Apartemen Naruto
Deidara terus saja gelisah, dirinya tak bisa tenang pasalnya Naruto dan Naruko bertukar posisi tanpa sepengetahuannya.
"Aaaaaarrrrrrgggggh" Teriaknya frustrasi
"Tenganglah Dei-nee, Naru bakal baik-baik saja, biarkan dia menikmati waktu bersama Kaa-san"
"Ruko, benar Dei-nee" Timpal Hinata
"Haah" Deidara pun cuma bisa menghela napas pasrah.
"Dari pada aku terus saja gelisah, bagaimana kalau kita nonton? kebetulan aku baru saja membeli kaset drakor terbaru."
Hinata berbinar dan Naruko mengangguk antusias, melihat reaksi ke 2 nya, Deidara langsung menarik ke 2 nya menuju kamar dan langsung memutar kaset yang dimaksud dan mulai menonton.
...
Sedangkan di kediaman Sabaku, seorang pemuda dengan surai merah terus saja tersenyum tak jelas, hingga membuat ke 2 kakaknya merinding disko termasuk sang ayah
"Setan apa yang merasukinya hingga terus tersenyum mengerikan seperti itu" batin ke 3 nya
Beralih ke pemuda berambut merah yang masih saja tersenyum, entah apa yang dirinya lamunkan ckckck
"Padahal aku mengira aku menyukai Naru, tapi jantungku berdetak normal saat dekat Naru apa mungkin aku cuma kagum padanya ya?" batinnya "Tapi saat aku tak sengaja menabrak Dia dan bibir kami pun tak sengaja menempel, rasanya seperti ada kupu-kupu yang menggelitiki perutku" Lanjutnya dan rona merah pun muncul di kedua pipinya
"Ehem, Gaa-chan kau baik?" Tanya Temari
"Kau tak salah minum obat kan, Gaara?" Sambung sang ayah
"Entah kenapa senyummu mengerikan Gaara" Timpal Kankurou seraya bergidik ngeri melihat tingkah Gaara yang OOC
Gaara yang mendengar ucapan ke 3 orang tercintanya sweatdrop
"Hn, aku baik Nee-san dan berhenti memanggilku dengan embel-embel chan, ayah aku tak salah minum obat, aku masih sehat kok tak gila, dan Nii-san tak perlu melihat senyumku kan kalau kau sendiri ngeri, hanya saja sepertinya aku sedang jatuh cinta." Jelas Gaara panjang lebar membuat 3 orang yang sempat meragukan kewarasannya menganga tak percaya padanya hari ini berbicara dengan kalimat panjang
Tik
Tok
Tik
Tok
Dan akhirnya mereka sadar dengan ucapan terakhir si bungsu Sabaku itu.
"EEEEHHHHHH" Kaget ke 3 nya
"Siapa dia Gaara?"
"Apa dia cantik?"
"Oh Kami-sama aku bersyukur ternyata anakku normal, aku kira selama ini dia tidak berada di jalur yang benar." Lega sang ayah
Twict
Muncul perempatan di kening Gaara mendengar ucapan syukur ayahnya
"Jadi ayah berpikir aku Homo begitu?” Protes Gaara
Temari, Kankuro dan Sabaku senior mengangguk antusias.
"Hah, aku normal ayah, dan gadis yang aku suka dia sangat cantik, tapi sayang dia agak sadis tidak seperti yang aku lihat selama ini."
"Kenalkan pada kita ya Gaa-chan. "
"Hmm" Respon Gaara singkat
....
"Sasuke, sepertinya aku menyukai salah satu dari mereka hoaam"
"Hn"
"Bisakah kau bicara, selain kata Hn mu itu?”
"Hn"
Twich
"Sudahlah, lama-lama aku bisa tua kalau terus mempermasalahkan kata absurdmu itu."
"Hn"
Twich
dan percakapan absurd mereka terus berlanjut, hingga mereka ketiduran dan Shikamaru lupa untuk pulang.
...
"Tadaima"
"..."
"Are, kok tak ada yang menjawab?" Monolog seorang yang mengucap salam
Dirinya pun melangkah memasuki kediamannya, hingga sampailah ia di ruang tengah dan melihat Istri dan anaknya sedang tidur.
Si anak yang berbaring di paha sang ibu dan sang ibu bersandar di sofa sebelah tangannya berada di kening si anak.
Melihat pemandangan di depannya, dia pun tersenyum hangat dan saat melihat sang anak, entah dari mana perasaan rindu yang teramat menyerang dirinya.
"Aneh, entah kenapa aku sangat merindukanmu, nak" gumamnya dan mencium kening si anak terlebih dahulu memindahkan tangan istrinya
"Tsuma bangunlah" ucapnya menggoyangkan tubuh Istrinya pelan
"Nnggh, ah Mina-kun kapan kau pulang?"
"Baru saja Kushi-chan, dan kenapa Ruko tidur di pahamu?"
"Katanya dia sangat merindukanku dan terus saja bermanja padaku hingga kami ketiduran."
"Oh, biar ku gendong dia ke kamarnya kasihan kalau Ruko tidur di sofa seperti ini."
Minato langsung saja menggendong Naruto menuju kamar Naruko dan membaringkannya.
"Oyasuminasai Ruko-chan." ucapnya dan kembali mengecup kening Naruto
Setelah membaringkan Naruto, Minato keluar meninggalkan Naruto, tanpa dirinya tahu kalau Naruto terbangun saat dirinya mengecup kening Naruto untuk pertama kalinya
Naruto tersenyum bahagia seraya meraba keningnya
"Hangat" gumamnya dan melepas lensa yang dikenakannya lalu kembali tertidur
"Oyasumi Tou-san"
Beberapa menit setelah Naruto tertidur, Menma memasuki kamar Naruko.
Ceklek
Menma mendekati Naruto yang tertidur, seperti biasa kebiasaan Menma yang akan mencium kening Naruko saat dia telah tidur.
Cup
Deg
Sesaat Menma terpaku dengan jantung yang berdebar tak karuan.
"Kau seperti bukan dirimu saja Imouto, aku merasa kau adalah adikku yang lain." monolognya dan tak sengaja iris violet Menma melihat Lensa kontak yang tadi dipakai Naruto.
"Sejak kapan Ruko memakai lensa?"
Gumamnya seraya mengguncang Naruto pelan.
"Eennggh." lenguh Naruto dan matanya terbuka sedikit menampakkan iris biru miliknya
Deg
Lagi lagi jantung Menma berdebar kencang.
"Nii, aku ngantuk, keluarlah jangan menggangguku."
Menma heran dengan panggilan Naruto padanya.
"Nii? bukannya Ruko sering memanggilku dengan Aniki atau Nii-san dan apa iris matanya berwarna biru setahuku iris mata Naruko adalah violet sepertiku, mungkin aku terlalu lelah. monolognya
"Oyasuminasai Imouto"
Ucapnya lalu keluar dari kamar yang ditempati Naruto, tanpa disadarinya semua ucapannya didengar oleh Kyuubi.
Kyuubi tersenyum lembut lalu meninggalkan tempatnya sewaktu mengawasi Menma
"Oyasumi Naru-chan"
Dan hari itu keluarga Namikaze merasakan perasaan rindu yang membuncah, menjadikan Gaara yang dingin seperti orang salah minum obat.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
@ꪶꫝ༄Cherry🍒Chubby༄💕🇵🇸
aq yg pertama 🤣🤣🤣
2023-08-11
0