Chapter 5

Sang mentari mulai menampakkan cahayanya menerobos masuk ke kamar seorang gadis berambut pirang yang masih terlelap.

Kriiiinggggggg

Bahkan suara Alarm tak mampu mengusik tidurnya.

Ceklek

Terdengar suara pintu dibuka, tapi belum mampu mengusik tidur si gadis.

"Hah, anak ini kebiasaan tidak bisa bangun pagi." Monolog seorang wanita dengan surai peraknya

"Hime, cepat bangun bukankah hari ini hari pertama kau masuk sekolah? "

"5 menit lagi baa-san." Gumamnya

"Cepat bangun atau tidak ada ramen dalam sebulan."

Mendengar ancaman bahwa tak akan ada ramen, langsung saja sang gadis membuka mata lebar-lebar.

"Huwaaa apa pun itu asal jangan ramen" Teriaknya sedangkan, sang pelaku berusaha menahan tawanya.

"Pfffft, cepat mandi sana, Naru-chan! "

Mendengar sang nenek yang berusaha menahan tawanya, Naruto langsung melotot pada sang Nenek.

"Ha'i baa-chan." Jawabnya langsung menuju kamar mandi untuk melakukan ritualnya.

20 menit kemudian, Naruto pun selesai dengan ritual paginya. Kini dia sedang mematut diri di depan cermin, melihat tampilannya sudah sempurna, Naruto pun turun menuju meja makan untuk sarapan.

"Ohayou Daddy, ohayou ojii-san, ohayou obaa-san, ohayou aniki, ohayou Nii, ohayou Nee-san.”

Sapanya sambil mencium pipi semua keluarga yang disayanginya.

"Selamat pagi juga Naru/Princess/Hime"

Naruto pun memulai sarapannya dalam diam. beberapa menit kemudian semua telah selesai dengan sarapan mereka.

"Hime, baa-san mau Naru menyembunyikan identitas Naru sebagai salah satu pewaris Ootsutsuki sebelum misteri kecelakan Mommymu terungkap, kamu mau kan?" ucap Kaguya pada Naruto.

"Tak masalah Baa-san aku akan memakai marga milik Mommy saja." jawabnya

Mendengar itu semua mengangguk setuju

"Naru, mau Aniki antar?" Tanya Indra

"Tak perlu Aniki, kemarin waktu jalan-jalan dengan Dei-nee aku sempat mengecek sekolahku."

"Naru barangmu mau dipindahkan kapan?" Tanya Ashura lagi

"Secepatnya Nii, karena hari ini aku ingin menempati apartemenku."

"Sudah, mengobrolnya nanti lagi. Bisa-bisa Naru terlambat loh." Ucap Hamura memotong ucapan Naruto, Naruto langsung membulatkan matanya bukankah dia mau menjemput Naruko.

"Naru pergi dulu"

"Princess ini kunci mobil yang kau minta sebelum berangkat ke Jepang."

"Thankyou, Dad" Naruto langsung menyambar kunci mobil di tangan Hamura dan berlari keluar dari mansion.

Betapa kagetnya Naruto ketika berada di depan pintu dan melihat mobil sport mewah terpakir di depannya sekarang

"Oh tidaakkkkk, Daddyyyyyyyyy aku minta mobil yang biasa, kenapa harus mobil mahal sih, bahkan ini lebih mahal dari milik Aniki" teriaknya frustasi

"Daddy tidak menerima protesanmu, terima dan pakai mobil ini atau kau tidak akan tinggal di apartemen." ancam Hamura yang muncul dari dalam mansion. Dengan lesu Naruto mengangguk.

"Hah, terserah Daddy saja, aku berangkat dulu, jaa ne."

Naruto pun menaiki mobil yang di belikan Hamura dan mengemudikannya menuju kediaman Namikaze untuk menjemput Naruko.

....

Mansion Namikaze

Semua keluarga Namikaze menikmati sarapan mereka dalam diam tak seperti biasanya yang selalu diisi suara canda dari mereka termasuk Naruko yang memilih mendiamkan sang Tou-san

"Ruko mau Tou-san antar?" Tawar Minato

"Tak perlu aku akan dijemput teman." Jawabnya dengan nada datar nan dingin membuat Kushina dan Menma menatap tak percaya pada Naruko, sedangkan Kyuubi hanya mengendikkan bahu tak peduli.

"Neh Kaa-san mungkin di sekolah aku tak akan menggunakan Marga Namikaze." Mendengar putrinya tidak ingin memakai nama Namikaze membuat Minato dan Kushina menegang, menma pun membuka mulut lebar.

