Danu melihat jam di pergelangan tangan nya, waktu sudah menunjukkan pukul lima sore, Danu bergegas ke dapur ingin memasak untuk makan malam nya bersama istri nya, Danu berharap itu bisa menjadi makan malam romantis nya bersama Alisa.
Setelah selesai memasak, Danu kemudian menata makanan yang di masak nya di meja makan, di hias semenarik mungkin, untuk membuat istri nya terkesan.
kemudian Danu, masuk ke kamar nya, untuk membersihkan kan diri, Danu memakai kemeja abu-abu dan celana jeans hitam, tak lupa Danu memakai parfum favorit nya.
Tampan sudah, persiapan makan malam romantis nya pun sudah selesai, sekarang hanya tinggal menunggu istri nya pulang.
...☘☘☘☘☘☘☘...
"Gimana kalo kita ke club aja, gimana?"
"Serius lu sa, emang nya kamu pernah ke sana?" tanya Rere
"serius, nah justru itu, karena kita gak pernah ke sana, sekarang mari kita coba!" ucap Alisa, melirik kedua temannya.
"Yakin Lo sa?" tanya Dina.
"Ya gak juga sih, tapi kan, apa salahnya kita coba datang, siapa tau menyenangkan, iya kan?".
"hehe.. emmm... gimana ya sa"
"kenapa?, gak mau"
"Bukan nya gak mau sa, tapi apa lu yakin tempat kek gituan aman, apalagi kita kan sama sekali belum pernah ke tempat begitu, kita juga gak tau kan bagaimana keadaan club itu."
"ya makanya, ya ayo kita coba"
Rere dan Dina saling pandang, terpaksa senyum, "iya deh sa, tapi lu yang bayar ya", ucap Rere.
"iya, pokok nya kalian tenang aja, beres mah itu"
"dan ku juga yang nanggung resiko nya" ucap Dina.
"ya elah, kalian ini takut banget sih, pokok nya ya, kalian tenang saja, tidak akan terjadi apa-apa!". ucap Alisa meyakinkan kedua temannya itu.
Dan pada akhirnya, ketiga cewek polos itu pun pergi ke club, dengan taksi online yang sudah di pesan nya, yang sebelumnya juga Alisa lagi-lagi menarik uang dari kartu ATM yang di berikan suami nya, dengan jumlah yang lebih besar dari pada penarikan sebelumnya.
"setelah sampai di club, ketiga cewek itu, tercengang, takjub, melihat suasana club, dengan berbagai macam lampu yang berwarna warni, banyak pasangan muda mudi bercengkrama.
•
•
•
Danu lagi-lagi melihat jam di pergelangan tangan nya, sudah pukul delapan malam, istri nya belum juga pulang, Danu pun mengubungi ponsel istri nya, namun berkali-kali sama sekali tidak ada jawaban.
Danu mondar-mandir, terus mengubungi ponsel Alisa, namun lagi-lagi tak ada jawaban, Danu semakin resah.
"Ayo lah Alisa, angkat telpon nya, kamu ini di mana sih, buat aku khawatir saja" ucap Danu yang masih berusaha menelpon istri nya, meskipun tidak ada jawaban.
Danu semakin resah, dan mulai membayangkan hal yang tidak-tidak pada istri nya.
"ahhh.. apa yang aku pikirkan, mungkin saja Alisa sekarang sudah menuju jalan pulang, dan mungkin saja jalanan sedang macet, jadi dia pulang terlambat, sebaiknya aku tunggu saja, pasti sebentar lagi dia akan sampai" ucap Danu mencoba menenangkan diri nya sendiri.
...~ ~ ~...
"Sa, udah dong sa, ini udah yang keberapa kali, ihh dari tadi Lo minum terus, ihhhh apa enaknya sih, bau nya saja sudah membuat ku pusing" ucap Rere, yang menarik minuman dari tangan Alisa.
"ehhh apaan sih Lo, biarin gue minum, biar suntuk gue hilang" ucap Alisa kembali merampas lagi minuman nya yang telah di ambil Rere, "Biarin gue kayak gini sebentar aja, gue tuh pusing, gue stres, gue di paksa nikah sama cowok yang gak gue suka, dan sekarang gue harus kehilangan Andra, pokok nya gue gak terima, Lo berdua harus bawa Andra kembali ke hadapan gue, paham gak Lo berdua, karena cuma dia yang gue cinta, gak ada yang lain, bahkan cowok yang sudah jadi suami gue sekarang, hahaha." Alisa meracau karena sudah kebanyakan minum.
"Wah... gawat ni re, Alisa udah mabok tuh kayak nya, gimana donk, kita apain ni orang?" Dina mulai panik melihat keadaan Alisa.
"ya udah Din, mau gak mau kita bawa ajalah"
"tapi kita bawa kemana, rumah nya aja kita gak tahu.
Rere dan Dina semakin bingung di buat nya.
"tuh kan, ini re, ini ni yang buat gue gak mau ke sini, ini juga si Alisa pake maksa banget mau ke sini, jadi nya kayak gini kan" Dina menoel jidat Alisa dengan jari telunjuk nya, kesal, "ya udah yok re, kita tinggalin aja ni si Alisa, siapa suruh pake acara minum segala" Dina mulai emosi.
"ehhh jangan Din, Lo tega ninggalin Alisa di sini, liat aja tuh banyak cowok-cowok hidung belang, ntar, kalo Alisa di apa-apain gimana coba?"
"ahhh lagian sih re, siapa suruh dia pake minum segala, lagian heran gue, ni Alisa, udah punya laki juga, masih aja, mikirin si Andra itu, ihh lama-lama gue tonjok juga ni orang, kesel gue" Dina mengepalkan tinju, mengarah ke Alisa, menghentak kan sebelah kaki nya, geram.
"eh jangan Din, gini-gini kan Alisa temen kita juga, coba deh, lu periksa tas nya, siapa tau di situ ada alamat rumah nya"
Dina pun memeriksa isi tas yang di bawa Alisa, namun tidak menemukan alamat rumah Alisa, melainkan kan hanya ada ponsel dan beberapa keperluan rias wajah Alisa.
.
.
.
.
.
.
.
...***LIKE,KOMEN,VOTE....
TERIMA KASIH
HAPPY
READING***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
duity mau nerima kewajibanya kaga adeh model ondelondel begini nih ngajiya cuma sampe depn gerbang
2023-05-07
0
auliasiamatir
betul tuh Dina, tampol aja tuh alisya
2022-01-07
1