Chapter 11

Suasana pagi di mansion Ootsutsuki tidak seramai ketika ada Naruto.

Di meja makan pun hanya terdengar denting sendok yang bergesekan dengan piring.

"Terima kasih untuk makanannya." Serempak semua yang berada di meja makan.

"Ashura, jam 12 siang Nanti jemput sepupumu di bandara, usahakan jangan sampai dia bertemu keluarga si bajingan itu."

"Yes Dad, tapi untuk apa dia datang ke Jepang?"

"Aku menemukan sedikit petunjuk tentang kecelakaan Mommy kalian, tapi rahasiakan ini dari Naru, jika semua sudah jelas kita akan menyerang mereka."

"Baiklah Dad"

Mendengar bahwa Hamura telah menemuka petunjuk, Hagoromo dan Kaguya ikut antusias ingin cepat mengetahui siapa pelaku di balik kecelakaan Shion menantu kesayangan mereka.

"Kami berharap pelakunya cepat diketahui."

Ootsutsuki memang keluarga Mafia, tapi jangan salah, mereka tidak pernah melakukan kegiatan Ilegal dan bila mereka diusik jangan harap para pengganggu akan selamat.

...

"Kalian akan menjemput Naru untuk ke sekolah kan?"

"Ha'i Dei-nee, kami pasti menjemput Naru"

"Bergegaslah jangan sampai kalian terlambat"

Naruko dan Hinata pun berangkat menuju kediaman Namikaze untuk menjemput Naruto.

"Ittekimasu" teriak Hinata dan Naruko kompak

"Hm Itterasai imouto"

....

Keluarga Namikaze sedang menikmati sarapan mereka kecuali Naruto yang masih tidur.

"Tidak biasanya Ruko bangun kesiangan." ucap Minato

"Biar aku melihatnya Tou-san" Tawar Kyuubi

"Kalau adikmu belum bangun, kau bangunkan dia."

"Ha'i Kaa-san"

Sedangkan Menma tak berkomentar, dirinya tengah sibuk menikmati sarapan buatan ibu tercintanya.

Ceklek

Kyuubi masuk ke kamar Naruko dan mendapati Naruto masih tertidur.

Sreeet

Melihat adiknya masih tidur, Kyuubi memilih membuka gorden agar cahaya matahari masuk

"Naru, bangun." sambil menggoyangkan tubuh Naruto

"Sebentar lagi Nee-san."

"Ruko mungkin sudah dalam perjalanan, tapi kamu masih tidur ckckck"

"..."

Melihat Naruto susah dibangunin, akhir Kyuubi teriak.

"KAA-SAN RAMEN DI MEJA BIARKAN MENMA MENGHABISKANNYA, JANGAN SISAHKAN SEMANGKOK PUN."

"Huwaaaaa apa pun itu asal jangan Ramen." Setelah berteriak gaje, Naruto langsung ngacir menuju kamar mandi melakukan ritual paginya, sedangkan Kyuubi hanya cekikikan untung Ruko sudah memberitahu kalau Naru lemah terhadap ramen.

"Hihihihi kau lucu Naru-chan"

Selang beberapa menit, Naruto keluar, setelah mengeringkan badannya, dia memakai seragam masih belum sadar kalau Kyuubi memperhatikannya.

Mematut diri di depan cermin, tapi dia melupakan lensa kontaknya.

"Yosh, saatnya menunggu Ruko-Nee."

Monolognya dan ingin keluar dari kamar

"Ehem, kau melupakan lensa kontakmu, Naru." Tegur Kyuubi

"Oh astaga, hampir saja."

"EEH...., sejak kapan Kyuu-Nee tahu kalau aku bukan Ruko?"

"Sejak semalam, Naru-chan"

"Oooooh"

Setelah mengatakan ooh, Naruto turun untuk sarapan, tapi dia merasa seperti ada yang salah tapi tidak diperdulikannya.

Matanya berbinar melihat ramen yang tersaji di meja makan, karena kebiasaan bersama keluarga Ootsutsuki, sebelum duduk di bangkunya, terlebulih dahulu Naruto menghampiri Minato dan Kushina beserta menma.

"Ohayou Mom, Ohayou Dad, Ohayou Nii" ucapnya seraya mencium pipi mereka semua, padahal jika itu Ruko, paling dia hanya memeluk, Kushina saja yang dicium bahkan dirinya tak sadar dengan panggilannya pada Minakushimen.

Mendapat ciuman dari Naruto, wajah menma dan Minato merona tipis.

"Mou, Naru aku tidak dicium?" ambek Kyuubi

"Hehehe Gomen Kyuu-nee"

Cup

Setelah itu Naruto duduk dan menyantap ramennya

"Itadakimasu"

Saking lahapnya, Naruto tidak menyadari perubahan expresi MinaKhusiMen

"Mom, dad, Nii, dan Kyuu memanggilnya Naru bukan Ruko, ada yang aneh disini" pikir minakushimen bersamaan.

