Kabar Buruk

Kring...

Bel istirahat berbunyi seluruh siswa bersiap untuk mengisi perut mereka sebelum memulai pelajaran berikutnya.

"Cukup sampai sini pelajarannya dan jangan lupa kerjakan tugas yang saya berikan. Kalau tidak...-"

"Yes Mr" sela seluruh siswa sebelum Rafael mengancam mereka. Masih baru udah main ancam nih Rafael.

"Baiklah, kalau begitu kalian boleh istirahat" setelah Rafael keluar dari kelas. Suasana kelas yang tadinya tegang menjadi ramai.

"Mr. Efron" panggil seseorang saat Rafael berjalan menuju atap sekolah.

Yang merasa di panggil pun menghentikan langkahnya tanpa menoleh ke asal suara.

"Mmm... Sebelumnya saya minta maaf karena..." orang yang memanggilnya menggantungkan kalimatnya.

Rafael hanya menatap orang tersebut dengan datar dan dingin.

Rafael terus saja menatap orang yang sudah menghentikan langkahnya dengan tatapan datarnya membuat yang ditatap salah tingkah dibuatnya.

"Sebelumnya saya minta maaf karena mengganggu anda" ujar orang tersebut pelan.

Bagaimana mengatakannya? Pikir orang itu bingung.

"Cepat katakan. Saya tidak punya banyak waktu jika kau hanya diam saja tanpa menyampaikan maksud tujuanmu" Rafael angkat bicara melihat laki-laki itu yang hanya diam saja, yakni salah satu murid nya yang terkenal karena kecerdasannya dan juga wajah tampannya. Masih tampanan Kenzie sama aku sih. Batin Rafael.

"Apa anda kakak Miss. Naira?" tanyanya yang langsung di angguki oleh Rafael.

"Katakan langsung ke intinya! saya tidak memiliki banyak waktu" desisnya karena muridnya itu lagi-lagi bungkam.

Oh ayolah. Rafael harus segera mengecek sekitar sekolah ini karena ada yang tidak beres tapi manusia satu ini mencegatnya. Batinnya.

"Kalau kau tidak mau bicara saya pergi saja." desisnya karena lawan bicaranya masih membisu.

Rafael berjalan melewati Raihan yang masih diam.

Rafael berhenti lalu berucap tanpa balik badan "Apa kau ingin aku membantumu agar kau bisa memiliki Naira? Jawabannya tidak!"

Raihan, orang yang sudah menghentikan langkah Rafael hanya diam mematung. Bagaimana ia bisa tahu kalau itu yang ingin ia sampaikan?!. Pikir Raihan bingung sekaligus penasaran.

"Tidak perlu di pikirkan dari mana saya tahu. Yang pasti jangan dekati adikku lagi dan lupakan tentang perasaan mu itu bila kau tidak ingin masalah menimpamu dan juga keluargamu" Rafael tahu apa yang di pikirkan Raihan. Dengan membaca pikiran Raihan.

"Ap..-" Raihan berhenti bicara saat tangan Rafael terangkat tanda "jangan membantah! Turuti saja jika kau ingin selamat!" potong Rafael sebelum akhirnya pergi meninggalkan Raihan sendirian.

"Silahkan kembali ke kelas mu" suruh Rafael yang memunggungi Raihan.

...»---♡---«...

Di atap sekolah.

Rafael memejamkan matanya. Menajamkan pendengarannya sampai ia bisa mendengar suara terkecil sekalipun.

"Keluar!" desisnya saat ia mendengar suara beberapa orang yang tadinya sebelum ia datang mereka asik bercanda ria kemudian mereka diam saat melihat orang yang mereka kenali sebagai guru di sekolah ini.

"Kalian keluar sendiri atau saya yang akan menyeret kalian keluar dari sekolah ini?!" teriak Rafael dengan menekankan setiap kata yang keluar dari bibir nya.

