Brian memacu kuda besi nya dengan kecepatan di atas rata rata.
Dia harus segera sampai ke pelabuhan malam ini. Dia benar benar harus menghancurkan kan tikus tikus yang menggerogoti Negara ini.
" Kalian tidak jera rupa nya..." Ucap Brian dengan suara yang menggema di tengah kesunyian malam yang dingin ini.
" Siapa Kau ?" Tanya Lawan nya.
" Aku ? kau tidak mengenal ku ! "
" Banyak bicara ! Serang dia !!!" Teriak Bos nya.
Dan ternyata disana juga ada Perwira Polisi yang mengawal barang gelap itu masuk ke dalam Negara ini dan sungguh membuat Brian marah.
Bagaimana Negara ini ingin maju Jika selalu saja ada tikus tikus busuk seperti mereka mereka ini yang menjadi sampah masyarakat !
Sialan sekali bukan ?
Oke ! Brian akan melayani mereka malam ini. Hitung hitung menghilangkan rasa kesal nya.
Pertarungan terasa sangat menyenangkan bagi Brian, Sampai salah satu nya menyebut nama Bos besar mereka.
" Hubungi Bos Exel !"
Deg !
Exel ? Dimana dia pernah mendengar nya ? Dia pernah mendengar nama itu ! Tapi kapan ???
Jleb !
Karena lengah, Brian langsung di tusuk oleh salah satu lawan nya, Tapi sayang, Bukan Brian yang kena. Tapi Dengan cepat Brian sendiri yang membalikan keadaan dengan keahlian nya hingga yang ingin menusuk nya duluan tertusuk oleh Brian.
" Kau salah memilih ku sebagai target mu ! "
" Kau...Kau adalah anak...aaaakkkkhhhh" Jerit nya semakin kuat kala Brian semakin menusuk pisau itu di perut nya hingga dia terjatuh tak berdaya.
" Bos, Perwira itu sudah kabur duluan. " Ucap salah satu anak buah nya.
" Ya ! Sesuai arahan Dimas dan Jaka. Teror Kepolisian dengan Bukti bukti yang kalian dapat kan. Mereka sudah bermain main dengan rakyat !" Tanpa Banyak bicara lagi Brian langsung pulang di sambut oleh Papa BerUang nya.
" Pa..."
" Ikut lah !" Brian mengikuti Papa nya ke ruang kerja Papa nya yang dia tidak pernah tau sebelum nya.
" Masuk !" Titah Gale.
Brian menurut dan ikut masuk ke sana.
Di sana, Brian masih memperhatikan Papa nya yang sedang mengutak-atik Dinding kaca di balik lukisan itu.
Lukisan salah satu seniman terkenal di Dunia.
" Kemari Bri..." Titah Gale lagi.
Lagi lagi Brian hanya bisa menurut dan mendekat ke arah Papa nya.
" Berikan tangan mu. " Gale mengambil tangan Brian dan
Sret...
Dia melukai ujung kuku Brian, Dan aneh nya Brian tidak merasakan apapun itu padahal luka jari nya cukup dalam.
Gale menempel kan jari Brian yang berdarah ke dinding kaca itu dan membentuk sidik Jeri nya dan...
Tit...Tit...Tit...
Wussshhh...
Dinding kaca tadi terbuka dan Brian langsung kaget saat melihat apa yang ada di dalam sana.
" Masuk dan lihat sendiri apa yang kau ingin kan. Ini semua milik mu sekarang My King !"
Brian menoleh ke arah Papa nya. My King ?
Raja ? Apa maksud Papa nya ?
Pertama yang di lihat Brian adalah begitu banyak nya Wine mahal disana. Bahkan ada Wine termahal dan tertua disana. Sungguh apa maksud Papa nya itu ?
Dia sama sekali tidak pernah menyentuh minuman itu dan jenis kawan kawan nya. Brian hanya mengonsumsi minuman Bervitamin, Air mineral,susu dan Jus buah !
Tidak soda, Tidak Wine dan alkohol lain nya.
" Ya. Papa tau kau tidak meminum nya. Tapi apa salah nya melihat nya bukan ? " Brian hanya tersenyum tipis saja melihat koleksi Papa nya itu lalu mereka kembali berjalan ke arah pintu lain nya dan dia kembali terkejut.
" Pa ?"
