Akhir nya Brian harus benar benar pulang kali ini. Karena sang Mama sudah mendesak nya.
Ini adalah tahun Terakhir nya Brian di Luar. Jika Brian tidak pulang Maka Viona akan nekat menjemput nya disana.
" Jet mana Bos ? Rusak ?" Canda Jaka pada Brian.
" Diam lah Jaka. !" Nah kan ?
Jika sang Bos sudah memanggil nama arti nya apa ? Mau gak mau ya harus diam lah ! Apa lagi ?
Mereka dari Jerman ke Indonesia dengan pesawat Komersial dan itu Ulah Brian !
Dia enggan menaiki burung besi pribadi itu. Membosan kan kata nya.
Setelah menempuh perjalanan udara selama kurang lebih 15 jam, Akhir nya Brian dan Jaka serta Dimas sampai di waktu makan siang.
Kedatangan mereka menjadi pusat perhatian semua pengunjung bandara Soetta, ya Karena ketampanan seorang Brian Dominique Jade manjadi bahan utama nya.
Bagaimana tidak ? Brian tampil sederhana dengan Hoodie putih gading jeans Hitam dan Sneakers saja dan jangan lupakan kaca mata hitam nya.
Oh, Emak emak mau meleleh disana.
Brian sedikit risih karena terus di tatap sedemikian rupa oleh orang orang itu yang membuat nya tidak nyaman.
" Maka nya jangan kelewat gandeng Bos ! Gini kan jadi nya ?" Brian menerima masker yang di sodor kan oleh Jaka.
" Dimana mobil nya Ka ? Apa aku harus naik ojek ?" Tanya Brian lagi.
" Sabar dikit Bos. Tuan Bos udah kirim supir kata nya. " Dimas menjawab nya.
" Selamat datang Tuan Muda. "
Brian tidak menanggapi, Dia langsung masuk ke dalam mobil. Sudah lama di luar Negri dengan suhu udara yang berbeda, Saat ini dia merasa kulit wajah nya hampir terbakar dan lagi, Dia paling tidak suka di hormati berlebihan begini di panggil Tuan Muda.
Sepanjang jalan menuju Ke rumah nya, Brian dengan supir itu tidak terlibat percakapan sedikit pun. Brian terus memandang jalanan Kota ini yang begitu dan selalu begitu.
Di landa kemacetan !
" Maaf Tuan, Macet. " Sang supir merasa tidak enak di hari pertama nya Kerja sebagai supir nya Brian, Malah harus terjebak macet begini.
" Apa bapak sudah makan siang ?"
" Hah ?" Tanya Sang supir merasa kaget.
" Saya tidak suka mengulang pertanyaan untuk kedua kali nya Pak. Jika ingin bekerja dengan saya. Maka harus mengerti setiap langkah dan omongan dari saya. !"
" Oh, I-iya Tuan, Maaf. Saya belum makan Tuan. " Jawab nya gugup.
" Kalau begitu singgah ke Caffe atau restoran dulu. Kita makan siang. "
" Ta-tapi Tuan..."
" Saya tidak suka di bantah Pak. Bapak bekerja dengan saya bukan ? Setiap orang saya tidak ada yang bisa membantah saya Pak. Kalau saya bilang maka kita akan makan, Termasuk bapak juga !"
" Saya ikut juga Tuan ?" Tanya sang supir lagi.
" Jangan banyak bertanya Pak. Mulai lah berhemat dari sekarang. Orang yang banyak bicara akan mudah terkena penyakit. Terutama penyakit hati !"
Deg !
Ucapan Tuan nya ini sangat lembut, Tapi arti nya ?
Menghujam dengan kejam di jantung hati nya !.
Alhasil mereka benar benar harus berhenti di Caffe yang terdekat dari jalur kemacetan itu.
Dan disini lah mereka saat ini, Di Caffe yang cukup mengesan kan untuk Brian kunjungi.
" Pesan lah Pak. Bapak harus makan. Saya hanya minum Jus Buah Naga saya dan Roti tawar gandum " Sang supir tadi langsung bergegas memesan karena pelayan sudah mencatat pesanan dari sang Tuan tampan di hadapan nya.
Pandangan Brian Terfokus pada Ponsel nya dan Gelang yang menjadi mainan nya.
" Lila ?" Gumam nya lagi.
" Saya duluan Pak. Risih di lihat orang orang. Bawakan saja ke mobil. " Brian langsung keluar dari Caffe menuju mobil nya.