Dengan cepat beberapa siswa dan siswi yang bersembunyi tadi keluar dari persembunyian mereka saat mereka mendengar kata keluar dari sekolah ini yang artinya mereka akan di keluarkan dari sekolah yang di dambakan banyak orang. Hanya orang yang beruntunglah yang dapat sekolah di tempat dengan fasilitas super mewah ini dan lagi sekolah ini terkenal dengan para siswanya yang cemerlang dan tidak pernah sekalipun berani berbuat onar atau dia akan di keluarkan dengan mencabut gelar yang sudah di berikan sekolah dengan tidak terhormat karena sudah berani mencemari nama baik sekolah ini. Tak jauh dari SMA Devender, Universitas Devender pun sama. Berani mencoreng nama baik Devender maka mereka akan mendapat ganjarannya. Terdengar kejam memang, tapi dengan begitu akan membuat seseorang menjadi lebih disiplin.

Rafael menatap tajam ke mereka ber enam. Tiga perempuan dan tiga laki laki yang keluar dari balik tembok.

"Sekolah dimana kalian?" tanyanya dingin setelah melihat seragam mereka sangat tidak rapi.

"Di sekolah Devender tidak pernah menerima murid yang berkelakuan seperti berandal. Sekolah ini hanya menerima murid yang terdidik baik pemikiran nya maupun sikapnya" lanjut Rafael memojokkan mereka ber-enam yang terus menunduk tidak berani mendongak karena mereka merasakan aura ketegasan yang terpancar dari Rafael.

"Kalau kalian memang sekolah di sekolah Devender sebaiknya kalian perbaiki sikap kalian sebelum kalian di usir dari sekolah ini"

"Saya tahu. Sekolah di SMA Devender harus menerima tanggung jawab yang besar. Sebenarnya tanggung jawab itu tidaklah terlalu besar. Menjaga nama baik sekolah den berperilaku baik saja sudah cukup. Apa itu terlalu sulit? Saya rasa tidak!"

"Kali ini saya akan maafkan kalian ber-enam untuk tidak saya laporkan ke kepala sekolah?! Jadi jangan di ulangi lagi! Bolos di jam pelajaran dan menggunakan seragam Devender dengan urakan seperti itu! Dan saya akan menutup pintu menuju atap ini?! Kalian mengerti" lanjut Rafael membuat ke enam siswa tersebut bernapas lega pasalnya mereka masih di beri kesempatan untuk sekolah di tempat yang orang orang impikan.

"Mengerti Mr." ucap mereka bersamaan masih dengan kepala menunduk.

"Kembalilah ke kelas kalian! Saya harap kalian tidak mengulanginya lagi terutama kau" ujar Rafael menunjuk ke salah satu siswa berwajah tampan yang bernama Alarick Alexander.

"Maafkan kami Mr. Kami tidak akan mengulanginya lagi, kami berjanji!" ujar Arick memohon.

"Saya tidak membutuhkan janji kalian tapi bukti dari kalian! Apa kalian sanggup membuktikannya pada saya kalian akan menjadi penerus bangsa kalian ini dengan baik?!" desis Rafael tajam.

"Kalau kalian tidak bisa membuktikannya terutama kau bersiaplah akan di usir dari sekolah ini dengan melepas gelar kalian dengan tidak terhormat?! Kalian mengerti?!"

"Mengerti Mr." ujar mereka bersamaan masih dengan kepala menunduk.

"Pergilah" gumam Rafael pelan.

Mereka ber enam berlari meninggalkan atap sekolah meninggalkan Rafael yang berdiri sendirian.

Setelah Rafael tidak merasakan seseorang di sekitarnya. Sayap putih keluar dari punggungnya. Ia kepak kan sayap putihnya itu lalu terbang membelah angkasa tanpa terlihat manusia karena sayapnya akan membuatnya tidak terlihat di mata mereka.

Sedari tadi Rafael merasakan sesuatu yang mengganjal di hatinya, tapi apa? Rafael tidak tahu. Dan akhirnya setelah jam pelajaran selesai ia memutuskan untuk memeriksanya.

"Alfred" gumamnya memanggil seseorang.

Tak lama seorang pria yang juga memiliki paras tampan dengan sayap putih namun lebih kecil dari Rafael berdiri tak jauh darinya.

"Beritahu pada yang lain untuk memperketat penjagaan. Aku merasa ada musuh yang mendekat" ujar Rafael mengungkapkan keganjalan itu.

