Hari Minggu hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh semua santri, hari libur sekolah dan mengaji. Hanya sedikit kegiatan di hari minggu itu pun di kerjakan waktu pagi.
Setiap hari minggu pagi semua santri bergotong royong memebersihkan seluruh asrama hingga depan gerbang.
Minggu ini Haniyah mendapat bagian untuk membersihkan kamar mandi khusus tamu bersama Inten.
"Mba, mba ajah ya yang gosok wc nya aku gak mau, gak kuat bau nya hoeeekkk" pura-pura mual
"Hei.. Seenaknya saja kau menyuruh, kerjakan bersama! Enak ajah maen suruh-suruh, kau kira aku babu mu" kesal Haniyah
"Issshhh mba Niyah marah, oke oke aku bantuin nuangin air ke lantai yang udah mba gosok yah" jawab Inten
"Inteeennnn" Haniyah berteriak geram dan di saat itu Zein melewati kamari mandi khusus tamu menuju rumah Ustadz Hamdan dan Inten melihat itu, buru-buru ia merebut sikat yang tengah Haniyah pakai untuk menggosok lantai kamar mandi.
"Duhh cape ya mba gosok-gosok lantai kamar mandi" sungut Inten dengan sedikit kencang agar terdengar Zein
"Isshhh apaan sih, sini balikin kan ada sikat 1 lagi ga usah rebut-rebut yang lagi di pakai orang" jawab Haniyah kesal, kemudian Haniyah melirik keluar ternyata Zein tengah berdiri di depan rumah Ustadz Hamdan "hemm pantas saja" gumam Haniyah
Beres membersihkan kamar mandi Haniyah bergegas kembali ke asrama meninggalkan Inten yang masih sibuk mencari perhatian Zein.
Saat melewati teras rumah Ummi terlihat Ummi, Buya dan juga anak-anak nya tengah bercengkrama.
"Mba Niyah" panggil Ummi
"Beik Ummi" Haniyah menghampiri Ummi
"Segera siap-siap, ikut Ummi silaturahmi temenin De Hanin. Bawa ganti baju juga persediaan barangkali nginep" perintah Umni
"Baik Ummi" Haniyah pun kembali ke asrama dan buru-buru ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Semua kamar mandi penuh karena memang jam segitu semua santri baru selesai ro'an (gotong royong). Terlihat Lala akan masuk ke dalam kamar mandi Haniyah mencegahnya dan mendahului Lala masuk.
Dor.. dor.. dor..
"Hey Niyah kamu main nyerobot ajah sih, ngantri dong!" kesal Lala
"Gue buru-buru di suruh ikut sama Ummi" tegas Haniyah.
"Kalau udah panggil gue" teriak Lala seraya meninggalkan kamar mandi namun Haniyah tidak menjawabnya.
Selesai membersihkan diri Haniyah bersiap dengan memakai baju merah di padukan dengan outher hitam yg menjuntai ke lantai.
Mengoleskan sedikit krim ke pipinya karena kulitnya yg putih bersih tidak memerlukan banyak krim atau pun bedak. Mengoleskan sibak di bawah matanya menambah tajam sorotan mata nya.
Ia berjalan keluar menenteng slingbag berisi baju gantinya. Haniyah masuk ke dalam rumah Ummi dan menghampiri Hanin yang tengah di pakaikan baju oleh Ella. Haniyah pun menyuruh Ella mengerjakan yang lain dan ia yang meneruskan mempersiapkan Hanin.
"Abi, mau satu mobil atau pisah?" terdengar Ummi bertanya pada Buya
"Pisah saja, kalau satu mobil gak cukup" jawab Buya, setelah itu tidak terdengar percakapan lagi.
Selesai menyiapkan Hanin, Haniyah menggendong nya keluar dan menghampiri Syahira yang tengah mempersiapkan Hafi. Usia mereka hanya terpaut 2 daun Abang Hafi berusia 2 tahun 6 bulan dan Hanin berusia 6 bulan.
"Udah siap?" Ummi menghampiri Haniyah dan Syahira di kamar Abang Hafi
"Sudah Ummi" jawab Syahira
"Langsung ke depan tunggu di mobil, nanti Ummi nyusul" seru Ummi
Haniyah dan Syahira bergegas ke depan rumah dengan menggendong Hafi dan Hanin. Tak lama kemudian Ummi datang bersama Buya, Ummi segera masuk namun Buya berjalan lurus ke arah mobil lain. Syahira dan Haniyah duduk di belakang. Terlihat Mang Ujang supir pribadi Ummi sudah siap, di samping nya duduk Abang Muhammad, dan Ummi duduk di bangku ke 2 bersama Salma dan Silmi, putri kembar Ummi dan Buya.
Mobil pun mulai bergerak, terlihat mobil yang di tumpangi Buya keluar gerbang terlebih dahulu kemudian di ikuti dengan mobil yang di tumpangi Ummi. Tak selang lama Hanin yang di gendong Haniyah mulai tertidur.
Dalam hati Haniyah sangat senang bisa keluar karena jarang sekali para santri keluar kecuali ada acara tertentu. Istilahnya keluar satu langkah dari gerbang saja sudah senang.
"Momen langka bisa keluar kaya gini tuh" gumam Haniyah sambil tersenyum.
"Kita mau kemana Ummi?" tanya Abang Muhammad memecah keheningan
"Ke Pesantren H*** ada acara syukuran 7 bulanan" jawab Ummi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
Syakira Alya
mengingatkanku pada kisah percintaanku dgn suamiku yg juga seorang ustad kaligrafi di pondokku.yg juga sering menyelipkan sebuah surat di buku temanku untukku😆😆.so sweetttt....
2021-03-30
1
Muna Fathony
jadi teringat dulu juga pernah dipanggil umi untuk diajak keluar, wah sudah pasti senang soalnya bisa jalan2🤭🤭🤭
2020-10-29
6
Haica
pengennya minta up lebih thort😍😍💪💪
2020-04-08
5