"Ah itu aku hanya ingin mendapat teman bukan karena aku Namikaze, tapi karena aku adalah Naruko." Mendengar jawaban putrinya, minato dan Kushina merasa lega.

"Terserah Ruko saja" ucap Minato dan Kushina

Tiinnn tiinn Tiinnnn

Terdengar suara klakson mobil, Naruko yang tahu siapa membunyikan klason pun menyelesaikan sarapannya.

"Ruko selesai, teman Ruko sudah menunggu di depan."

"Siapa yang menjemput?" Tanya Minato

"Bukan urusan Tousan." jawabnya dingin "Ruko berangkat." Lanjutnya.

Langsung berlari menuju tempat Naruto menunggunya, begitu pun dengan Kushina, Minato, Menma, Kyuubi.

Melihat Naruko memasuki mobil sport mewah yang harganya kelewat mahal itu, mereka hanya bisa terbengong.

"Wow, seberapa kaya teman Naruko?" gumam Menma.

"Dan sejak kapan Naruko punya teman, dan juga sekaya apa orang tersebut?" lanjut Minato.

"Aku yakin orang itu sangat kaya." timpal Kushina.

Sedangkan Kyuubi cuma menyeringai senang melihat adiknya dimanjakan oleh orang tua angkatnya.

.....

Di dalam mobil, Naruko tak henti-hentinya mengoceh tentang mobil Naruto dan ditanggapi malas oleh Naruto.

"Naru apa tak apa-apa aku tidak menggunakan marga Namikaze?" Tanya Naruko

"Memang kenapa Nee-san tak menggunakan Marga Namikaze?

"Aku hanya ingin memiliki teman yang menerima aku sebagai Naruko bukan karena aku Namikaze, sedangkan memakai marga Kaa-san juga tak mungkin, karena Uzumaki juga termasuk keluarga berpengaruh."

Mendengar alasan Naruko, Naruto hanya manggut-manggut saja.

"Kurasa tak apa Nee-san, kalau untuk Marga, bagaimana kalau Nee-san memakai marga milik Mommy?"

"Apa tak apa-apa?" Tanya Naruko ragu.

"Tak apa Nee-san, kebetulan juga aku memakai marga milik Mommy."

"Hu'um baiklah." Naruko pun setuju dengan Naruto, mereka terus mengobrol selama perjalanan menuju sekolah mereka.

....

Halaman KIHS

Beberapa pemuda tampan keluar dari mobil mereka masing-masing dan langsung disambut oleh teriakan fansgirl mereka.

"KYAAAA Gaara kau tampan sekali."

"Shikamaruuu jadikan aku pacarmu. "

"Sasuke-kun aku mencintaimu."

"Kyaaa Nejiii, menikahlah denganku."

"Kyaaaa Sai senyummu sangat menawan."

Dan beberapa teriakan lainnya.

"Cih mereka sangat berisik." Gerutu pemuda berambut merah

"Hn"

"Mendokusai na"

"Telingaku rasanya mau pecah saja."

Sedangkan Sai hanya diam dan selalu tersenyum palsu.

Bruuumm bruuumm

Tampak mobil Mercedes-Benz Maybach Exelero berwarna hitam memasuki gerbang dan langsung menuju parkiran sekolah. Semua murid dibuat tercengang setelah melihat mobil tersebut, termasuk beberapa pemuda tampan tadi. Pasalnya tak sembarang orang yang bisa membeli dikarenakan harga mobil tersebut yang selangit.

Setelah mobil terparkir dengan sempurna, turunlah dua orang gadis cantik dengan surai pirang dan memiliki rupa yang sama persis, yang membedakan hanya warna mata mereka.

"Mereka kenapa Naru?" Tanya Naruko saat melihat expresi dari para siswa siswi KIHS.

"Kurasa karena melihat mobil kita Nee-chan, aiisssh ini semua gara-gara Daddy" Jawab Naruto sekaligus menggerutu karena ulah Daddynya.

"Ooh" Respon Naruko singkat

Naruto langsung saja memasang wajah datarnya, beda dengan Naruko yang masih tersenyum ceria. saat dia melihat Naruto dengan wajah datarnya, Naruko langsung menggeplak kepala sang adik.

"Kau tak cocok dengan wajah seperti itu" protesnya

"Hn" (Biar saja)

"Hah terserahmu saja, ayo kita ke ruang kepala sekolah." Ajak Naruko

"Hn" (Ya) Respon Naruto singkat padat tapi jelas di telinga Naruko.

Mendengar respon Naruto untuk Naruko, Gaara, Shikamaru, Neji, Sai dan beberapa murid hanya bisa sweatdrop .

"Mendokusai na, ternyata ada Sasuke ke 2."

