Brian mau tidak mau memang harus pergi karena tuntutan dari pekerjaan nya bukan ?
" Kamu susah siap sayang ?" Tanya Viona saat melihat Brian turun dari lantai atas sudah rapi dengan jas hitam nya.
" Sudah Ma. Brian berangkat Ya. " Brian pamit pada Mama Viona nya.
Menaiki Mobil Mewah nya Brian tampil dengan sangat luar biasa.
Menaiki mobil ratusan Milyar milik Papa nya, Malam ini Brian tampil memukau disana. Tak lupa juga dia lebih dulu menjemput Nona Arrogant yang akan menjadi Partner nya malam ini.
Saat ini Brian sudah berada di Loby Apartement nya Aliya dan saat dia sampai Ternyata Wanita yang akan menjadi Partner nya sudah menunggu disana..
Brian terpukau saat melihat Wanita yang akan menjadi Partner nya itu tampil dengan gaya elegant nya
Gaun hitam yang sangat luar biasa.
Melihat Mobil mewah terparkir di Loby, Aliya langsung masuk ke dalam mobil dan memasang wajah Kusut nya.
" Tidak bisakah tepat waktu ? Ku kira Tuan Brian ini orang yang Tegas dan On Time ,. Tapi apa ?" Sindir wanita cantik itu.
Sesaat Brian tersadar dan tidak lagi terpukau disana melihat ketus nya wanita di samping nya itu.
" Tidak tahu kah kau ini Jakarta ? Oh Ayolah ! Kau tau itu !" Menjawab dengan tak kalah ketus nya.
" Apa ?" Ketus Aliya saat melihat Brian menatap nya.
" Ck, Baju mu kurang bahan sekali. Apa yg untung nya mengekspose semua itu ? Lihat punggung putih mu itu !"
" Kenapa kau memikir kan ku ? Sudah seperti pacar saja. "
" Aku memang bukan pacar mu ! Dan jika aku memiliki pacar seperti mu, Habis lah kau ! Akan ku bakar gaun mu itu !"
" Sayang nya kau bukan pacar ku bukan ?"
Skak !
Brian bungkam. Tidak ada lagi yang akan di bahas nya disini.
Sepanjang perjalanan mereka terus diam sampai ponsel nya Aliya berdering dan itu dari Papi nya.
" Papi, I Miss You..." Ucap nya dengan lembut.
Brian terpana, Bagaimana suara lembut itu mengalun indah di telinga nya.
" Iya Pi. Aliya sudah di mobil bersama Tuan Muda Brian. Ini hampir sampai.
Take Care Baby.
" See You Papi..." Senyum itu semakin menawan di bibir indah itu.
" Jaga mata Anda Tuan. Kita akan sampai. " Jelas Aliya lagi.
Wanita itu sudah kembali lagi dengan sikap Arrogant nya. Kemana sikap lembut tadi ? Hilang sudah senyum manis nan menyejukan tadi.
Mereka sudah sampai di Acara pesta Tahunan para pebisnis di Negara ini.
Dan kali ini banyak wajah baru yang menghiasai pesta ini. Ya seperti Brian dan Aliya ini.
" Aliya..." Suara wanita paling menyebalkan untuk Aliya terdengar di parikiran.
" Kau sangat menyebalkan Alina. Lihat gaun ini. Sangat menyebalkan !" Keluh Aliya lagi.
Ternyata dia pun tidak nyaman dengan ini semua. Terlebih lagi Punggung serta paha nya sangat terlihat jelas disana.
Ya, Alina ingin Aliya percaya diri dengan Tubun indah nya.
Maka dari itu Alina memilihkan gaun itu untuk Aliya malam ini dan ternyata sangat cocok bukan untuk Aliya ?
Seksi !.
" Kau banyak bicara ! Untung tidak ku suruh bayar kau ! Kau tau gaun itu mahal !" Ternyata benar apa yang di katakan Angga.
Bahwa wanita yang bernama Alina itu jauh lebih berbahaya lagi mulut nya dari pada Aliya.
" Sudah puas mengobrol nya ? "
" Ck, Datar sekali wajah Partner mu ! Aku ingin meremmas wajah nya agar lebih lentur lagi. " Ucap Alina secara gamblang.
" Anda wanita, Tapi sayang setiap kata yang keluar dari bibir merah itu sangat tajam ! " Tanpa sadar Brian menarik tangan Aliya agar segera masuk ke dalam Ballroom hotel.
Ya, Mereka berjalan bersisian layak nya sepasang kekasih. Mereka sangat serasi bukan ?
Gaun malam yang membungkus lekuk tubuh indah Aliya sangat serasi dengan Jas hitam milik Brian malam ini.
" Jika ada Kamera yang menyorot, Tersenyum lah. Jangan mempermalukan ku !" Ucap Aliya berbisik di dekat Brian.
Mereka berjalan layak nya pasangan dan semua mata memandang ke arah mereka.
