Chapter 8

Konoha Hospital

Kini Minato telah siuman dari pingsannya karena efek obat bius. Dia tidak tahu siapa yang membius dirinya sebelum kesadarannya menghilang, terakhir kali yang iya dengar adalah suara tembakan dan dia pun tidak mengetahui siapa yang membawanya ke rumah sakit.

Di sepanjang lorong rumah sakit Kushina, Kyuubi, dan Menma sedang terburu-buru menuju ruangan di mana Minato di rawat.

Ceklek

Pintu ruang rawat Minato terbuka menampilkan wajah khawatir Kushina, Kyuubi dan Menma.

"Anata apa yang terjadi?"

"Tenanglah aku tak apa, hanya sedikit pusing saja, dan aku pun tak tahu sebenarnya apa yang terjadi.”

"Untunglah Tou-san tak apa." lega Menma.

Sedangkan Kyuubi yang melihat keadaan sang ayah tersenyum sekilas dan kembali memasang wajah datarnya kemudian menoleh kepada dokter yang baru saja masuk.

"Dok, apakah Tou-san akan dirawat inap?" Tanya Kyuubi

"Tidak perlu, Minato-sama sudah bisa pulang karena kondisinya baik-baik saja, dan ini resep obatnya bisa kalian tebus di apotek"

"Terima kasih, Dok"

Setelah menebus obat di apotek rumah sakit, keluarga Namikaze pun kecuali Naruko kembali ke kediamannya.

....

Mendengar pintu yang dibuka dengan tidak elitnya hingga roboh. Kaguya, Hagoromo, Hamura, Indra dan Ashura bergegas menuju ruang depan.

"Ada apa ini ke.... Naruuuuu?"

Pertanyaan Indra berganti dengan teriakan

"Siapa yang kau bawa, Princess?"

"Orang yang ingin mencelakakan Tou-san, Dad"

"Baiklah Hime, biar Indra dan Ashura yang mengurus orang itu." Indra dan Ashura mengangguk cepat menyetujui perkataan Kaguya, mereka berdua langsung menyeret orang misterius tersebut yang masih pingsan.

"Dari pada berdiri di sini sebaiknya kita masuk, dan yugito tolong hubungi tukang untuk memperbaiki pintu." Ajak Hagoromo dan memerintahkan salah satu maid mencari tukang dan diangguki oleh si maid.

Mereka kini berada di ruang tengah membicarakan penyerangan yang dilakukan oleh orang misterius tersebut.

"Sebelum kita membahas orang tersebut, aku ingin tahu siapa kalian?" Tanya Hagoromo pada 3 laki-laki dan 1 gadis tapi dia menatap tajam pada 3 pemuda tersebut

"Hyuuga Hinata, tadi siang Naru dan Ruko menolongku dari pembullyan." Jawab Hinata santai dan di angguki oleh Hagoromo dan yang lainnya

"Uchiha Sasuke"

"Sabaku Gaara"

"Nara Shikamaru"

"Dan mereka terus membuntuti kami mulai dari sekolah seolah aku tak menyadari keberadaan mereka, cih merepotkan." Sambung Naruto dengan muka sebal

Kaguya, Hamura, dan Hagoromo melotot tak suka pada ke 3 pemuda itu untung Indra dan Ashura tak ada

"Kenapa kalian mengikuti CUCUku?tanya Kaguya menekan kata cucu

"Mendokusai, tadinya kami tidak peduli, tapi pada saat mereka di UKS, mereka membicarakan tentang Danzo dan Orochimaru dan mencurigai salah satu teman kami adalah mata-mata dan kami juga mencurigai orang yang sama karena selalu memasang senyum palsu." jelas Shikamaru panjang lebar.

Ke 3 orang tua itu mengangguk setuju

"Lalu siapa Orochimaru dan Danzo ini?"

"Kami juga tidak tahu, yang jelas karena dia dan orang tadi, aku harus menyembunyikan statusku sebagai seorang Hyuuga dan tinggal jauh dari ayah, oh iya ini ponsel orang yang tadi kami bawa mungkin bisa di jadikan petunjuk." ucap Hinata panjang lebar dan menyerahkan ponsel yang tadi terlempar akibat tendangan Naruto

"Eto.. Baa-sama, Jii-sama kok Naru mempunyai pistol? Tanya Naruko

"Oh, itu hanya untuk jaga-jaga kalau hal seperti tadi terjadi, kau juga bisa memilikinya Ruko-chan, dan panggil aku Daddy ya! kau pun akan menjadi princess ku" Naruto mendengar nya juga tersenyumtersenyum.

"Untuk jaga-jaga kalian berlima akan kulatih cara menembak, jika keluarga Namikaze dan Hyuuga diincar tidak menutup kemungkinan keluarga kalian pun juga akan diincar." Sambung Indra yang sudah selesai dengan orang misterius tersebut.

