Chapter 18

Deidara kini berada di depan markas Akatsuki, melihat bangunan markas tersebut yang tak layak disebut markas.

"Apa-apaan ini, masa markas pembasmi gengster bobrok begini ckckck" monolognya "Apa aku yang salah alamat ya?" Lanjutnya.

Kemudian mengecek lagi info yang di dapatnya dari salah satu anggota Akatsuki saat dirinya tadi menelepon.

"Dari pada aku bingung lebih baik aku ledakan saja hahahaha" Tanpa Deidara sadari semua anggota Akatsuki tengah mengawasinya di tempat tersembunyi.

"Pssst, kau yakin gadis itu yang akan bergabung?" Tanya si wajah yang di cat 2 warna

"Diamlah, nanti kita kedengaran" Jawab si topeng spiral

"Kalau dia pergi karena melihat rumah bobrok itu, itu berarti dia bukan orang yang tepat." Ujar pain/Yahiko.

"Lihat, mungkin dia gila tertawa tak jelas" Timpal si wajah bayi.

Kembali ke Deidara

Deidara masih tertawa nista, perlahan dia masuk ke dalam gubuk bobrok itu.

"Gubuk begini dijadikan markas yang benar saja." Ujarnya sambil memasang bom C4 nya yang dia rakit menyerupai robot laba-laba yang memiliki ledakan sedang di gubuk bobrok itu.

"Cih, mereka pikir bisa mengintaiku diam-diam, tak tahu apa sehebat apa insting seorang Ootsutsuki ckckck" Lanjutnya, kemudian mengeluarkan bom berbentuk robot kupu-kupu dengan daya ledak kecil hanya seperti petasan saja.

"Hahahahaha copot copot tuh jantung hahaha"

Beberapa robot laba-laba sudah menyebar ke area gubuk bobrok yang tak memiliki isi, dan 5 robot kupu-kupu terbang mengarah ke tempat persembunyian anggota Akatsuki.

Deidara menyeringai lalu berteriak kencang.

"KAU YANG BERNAMA SASORI SENPAI, SETIDAKNYA ITU YANG DIKATAKAN HINATA-CHAN IMOUTOKU YANG KAWAI, LIHATLAH SENIKU YANG INDAH INI HAHAHAHAHA"

Mendengar teriakan Deidara mereka sweatdrop.

"Seni katanya, kok tidak ada apa-apa yah." Ujar Sasori sewot, tiba tiba dia melihat robot kupu-kupu terbang pelan di sekitar persembunyiannya dengan 2 orang lainnya, dan saat itu Deidara berteriak lagi.

KATSU

Duaaaaarrrr

Duaaaaarrrrr

Duaaaarrrr

"Ledakan memang seni yang indah un"

"Hahahahahaha" Tawa Deidara pecah saat melihat anggota Akatsuki keluar dengan rambut seperti disambar geledek.

"Ahahahaha kaliaaaan ahahaha habis kesamber petir ya hahahahaha."

Twich

Twich

Twich

Muncul perempatan di kening beberapa anggota Akatsuki termasuk Sasori.

"Kau..." Baru saja ingin memarahi Deidara, ucapan Sasori disela oleh konan.

"Selamat Dei-chan kau diterima, jadi ayo kita ke markas dan sekarang aku bukan satu-satunya perempuan di Akatsuki yeiii"

"Kau tak marah aku ledakan tadi? Ya meski daya ledak robot kupu-kupu ku kecil saja sih, tapi kan tetap bikin kaget."

"Hn kami tak marah, malah kau lulus dari ujian kami, meski kami harus bernasib seperti ini." Ujar pemuda dengan keriput di wajahnya.

Deidara melihat pemuda keriput tadi dengan intens wajahnya pun didekatkan dengan wajah pemuda itu, membuat pemuda itu merona.

"Hei, kau mirip si anak ayam yang menyukai salah satu adik kembarku, ah tapi tak mungkin kau kan keriput." Ujar Deidara watados

Twich

twich

Muncul 2 perempatan di kening pemuda yang dikatai keriput, membuat beberapa anggota Akatsuki menahan tawa

"INI BUKAN KERIPUT, TAPI TANDA LAHIR DASAR PIRANG"

"Santai saja lagian, aku memang berambut pirang kok." Jawab Deidara santai dan mengeluarkan beberapa bom kecilnya dari dalam saku jaketnya.

"Hanya tersisa segini, huh harus merakit lagi deh." Desahnya "Sampai kapan kita di sini? Aku tahu yang tadi aku ledakkan bukan markas kalian, aku bosan berdiri tahu." Lanjutnya.

"Astaga kami lupa, ayo!" Mereka langsung bergegas ke tempat di mana mereka memarkirkan mobil mereka termasuk Deidara yang langsung menuju super car miliknya yang tadi diparkir jauh dari gubuk bobrok tadi dengan type SRT Viper.

"Konan, kau bersamaku ya." Ajak Deidara.

"Oke, Dei-chan."

Saat sampai di lokasi mobil Deidara, Konan langsung diam membatu melihat super car milik Deidara

"I..ini mo..mobilmu?"

"Ya, memangnya kenapa Konan? ayo naik!"

Mata konan berbinar, pasalnya baru kali ini dirinya menaiki super car mahal, Anggota Akatsuki mana ada yang punya.

Bruum

bruum

Deidara mengemudikan mobilnya meski tidak cepat, tapi bisa mengejar mobil Anggota Akatsuki yang sudah lebih dulu meninggalkan lokasi yang diledakkan Deidara tadi.

Bruuummmm

bruuuum

Deidara menurunkan kaca mobilnya saat berada di samping mobil berwarna merah.

"Hey..." panggil Deidara pada Sasori dan saat Sasori berbalik Deidara melanjutkan ucapannya.

"...Tayo, hahahahahaha. "

Twich

twich

Perempatan muncul di kening Sasori, baru saja ingin mengumpat, tapi malah dibuat melongo dengan mobil milik Deidara.

Sedangkan konan hanya geleng-geleng melihat kelakuan absurd Deidara.

"Berhentilah, tertawa Dei-chan"

"Hahaha lihatlah expresinya Konan, hahaha dia lucu sekali hahaha."

Tanpa terasa, akhirnya mereka sampai di markas Akatsuki yang sesungguhnya.

Sebelum memarkirkan mobilnya, Deidara melakukan Drifting memutar 360° membuat semua anggota Akatsuki yang sudah keluar dari mobil mereka masing-masing menganga tak percaya.

Dan setelah melakukan drifting, Deidara langsung memarkirkan mobilnya di halaman markas Akatsuki yang memang sangat luas.

Ceklek

Hoek

hoek

Konan keluar dengan muka pucat dan langsung mengeluarkan isi perutnya.

"Huh, kau masa cuma segini langsung muntah." ejek Deidara

"Aku hanya tak terbiasa, Dei-chan."

Deidara dan konan Sweatdrop melihat expresi Anggota pria, tapi mereka tak memperdulikannya

"Ayo kita tinggalkan mereka Dei-chan, aku ingin segera minum yang segar-segar."

"Oke" Jawabnya singkat

Deidara dan Konan masuk kemarkas tanpa memperdulikan expresi para pria.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!