Cemas

Siang itu saat Haniyah pulang dari kantor putri terlihat di halaman mesjid sangat ramai. Ada segerombolan orang yang tengah mengerumuni sesuatu di tengah nya. Terlihat beberapa orang hilir mudik kesana kemari dengan wajah cemas.

"Ada apa ya?" gumam Haniyah dalam hati

Tak lama kemudian terlihat seseorang di pangga beberapa orang menuju asarama santri putra.

"Siapa tadi?" gumanya penasaran. Ia pun melanjutkan langkah kaki nya ke arah asrama, namun saat ia belum masuk ia di kejutkan dengan panggilan di belakang nya.

"Mba mba, bisa minta air hangat" pinta nya dengan nafas ngos-ngosan seperti habis lari marathon

"Boleh, buat apa?" tanya Haniyah

"Buat ngompres santri" jelas nya

"Tunggu sebentar" titah Haniyah. Tak lama kemudian Haniyah datang membawa termos air panas.

"Buat siapa? Ada yang sakit?" tanya Haniyah penasaran

"Buat Zein mba" Haniyah yang mendengar nya langsung terkejut "Kenapa dengan dia?" gumam nya dalama hati

"Zein? Kenapa dia?" dengan menutupi kecemasannya

"Jatuh dari tangga mba pas lagi motong pohon bambu kuning"

"Ohh" jawab Haniyah singkat padahal raut muka nya sangat menampakan rasa cemas, hawatir dengan keadaan Zein.

Haniyah bergegas kembali ke asrama dengan fikiran yang tak karuan. Tak berselang lama kabar jatuhnya Zein menyebar di santri putri. Inten yang memang menaruh hati pada Zein langsung kelabakan mendengar lelaki yang ia suka jatuh dari tangga.

"Duuh.. Zein gimana ya sekarang? Patah tulang kah, ada yg luka kah atau gimana?" sungut Haniyah sambil mondar mandir seperti setrika

Haniyah nampak kesal dengan tingkah Inten. Ia pun sama merasa cemas, hawatir dengan keadaan Zein saat ini. Namun ia tak ingin gegabah, menampakan kehawatiran nya akan membuat teman-teman nya semakin curiga dengan nya karena mulai beredar gosip tentang nya dan Zein.

Flashback on

"Di tepak makan nya Zein ada tulisan Han's nya loh. Apa mungkin itu kamu Niyah?" tanya Lala

"Apaan sih, mana mungkin itu aku" elak Haniyah

"Ya barangkali ajah, Han's dari kata Haniyah" timpal Lala

"Ngawur kamu" jawab Haniyah

Dari situlah kecurigaan mereka muncul. Tak ingin gosip itu semakin berkembang ia mencoba menitipkan pesan untuk Zein lewat anak TPQ yang setiap sore belajar di pondok.

Tolong hapus tulisan di tepak mu Zein

Ana takut mba-mba salah sangka sama ana

Zein melipat kertas itu kembali dan menyelipakn di buku belajar nya.

Dan betul saja ke esokan hari nya tulisan itu sudah tidak ada lagi di tepak Zein. Haniyah pun bernafas lega, ia tak akan di introgasi lagi oleh teman-temannya.

Flashback off

******

Selesai muthola'ah (belajar) malam Haniyah tidak langsung pulang ke asrama. Ia merebahkan tubuhnya di saung yg ada di samping lab bahasa untuk sekedar membuang kejenuhan nya.

Setelah merasa cukup ia bergegas untuk kembali ke asrama, namun mata nya menangkap pemandangan di mana Zein tengah di papah seorang lelaki yang agak tua masuk ke dalam mobil, mungkin itu Ayah atau bapak nya.

"Zein mau di bawa kemana?" gumamnya dalam hati.

Terlihat seorang wanita juga masuk ke dalam mobil itu. "Mungkin itu Ibu nya" fikir Haniyah. Setelah mobil itu pergi Haniyah buru-buru kembali ke asrama takut gerbang nya keburu di kunci.

Baru saja Haniyah masuk ke dalam kamar, Inten sudah menyambar nya dengan berbagai macam pertanyaan.

"Mba abis dari saung kan?"

