Kenzie 2

Pintu balkon ia buka yang dengan reflek aku segera menghilang dari pandangannya.

Ku lihat dia sedikit kecewa saat mengetahui kalau di luar tidak ada siapa-siapa. Dia sepertinya mencari keberadaan ku yang tidak bisa ia lihat. Terlihat dari gerak-geriknya yang sedang mencari sesuatu.

Dia terlihat kecewa dan heran dengan dirinya sendiri kenapa ia kecewa dengan apa yang ia.....harapkan?

Aku mendengar semua yang di katakan dia.

Ya sayang. Kita memang pernah bertemu bahkan kita pernah bersama menjalin kasih dan menikah sampai dia menghancurkan kebahagiaan kita! Bahkan dia juga membunuh buah hati kita yang akan hadir didunia ini!. Dan yang kamu mimpi kan itu bukan hanya sekedar mimpi melain kan kenyataan bahwa kamu pernah hidup dan itu semua adalah memori mu di kehidupan yang sebelumnya. Bukan sebagai manusia tapi sebagai makhluk Immortal klan Fairy.

Dia masuk ke dalam kamarnya dengan menutup pintu tanpa mengunci nya. Mungkin dia lupa. Dasar!, kebiasaan itu tidak pernah hilang sampai sekarang. Ceroboh! Bagaimana mungkin dia bisa se ceroboh itu! Jika ada pria lain yang masuk ke kamarnya bagaimana?!.

Setelah dia masuk ke dalam kamar mandi mungkin untuk cuci muka aku pun menampakkan wujud ku lagi. Hey... kalau kalian menganggap kalau aku hantu jawabannya salah.

Aku seorang vampir tapi bukan vampir biasa di tubuhku mengalir beberapa darah dari berbagai klan kecuali darah fairy!

Darah vampir, penyihir turunan dari ibu ku sedangkan Lucifer dan Werewolf dari ayah ku.

Aku masuk ke dalam tanpa membuat suara sedikit pun. Jangan kalian kira aku terbang. Kalau aku terbang pasti akan mengeluarkan sayap turunan ayah ku yang akan menghancurkan rumah sederhana ini.

Aku bersembunyi di tempat yang gelap namun masih bisa mengawasi nya.

Dia keluar dengan wajah fresh nya. berjalan ke arah ranjang yang hanya muat dua orang. Dia membaringkan tubuhnya berusaha untuk tidur kembali. Tapi yang ada dia hanya bergerak gelisah.

Aku berjalan mendekati nya tanpa suara dan memeluknya dari belakang yang membuat tubuh nya menegang. Aku ku pindahkan kepalanya dan menjadikan lenganku sebagai bantal.

"Tidurlah. Jangan memikirkan apa yang belum kamu ingat. Ingatan itu pasti akan kamu ingat kembali" gumam ku saat dia mau membuka matanya karena dia terus memikirkan mimpi yang ia alami.

"Tapi tidak sekarang" lanjutku menghirup aroma yang ku rindukan. Dia ketakutan, tubuhnya bergetar karena aku menghirup aroma tubuh nya. Dia takut kalau aku macam macam sama dia.

"Ssttt...Jangan takut. Aku tidak akan menyakiti mu dan aku tidak akan macam-macam padamu sebelum kamu mengingat semua nya" ujarku saat aku merasa dia ketakutan karena kehadiranku.

"Jangan khawatir. Cepat tidurlah karena aku akan selalu menjaga mu" ujarku sambil membelai rambut coklatnya dan dia pun tertidur dengan lelapnya.

Bibir ku melengkung ke atas saat dia membalikkan badannya lalu memeluk ku dengan mencari posisi paling nyaman.

Tangan ku terus mengelus rambut coklatnya lembut Sambil menatap wajah tenang nya.

"Apa yang kamu rasakan sekarang hanya kamu anggap sebagai mimpi belaka" gumam ku pelan lalu aku pun tertidur dengan lelap untuk pertama kali setelah kehilangan dia.

...»---♡---«...

Aku membuka mata ku saat kurasakan tubuh ku di goncang seseorang yang membuat ku terpaksa membuka mata dan menatap tajam ke orang yang telah mengganggu tidur ku.

Yang ku tatap hanya nyengir tanpa dosa "Ayo lah..Apa kakak akan terus tidur sampai dia bangun huh?"

Sial. Aku hampir lupa kalau dia masih belum mengenali ku!. Rutuk ku.

Dengan segera aku berdiri tanpa menimbulkan suara sehingga dia tidak akan terbangun.

Ku tepuk pundak nya pelan "Terimakasih sudah membangun kan aku. Kalau tidak akan jadi masalah nanti"

"Kalau begitu aku titip kan istri ku padamu, adik ku" lanjut ku yang hanya dibalas dengan anggukan.

"Aku pergi" pamit ku setelah aku mencium kening dan bibir pink menggoda nya yang ku rindu kan itu.

...»---♡---«...

Setelah aku mengatakan pada Alvian tentang tujuanku. Aku tidak pernah mengingkari kata-kata ku sendiri.

Disinilah aku berdiri di hadapan nya dengan wajah dingin ku tapi mata ku tetap menatap nya lembut.

