Datang

"Apa mau mu?" tanyanya berusaha setenang mungkin agar pria yang ada dihadapannya tidak curiga kalau ia ketakutan.

"Apa mau ku? Ayolah Queen aku kesini bukan untuk menjenguk mu" jawabnya sedikit bergurau.

"Melainkan untuk menjemput nyawamu" lanjutnya dengan nada menyeramkan.

Tubuh gadis itu menegang. Kekhawatirannya akhirnya terjadi juga. Apakah ia akan meninggalkan suaminya? Kalau memang iya itu berarti tadi adalah pertemuan terakhirnya dengan suaminya. Seharusnya ia tetap bersikeras ikut bersama suaminya. Dia yakin kalau ia pasti akan dilindungi oleh suaminya bagaimanapun caranya jika dia ikut.

Sayangnya, ia berada dikamar mereka dan sekarang berhadapan dengan pria yang akan merenggut nyawanya.

Dengan mengerahkan segala kekuatan yang ia miliki dia keluarkan. Tapi nyatanya, kekuatan fisiknya tidak sebanding dengan kekuatan fisik pria didepannya, sehingga membuat ia merasa lelah, apa lagi dengan kondisinya yang sedang mengandung.

Ketika dia sedang mengatur napas, pria itu menggunakan kesempatan...

Dan...

Jleb...

Darah segar mengalir dari tubuhnya. Sebuah belati tertancap tepat di jantungnya. Lalu kemudian pria bertopeng itu mencabut belati nya dari tubuh sang ratu.

Buliran bening mengalir dari mata indahnya. Tangan mungilnya memegang  bekas tusukan yang diberikan pria bertopeng itu. Kemudian ia arahkan tangannya yang penuh darah pada perutnya yang masih rata. Maafkan ibunda anakku, kamu harus ikut ibunda sebelum terlahir ke dunia ini' batinnya menangis dengan ketidakmampuannya.

Maafkan aku suamiku. Aku pergi tanpa izin darimu. Suatu saat nanti kita pasti akan bertemu lagi di lain dimensi. Aku akan menunggumu untuk menjemput ku, suamiku. Aku mencintaimu. Batinnya.

"My Lord" gumamnya lirih sebelum tubuhnya terkulai dilantai dengan bersimbah darah.

»---♡---«

Naira bergidik ngeri saat sebuah belati tertancap tepat di jantung perempuan yang mirip dengannya.

Tangannya memegang tepat dimana jantungnya berada.

Tubuhnya bergetar hebat saat bayangan mimpi itu terbayang dalam otaknya.

Tangannya meraih air minum dimeja sebelah ranjangnya lalu meminumnya hingga kandas. Dilihatnya jam masih tengah malam.

Naira mencoba untuk tidur kembali tapi nihil.

Bayangan itu terus menghantuinya. "Siapa perempuan itu? Dan kenapa ia dibunuh?" tanyanya pada dirinya sendiri.

Saat ia sedang berpikir. Naira melihat sebuah siluet bayangan dari balkon kamarnya.

Naira menghampiri siluet tersebut dengan ragu.

Dibukanya sedikit gorden yang menghalangi sinar rembulan dan sinar lampu dari luar masuk kedalam kamarnya. Naira mengintip disela-sela gorden yang ia buka.

Seorang pria menggunakan pakaian serba hitam dan memakai jubah ala kerajaan berwarna hitam tengah memunggunginya.

Pria itu menoleh sedikit dengan senyum menawannya melirik gadis di balik gorden yang tengah mengintipnya.

Bibir merah milik pria itu bergerak seolah mengatakan sesuatu padanya di akhiri dengan senyuman bahagia.

Ceklek...

Pintu balkon dibuka dari dalam. Saat Naira keluar, diluar tidak ada siapa-siapa.