"Apa Zein udah pulang?"

"Mba liat gak gimana keadaan nya tadi?"

"Mba ketemu sama yang jemput Zein gak?" sungut Inten

Haniyah menghela nafas "terupdate sekali kamu Ten, aku saja yang habis dari depan tak tahu Zein sudah pulang" tegas Haniyah berbohong. Haniyah lalu keluar dan menuju ayunan yang ada di taman depan asrama nya. Menatap langit malam bertabur bintang.

"Semoga kamu cepet sembut Zein, dan kembali ke pondok" lirih Haniyah

Terpopuler

Comments

Gina Savitri

Gina Savitri

Cinta dalam diam..cuma bisa lihat2an, lama2 juga ada yg curiga dan ketahuan 😁

2022-09-15

0

santuy

santuy

ya allah saya pernah merasakan nya

2021-11-07

1

Trii ANggra Ennyy

Trii ANggra Ennyy

bagus thor critanya..lanjut teruss sukses selalu ya..

2021-04-01

1

lihat semua
Episodes
1 Liburan Ma'had
2 Akun Tak Di Kenal
3 Lama-lama jadi Dekat
4 Kembali ke Penjara Suci
5 Siswa Baru
6 Hukuman
7 Tertinggal di Mesjid
8 Lagu itu
9 Cemas
10 Rindu
11 Bertemu Ibunya
12 Sebuah Abaya
13 Kepo
14 Guru Pengganti
15 Silaturahmi Part I
16 Silaturahmi Part II
17 Ruang Baju atau Butik dalam Rumah?
18 Kamar Siapa?
19 Penuh Tanya
20 Miss Pesantren
21 Kemana Perginya?
22 Ujian Akhir Semester
23 Jatuh ke Selokan
24 Terselamatkan
25 Couple?
26 Jadi Tukang es?
27 Berbagi Mie
28 Abah
29 Pulang Pulangan
30 Rencana Zein
31 Permintaan Abah
32 Main ke Rumah
33 Mengutarakan Keinginan
34 Calon Adik Ipar?
35 Mengakhiri Hubungan
36 Melamar Putri Husein
37 Masih Bisa Mengenali
38 Tak Sabaran
39 Ustadz Baru
40 Di jodohkan?
41 Titip Haniyah
42 Nikah Dadakan
43 Satu Kamar
44 Baba & Yamma
45 Bayaran Konyol
46 Kencan Halal
47 Cincin
48 Kenapa Harus Aku?
49 Gagal
50 Selalu Saja
51 Gumam Menguntungkan
52 Zein vs Shadiq
53 Malam yang Panjang
54 Haniyah Merajuk
55 Ceroboh
56 Mengantar Sarapan
57 Kecurigaan Lala
58 Sinis
59 Hukuman Terlambat
60 Terlalu Terbuka
61 Hamil?
62 Aktivitas Jum'at Pagi
63 Ghibah di Bawah Jemuran
64 Duet
65 Latihan Sama Ustadz atau Suami?
66 Mandi Ke 2 Kalinya
67 Perseteruan Zein vs Farida
68 Pulang
69 Bertengkar
70 Jelas
71 Berharap
72 Masuk angin?
73 Jalan-Jalan
74 Tanda-tanda
75 Sebuah Kejutan
76 Kalut