Ah... aku suka melihat wajah merona itu. Tidak pernah berubah.

Dia menyuruh ku untuk menyebut kan nama ku dan aku langsung mengatakan nama ku.

Dan dia tanya lagi apa tidak ada yang lain nya? Aku menoleh ke arah nya lalu menjawab tidak saat aku kembali menatap ke depan.

Dia menyuruh ku untuk duduk disebelah siswa bernama Raihan. Aku pun menurut, meski ingin sekali kucabik-cabik wajah sok ganteng nya itu yang dengan berani sekali tertarik pada gadisku!.

Sebelum aku beranjak dari tempat ku berdiri, dia bertanya padaku.

"Maaf...Apa Kita pernah bertemu sebelumnya?" Tanya dia tiba-tiba.

Oh sayang tanpa kamu tanya. Aku sudah tahu apa yang kamu pikirkan.

Aku menjawab nya "Belum saatnya" dengan senyum misterius.

Dan kulihat dia mengerutkan kening nya.

...»---♡---«...

Bel sudah berbunyi. Saat dia membawa tumpukan buku yang lumayan tebal dengan kesusahan. Aku pun dengan cepat merebut segera semua buku yang ada di tangannya.

Oh lihat wajah meronanya yang membuat ku gemas ingin mencubit kedua pipi gembul nya. Tapi tidak sekarang. Tahan Kenzie!.

Dia keluar terlebih dahulu kemudian aku pun menyusul nya. Tapi sebelum itu aku menatap sinis dan tajam dengan seringai kemenangan ke orang yang telah berani menyukai gadis ku. Siapa lagi kalau bukan si ketua kelas Raihan yang sok tampan itu.

Sesampainya di kantor kami berbincang kadang di selingi dengan tertawa. Oh aku sangat merindukan tawa itu yang seolah tak ada beban.

Lagi lagi aku tertawa dalam hati saat Raihan yang berada di balik pintu kantor mengepalkan tangan nya dengan wajah merah nya karena marah. Rasakan itu haha.

...»---♡---«...

Capek juga sekolah. Kalau begitu aku tidak sekolah dan memilih menjadi guru saja.

Malam ini aku akan ke rumah gadis ku siapa lagi kalau bukan Naira. Tadi sebelum kembali ke kelas, aku meminta nomor ponselnya dan dia pun memberikan nomornya yang sepertinya tidak ada yang memiliki nomor nya kecuali keluarganya.

Aku datang kerumahnya dengan alasan aku tidak mengerti dengan soal yang di berikan oleh nya.

Padahal dengan mata tertutup saja aku bisa menjawab semua pertanyaan itu dengan mudah.

Tapi itu alasan yang bagus untuk bisa bertemu dengan nya. Bagus juga aku memutuskan jadi murid, bisa leluasa bertemu dengannya.

Baiklah sayang aku sudah tidak tahan lagi ingin bertemu dengan mu.

Tunggu aku sayang!.

...»---♡---«...

...T.B.C...

...Jangan lupa vote and comment!...

...Terimakasih :)...

Episodes
1 PROLOG
2 Mimpi
3 Datang
4 Mimpi yang nyata
5 Murid Baru
6 Kenzie
7 Kenzie 2
8 Emosi Yang Tersulut
9 Jati Diri Kenzie
10 Pria Idaman
11 Kepergian Ke 3 Pria secara bersamaan
12 Perintah Kenzie dan Kembalinya Rafael
13 Pemilik Sekolah
14 Impian Kecil
15 Kabar Buruk
16 Amarah Rafael
17 Ciuman Pertama
18 Pencarian
19 Pengorbanan Sang Raja
20 Penyesalan Kenzie
21 Kembalinya Kean
22 Ancaman Rafael
23 Terbongkar
24 Penyesalan
25 Mulai Terbangkitkan
26 Awal dari Segalanya
27 Persiapan Ritual
28 Red Full Moon
29 Pengakuan
30 Kembali Seperti Semula
31 Awal yang Baru
32 P.D.2#02
33 P.D.2#03
34 P.D.2#04
35 P.D.2#05
36 P.D.2#6
37 P.D.2#07
38 P.D.2#08
39 P.D.2#09
40 P.D.2#10
41 P.D.2#11
42 P.D.2#12
43 P.D.2#13
44 P.D.2#14
45 Season 2 - PROLOG
46 S2 - Gadis Kecil
47 S2 - Ramalan
48 S2 - Rencana Richard
49 S2 - Peraturan
50 S2 - Pria Gila
51 S2 - Kembali Terulang
52 S2 - Amarah Sean
53 S2 - Tangisan Alex
54 S2 - Kaisar Pilihan Alam
55 S2 - Perubahan Leyna
56 S2 - Amarah Alex
57 S2 - Bujukan Richard
58 S2 - Rapat Para Pemimpin
59 S2 - Jalan Jalan
60 S2 - Teman Baru
61 S2 - Tahun Ajaran Baru
62 S2 - Pulang Terlambat
63 S2 - Kunjungan Kenzie
64 S2 - Rahasia Yang Terungkap
65 S2 - Perkenalan
66 S2 - Interogasi
67 S2 - Kedatangan Tamu Tak Di Undang
68 S2 - 20 Soal
69 S2 - Amarah Richard dan Sumpah Darah
70 S2 - Memasak
71 S2 - Mulai Terbangkitkan
72 S2 - Lepas Kendali
73 S2 - Darah Iblis
74 S2 - Li Shen
75 S2 - Berbeda
76 S2 - Pergi
77 S2 - Segel
78 S2 - Kepergian Rafael
79 S2 - Arga Frederick
80 S2 - Sadar
81 S2 - Jebakan Dan Amarah Kaisar
82 S2 - Pilihan
83 S2 - Yue'er dan Rahasia Richard
84 S2 - Tubuh Bayangan
85 S2 - Putri Frederick
86 S2 - Derick Alcander Lucifer
87 S2 - Kediaman Frederick
88 S2 - Ketakutan Leyna
89 S2 - Flashback
90 S2 - Apa Yang Terjadi?!
91 S2 - Pertarungan Arga dan Richard!
92 S2 - Richard Alcander Lucifer
93 S2 - Pergi
94 S2 - Yang Dirasakan Kaisar
95 S2 - Kunjungan Kaisar
96 S2 - Lebih Manis Dari Pancakes
97 S2 - Kebahagiaan Sean, Kesedihan Leyna dan Penolakan Arga.
98 S2 - Apa Harus Memberi Izin?
99 S2 - Kisah Kelam Richard dan Derick!
100 S2 - Pernikahan
Episodes