"Kau betul, Shika" timpal Neji

Gaara dan Sasuke tak memedulikan ucapan Shikamaru, karena sedari tadi mereka tengah menyeringai senang.

....

Namikaze Corp

Di ruangan direktur utama Namikaze corp, tampak sang direktur tengah frustrasi memikirkan perkataan putrinya tadi malam

#flashback

Ceklek

Minato membuka pintu ruang kerjanya dan masuk ke dalam. Saat di dalam, dirinya melihat Naruko dan Kyuubi duduk dengan wajah datar mereka.

"Kalian ada perlu?" Tanya Minato penasaran

Mendengar pertanyaan Tou-san mereka, Naruko langsung melirik Kyuubi.

"Nee-san diam saja dan dengarkan." ancamnya. Kyuubi pun menghela napas

"Sesukamulah, Ruko-chan."

Melihat raut wajah putrinya yang begitu serius, Minato makin penasaran

"Ne Tou-san, aku ingin bertanya, tapi Tou-san jawab dengan jujur."

"Tanyalah akan Tou-san jawab. "

"Apa betul Ruko memiliki kembaran?"

Jedeeeer

Bagai disambar petir, Minato langsung menegang.

"A.aa..pa maa..kssuu..uudmu Ru.uko-chan?" Respon Minato gugup

"Aku ingin jawaban bukan pertanyaan!"

Setelah beberapa saat Minato akhirnya tenang.

"Siapa yang memberitahumu?"

"Aku bilang, aku ingin jawaban Tou-san, bukan pertanyaan!" geram Naruko

"Kau tahu dari mana Ruko?" Minato masih belum menjawab dan itu membuat Naruko bertambah geram.

"TOU-SAN SUDAH AKU BILANG, AKU INGIN JAWABAN BUKAN PERTANYAAN" ucapnya dengan penuh penekanan sedangkan kyuubi hanya diam melihat sang adik. Sedangkan Minato dia sudah tak bisa berkutik lagi dan akhirnya memilih menjawab pertanyaan Naruko

"Ya, kau memiliki kembaran tepatnya dia adalah adikmu tapi dia sudah meninggal."

"Apaaaaa jadi selama ini Tou-san merahasiakannya, apa Tou-san juga merahasiakan ini dari Kaa-san?" dengan berat hati Minato mengangguk.

"Tou-san tega, hiks kenapa Tou-san merahasiakannya hiks? " Akhirnya Naruko tak bisa membendung air matanya.

"Ada pantas aku sering merasa aneh dengan kelakuan Kaa-san hiks hiks yang selalu membelikan aku 2 stel pakaian dengan model yang sama, yang ternyata aku memiliki kembaran yang bahkan Kaa-san tak tahu." Gumamnya di sela tangisnya, Kyuubi yang melihat adiknya menangis memutuskan memeluk sang adik.

"Aku tidak menyangka Tou-san menyembunyikan rahasia sebesar ini." ucap Kyuubi kecewa sambil memeluk Naruko.

"Hiks kenapa Tou-san hiks?"

"Waktu itu Tou-san hancur hingga tak bisa berpikir jernih saat mendengar adik kembarmu memiliki kelainan jantung, Tou-san tidak mau Kaa-sanmu juga merasa hancur, jadi Tou-san memutuskan menyuruh Kakashi menitipkannya pada panti dan menanggung semua biaya hidup dan pengobatannya hingga ia sembuh dan Tou-san akan membawanya kembali, tapi di perjalanan dia meningga, mendengar itu Tou-san bertambah hancur nak dan Tou-san menyesal kalau saja.. kalau saja." Minato pun menangis dan tak bisa melanjutkan ucapannya, mendengar itu Naruko dan Kyuubi jatuh terduduk karena Syok.

"Hiks apa kesalahan adik Ruko, Tou-san sampai Tou-san tega membuangnya hiks?"

"Maaf, Tou-san sangat menyesal."

"Sebaiknya Tou-san memberitahu Kaa-san sebelum Kaa-san tahu dengan sendirinya." Ucap Kyuubi

"Hiks dan aku akan bersikap dingin hiks pada Tou-san jika Tou-san tidak memberitahu Kaa-san." Ancam Naruko. Setelah mendengar kebenaran dari Tou-san mereka, mereka pun keluar dari ruang kerja Minato.

Flashback end.

....

Seeyou next chap

Terpopuler

Comments

Abizar

Abizar

Lanjut terus Thor. ☺️ Jangan lupa mampir di novel aku ya.

2020-04-10

0

Mahasana (IG: @anaalien10)

Mahasana (IG: @anaalien10)

Next Thorrr 😁 Jgn lupa like back ceritaku yaa 👌

2020-04-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!