Acara di mulai, Banyak penjilat disini dan itu tidak di sukai Brian.
Tak lama datang Pria yang masih tampan di usia Matang nya. Siapa lagi jika bukan Alvian Arrasha Wook ayah nya sih kembar Alina dan Aliya.
" Papi, I Miss You. " Aliya langsung memeluk Papi nya.
" Selamat malam Paman..." Sapa Brian mencoba ramah walau masih minim ekspresi.
" Oh, Iya selamat malam Brian. " Sapa Alvian.
" Mami mana Pi ? GrandDad juga tidak terlihat. "
" GrandDad dan Mami mu tidak bisa hadir karena Opa kalian sakit. " Jelas Alvian.
" Oke. Lanjut kan acara nya ya. Malam ini juga Papi harus kembali ke Korea. Sempat kan waktu untuk pulang . "
" Iya Pi. "
" Aku titip Putri ku. Dia wanita yang lembut. Tidak seperti kakak nya." Apa maksud Tuan Alvian ini ?
Dimana letak sikap lembut seorang Aliya ? Ya walau pun tadi Alvian sempat melihat nya . Namun kembali hilang berganti wajah jutek nya.
" Ah, Iya. Hati hati Paman. " Alvian menepuk Bahu Brian dan meninggalkan Pesta itu.
Saat mereka sedang menikmati pesta dan saling berbincang, Mata Alvian menangkap Sosok yang di kenal nya.
Wanita cantik dengan rambut pendek nya dengan gaun putih yang sangat indah, Datang ke pesta. dan di belakang nya ada Dua orang Pria lain nya lagi.
" Lila..." Gumam Brian saat melihat wanita itu.
Tapi sejurus kemudian dia kembali teringat dengan Pria bule berumur bersama nya.
" Ayo pulang. Acara ini menyebalkan !" Keluh Aliya lagi.
" Pulang ? Bahkan kau belum melakukan apa pun. "
" Apa yang harus di lakukan di Pesta membosankan kan ini ? Sama saja bukan ? Lebih baik kita pulang dan berjalan jalan. " Brian merasa risih dengan banyak mata yang menatap lapar ke arah Aliya.
Brian langsung membuka Jas nya dan memakaikan nya di bahu Aliya.
" Eh ?" Aliya kaget saat melihat Jas Brian di pundak nya.
" Biar kan seperti itu . Mereka menatap lapar ke arah mu. " Jawab Brian..
" Maka aku tidak suka acara seperti ini. Lagi pula ini semua ulah Alina. Dia yang memaksa ku memaki ini. "
" Lain kali jangan memaksa kan diri jika tidak menyukai nya. " Ucap Brian lagi.
" Iyaa. Terima kasih. " Nah, Brian kembali melihat senyum manis itu lagi.
Dan saat mereka hendak keluar, Dan Brian memegang tangan Aliya, Mata Daniella melihat ke arah mereka dan Brian juga melihat nya.
Sejenak Daniella melihat ke arah sang Pria yang sedang menuntun Wanita cantik di samping nya.
" Seperti Pria waktu itu. " Ucap Daniella pelan.
Brian berhenti dan melihat ke arah nya dan tersenyum tipis disana.
" Ada apa ?" Tanya Aliya saat melihat Brian berhenti.
" Tidak ada. Ayo. " Brian kembali menuntun Aliya untuk keluar dari sana.
Namun saat sudah keluar, Brian kembali masuk ke dalam Ballroom hotel.
" Sebentar. Aku harus memastikan sesuatu. " Pamit nya pada Aliya.
" Cepat lah, Aku bosan. "
" Iya hanya sebentar. " Brian tersenyum tulus Pada Aliya dan kembali ke Ballroom hotel tempat acara pesta nya.
" Lila ?" Tanya Brian di belakang wanita berambut pendek tadi.
" Eh ?" Lila kaget saat Pria tadi memanggil nya.
" Ini. " Brian memberikan gelang yang memang bernama Lila disana.
" Loh kok ?" Bengong Lila
" Aku harus pergi. See You." Brian tersenyum dan pergi lagi.
Setelah Brian pergi, Lila kembali terdiam, Oh ternyata benar ini orang nya. Yang di tolong nya waktu malam petaka itu. Malam berdarah di Jerman. !
...❤️❤️❤️...
Brian, Oh Brian...Kamu ganteng nya kebangetan sih ?
Nah, Ini dia wujud asli orang yang suka halu 🤣🤣🤣
Follow ige ibuk ya @amelia_falisha1511 🍓🍓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Yulvita Darnel
kok nggak ada terima kasihnya ya, padahal pernah ditolong lho, cuma ngembalikan gelang langsung pergi, sopan sekali.
2023-03-24
1
Budiwati
😘
2022-06-02
0
shanti rahayu
wah wah ini dia ne perebut hati brian, hahhahaha.....
2022-05-26
0