Entah mengapa saat ia melihat wajah pria itu walau hanya separuh sepertinya dia merindukan orang yang memiliki wajah yang mirip dengan pria yang berada didalam mimpinya. Bukan sepertinya lagi, entahlah sejak pertama kali ia bermimpi hal yang sama, yang terus menghampirinya saat ia tidur. Naira mulai merindukan pria yang ada di mimpinya dan saat ia melihat pria yang berdiri di luar kamarnya, seakan rindu itu terobati.

Naira merasa bahwa pria tadi adalah orang yang ada di mimpinya. Tapi kalau itu benar kenapa saat ia ingin menemuinya yang ia temui hanyalah angin malam yang menerpa dan itu membuatnya kecewa.

Sebenarnya saat mimpi itu mulai datang Naira tidak bisa melihat atau mengingat wajah kedua orang tersebut.

Tapi malam ini semuanya terasa sangat jelas dan masih ia ingat. Naira tidak tahu apakah itu hanya sebuah mimpi yang dia anggap sebagai bunga tidur belaka atau itu sebenarnya bukan mimpi melainkan ingatannya di kehidupannya yang sebelumnya. tapi itu tidak mungkin, ia tidak percaya dengan hal seperti reinkarnasi atau semacamnya. Namun, hatinya berkata lain. seakan reinkarnasi itu benar-benar terjadi.

Helaan nafas keluar dari bibir gadis itu. "apa aku salah lihat ya? tapi, dia terasa sangat nyata" gumamnya.

Naira masuk kembali dan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya agar ia bisa menyegarkan pikirannya yang kacau.

Pria tadi yang berada di balkon masuk kedalam kamar Naira melalui balkon. Naira lupa mengunci pintu balkon, Naira hanya menutupnya ia tidak menguncinya.

Naira keluar dari kamar mandi. Merebahkan tubuhnya di ranjang nyamannya dan mulai menutup matanya. Naira berusaha untuk lelap kembali tapi tidak bisa. Memiringkan badannya tapi masih tetap saja ia tidak bisa tidur.

Mimpi yang selalu mendatanginya dan pria misterius itu membuatnya berpikir keras.

Pria tadi yang masuk ke kamar Naira diam-diam melihat Naira bergerak tidak nyaman. Meskipun matanya tertutup tapi pikirannya melayang memikirkan sesuatu yang ia alami.

Pria itu pun ikut berbaring di samping Naira yang tengah membelakanginya tanpa membuat suara sedikitpun.

Tangan nya memeluk pinggang Naira, yang membuat tubuh si gadis itu menegang.

Mengangkat kepala Naira dan meletakkan di atas lengan kirinya. Dan kembali memeluk pinggang Naira.

Naira ingin membuka matanya namun ia urungkan saat suara berat yang ia yakini seorang pria berbisik lembut di belakang lehernya.

"Tidurlah. Jangan memikirkan apa yang belum kamu ingat. Ingatan itu pasti akan kamu ingat kembali" bisik nya sambil menghirup aroma gadis yang ada di pelukannya.

"Tapi tidak sekarang" lanjutnya.

Naira takut setengah mati dengan pria yang ada di belakangnya. Takut ia akan macam-macam padanya.

"Ssttt...jangan takut. Aku tidak akan menyakitimu dan aku juga tidak akan macam-macam padamu sebelum kamu mengingat semuanya" bisik nya lagi saat mengetahui kalau gadisnya ketakutan.

"Jangan khawatir. Cepat tidurlah karena aku akan selalu menjagamu, melindungi mu" lanjutnya yang membuat Naira terlelap.

Naira tidur dengan nyenyak Tanpa mimpi yang terus saja menghantuinya.

Saking nyenyak nya Naira tidak sadar dia berbalik dan memeluk pria yang memeluknya tadi.

Pria itu hanya tersenyum melihat tingkah laku gadisnya. Memejamkan matanya dan ia terlelap dengan pelukannya yang semakin erat takut kehilangan gadisnya lagi.

Mereka tidur saling berpelukan satu sama lain. Seseorang di balik pintu kamar Naira tersenyum melihat keduanya tidur dengan saling memeluk. Pria misterius tadi sudah menyadarinya dari awal. Tapi dia seakan tidak peduli dengan kehadiran seseorang dibalik pintu.