Namun, Saat dia hendak ke mobil nya, dia melihat ada Wanita paruh baya yang di seret paksa oleh Dua orang berbadan seram mungkin jambret atau pencopet batin Brian karena Wanita tua itu bersikeras mempertahan kan Tas nya.
Brian bukan orang buta, Wanita itu terlihat orang kaya dengan Tas kulit buaya hitam nya.
" Lepas !" Seru Brian.
Aura membunuh nya langsung keluar dari sangkar nya setiap kali melihat yang beginian.
Olahraga dulu yaa...
" Siapa Lo ? Berani banget ikut campur ?"
" Lepas kan Wanita itu, Maka aku akan membiarkan kalian pergi. " Brian masih dengan gaya angkuh nya disana.
" Kalau Gue gak mau ? Mau apa Lo ?" Tantang nya balik..
Terjadi lah perkelahian disana dengan tak seimbang, Karena Brian yang mendominasi nya.
Kretak...
Bunyi tulang di patah kan. Ya Tangan Lawan nya sudah patah oleh sentuhan tangan Brian.
" Sudah ku katakan bukan ? Jadi bukan salah ku !"
" Pergi!" Brian melemparkan 3 lembar uang Uero pada Preman tadi.
" Jika aku melihat mu lagi di daerah sini dalam hal yang sama, Bukan hanya tangan mu saja yang patah, Bahkan aku mampu mencongkel kedua bola mata mu dan membuat jari jari mu hilang semua !"
Kedua preman tadi langsung pergi dari sana meninggalkan Brian.
Sementara wanita Tua tadi masih ketakutan menyaksikan apa yang di lihat nya.
Brian yang tau bahwa Wanita tua itu ketakutan, Pun dia memilih untuk pergi dari sana.
" Pulang lah Nyonya. Tidak aman untuk anda berkeliaran di luar dengan pakaian Branded yang anda kenakan !"
Deg!
Jantung wanita tua itu pun langsung melemas mendengar penuturan Brian..
" Tuan, Ini makanan nya. "
" Hm, Terima kasih Pak. " Kembali mobil itu melaju menuju rumah Pohon menurut Brian.
Karena rumah itu di kelilingi hutan yang cukup lebat disana .
" Kakak...." Lea langsung memeluk Kakak tampan nya saat baru masuk ke dalam rumah
" Lea, Hentikan ini ! Usia mu sudah 20 tahun ! Mulai lah Dewasa. " Ucap Pria Bule yang masih terlihat tampan dan gagah di usia Senja nya.
" Lea kangen kakak Brian Dad. "
" Ck, Kau norak sekali. " Cibir Prince saudara nya lagi.
" Sudah ayo masuk. Mommy akan marah nanti nya. " Tetap saja bukan ?
Wanita itu masih bertahta menjadi Ratu di Rumah besar ini.
" Dimana Tiliv dan Tiva Pa ?" Tanya Brian
" Mereka di dapur bersama Mama mu. "
" Brian....." Teriak sang Mama memeluk Putra tampan nya itu.
" Darl, Sudah. Peluk saja aku. Aku suami mu. " Gale menarik tangan Viona agar terlepas dari Brian.
" Pa, C'mon, She's my Mom. !" Keluh Brian.
" And She's my Wife !" Jawa Gale tak mau kalah.
" Terserah !" Jawab Brian.
Dia kembali melihat kearah Tiva dan Tiliv nya itu.
" Tiva, Tiliv..." Panggil Brian...
" Tuan Muda...." Oliv dan Silva langsung ingin memeluk Tuan Muda nya namun di hentikan oleh Brian.
" Stop disitu. Biar aku yang datang. " Mereka begitu terharu dengan ini semua. Tuan Muda mereka yang sangat di rindukan mereka.
Walau Selama 15 tahun tinggal di Amerika bersama Bos mereka, Tapi Brian jarang dirumah karena memilih sekolah asrama dan enggan untuk pulang. maka dari itu mereka jarang bertemu.
Dan sekarang ? Lihat ? Tuan muda mereka yang dulu sudah menjelma menjadi sosok gagah dan tampan rupawan dengan wajah khas Asia nya 🥰
...🍓🍓🍓...
Yuk, Follow yuk Follow @amelia_falisha1511 🍇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Disya♡💕
pasti ibuk2 yg pakak barang brended itu mamak kandungnya Brian,,,
2024-05-15
0
adning iza
yuhhuu
2022-11-17
0
Budiwati
lanjut thor
2022-06-02
0