Hari ini, Aku dan Alisa pindah ke rumah yang di hadiah kan oleh papa dan mama mertua ku sebagai hadiah pernikahan kami. Tentu aku merasa bahagia, karena hari ini aku akan tinggal bersama dengan wanita yang kini Telah berstatus sebagai istri ku hanya berdua saja. dan aku berharap, mulai hari ini aku akan berusaha menjadi kepala keluarga membangun bahtera keluarga ku sendiri. meski aku tahu dengan perasaan Alisa, istri ku. Jujur, di awal aku pun menolak akan perjodohan ini, tapi setelah aku merenungi tidak ada alasan bagi ku untuk menolak. mengingat usia ku memang sudah sepantasnya menjadi kepala keluarga, aku akan berusaha menjaga, menyayangi dan mencintai istriku, aku tak perduli dengan masa lalu nya, aku tak perduli dia pernah mengatakan mencintai orang lain yakni kekasih nya. Sekarang aku adalah suaminya, hanya aku yang berhak atas diri nya, Jika sebelumnya aku gagal membatalkan perjodohan ini karena tahu kondisi mama ku, tapi tidak dengan sekarang, sekarang aku benar-benar yakin atas keputusan ku, aku harap suatu hari nanti dia bisa melupakan kekasih nya itu dan hanya aku satu-satunya lelaki yang di cintai nya, aku yakin suatu hari nanti aku juga bisa menaklukkan hati istriku ku, menjadikan nya satu-satunya wanita yang aku cintai dalam hidup ku.
...*******...
Meski sudah tinggal bersama, Alisa tetap saja bersikap dingin terhadap Danu, bahkan nyaris tidak ada perbincangan jika bukan Danu yang memulai nya.
"Sa, sini biar aku yang membawakan koper mu", ucap Danu menawarkan diri.
"Bawa saja jika kau mau, tapi jangan lakukan jika mengharap sebuah imbalan" cetus Alisa.
"Tidak sa, hei apa yang kau katakan, aku ini suami mu, tidak mungkin aku meminta imbalan".
"Selalu itu terus yang kau katakan, aku sudah jengah mendengar nya".
setelah di dalam kamar.
"Sa, kau istirahat saja, biar aku yang membereskan ini semua" ucap Danu, sambil memindahkan baju-baju Alisa dari dalam koper ke dalam lemari.
Danu terkesiap, menoleh ke arah Alisa yang meneriaki nya ketika hendak memasukkan baju-baju nya juga ke dalam lemari yang sama dengan Alisa.
"Heeiii kau berhenti, jangan letakkan barang-barang mu di dalam lemari ku, kau mengerti" ucap Alisa, memperingati.
"Jika bukan di sini lalu di mana?? tanya Danu keheranan, dengan raut wajah yang tak biasa.
"Kau boleh menyimpan pakaian dan barang-barang mu itu di dalam lemari yang ada di kamar sebelah"
"apa?, kamar sebelah, maksud mu?
"Kau masih tidak mengerti juga ya, itu arti nya kau juga tidur di kamar sebelah"!.
"Tidak bisa begitu sa, kita sudah suami istri, maka tidak baik bila tidur terpisah".
"Alahhh sudah lah, di antara kita tidak ada ikan cinta sedikit pun, jadi tidak perlu tidur bersama, jangan banyak bicara lagi, sekarang kelaur lah, aku lelah aku ingin istirahat dan oh ya, jangan sesekali menganggu ku".
Danu keluar dari kamar Alisa, dengan raut wajah yang kecewa, jika sewaktu masih tinggal di rumah mertua nya, meski dalam satu kamar tetapi dirinya tidur terpisah dengan Alisa, hanya beralaskan selimut dan satu bantal. kini dirinya lebih menyedihkan kan, buka hanya tidur terpisah, tapi kini Danu harus tidur di kamar yang berdeda dengan Alisa.
Ah,,, jika tahu seperti ini, aku lebih memilih tinggal di rumah mertua ku saja, meski tidur tak seranjang, setidaknya aku bisa memandang wajah nya di kala dia sedang tertidur, tapi sekarang tidak lagi "gumam Danu.
.
.
.
.
.
.
.
lik,komen, vote ya thank,s.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Minarni Juita
mendingan Danu kmu pura pura jln dgn perempuan lain
2023-03-03
0
Ella Achmat
Koq Danu ga kerja ya
2022-05-22
1
Usmi Adrian
Danu kok kayak gak punya apa2 mangka nya Alisa tambah berani lawong itu rumah Alisa
2022-01-09
1