"Aku akan sangat bahagia kalau mereka kembali bersama seperti dulu" gumamnya pelan lalu menutup pintu kamar se-pelan mungkin dan pergi meninggalkan kamar Naira dengan senyum yang masih mengembang dibibir merahnya.

Mengingat betapa bahagianya kedua pasangan tersebut dahulu sebelum kejadian itu terjadi dan merenggutnya dari mereka.

»---♡---«

T.B.C

Terimakasih yang sudah like, comment, follow dan hadiah kalian 💖

Terpopuler

Comments

Chriscy

Chriscy

Adu gue kurang paham tpi best ceritanya

2021-09-29

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Mimpi
3 Datang
4 Mimpi yang nyata
5 Murid Baru
6 Kenzie
7 Kenzie 2
8 Emosi Yang Tersulut
9 Jati Diri Kenzie
10 Pria Idaman
11 Kepergian Ke 3 Pria secara bersamaan
12 Perintah Kenzie dan Kembalinya Rafael
13 Pemilik Sekolah yang sebenarnya
14 Impian Kecil dari Gadis Kecil
15 Kabar Buruk
16 Amarah Rafael
17 first kiss
18 Pencarian dimulai
19 Pengorbanan Sang Kekasih
20 Penyesalan Kenzie
21 Kembalinya Keanu Louis Efron
22 Naira diculik!
23 Naira di culik (2)
24 Penyesalan seseorang
25 Mulai Terbangkitkan
26 Awal dari Segalanya
27 Persiapan Ritual
28 Red Full Moon
29 Pengakuan
30 Kembali Seperti Semula
31 Awal yang Baru
32 P.D.2#02
33 P.D.2#03
34 P.D.2#04
35 P.D.2#05
36 P.D.2#6
37 P.D.2#07
38 P.D.2#08
39 P.D.2#09
40 P.D.2#10
41 P.D.2#11
42 P.D.2#12
43 P.D.2#13
44 P.D.2#14
45 Season 2 - PROLOG
46 S2 - Gadis Kecil
47 S2 - Ramalan
48 S2 - Rencana Richard
49 S2 - Peraturan
50 S2 - Pria Gila
51 S2 - Kembali Terulang
52 S2 - Amarah Sean
53 S2 - Tangisan Alex
54 S2 - Kaisar Pilihan Alam
55 S2 - Perubahan Leyna
56 S2 - Amarah Alex
57 S2 - Bujukan Richard
58 S2 - Rapat Para Pemimpin
59 S2 - Jalan Jalan
60 S2 - Teman Baru
61 S2 - Tahun Ajaran Baru
62 S2 - Pulang Terlambat
63 S2 - Kunjungan Kenzie
64 S2 - Rahasia Yang Terungkap
65 S2 - Perkenalan
66 S2 - Interogasi
67 S2 - Kedatangan Tamu Tak Di Undang
68 S2 - 20 Soal
69 S2 - Amarah Richard dan Sumpah Darah
70 S2 - Memasak
71 S2 - Mulai Terbangkitkan
72 S2 - Lepas Kendali
73 S2 - Darah Iblis
74 S2 - Li Shen
75 S2 - Berbeda
76 S2 - Pergi
77 S2 - Segel
78 S2 - Kepergian Rafael
79 S2 - Arga Frederick
80 S2 - Sadar
81 S2 - Jebakan Dan Amarah Kaisar
82 S2 - Pilihan
83 S2 - Yue'er dan Rahasia Richard
84 S2 - Tubuh Bayangan
85 S2 - Putri Frederick
86 S2 - Derick Alcander Lucifer
87 S2 - Kediaman Frederick
88 S2 - Ketakutan Leyna
89 S2 - Flashback
90 S2 - Apa Yang Terjadi?!
91 S2 - Pertarungan Arga dan Richard!
92 S2 - Richard Alcander Lucifer
93 S2 - Pergi
94 S2 - Yang Dirasakan Kaisar
95 S2 - Kunjungan Kaisar
96 S2 - Lebih Manis Dari Pancakes
97 S2 - Kebahagiaan Sean, Kesedihan Leyna dan Penolakan Arga.
98 S2 - Apa Harus Memberi Izin?
99 S2 - Kisah Kelam Richard dan Derick!
100 S2 - Pernikahan
Episodes

