Chapter 9

Berkali-kali dirinya memeriksa tiap nomor yang ada di ponsel yang diberikan Hinata, tapi sampai sekarang dirinya belum menemukan sesuatu yang berkaitan dengan sang Istri.

"Apa aku yang terlalu percaya diri kalau semua ini ada sangkut pautnya ya. " Monolognya

"Cih, yang aku temukan cuma rencana penyerangan Namikaze saja. "

Tiba tiba ponsel tersebut bergetar menandakan sebuah pesan masuk

Drrrt drrt

"Aku, tahu kau gagal Mutsuki karena sampai sekarang kau belum mengabariku, lakukan seperti dia menyingkirkan salah satu Ootsutsuki di london dulu."

Deg

Tangan Hamura gemetar usai membaca pesan yang masuk di ponsel tersebut

"Ja..jadi semua ini berhubungan, cih nomor nya pake dirahasiakan pula."

Hamura terus memutar otaknya mencari tahu nomor siapa yang mengirim pesan tersebut sampai dia menemukan ide.

"Apa ku hubungi saja keponakan bandel itu, dia kan seorang hacker. Baiklah sudah kuputuskan."

Hamura langsung mencari kontak keponakannya tersebut, sebenarnya bukan keponakan Hamura, tapi keponakan Shion. Lalu menghubunginya meminta untuk datang ke Mansion Ootsutsuki.

....

"Yosh, kalian sudah lumayan terbiasa menggunakan senjata api, besok setelah sekolah, datanglah lagi kesini, mengerti!" ucap Indra

"Kami mengerti" teriak 5 orang remaja

Ya mereka baru saja selesai latihan menembak, membiasakan diri mereka dengan senjata api dan kini mereka bersiap untuk pulang.

"Naru biar aku yang tidur di apartemen, malam ini kau pulanglah ke kediaman Namikaze sebagai aku, aku tahu kau pasti sangat merindukan Kaa-san kan meski tak pernah bertemu."

"Apa tak akan ketahuan, Nee-san?" Tanya Naruto ragu

"Tidak akan, tapi sebelum itu kita ke optik dulu untuk membeli lensa mata yang mirip dengan mataku."

"Hn" gumam Naruto tak jelas, tapi masih di mengerti oleh Naruko. Namun, beda dengan Gaara, Sasuke, Hinata, dan Shikamaru.

"Kami ikut. "

"Hn" gumam Sasuke

Mereka semua bersiap mengantar Naruto ke Optik

"Nii, Aniki, kami pergi" ucap Naruto seraya mengecup pipi Indra dan Ashura

Saat mereka akan pergi Indra dan Ashura berdehem

"Ehem, Ruko-chan apa kau tidak mau mengecup Aniki dan Nii-san mu yang tampan ini."

Semua yang mendengar perkataan Ashura Sweatdrop termasuk Naruko.

"Baiklah Aniki, Nii-san"

Cup

Naruko pun mencium pipi keduanya kemudian mereka semua pergi.

.

.

.

.

.

Di suatu tempat

I found a love for me Darling just dive right in And follow my lead Well I found a girl beautiful and sweet I never knew you were the someone waiting for me 'Cause we were just kids when we fell in love.

Terdengar nada dering ponsel milik seorang gadis.

"Ck, siapa sih yang menelepon, tidak tahu apa ini sudah tengah malam" gerutu si gadis

"Moshi-moshi"

"..."

"Ada apa uncle?"

"..."

"Huh, uncle di sini masih tengah malam. Biarkan aku tidur dulu, besok aku akan langsung ke Jepang."

"..."

"Iya, aku janji."

Tut

Telepon pun dimatikan dan si gadis segera menuju alam mimpi

....

Naruto telah selesai membeli lensa yang mirip dengan Naruko, lalu memakainya.

"Mendokusai, aku tak bisa membedakan kalian kalau begini."

"Shika-kun betul, kalian tak bisa dibedakan." Sambung Hinata dan diangguki oleh Gaara dan Sasuke

"Hn" gumam Naruto

"Bersikaplah seperti biasa, ayo minna kita pulang!"

Mereka pun pulang menuju kediaman masing-masing, berbeda dengan Hinata dan Naruko mereka pulang ke apartemen Naruto, sedangkan Naruto pulang ke kediaman Namikaze menggunakan taksi.

....

Sesampainya di kediaman Namikaze, jantung Naruto berdebar tak karuan.

"Sial, kenapa jadi gugup begini." monolognya

Naruto berjalan memasuki halaman kediaman Namikaze dan sampailah di depan pintu, kemudian Naruto membuka pintu dengan perlahan dengan mengucap salam.

"Tadaima."

"Okaerinasai sayang." Sambut Kushina

Naruto melihat wanita berambut merah menyambutnya tersenyum bahagia, dan dia langsung menerjang memeluk Kushina.

"Aku merindukanmu Kaa-san, sangat sangat merindukanmu" ucap Naruto dengan air mata mengalir dari iris violetnya

Kushina kaget saat Naruto menerjangnya dengan pelukan, dia pun tertegun mendengar ucapan Naruto.

"Aneh, padahal kami bertemu tiap hari tapi apa ini, aku seperti baru bertemu dengannya selama bertahun-tahun" batin Kushina dan diapun membalas pelukan Naruto

"Kaa-san juga merindukanmu Ruko-chan padahal kamu menginap di rumah temanmu cuma semalam, nah sekarang ganti pakaianmu, Kaa-san akan memasak ramen kesukaanmu."

Naruto pun melepas pelukannya dan mengelap air matanya.

"Ha'i Kaa-san, aku mau 5 porsi ramen jumbo Kaa-san" ucap Naruto semangat

"Apa pun untukmu sayang."

Naruto bergegas menuju kamar Naruko di lantai 2 sebelumnya Naruko sudah memberitahunya

Sesampainya di kamar Naruko, Naruto langsung membuka lemari pakaian Naruko, seketika dia tersenyum dan mengambil sepasang pakaian santai lalu Naruto memakainya. Setelah itu dia turun menuju dapur tempat Kushina memasak. Naruto sampai di dapur bertepatan dengan selesainya ramen buatan Kushina.

"Wah, aromanya menggiurkan."

"Siapa dulu dong yang masak." Bangga Kushina

Naruto pun memakan ramen buatan Kushina dengan lahap tanpa menyisakan sedikit pun.

"Arigatou Kaa-san" ucapnya

"Sama-sama sayang"

"Kaa-san yang lain ke mana kok sepi sih?"

"Tou-sanmu lagi di kantor begitu pun dengan Aniki mu, kalau Kyuubi, dia sedang kuliah, tapi belum pulang"

"Oh begitu, Kaa-san kita ke ruang tengah yuk" tarik Naruto sesampainya di ruang tengah Naruto membaringkan kepalanya di atas paha Kushina.

Deg

Jantung Kushina berdetak kencang ketika Naruto membaringkan kepalanya.

"Mengapa aku sangat merindukanmu, kau seperti orang lain, seolah kau adalah putriku yang tak pernah aku temui, padahal kita selalu bersama." batin Kushina sambil mengusap lembut rambut Naruto, merasakan usapan lembut di kepalanya perlahan Naruto mulai terlelap di pangkuan Kushina.

Terpopuler

Comments

Salma Cheng

Salma Cheng

ceritanya menarik namun masih menggantung

2022-06-07

0

Dwy Retnowati

Dwy Retnowati

Up

2021-07-05

0

Dwy Retnowati

Dwy Retnowati

Lanjut Thor

2021-07-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!