"Aku juga akan melatih kalian." Timpal Ashura

Mendengar perkataan Indra dan Ashura, mata ke 5 remaja itu pun berbinar dan langsung mengangguk.

"Sebelum itu, aku ingin menjelaskan apa yang ditanyakan Hinata tadi waktu di parkiran sekolah, ya kami memang kembar, tapi kami tidak tumbuh bersama. Aku dibesarkan oleh keluarga Ootsutsuki yang sudah ku anggap orang tua kandungku."

"Kau tak menjelaskan juga tak masalah" ketus Sasuke

"Ponsel ini biar aku yang pegang, akan kuselidiki semua kontak yang berada di ponsel ini, siapa tahu bisa menemukan tentang penyebab Shion meninggal" ucap Hamura seraya mengambil ponsel yang berada di meja

"Ok Dad, bila ada perkembangan hubungi aku, dan untuk orang asing itu siksa saja. Aku pamit mau ke apartemen dan kalian berdua jangan mengikutiku!" Ucap Naruto seraya mengancam Indra dan Ashura.

....

Kediaman Hyuuga

Seorang pria paruh baya sedang duduk berhadapan dengan sang ponakan

"Neji bagaimana keadaan sepupumu?"

"Hinata dia baik saja paman."

"Syukurlah, andai mereka tidak mengancamku, Hinata tak perlu menderita dan menyembunyikan identitasnya." Ucap Hiashi sendu

"Aku pun bersyukur tadi saat di sekolah, aku melihat dia sudah memiliki teman, dan aku harap mereka bisa berteman dengan baik, karena aku tak bisa bergerak bebas jika si senyum palsu terus berada di dekatku."

"Maaf kau jadi ikut terlibat."

"Tak apa paman, yang penting Hinata baik-baik saja"

Dan perbincangan itu terus berlanjut

....

Apartemen Naruto

Mereka semua sudah berada di apartemen milik Naruto termasuk Shika, Sasu, dan Gaara.

"Kalian kenapa masih mengikuti kami?" Tanya Naruko.

"Kami cuma ingin memastikan keadaan kalian." jawab Gaara.

"Pulang sana, kalau ada apa-apa hubungi kami." Naruto langsung memberikan Nomor ponselnya yang sebelumnya dia tulis di kertas beserta nomor ponsel Hinata dan Naruko

"Hn" cuek Sasuke

Setelah Sasuke, Shikamaru dan Gaara pergi mereka melanjutkan pembicaraan mereka.

"Ruko-nee dan Hinata menginap saja di sini, Dei-nee pasti tak keberatan."

"Aku akan telpon Kyuu-nee dulu untuk memberitahu kalau aku menginap di sini."

"Dengan senang hati Naru-chan."

....

Kediaman Uchiha

Sasuke, Gaara, dan Shikamaru berada di kamar Sasuke

"Tidak aku sangka ternyata Naruto itu selalu membawa senjata api."

"Hn, kau benar Gaara, tapi kita harus merahasiakan ini dari siapa pun termasuk dengan identitas Hinata."

"Mendokusai, kurasa kau benar Sasuke, kita harus merahasiakan ini dan persiapkan mental kalian untuk dilatih oleh ke dua Aniki si kembar."

Setelah pembicaraan serius itu mereka lanjutkan dengan bermain game.

....

Kediaman Namikaze

"Jadi kau tak pulang."

"......"

"Baiklah, akan kuizinkan."

"....."

"Tenang saja, aku akan memberitahu Tou-san dan Kaa-san, bersenang-senanglah bersama Imouto."

"...."

Kyuubi baru saja mematikan teleponnya tiba-tiba ditanyai oleh Menma.

"Siapa, Kyuu?"

"Tadi Naruko, dia bilang dia akan menginap di apartemen teman yang tadi pagi menjemputnya"

"Ooh" ucapnya belum sadar "APAAAAAA MENGINAP? YANG BENAR SAJA."

"Berisik, toh temannya cewek kan bukan cowok, biasa saja dong dan hilangkan penyakit Siscommu itu, Menma" cibir Kyuubi.

"Sudah ya, aku ingin memberi tahu Kaa-san dan Tou-san.” lanjut Kyuubi

Setelah Kyuubi selesai memberitahu Minato dan Kushina reaksi mereka tidak jauh beda dengan Menma dan Kyuubi hanya bisa mendesah lelah.

Terpopuler

Comments

Tata Topik

Tata Topik

bagus kak,maaf mau nanya kyk nya dulu aku pernah baca yg semua karakternya anime naruto deh...ini di revisi ya...Maaf hd agak bingung sedikit....semangat k

2020-11-17

0

💙anggur 💙

💙anggur 💙

semangat terus thor

2020-06-12

0

Maya🖤

Maya🖤

suka bangett

2020-04-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!