Updated 100 Episodes

1
PROLOG
2
Mimpi
3
Datang
4
Mimpi yang nyata
5
Murid Baru
6
Kenzie
7
Kenzie 2
8
Emosi Yang Tersulut
9
Jati Diri Kenzie
10
Pria Idaman
11
Kepergian Ke 3 Pria secara bersamaan
12
Perintah Kenzie dan Kembalinya Rafael
13
Pemilik Sekolah yang sebenarnya
14
Impian Kecil dari Gadis Kecil
15
Kabar Buruk
16
Amarah Rafael
17
first kiss
18
Pencarian dimulai
19
Pengorbanan Sang Kekasih
20
Penyesalan Kenzie
21
Kembalinya Keanu Louis Efron
22
Naira diculik!
23
Naira di culik (2)
24
Penyesalan seseorang
25
Mulai Terbangkitkan
26
Awal dari Segalanya
27
Persiapan Ritual
28
Red Full Moon
29
Pengakuan
30
Kembali Seperti Semula
31
Awal yang Baru
32
P.D.2#02
33
P.D.2#03
34
P.D.2#04
35
P.D.2#05
36
P.D.2#6
37
P.D.2#07
38
P.D.2#08
39
P.D.2#09
40
P.D.2#10
41
P.D.2#11
42
P.D.2#12
43
P.D.2#13
44
P.D.2#14
45
Season 2 - PROLOG
46
S2 - Gadis Kecil
47
S2 - Ramalan
48
S2 - Rencana Richard
49
S2 - Peraturan
50
S2 - Pria Gila
51
S2 - Kembali Terulang
52
S2 - Amarah Sean
53
S2 - Tangisan Alex
54
S2 - Kaisar Pilihan Alam
55
S2 - Perubahan Leyna
56
S2 - Amarah Alex
57
S2 - Bujukan Richard
58
S2 - Rapat Para Pemimpin
59
S2 - Jalan Jalan
60
S2 - Teman Baru
61
S2 - Tahun Ajaran Baru
62
S2 - Pulang Terlambat
63
S2 - Kunjungan Kenzie
64
S2 - Rahasia Yang Terungkap
65
S2 - Perkenalan
66
S2 - Interogasi
67
S2 - Kedatangan Tamu Tak Di Undang
68
S2 - 20 Soal
69
S2 - Amarah Richard dan Sumpah Darah
70
S2 - Memasak
71
S2 - Mulai Terbangkitkan
72
S2 - Lepas Kendali
73
S2 - Darah Iblis
74
S2 - Li Shen
75
S2 - Berbeda
76
S2 - Pergi
77
S2 - Segel
78
S2 - Kepergian Rafael
79
S2 - Arga Frederick
80
S2 - Sadar
81
S2 - Jebakan Dan Amarah Kaisar
82
S2 - Pilihan
83
S2 - Yue'er dan Rahasia Richard
84
S2 - Tubuh Bayangan
85
S2 - Putri Frederick
86
S2 - Derick Alcander Lucifer
87
S2 - Kediaman Frederick
88
S2 - Ketakutan Leyna
89
S2 - Flashback
90
S2 - Apa Yang Terjadi?!
91
S2 - Pertarungan Arga dan Richard!
92
S2 - Richard Alcander Lucifer
93
S2 - Pergi
94
S2 - Yang Dirasakan Kaisar
95
S2 - Kunjungan Kaisar
96
S2 - Lebih Manis Dari Pancakes
97
S2 - Kebahagiaan Sean, Kesedihan Leyna dan Penolakan Arga.
98
S2 - Apa Harus Memberi Izin?
99
S2 - Kisah Kelam Richard dan Derick!
100
S2 - Pernikahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!