Berbagi Cinta : Matahari Terbenam Dengan Cinta
Matahari terbenam terlihat di balik pepohonan tepat di belakang rumahnya. Gadis cantik berjilbab biru langit menengadahkan kepalanya keatas untuk menghalau air matanya yang akan jatuh. Besok adalah hari pernikahannya. Siapa mempelai pengantin prianya? dia adalah sahabatnya sendiri. Arfan Anggara adalah sahabat baiknya. Laki-laki yang selalu menjaganya, menyayanginya. Walaupun, gadis itu, Arini Andika mulai memantapkan hatinya untuk mengenakan pakaian tertutup dan tentunya jilbab, Arfan masih menjadi sahabat baiknya.
Arfan adalah teman masa kecilnya hingga saat ini. Sejak mereka masih anak-anak berumur 8 tahun hingga 17 tahun lamanya, mereka adalah sepasang sahabat. Namun, hal itu tidak berlangsung lama, lebih tepatnya sekitar 1 bulan yang lalu. Karena persahabatan kedua orang tuanya, anak-anak mereka juga bersahabat, begitu pula dengan Arfan dan Arini. Keluarga mereka ingin mengikat persahabatannya menjadi keluarga yang sesungguhnya, oleh karena itu perjodohan itu ada. Bahagia? tentu hanya untuk Arini saja. Ada cinta lain untuk Arfan. Tetapi, perempuan itu bukan Arini.
"Arin? Bunda mau ke rumah Mama Risa dulu ya?", panggilan dari Bunda Rina membuyarkan lamunan sesaat Arin, panggilan sayang dari keluarganya.
"Iya, Bunda. Hati-hati ya", Arini menghampiri Bunda Rina.
"Siap, putri Bunda. Kamu jangan banyak pikiran ya. Ingat besok adalah hari pernikahanmu"
"Iya, Bundaku tersayang"
"Oke, Bunda berangkat dulu ya, mumpung belum maghrib", Bunda Rina langsung pergi meninggalkan Arini. Gadis itu meneteskan air matanya. Dia harus bahagia, untuk keluarganya.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam", Arini menghapus air matanya. Dia mengingat kembali pertemuannya dengan sahabatnya, Arfan tadi pagi (diam-diam).
### Flashback On
-Jasmine Cafe-
Cafe itu adalah usaha milik Arini. Dia ingin membuka sebuah usaha dan keinginan terwujud. Jasmine Cafe sudah buka hampir 2 tahun lamanya. Arini pandai memasak, terutama untuk membuat makanan dan minuman ringan. Hari ini, Arini akan bertemu dengan calon suaminya, sahabatnya sendiri, Arfan. Sedangkan sahabatnya sendiri menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarganya, Anggara Group. Perusahaan itu bergerak di bidang ekspor dan impor beberapa produk dari jalinan kerja sama dengan perusahaan lainnya.
"Maaf baru datang, tadi aku baru selesai mengantar Sonya", Arfan datang dan duduk di hadapan Arini.
"Waalaikumsalam", senyuman manis terukir indah di bibir Arini. Sejak mereka dijodohkan, Arfan berubah. Dia seperti orang asing bagi gadis cantik berjilbab pink itu.
"Hahhhh, iya, Assalamualaikum", salam Arfan sambil meminum kopi hangat yang telah di pesan oleh calon istrinya. Arini sangat mengenal dirinya.
"Bagaimana kabarmu?"
"Baik, baca dan tanda tangan", tanpa basa-basi, Arfan langsung menyerahkan sebuah map coklat beserta pulpen hitam. Dia sangat menyiapkan segala sesuatunya.
Arini mengambil map itu, dan mulai membacanya.
"1 tahun?", tanya Arini setelah selesai membaca isi map coklatnya.
"Kamu sudah membacanya", Arfan meminum lagi kopi hangatnya. Dia tidak tahu saja, jika kopi itu buatan khusus langsung oleh calon istrinya, sahabatnya, Arini.
"Hmmm, rasa kopi yang pas", gumamnya dalam hati.
*** Kontrak Pernikahan ***
Pihak pertama yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Arfan Anggara
Pihak kedua yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Arini Andika
Pihak kedua harus mematuhi segala hal yang tertulis dan disebutkan oleh pihak pertama, sebagai berikut:
Pihak kedua tidak mencampur urusan pihak pertama, apapun itu.
Pihak kedua tidak wajib menjalankan tugasnya sebagai istri, termasuk hubungan suami istri.
Masa pernikahan selama 1 tahun
Pihak pertama tetap memberikan nafkah lahir atau segala kebutuhan pihak kedua.
Adapun, pihak kedua boleh mengajukan syarat kepada pihak pertama sebagai berikut:
1.
Ttd
Pihak Pertama
Arfan Anggara
Ttd
Pihak Kedua
Arini Andika
***
"Kamu isi syarat dari mu untukku di bagian yang sudah tersedia", Arfan mengambil pie buah. Laki-laki itu sangat suka makan, terutama camilan seperi pie buah, brownies dan makanan ringan lainnya.
"Ya Allah, apakah ini takdirku?", ucap Arini dalam hatinya.
"Hmmm, baik", gadis cantik itu mulai menulis di lembaran kontrak pernikahan nya.
Setelah itu, ...
"Dilarang poligami, maksudmu?", tanya Arfan setelah membacanya.
"Iya"
"Baiklah, tanda tangan segera tepat di atas materai nya. Nanti akan aku urus sendiri ke pengacara", tandatangan dari pihak pertama telah terukir indah.
"Pengacara? menurut ku surat ini tidak perlu di bawa ke pengacara, cukup hal ini hanya kita berdua saja yang tau. Aku takut keluarga kita mengetahui hal ini, bagaimana?, tanya Arini sebelum menandatangani surat nya.
"Hahhhh, baiklah"
"Kalau begitu aku pergi dulu", tanpa salam Arfan langsung pergi meninggalkan Arini sendiri setelah surat kontrak nya terdapat dua tanda tangan.
"Waalaikumsalam", jawab Arini setelah dia mengucapkan salam dalam hatinya mewakili sahabatnya, Arfan.
"Semoga ini langkah yang akan selalu berada dalam ridho Allah. Amin", usapan lembut dari kedua tangannya pada permukaan wajahnya.
❤️❤️❤️
Aku mau ikut lomba, semoga lolos ya 😁✌️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
delissaa
aq mampir ka, yuk saling dukung 😊
2021-12-30
1
delissaa
aq mampir ka, yuk saling dukung 😊
2021-12-30
1
Ata Jantong
mampir y kk☺ceritax bagus
2021-12-26
1