"Baik yang mulia" patuh Alfred setelah itu ia pergi setelah mendapat izin dari Raja nya.

Selepas kepergian Alfred salah seorang prajurit mendatangi Rafael dengan sayap hitam lebih kecil dari milik Rafael di punggungnya. Kaum Demon.

"Salam untuk King Fairy" hormatnya.

"Ada apa?" tanya Rafael datar.

"Kabar buruk yang mulia!" ujar demon itu panik sekaligus takut.

"Yang Mulia Queen tiba tiba menghilang yang mulia?! Kami sudah mencari keberadaan Yang Mulia, tapi kami tetap tidak bisa menemukan keberadaan Yang Mulia!" lanjut demon itu ketakutan.

Tangan Rafael mengepal kuat sampai urat urat di lengannya terlihat jelas. Rahangnya mengeras. Matanya berkilat menyala. Kini kedua sayapnya yang mulanya putih bersih berganti hitam pekat dan putih.

...»---♡---«...

...To Be Continued...

...Vote and comment!...

...Terimakasih :)...

Episodes
1 PROLOG
2 Mimpi
3 Datang
4 Mimpi yang nyata
5 Murid Baru
6 Kenzie
7 Kenzie 2
8 Emosi Yang Tersulut
9 Jati Diri Kenzie
10 Pria Idaman
11 Kepergian Ke 3 Pria secara bersamaan
12 Perintah Kenzie dan Kembalinya Rafael
13 Pemilik Sekolah yang sebenarnya
14 Impian Kecil dari Gadis Kecil
15 Kabar Buruk
16 Amarah Rafael
17 first kiss
18 Pencarian dimulai
19 Pengorbanan Sang Kekasih
20 Penyesalan Kenzie
21 Kembalinya Keanu Louis Efron
22 Naira diculik!
23 Naira di culik (2)
24 Penyesalan seseorang
25 Mulai Terbangkitkan
26 Awal dari Segalanya
27 Persiapan Ritual
28 Red Full Moon
29 Pengakuan
30 Kembali Seperti Semula
31 Awal yang Baru
32 P.D.2#02
33 P.D.2#03
34 P.D.2#04
35 P.D.2#05
36 P.D.2#6
37 P.D.2#07
38 P.D.2#08
39 P.D.2#09
40 P.D.2#10
41 P.D.2#11
42 P.D.2#12
43 P.D.2#13
44 P.D.2#14
45 Season 2 - PROLOG
46 S2 - Gadis Kecil
47 S2 - Ramalan
48 S2 - Rencana Richard
49 S2 - Peraturan
50 S2 - Pria Gila
51 S2 - Kembali Terulang
52 S2 - Amarah Sean
53 S2 - Tangisan Alex
54 S2 - Kaisar Pilihan Alam
55 S2 - Perubahan Leyna
56 S2 - Amarah Alex
57 S2 - Bujukan Richard
58 S2 - Rapat Para Pemimpin
59 S2 - Jalan Jalan
60 S2 - Teman Baru
61 S2 - Tahun Ajaran Baru
62 S2 - Pulang Terlambat
63 S2 - Kunjungan Kenzie
64 S2 - Rahasia Yang Terungkap
65 S2 - Perkenalan
66 S2 - Interogasi
67 S2 - Kedatangan Tamu Tak Di Undang
68 S2 - 20 Soal
69 S2 - Amarah Richard dan Sumpah Darah
70 S2 - Memasak
71 S2 - Mulai Terbangkitkan
72 S2 - Lepas Kendali
73 S2 - Darah Iblis
74 S2 - Li Shen
75 S2 - Berbeda
76 S2 - Pergi
77 S2 - Segel
78 S2 - Kepergian Rafael
79 S2 - Arga Frederick
80 S2 - Sadar
81 S2 - Jebakan Dan Amarah Kaisar
82 S2 - Pilihan
83 S2 - Yue'er dan Rahasia Richard
84 S2 - Tubuh Bayangan
85 S2 - Putri Frederick
86 S2 - Derick Alcander Lucifer
87 S2 - Kediaman Frederick
88 S2 - Ketakutan Leyna
89 S2 - Flashback
90 S2 - Apa Yang Terjadi?!
91 S2 - Pertarungan Arga dan Richard!
92 S2 - Richard Alcander Lucifer
93 S2 - Pergi
94 S2 - Yang Dirasakan Kaisar
95 S2 - Kunjungan Kaisar
96 S2 - Lebih Manis Dari Pancakes
97 S2 - Kebahagiaan Sean, Kesedihan Leyna dan Penolakan Arga.
98 S2 - Apa Harus Memberi Izin?
99 S2 - Kisah Kelam Richard dan Derick!
100 S2 - Pernikahan
Episodes