Updated 100 Episodes

1
PROLOG
2
Mimpi
3
Datang
4
Mimpi yang nyata
5
Murid Baru
6
Kenzie
7
Kenzie 2
8
Emosi Yang Tersulut
9
Jati Diri Kenzie
10
Pria Idaman
11
Kepergian Ke 3 Pria secara bersamaan
12
Perintah Kenzie dan Kembalinya Rafael
13
Pemilik Sekolah
14
Impian Kecil
15
Kabar Buruk
16
Amarah Rafael
17
Ciuman Pertama
18
Pencarian
19
Pengorbanan Sang Raja
20
Penyesalan Kenzie
21
Kembalinya Kean
22
Ancaman Rafael
23
Terbongkar
24
Penyesalan
25
Mulai Terbangkitkan
26
Awal dari Segalanya
27
Persiapan Ritual
28
Red Full Moon
29
Pengakuan
30
Kembali Seperti Semula
31
Awal yang Baru
32
P.D.2#02
33
P.D.2#03
34
P.D.2#04
35
P.D.2#05
36
P.D.2#6
37
P.D.2#07
38
P.D.2#08
39
P.D.2#09
40
P.D.2#10
41
P.D.2#11
42
P.D.2#12
43
P.D.2#13
44
P.D.2#14
45
Season 2 - PROLOG
46
S2 - Gadis Kecil
47
S2 - Ramalan
48
S2 - Rencana Richard
49
S2 - Peraturan
50
S2 - Pria Gila
51
S2 - Kembali Terulang
52
S2 - Amarah Sean
53
S2 - Tangisan Alex
54
S2 - Kaisar Pilihan Alam
55
S2 - Perubahan Leyna
56
S2 - Amarah Alex
57
S2 - Bujukan Richard
58
S2 - Rapat Para Pemimpin
59
S2 - Jalan Jalan
60
S2 - Teman Baru
61
S2 - Tahun Ajaran Baru
62
S2 - Pulang Terlambat
63
S2 - Kunjungan Kenzie
64
S2 - Rahasia Yang Terungkap
65
S2 - Perkenalan
66
S2 - Interogasi
67
S2 - Kedatangan Tamu Tak Di Undang
68
S2 - 20 Soal
69
S2 - Amarah Richard dan Sumpah Darah
70
S2 - Memasak
71
S2 - Mulai Terbangkitkan
72
S2 - Lepas Kendali
73
S2 - Darah Iblis
74
S2 - Li Shen
75
S2 - Berbeda
76
S2 - Pergi
77
S2 - Segel
78
S2 - Kepergian Rafael
79
S2 - Arga Frederick
80
S2 - Sadar
81
S2 - Jebakan Dan Amarah Kaisar
82
S2 - Pilihan
83
S2 - Yue'er dan Rahasia Richard
84
S2 - Tubuh Bayangan
85
S2 - Putri Frederick
86
S2 - Derick Alcander Lucifer
87
S2 - Kediaman Frederick
88
S2 - Ketakutan Leyna
89
S2 - Flashback
90
S2 - Apa Yang Terjadi?!
91
S2 - Pertarungan Arga dan Richard!
92
S2 - Richard Alcander Lucifer
93
S2 - Pergi
94
S2 - Yang Dirasakan Kaisar
95
S2 - Kunjungan Kaisar
96
S2 - Lebih Manis Dari Pancakes
97
S2 - Kebahagiaan Sean, Kesedihan Leyna dan Penolakan Arga.
98
S2 - Apa Harus Memberi Izin?
99
S2 - Kisah Kelam Richard dan Derick!
100
S2 - Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!