Haniyah menemani Ibu Ita ke butik milik Ummi yg berada di pinggir kantor yayasan.
"Silahkan masuk Bu" Haniyah mempersilahkan Ibu Ita masuk
"Terima kasih mba" jawab Ibu Ita di tambahi dengan senyuman penuh ketenangan
"Sama-sama bu"
Haniyah mengikuti langkah kaki Ibu Ita. Ia terus memilih abaya yg tergantung rapih. Ia terus memperhatikan sosok Ibu Ita "pantas Zein ganteng toh Ibu nya juga secantik ini" gumam nya dalam hati. Ibu Ita melirik Haniyah dan sekilas mata mereka bertemu, Haniyah tertunduk malu.
"Yang ini bagus mba" menyodorkan abaya hitam kombinasi coklat susu dengan manik-manik di dada nya.
Ibu Ita mengambil 2 abaya sekaligus dengan model yg sama tapi berbeda size. "Cobain yg ini mba!" menyodorkan abaya kepada Haniyah.
"Kenapa saya yg harus mencoba nya Bu?" Haniyah bingung
"Gak papa, coba dulu ya" perintah Bu Ita dengan tersenyum.
Akhirnya Haniyah dengan terpaksa mencoba abaya itu "Ada-ada saja pembeli, ko malah kita yang harus nyobain" gerutu Haniyah dengan menggeleng-gelengkan kepala nya.
Haniyah pun keluar dan memperlihatkan abaya yg ia pakai kepada Bu Ita. Bu Ita sangat terkesimak melihat Haniyah memakai abaya yg ia pilih "benar-benar cantik, tak salah pilih kamu Nak. Semoga cantik luar dalam" gumam Bu Ita dalam hati.
"Wahh tambah cantik ya kalo mba yg pake" menatap Haniyah kagum
"Ibu bisa saja, ini karena baju nya saja yg bagus" menunduk tersipu malu
"Oh iya, mba kenal Zein anak Ibu?" tanya Bu Ita
Degg..
Jantung Haniyah tiba-tiba berdegup kencang.
"Iy-iya Bu kenal, Zein salah satu asatidz (guru) di sini" jawab Haniyah gugup
"Menurut Mba dia gimana?" tanya lagi Bu Ita
"Menurut saya, dia baik, ganteng, sopan, ga suka cari muka ke santri putri kaya santri-santri putra yg lain nya, uupppsss" Haniyah langsung membekam mulut nya sendiri dengan ke dua tangan nya menyadari apa yg ia katakan, betapa malu nya ia saat itu wajah nya memerah seperti kepiting rebus.
Sementara itu Bu Ita hanya tersenyum mendengar jawaban polos Haniyah. Hening.
"Jadi semuanya berapa mba?" tanya Bu Ita memecah keheningan. Haniyah pun menjumlah harga abaya tersebut, tidak terlalu susah karena di setiap baju sudah tertera harga yg pas.
"jumlah nya jadi 950.0000 Bu" Haniyah tersenyum
Bu Ita menyerahkan uang tersebut kepada Haniyah. "Tolong pisahkan menjadi 2 kantong ya mba baju nya!" perintah Bu Ita.
"Baik Bu"
Haniyah mengambil kantong khusus untuk pemebelian di butik tersebut. Haniyah pun menyerahkan ke 2 kantong tersebut kepada Bu Ita.
"Yg satu nya buat mba ya" memberikan kembali 1 kantong itu kepada Haniyah
"Ma-maksud Ibu?" Hanoyah gugup
"Iya itu buat mba, itung-itung ucapan terima kasih udah nemenin Ibu nyari abaya" tersenyum manis meyakinkan Haniyah
"Sudah tugas saya Bu mengantar dan menemani Ibu"
"Ibu tidak suka penolakan ya mba" sedikit tegas
"Tapi ini terlalu mahal Bu" tegas Haniyah
"Gak papa itung-itung rezeki lebih, di pake ya mba baju nya awas kalo sampe di buang. Ibu pamit dulu ya udah sore, semoga kita bisa kembali bertemu" jelas Bu Ita panjang lebar
"Mana mungkin saya buang Bu, terima kasih sebelumnya jazakallah bikhair" Haniyah tadi nya ingin mengantar Bu Ita ke depan mini market tepat mobil nya berada tapi ia urungkan karena melihat Zein ada di sana, takut jadi masalah.
"Bu maaf sepertinya saya tidak bisa mengantar Ibu ke depan, saya mohon pamit dan sekali lagi terima kasih untuk pemberian nya" Haniyah mencium tangan Bu Ita sebagai penghormatan
"Iya gak papa mba, sama-sama mba"
Haniyah pun melangkahkan kaki kembali ke pondok dengan menjinjing kantong berisi abaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 204 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩ𝐀𝐢𝐬𝐲𝐚𝐡👙B⃠ikini
cie...cie😁😁😁😁😁...dapet..rambu rambu..lalu lintas🤭🤭🤭🤭🤭🤭
langsung OTW...halal..kannnn😊😊😊😊😊😊😊
2021-05-07
2
Utamy Utamy
kyaknya lngsng lmpu hijau nich...
2021-01-04
1
Elis
Lanjut like sama bacanya🤗🤗
2020-11-01
1