77 CTDP 77
78 CTDP 78
79 CTDP 79
80 CTDP 80
81 CTDP 81
82 CTDP 82
83 CTDP 83
84 CTDP 84
85 CTDP 85
86 CTDP 86
87 CTDP 87
88 CTDP 88
89 CTDP 89
90 CTDP 90
91 CTDP 91
92 CTDP 92
93 CTDP 93
94 CTDP 94
95 Klinik 1
96 Klinik 2
97 Curreted
98 Di Kerjai
99 Foto Usang
100 Ko Mandi Lagi?
101 Siapa Dia?
102 Gak Suka
103 3 Wanita
104 Nguping
105 Dimah
106 Penyelamat Ku
107 Membujuk Haniyah
108 Back to Ma'had
109 Alwiyah yang Cengeng
110 Pahlawan Bersarung
111 Pamit
112 Berpisah
113 Musytaq Elaik
114 Ilmu yang Kurang Barokah
115 Dia Lagi
116 Di Sambangi Suami
117 Bermain Air Hujan
118 Surat
119 Penggeledahan
120 Pasrah
121 Di Sumpah dan Di Interogasi
122 Sidang
123 Bukan Waktunya
124 Si Pengintip
125 Kembali
126 Ngeselin
127 Sakit (Lagi)
128 Perjalanan Keluar Kota
129 Rumah Sakit
130 Anak Laki-Laki
131 Rencana
132 Wisuda
133 Pelengkap Kebahagiaan
134 Kartu Undangan
135 Adrahi
136 Tafarukan
137 Walimah part 1
138 Walimah part II
139 Lagi-Lagi, Lulu
140 Rumah Baru
141 Mie Kuah
142 Mangga
143 Manis Pahit Pesantren
144 Belajar dan Mengajar
145 Musyawarah
146 Muthola'ah Bersama Suami
147 Sepupu Menyebalkan
148 Berpisah
149 Haniyah Hilang
150 Wangi nya Orang Hamil
151 Mistis
152 Kejutan part 1
153 Kejutan part II
154 Insiden Memalukan
155 Melepas Rindu
156 Di Begal?
157 Kontraksi
158 Kontraksi II
159 Welcome To The World
160 Yeba and Hale
161 Ita dan Sri
162 Dilema
163 Perubahan Sikap
164 Pilihan
165 Pergi
166 Penjelasan
167 Penyelesaian (Haniyah)
168 Silaturahmi Ke Pesantren
169 Penyelesaian (Lala)
170 Nakal
171 Zein vs Lulu
172 Gagal Curhat
173 Tutup Mulut
174 Kondisi
175 Biarkan Aku Berbakti
176 Terlewat Satu Malam
177 Lemas
178 Kembali Mengajar
179 Persiapan Reuni
180 Pertemuan Tiga Sahabat
181 Acara Reuni
182 Belum Waktunya
183 Hareem Atau Rejal?
184 Komentar
185 Detik-Detik
186 Welcome Baby
187 Aqiqah
188 Ada Apa?
189 Buka Puasaa
190 Quality Time
191 Tak Janji
192 Pengajian
193 Wedding
194 Fikiran Kotor
195 Munuju Puncak
196 Pembalasan
197 Kebun Teh
198 Peniru
199 Belum?
200 Taman Bunga
201 Hamil Lagi?
202 Pejuang Garis
203 Syarat Baru
204 Cinta Terhalang Dinding Pesantren
Episodes

