

Putri Terbuang [Fanfic]

 

Chapter 20

Naruto merasa heran dengan tangan Naruko yang di tariknya tadi.

"Are, sejak kapan tangan Nee-san sebesar ini?"

"Nee-san, sejak kapan tanganmu sebesar ini?"

"Aku bukan Naruko, kau salah menarik tangan tadi Hime."

"Eh, eeeeeeh" Kaget Naruto

"Mendokusai, jangan teriak didekat telingaku Hime"

Blussshhh

Shikamaru yang melihat wajah Naruto memerah menyeringai.

"Kau kenapa Hime, kau demam?" Tanyanya sambil menempelkan keningnya di kening Naruto.

Bluuussss

Deg

Wajah Naruto makin memerah, meski masih tetap saja datar, jantungnya pun berdetak tak karuan

"Hn" jawabnya tak jelas.

Shikamaru menganga seketika mendengar jawaban singkat Naruto.

"Bisa kah kau tidak menggunakan kata alien mu itu?"

"Hn"

"Masuklah biar aku yang menyetir." pintah Shikamaru sambil membuka pintu mobil milik Naruto agar Naruto masuk.

"Hn, Arigatou"

Kemudian Shikamaru ikut masuk dan dia langsung mengemudikan mobil mahal Naruto menuju kediaman utama Ootsutsuki

...

Hamura menatap ke7 remaja di depannya dengan serius.

"2 hari lagi kita akan menyerang kelompok yang sedang mengintai kediaman Hyuuga."

"Ha'i"

"Jangan ragu untuk membunuh, bunuh mereka, habisi mereka dalam sekejap."

"Ha'i"

"Aku sudah menyiapkan perlengkapan kalian, kalian ku beri libur selama 2 hari mengerti?"

"Ha'i"

Hamura sweatdrop mendengar jawaban ke7 remaja di depannya yang hanya menjawab Ha'i

"Tidak usah tegang begitu, saatnya bersenang-senang" Ujar Hamura disambut sorakan ke 7 remaja tersebut

....

Deidara saat ini sedang merakit robot-robot ukuran kecil dan memasukkan bubuk mesiu di dalam robot rakitannya,vkemudian diatur sedemikian rupa agar dapat meledak menggunakan sensor suara milik Deidara. Sasori yang melihat kegiatan Deidara otomatis mengamankan robot petarung rancangannya agar Deidara tak menyentuhnya.

"Yosh selesai"

"Konan ayo kita ke cafe depan, kau tahu makanan di situ enak dan aku ketagihan."

"Ok deh, Dei-chan"

"Kami tak diajak?" Tanya Itachi

"Ayo, tapi kau bayar sendiri dasar keriput"

Itachi langsung pundung di pojokan

...

Naruto, Naruko, Hinata, Sasuke, Shikamaru dan Gaara kini menikmati waktu santai mereka di sebuah cafe membuat setiap orang memandang mereka dengan tatapan iri, ada pula yang berbisik tentang penampilan mereka di youtube beberapa waktu lalu.

Menejer cafe tersebut pun mengenali mereka dan menawari mereka untuk tampil meski sebentar.

"Ano sumimasen, bisa minta waktu kalian sebentar?"

"Ah silakan, kami tak keberatan kok" ujar Hinata ramah diangguki oleh yang lainnya

"Begini, beberapa waktu lalu aku melihat kalian di youtube dan beberapa pengunjung juga mengenal kalian, jadi bisakah kalian tampil sebentar"

Ke enam remaja tersebut saling melirik. Kebetulan di cafe tersebut juga ada beberapa anggota Akatsuki termasuk Deidara

"Baiklah, tapi hanya sekali saja ya"

Mendengar jawaban Naruko sang menejerpun tersenyum senang lalu mepersilahkan ke enam remaja tersebut naik kepanggung mini

"Tunggu aku ikut" teriak Sakura sambil menarik tangan Ashura

Kebetulan mereka berdua juga baru sampai di cafe tersebut

Sakura dan Ashura langsung bergabung dan Seorang pegawai mulai memutar music.

Skip

"Untung kita juga latihan dance, kalau tidak? mampuslah" Batin ke enam remaja tersebut.

Deidara terpana, Itachi menganga tanda tak percaya melihat Sasuke bergerak lincah mengikuti alunan musik yang diputar, begitu pula dengan Obito memandang Sasuke dengan pandangan tidak percaya.

Begitu mereka selesai, terdengar tepuk tangan dari para pengunjung Cafe tersebut.

"Kyaaaa kaliaaaan kereeeeenn" Teriak Deidara menerjang 4 orang yang di anggapnya Imouto

"Eh, Dei-nee"

"Ehehehe lagi ya, aku juga pengen, tapi khusus cewek saja ya."

"Haaah, baiklah dari pada kita diledakkan iya gak" Ujar Sakura.

Twich

twich

"Jadi gak nih?"

"Jadi dong, kalian cowok-cowok turun dulu ya." Ujar Deidara dengan senyum manis yang entah mengapa membuat para cowok-cowok bergidik ngeri dan langsung turun dari panggung

Melihat para gadis telah siap si pegawai kembali memutar musik

Skip

Prok prok prok

Gema suara tepuk tangan kembali menggema

"Kyaaa kereeeeen"

"Lagi dong"

"Gomenne minna kami lelah, mungkin para cowok bisa menggantikan kami." Ujar Naruko sambil mengedipkan mata kearah Sasuke

"Ya, mereka juga kereen loh." Sambung Sakura

"Hn" ujar Naruto dengan senyum manis dan mengedipkan mata ke arah Shikamaru

"Mendokusai, apapun untukmu, Hime"

Shikamaru, Gaara dan Sasuke naik ke panggung, mereka bersiap menggantikan para gadis, tapi sebelum itu mereka menyempatkan untuk mencium gadis yang telah mereka klaim menjadi miliknya.

Di salah satu kursi sudah membuat Ashura mencak-mencak.

"Dasaaaar Rusa, pantat ayam, dan panda sialaaaan, berani-beraninya mencium imoutoku" membuat para pengunjung Sweatdrop.

"Sister Complex" gumam para pengunjung

Para gadis sudah kembali ke tempat mereka dan setelah itu pegawai cafe kembali memutar musik

Skip__

Begitu penampilan para cowok selesai, tepuk tangan kembali bergema.

Mereka pun kembali ke bangku mereka dan menikmati waktu santai mereka. Ashura terus saja menatap tajam ke tiga pemuda tersebut yang membuat para gadis Sweatdrop.

"Dasar sister Complex" gerutu mereka dalam hati.

...

"Aku tak menyangka maniak ledakan sepertimu jago ngedance."

"Biarin weeeks, dari pada dirimu yang maniak boneka, apaan tuh pria bermain boneka pffft yang benar saja." Ledek Deidara

Twich

twich

"Hei mau berantem?"

"Siapa takut!!"

Pletak

Konan yang jengah dengan pertengkraran keduanya, akhirnya menjitak kepala Deidara dan Sasori

"Kalian berhentilah bertindak kekanakan."

"Ha'i madam." Jawab Deidara dan Sasori kompak.