" Ini milik mu sekarang ! Semua yang ada disini adalah khusus dan satu satu nya di Dunia. Aku telah jahat selama ini. Bahkan Yang membuat ini sudah meregang nyawa karena kekejaman ku di masa lampau. " Brian semakin kaget.
Papa nya begitu sadis membunuh pengrajin senjata senjata berkelas itu.
" Ini Tipe yang paling Papa sukai. Simple dan Elagant. Berikan pada temam teman mu itu. Mereka juga membutuhkan nya. Ajak mereka besok . " Brian tidak menjawab tapi dia hanya mengangguk saja.
Saat mereka bercerita banyak hal, Ponsel Brian kembali berdering dan itu dari anak buah nya.
" Ibu anda bekerja di Club Dark Night di L.A Tuan. " Ucap anak buah nya.
" Kau sudah mastikan nya jika itu dia ?"
" 100 % Tuan. Ibu anda menjadi wanita paling Di gilai para Pria. "
Deg !
Jantung Brian seperti di hantam batu besar ! Mama nya menjadi wanita malam dan menjual diri nya ?
" Siapkan keberangkatan ku Besok ! Aku akan menuju ke sana. "
" Siap Tuan. " Brian mematikan Ponsel nya dsn menatap ke arah Papa nya.
" Papa tidak melarang mu melakukan apapun ! Tapi papa minta jauhkan dia dari Papa dan Mama Viona mu. Terserah kau mau menempatkan nya dimana. Itu Hak mu sebagai anak ."
" Thanks Pa. " Brian memeluk Papa nya namun Ponsel nya kembali berdering.
" Tuan Muda Prince berada di Apartement salah satu teman wanita nya Tuan. "
" Biarkan dia dulu ! Aku sendiri yang akan menjemput nya nanti. Dia telah bermain main dengan ku. "
" Baik Tuan..."
Tut !
Brian kembali memijat pangkal hidung nya. Banyak sekali yang harus di urus nya saat ini.
Pesta peluncuran Produk baru nya, Para penegak hukum yang menjadi sampah masyarakat, Mama Calt nya, Dan terakhir ini adalah Price Gavio Jade .
" Jemput adik mu dan Papa sendiri yang akan menghukum nya ! Dia bukan anak anak lagi. Mau tidak mau Papa yang akan menyeret nya pulang. Kau bisa pergi menemui Mama mu. "
" Tidak. Biar Bri yang melakukan nya. Dia sudah kurang ajar pada Mama Vio. Dia harus bisa berpikir dimana dia siapa. " Lalu Brian mengetik pesan di ponsel nya pada Jaka.
" Blokir semua kartu milik Gavio. Sekarang !"
Sementara yang di beri pesan baru saja ingin menaiki tubuh wanita nya langsung tidak jadi karena mendapat petuah dari sang Bos !
" Ya !". Balas Jaka begitu saja dan kembali menaiki tubuh wanita nya dsn mulai menunggang kuda liar malam itu.
" Kau tau yang terbaik untuk kita semua Bri. Papa percaya pada mu nak !" Gale menepuk bahu Putra sulung nya dan keluar dari ruangan itu.
Brian juga ikut keluar dari sana setelah mengambil salah satu pistol dengan Ukiran nama King Dominique .
Ternyata Papa nya sudah menyiapkan semua ini secara Detail seperti itu.
Brian langsung masuk ke dalam kamar mandi dan mandi bawah guyuran air hangat yang membasahi seluruh tubuh polos nya..
Pikiran nya kembali pada dua orang wanita. Apa yang di rasakan nya saat ini ?
Dia mungkin mencintai Lila sejak pertama kali melihat mata indah Lila yang menyelamat kan nya.
Tapi ? Aliya ? Entah lah. Dia juga merasakan sedikit rasa pada Aliya.
Wanita cantik dengan semua kelebihan nya. Entah lah, Brian bingung saat ini.
Dia menyudahi mandi nya dsn langsung menuju tempat tidur nya untuk beristirahat sejenak dan besok dia harus berangkat ke L.A untuk melihat langsung Mama nya disana. Benar atau tidak nya itu sang Mama.
...❤️❤️❤️...
Brian kayak nya harus berguru dulu nih ke Papa BerUang yakkk 🐻
Biar sadar dieee 😊
Follow ige ibuk ya @amelia_falisha1511
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
adning iza
hadduuhhhh brian labil
2022-11-18
1
Rizma
sama aliya aja bang bri........keren tau ...
2022-08-20
0
Budiwati
mantap 🙏
2022-06-02
0