Chapter 14

"Sudahlah jangan ganggu mereka, lihat tuh wajah Hinata sudah merah padam un" ujar Deidara

"Oh Hina pertemukan aku dengan Sasori senpaimu itu. Aku mau lihat seninya, pasti lebih bagus seniku un" Lanjut Deidara lagi

"Oi oi Dei-Nee, senimu itu mengerikan tahu"

"Cih, berdebat saja terus." decih  Sasuke tak suka

"Naru, kau mau pulang kemana?"

"Apartemen aja Ruko-nee, aku takut ketahuan."

"Ya sudah, jadi aku yang akan pulang ke Mansion Namikaze"

"Berhubung ini sudah sore sebaiknya kita pulang" ucap Shikamaru

"Hn"

"Oke deh" ucap Gaara kemudian

Cup

Dia mengecup pipi gembil Hinata, Hinata jangan ditanya dia sudah pingsan.

Semua terdiam melihat kelakuan Gaara kemudian beralih pada Hinata yang telah pingsan

"Ck, dia itu" gerutu Shikamaru

"Hn" gumam Sasuke tak jelas

"Oi oi oi Hinata jangan pingsan dong" panik Naruto seraya mengguncang badan Hinata.

Beberapa menit kemudian Hinata sadar, tapi Sasuke, Gaara dan Shikamaru telah pergi terlebih dahulu.

"Kau sudah bangun? Nah ayo kita kembali ke apartemen!" tanya sekaligus ajak Naruto

Ya Hinata tinggal bareng di apartemen Naruto sejak mereka saling mengenal, sebab apartemen yang selama ini ditinggali Hinata sangat sangat tak layak, jadi Naruto mengajaknya tinggal bareng.

"Ha'i" Mereka pun bergegas kembali ke apartemen Naruto, tapi sebelum itu mereka mengantar Naruko pulang ke kediaman Namikaze.

....

Jari jari lentik Sakura menari dengan indahnya di atas keyboard laptop miliknya, mengklik beberapa icon yang sekiranya penting, raut wajahnya begitu serius sesekali dia mengernyit bahkan tersenyum.

Matanya makin melebar saat mendapatkan identitas sekaligus Nomor lengkap dari pengirim pesan misterius.

"Jadi dia orangnya." Sakura terkekeh saat melihat gambar sang pengirim pesan, dia seorang pemuda dengan surai putih panjangnya.

"Kimimaru ya, oke coba kita telusuri lagi." monolognya lalu melanjutkan aktifitasnya

Matanya membulat tak percaya ketika menemukan informasi yang tak terduga

"Cih, bajingan busuk." geram Sakura

Dia terus menarikan jari-jarinya di atas keyboard laptopnya menelusuri sampai akar-akarnya.

"Khukhukhu, tunggu saja pembalasan kami, semua keluarga pebisnis kau incar? hohohoho tak akan semudah itu ferguzo" monolognya

"Yosh saatnya menyalin beberapa info yang dibutuhkan Uncle" lanjut Sakura kemudian menulis semua informasi di kertas kemudian dia melihat kearah laptopnya dengan sedih

"Baiklah untuk menghapus jejak, aku harus menanamkan virus terlebih dahulu agar mereka tak mudah melacakku kemudian..."

Byuuurrrr

setelah menanamkan Virus, Sakura langsung saja menyiram laptop mahal tersebut dan membukusnya menjadikan paket yang akan dia kirim secara acak

" dengan begini selesai, tinggal bagaimana Uncle menghadapi si bajingan itu"

....

Suasana di kediaman Uchiha yang suram bertambah suram saat sang kepala keluarga mengatakan niatnya untuk menjodohkan sang putra bungsu dengan salah satu kolega bisnisnya

"Aku menolak" ucap Sasuke datar

"Kau tak boleh menolak Sasuke"

"Kenapa ayah, aku sudah memiliki gadis yang aku suka tanpa perlu kalian jodohkan"

"Keputusan Ayah adalah mutlak Sasuke"

Braak

Sasuke memukul meja lalu pergi meninggalkan ruangan tempat dia berdebat dengan sang ayah

"Cih, apa-apaan itu" gerutu Sasuke.

....

Kushina yang lagi bosan tidak tahu apa yang akan dilakukannya dengan Ponsel di tangannya..

"Hah, aku bosan"

Tring

Sebuah Notif muncul di ponsel Kushina salah satu Youtuber favoritnya mengunggah video yang di dalamnya sekelompok anak muda tengah ngedance di suatu kamar yang  menyerupai diskotik.

"Wah mereka keren, cherry memang the best"

Matanya terus memperhatikan setiap gerakan dari sekolompok pemuda pemudi yang berada dalam video itu, sampai matanya menangkap sosok anak kesayangannya dan gadis pirang di sampingnya yang serupa dengan anaknya

"I..ini ti..tidak mungkin kan Na..naruko ada 2"

Kesalahan bagi sipenguggah video, bukan kesalahannya sepenuhnya sih, siapa suruh tidak memberitahunya dulu.

"Tadaima" Terdengar salam dari 2 saudara berbeda gender

Kushina tak membalas salam mereka dan membuat mereka mengerutkan dahi

Melihat Kaa-san mereka yang pandangannya terpaku pada layar ponsel, mereka memutuskan untuk bergabung melihat hal apa yang membuat kaa-san mereka mengabaikan salam mereka.

Mata Kyuubi dan Menma membulat sempurna.

"Tidak mungkin." ucap mereka serempak menyadarkan Kushina dari lamunannya, ya meski dia menatap layar ponsel, tapi banyak pertanyaan berputar di kepalanya.

"Apa kalian tahu siapa gadis yang mirip Naruko ini?"

Kyuubi terdiam kaku, Menma memandang Kaa-sannya dengan raut penyesalan.

"Kaa-san sebaiknya kita tunggu Tou-san, mungkin Tou-san tahu sesuatu." ucap Menma sok tenang

...

Ckiiiit

Naruto mengerem mendadak mobilnya saat melihat video yang diunggah oleh sepupu gilanya

"SAKURAAAAAAA" teriaknya geram

"Kalau begini kita tak bisa menyembunyikannya lagi dari Kaa-san dan Tou-san, dan pastinya mereka pun mungkin telah melihat video kita." ujar Naruko

Hinata hanya mengangguk

"Kalau begitu kita langsung saja ke mansion Namikaze melihat apakah Tou-san akan bicara atau mengelak, tapi aku harap Tou-san menceritakan semua kebenaran pada Kaa-san" harap Naruto

...

Hamura menjatuhkan ponsel di tangannya saat melihat video yang direkamnya dicuri oleh ponakan gilanya dan mengunggaahnya ke youtube

"Ck, si gila itu buat masalah saja"

Tok

Tok

Tok

"Masuklah"

Sakura masuk keruang kerja pamannya

Baru saja Hamura ingin memarahi Sakura, tapi Sakura sudah duluan memberikan info yang sangat penting

"Ja..jadi si bajingan itu juga termasuk dalang di balik semua ini" sakura mengangguk

"Panggil 3 sepupumu menghadapku sekarang" titahnya

"Ok, uncle"

Sakura bergegas memanggil Deidara, Ashura dan Indra.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!