Updated 100 Episodes

1
PROLOG
2
Mimpi
3
Datang
4
Mimpi yang nyata
5
Murid Baru
6
Kenzie
7
Kenzie 2
8
Emosi Yang Tersulut
9
Jati Diri Kenzie
10
Pria Idaman
11
Kepergian Ke 3 Pria secara bersamaan
12
Perintah Kenzie dan Kembalinya Rafael
13
Pemilik Sekolah yang sebenarnya
14
Impian Kecil dari Gadis Kecil
15
Kabar Buruk
16
Amarah Rafael
17
first kiss
18
Pencarian dimulai
19
Pengorbanan Sang Kekasih
20
Penyesalan Kenzie
21
Kembalinya Keanu Louis Efron
22
Naira diculik!
23
Naira di culik (2)
24
Penyesalan seseorang
25
Mulai Terbangkitkan
26
Awal dari Segalanya
27
Persiapan Ritual
28
Red Full Moon
29
Pengakuan
30
Kembali Seperti Semula
31
Awal yang Baru
32
P.D.2#02
33
P.D.2#03
34
P.D.2#04
35
P.D.2#05
36
P.D.2#6
37
P.D.2#07
38
P.D.2#08
39
P.D.2#09
40
P.D.2#10
41
P.D.2#11
42
P.D.2#12
43
P.D.2#13
44
P.D.2#14
45
Season 2 - PROLOG
46
S2 - Gadis Kecil
47
S2 - Ramalan
48
S2 - Rencana Richard
49
S2 - Peraturan
50
S2 - Pria Gila
51
S2 - Kembali Terulang
52
S2 - Amarah Sean
53
S2 - Tangisan Alex
54
S2 - Kaisar Pilihan Alam
55
S2 - Perubahan Leyna
56
S2 - Amarah Alex
57
S2 - Bujukan Richard
58
S2 - Rapat Para Pemimpin
59
S2 - Jalan Jalan
60
S2 - Teman Baru
61
S2 - Tahun Ajaran Baru
62
S2 - Pulang Terlambat
63
S2 - Kunjungan Kenzie
64
S2 - Rahasia Yang Terungkap
65
S2 - Perkenalan
66
S2 - Interogasi
67
S2 - Kedatangan Tamu Tak Di Undang
68
S2 - 20 Soal
69
S2 - Amarah Richard dan Sumpah Darah
70
S2 - Memasak
71
S2 - Mulai Terbangkitkan
72
S2 - Lepas Kendali
73
S2 - Darah Iblis
74
S2 - Li Shen
75
S2 - Berbeda
76
S2 - Pergi
77
S2 - Segel
78
S2 - Kepergian Rafael
79
S2 - Arga Frederick
80
S2 - Sadar
81
S2 - Jebakan Dan Amarah Kaisar
82
S2 - Pilihan
83
S2 - Yue'er dan Rahasia Richard
84
S2 - Tubuh Bayangan
85
S2 - Putri Frederick
86
S2 - Derick Alcander Lucifer
87
S2 - Kediaman Frederick
88
S2 - Ketakutan Leyna
89
S2 - Flashback
90
S2 - Apa Yang Terjadi?!
91
S2 - Pertarungan Arga dan Richard!
92
S2 - Richard Alcander Lucifer
93
S2 - Pergi
94
S2 - Yang Dirasakan Kaisar
95
S2 - Kunjungan Kaisar
96
S2 - Lebih Manis Dari Pancakes
97
S2 - Kebahagiaan Sean, Kesedihan Leyna dan Penolakan Arga.
98
S2 - Apa Harus Memberi Izin?
99
S2 - Kisah Kelam Richard dan Derick!
100
S2 - Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!