"Aku selesai terimakasih makanannya, aku berangkat"

Ucapnya dan pamit dan ternyata Naruko telah menunggunya di depan.

"Ohayou Nee-san, Hina-chan."

"Ohayou mo Naru"

Dan mereka pun melajukan mobil yang mereka tumpangi menuju sekolah.

Kembali ke ruang makan

Kyuubi yang menyadari kesalahan pengucapan nama pun tersadar saat melihat reaksi keluarganya.

"Ah gawat, aku keceplosan."

"Kaa-san, Tou-san, Menma aku juga pamit mau segera ke kampus."

Ucap Kyuubi panik dan segera berlari meninggalkan 3 orang yang masih terpaku.

BAAMMM

Bunyi pintu yang tertutup menyadarkan mereka dan mereka pun bergegas memulai aktifitas masing masing termasuk Minato dan Menma.

....

Naruto, Naruko dan Hinata sedang duduk di bangku masing-masing dengan kegiatan mereka masing-masing, tak lama masuk lah 5 pemuda tampan, tapi tak dihiraukan oleh ke 3 gadis tersebut.

Teng teng

Bel tanda pelajaran akan dimulai,

Murid yang berada di kelas yang sama dengan Naruto segera duduk di tempat mereka dan menunggu guru masuk.

Sreeek

"Ohayou minna"

"Ohayou mo Sensei"

"Keluarkan buku Sains, kalian baca selama 5 menit materi yang kita bahas minggu lalu, setelah itu kita adakan kuis."

"NANIIIIIII." Teriak siswa yang memiliki 2 tato di pipinya

"Tidak ada yang boleh protes, aku sudah bermurah hati memberikan kalian waktu 5 menit"

Memang benar kata sang sensei yang mengatakan sudah berbaik hati, pasalnya sang sensei tidak pernah memberikan waktu hanya untuk melirik sekilas pada buku jika akan diadakan kuis dadakan.

Mendengar akan ada kuis dadakan tidak membuat Naruto, Hinata dan Naruko panik justru sebaliknya.

"Hoam, aku bosan" gumam Naruko

"Hn" balas Naruto yang duduk di belakang Naruko

"Ya aku diam, tapi kapan kuisnya di mulai ck"

"...."

Mendengar keluhan Naruko dan jawaban tak jelas Naruto seisi kelas sweadrop.

"Hn" ucap Sasuke tak jelas

"Tuh dengarkan si pantat ayam saja setuju denganku"

Hinata, Naruto, Gaara, Shikamaru terutama Sasuke dibuat kagum oleh Naruko yang bisa mengerti arti dari kata Hn Sasuke juga.

Mendengar keluhan Naruko, akhirnya sang sensei memulai kuis dan banyak yang protes karena waktu yang diberikan belum sampai 5 menit.

Naruto yang kelaparan segera menarik Naruko dan Hinata menuju kantin saat mendengar bel Istirahat berbunyi.

"Hei Naru pelan-pelan"

"Hn"

"Iya aku tahu kau lapar, kasian Hinata tangannya pasti sakit"

"Ah tidak kok hehehehe" jawab hinata polos

"Hn"

"Agh terserah kau saja"

dan akhirnya mereka sampai di kantin dan mendapati kantin yang telah penuh

"Aaaaaarrrrgggh tuh kan sudah penuh, oh Kami-sama tolong kosongkan kantin untuk hambamu yang tengah kelaparan ini" ucap Naruto dramatis dan ooc

Naruko dan Hinata melongo melihat kelakuan Naruto.

"Sudahlah Naru, kita balik saja tadi aku dan Hinata membuat bento."

Mendengar kata bento membuat Naruto berbinar

"Kenapa tidak bilang Nee-san"

"Salah siapa yang menarik tangan kami" protes Hinata

"Hn" ucap Naruto tak jelas dan kembali menyeret Hinata dan Naruko

Seisi kantin yang tadi pada berebut memandang 3 gadis tersebut dengan pandangan yang sulit diartikan.

Termasuk Sasuke, Gaara, dan Shikamaru yang tersenyum kecil melihat tingkah ketiganya.

...

Tampak seorang gadis menarik koper berjalan keluar bandara, iris emeraldnya dia edarkan mencari sosok kakak sepupunya.

"Ck, kemana sih Ashura-Nii"

"Aku di sini Sweerheart"

"Mana mobilnya, aku mau segera sampai mansion dan tidur, karena Uncle aku jadi kurang tidur ck,"

"Hm, kemarikan Kopermu biar aku yang membawanya ke mobil" ucapnya dan menngambil koper si gadis dan menarik si gadis membawanya menuju mobilnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!