Updated 204 Episodes

1
Liburan Ma'had
2
Akun Tak Di Kenal
3
Lama-lama jadi Dekat
4
Kembali ke Penjara Suci
5
Siswa Baru
6
Hukuman
7
Tertinggal di Mesjid
8
Lagu itu
9
Cemas
10
Rindu
11
Bertemu Ibunya
12
Sebuah Abaya
13
Kepo
14
Guru Pengganti
15
Silaturahmi Part I
16
Silaturahmi Part II
17
Ruang Baju atau Butik dalam Rumah?
18
Kamar Siapa?
19
Penuh Tanya
20
Miss Pesantren
21
Kemana Perginya?
22
Ujian Akhir Semester
23
Jatuh ke Selokan
24
Terselamatkan
25
Couple?
26
Jadi Tukang es?
27
Berbagi Mie
28
Abah
29
Pulang Pulangan
30
Rencana Zein
31
Permintaan Abah
32
Main ke Rumah
33
Mengutarakan Keinginan
34
Calon Adik Ipar?
35
Mengakhiri Hubungan
36
Melamar Putri Husein
37
Masih Bisa Mengenali
38
Tak Sabaran
39
Ustadz Baru
40
Di jodohkan?
41
Titip Haniyah
42
Nikah Dadakan
43
Satu Kamar
44
Baba & Yamma
45
Bayaran Konyol
46
Kencan Halal
47
Cincin
48
Kenapa Harus Aku?
49
Gagal
50
Selalu Saja
51
Gumam Menguntungkan
52
Zein vs Shadiq
53
Malam yang Panjang
54
Haniyah Merajuk
55
Ceroboh
56
Mengantar Sarapan
57
Kecurigaan Lala
58
Sinis
59
Hukuman Terlambat
60
Terlalu Terbuka
61
Hamil?
62
Aktivitas Jum'at Pagi
63
Ghibah di Bawah Jemuran
64
Duet
65
Latihan Sama Ustadz atau Suami?
66
Mandi Ke 2 Kalinya
67
Perseteruan Zein vs Farida
68
Pulang
69
Bertengkar
70
Jelas
71
Berharap
72
Masuk angin?
73
Jalan-Jalan
74
Tanda-tanda
75
Sebuah Kejutan
76
Kalut
77
CTDP 77
78
CTDP 78
79
CTDP 79
80
CTDP 80
81
CTDP 81
82
CTDP 82
83
CTDP 83
84
CTDP 84
85
CTDP 85
86
CTDP 86
87
CTDP 87
88
CTDP 88
89
CTDP 89
90
CTDP 90
91
CTDP 91
92
CTDP 92
93
CTDP 93
94
CTDP 94
95
Klinik 1
96
Klinik 2
97
Curreted
98
Di Kerjai
99
Foto Usang
100
Ko Mandi Lagi?
101
Siapa Dia?
102
Gak Suka
103
3 Wanita
104
Nguping
105
Dimah
106
Penyelamat Ku
107
Membujuk Haniyah
108
Back to Ma'had
109
Alwiyah yang Cengeng
110
Pahlawan Bersarung
111
Pamit
112
Berpisah
113
Musytaq Elaik
114
Ilmu yang Kurang Barokah
115
Dia Lagi
116
Di Sambangi Suami
117
Bermain Air Hujan
118
Surat
119
Penggeledahan
120
Pasrah
121
Di Sumpah dan Di Interogasi
122
Sidang
123
Bukan Waktunya
124
Si Pengintip
125
Kembali
126
Ngeselin
127
Sakit (Lagi)
128
Perjalanan Keluar Kota
129
Rumah Sakit
130
Anak Laki-Laki
131
Rencana
132
Wisuda
133
Pelengkap Kebahagiaan
134
Kartu Undangan
135
Adrahi
136
Tafarukan
137
Walimah part 1
138
Walimah part II
139
Lagi-Lagi, Lulu
140
Rumah Baru
141
Mie Kuah
142
Mangga
143
Manis Pahit Pesantren
144
Belajar dan Mengajar
145
Musyawarah
146
Muthola'ah Bersama Suami
147
Sepupu Menyebalkan
148
Berpisah
149
Haniyah Hilang
150
Wangi nya Orang Hamil
151
Mistis
152
Kejutan part 1
153
Kejutan part II
154
Insiden Memalukan
155
Melepas Rindu
156
Di Begal?
157
Kontraksi
158
Kontraksi II
159
Welcome To The World
160
Yeba and Hale
161
Ita dan Sri
162
Dilema
163
Perubahan Sikap
164
Pilihan
165
Pergi
166
Penjelasan
167
Penyelesaian (Haniyah)
168
Silaturahmi Ke Pesantren
169
Penyelesaian (Lala)
170
Nakal
171
Zein vs Lulu
172
Gagal Curhat
173
Tutup Mulut
174
Kondisi
175
Biarkan Aku Berbakti
176
Terlewat Satu Malam
177
Lemas
178
Kembali Mengajar
179
Persiapan Reuni
180
Pertemuan Tiga Sahabat
181
Acara Reuni
182
Belum Waktunya
183
Hareem Atau Rejal?
184
Komentar
185
Detik-Detik
186
Welcome Baby
187
Aqiqah
188
Ada Apa?
189
Buka Puasaa
190
Quality Time
191
Tak Janji
192
Pengajian
193
Wedding
194
Fikiran Kotor
195
Munuju Puncak
196
Pembalasan
197
Kebun Teh
198
Peniru
199
Belum?
200
Taman Bunga
201
Hamil Lagi?
202
Pejuang Garis
203
Syarat Baru
204
Cinta Terhalang Dinding Pesantren

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!