada di seberang Sana.
" Hai.. apa kabar?? "
Reza menatap Dika saat dirinya menatap Reza saat Reza merespon panggilan di seberang.
******
Tasya duduk di halte depan sekolah nya dan saat sedang duduk sebuah mobil Dinas TNI berhenti tepat di depan nya. Senyum Tasya mengembang dan langsung berdiri mendekati mobil tersebut, namun saat kaca mobil di turunkan senyum mengembang Tasya berganti masam saat melihat yang di depan nya adalah Reza teman Dika.
" Mas Dika nya mana, kok sendirian? " Tanya Tasya.
" Dika sedang ada tugas di luar, ayo Kakak antar pulang." Ajak Reza yang membukakan pintu mobil nya.
Dengan ragu Tasya menaiki mobil yang di kemudikan oleh Reza dan duduk di samping nya.
" Kak Reza kok nggak sama Mas Dika?"
" Dia lagi keluar sama Danyon, kalau Kakak abis dari kantor kecamatan bertemu dengan camat."
" Oh kirain bareng, Mas Dika bilang sih kalau dia hari ini nggak jemput Tasya."
" Kamu pacaran sama Dika sudah lama kan, menurut kamu bagaimana sikapnya." Tanya Reza sembari fokus mengemudi mobil nya.
" Perhatian nya kak, dia sangat perhatian sekali sama Tasya, itu lah yang Tasya sukai dari nya. Cinta nya tulus nggak memandang apa pun yang ada di diri Tasya."
" Kakak Senang akhirnya sahabat Kakak memilih kamu sebagian pendamping hidup nya nanti."
" Dia itu sandaran hati Tasya, Aku sangat mencintainya Kak."
" Semoga hubungan kalian bahagia dan tak terpisahkan, kalian harus bahagia."
*****
" Dek, maafin mas ya nggak bisa antar jemput sekolah, dan nggak bisa ketemuan benar - benar mas banyak kerjaan." Ucap Dika dari seberang.
" Nggak apa - apa mas, kalau pun ketemu kita nggak bisa jalan karena Tasya sedang ujian." Ucap Tasya saat menerima panggilan telepon dari Dika.
" Dua hari lagi kan selesai ujian nya, ada waktu bebas kan sekolah nanti ijin beberapa hari yank, kita ke kampung halaman mas buat bertemu sama ibu bapak nya mas."
" Serius Mas!! "
" Iya sayang Mas Mau ngajuin cuti."
" Tetap Semangat sayang Dua hari lagi selesai, semoga lulus dan mendapat nilai yang memuaskan." Ucap Dika kembali di sambungan telepon nya.
" Makasih mas."
*******
Tasya pun siap dengan kertas ujian nya, lembar soal dan lembar jawaban sudah berada di atas mejanya. Senyum mengembang seketika saat diam - diam membaca pesan singkat dari Dika.
❤ My Love ❤
Fighting sayang, semangat...!!!
jangan lupa baca Bismillah...
I love you too...
Me
Makasih sayang...
I love you too..
Tasya pun memasukan kembali ponsel nya, sembari tersenyum langsung memandang soal yang ada di depan mata nya.
" Ssssttt... Tasya." Bisik Kinan dari belakang.
" Apa..!! " Bisik Tasya.
" Pagi - pagi sudah bahagia yang dapat chat mesra dari Pak Tentara cieee...!! "
" Iya dong, jadi tambah semangat mengerjakan soal ujian nya." Bisik Tasya pada Kinan.
******
" Ibu sakit lagi ya?" Tanya Kinan saat melihat ibu nya memegang dadanya.
" Jantung ibu sakit nak, obat ibu habis." Jawab Ibu Wati sembari memercing rasa sakit pada dada sebelah Kiri nya.
Tasya pun ke Kamar nya mengambil berapa uang saku dari ibu nya yang dia kumpulkan setiap hari .
" Bu Tasya beli obat nya dulu ya, sekarang ibu istirahat dulu."
" Kamu dapat uang dari mana, ibu nggak ada uang nak hasil kerja ibu hari ini buat beli beras dan mie instant."
" Tasya punya uang lebih, ibu Istirahat dulu."
****
" Total nya lima ratus ribu rupiah." Ucap pelayan apotek saat menyerahkan struk pembelian obat.
" Mba, Aku hanya punya dua ratus ribu apa bisa beli setengahnya saja atau sesuai dengan uang yang aku punya."
" Maaf mba nggak bisa, ini obat nya harus semua nya karena ini obat khusus penyakit jantung."
Tasya diam dengan mata yang sudah berkaca - kaca, dan melihat uang yang di genggamnya tidak cukup untuk membeli obat buat Ibu nya yang sedang menahan sakit pada Jantung nya.
" Ya sudah mba, nanti Aku kembali lagi kesini buat ambil uang kekurangan nya."
" Biar Aku saja yang bayar berapa total nya?"
Tasya terbelak kaget saat melihat orang yang dia kenal tiba - tiba sudah ada di sampingnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 161 Episodes
Comments
💐⃞⃝⃟⍣⃝🌺﷽🆅🅸🅽🅰❶﷽⍣⃝కꫝ🎸᭄꧂
semangat terus author💪
2021-11-13
4
Bunga Lili
lanjut dong soslx jl ceritax bagus banget
2021-10-19
3
I'M Yacem
jodoh dika tasya thor semoga ortu dia merestui tnp lihat kasta
2021-10-19
2