Setelah mendengar hal tersebut, semua patriak termasuk Raja Kota terkejut setengah mati. Mereka sungguh tidak menduga bahwa orang yang selalu mereka kutuk adalah seorang master array yang ingin mereka dekati.
Kini di dalam hati mereka merasa bimbang tentang apa yang akan mereka lakukan di masa depan terhadap Zhang Yuan. Tak lama kemudian Raja Kota membuka mulutnya.
“Luar biasa, aku tidak menyangka bahwa patriak Zhang adalah seorang master array terlepas dari usiamu. Kota Ina sungguh terberkati.” Kata Raja Kota dengan menyanjung.
Dalam hati Raja Kota dia berpikir bahwa menjalin hubungan dengan Zhang Yuan tidak lebih buruk dari pada bermusuhan dengan keluarga lain. Mungkin saja di masa depan Zhang Yuan bisa memberikan manfaat yang lebih besar.
Tak mau kalah dengan Raja Kota, patriak Tian segera berkata “Ya, Raja Kota benar. Patriak Zhang adalah orang yang sangat luar biasa. Tidak hanya membangun sebuah keluarga yang kuat, tapi patriaknya sendiri pun adalah orang yang luar biasa.”
Melihat tingkah kedua orang ini yang begitu bersemangat. Patriak yang lain tidak mau kalah. Mereka segera mengeluarkan kata-kata indah dan menyanjung-nyanjung Zhang Yuan.
Bahkan patriak keluarga Tan yang awalnya berkonflik dengan Tembok Pertama pun mengatakan bahwa mereka tidak akan lagi mempermasalahkan terkait hal tersebut.
“Mulut orang-orang tua ini sungguh tajam, mereka tidak tau malu untuk menjilat patriak kita.” Gumam tetua Daisan dengan mencibir.
Tetua Wumei dan tetua lain yang mendengar cibiran tetua Daisan pun setuju akan hal itu. Pada awalnya semua patriak keluarga terpandang menganggap Istana Zhang sebagai ancaman. Tapi sekarang mereka mulai menjilat ludahnya sendiri.
Kini semua patriak mengagung-agungkan Zhang Yuan dan mulai menariknya agar mau menjalin persahabatan.
Setelah sekian lama mendengar sanjungan mereka, Zhang Yuan menghela napas dan berkata “Terimakasih untuk semua patriak, di masa depan aku juga ingin menjalin hubungan baik dengan kalian semua. Selama keluarga kalian menghormatiku, maka aku juga akan menghormati kalian. Kedepannya kita bisa membicarakan terkait kerja sama bisnis dan lainnya.”
Mendengar perkataan Zhang Yuan itu, wajah para patriak itu menjadi cerah. Mereka akhirnya bisa menarik minat Zhang Yuan.
“Untuk sekarang mari nikmati jamuan dari Istana Zhang. Pelayan segera siapkan.” Perintah Zhang Yuan.
“Baik tuan”
Kemudian para pelayan segera memasuki aula dan menyuguhkan banyak makanan dan minuman. Para patriak segera meminumnya dan mereka merasakan lonjakan energi tiap tegukannya.
“Patriak Zhang, minuman apakah ini? Kenapa saat aku meminumnya, rasanya seperti energiku naik seketika dan rasa lelahku juga hilang. Ini seperti aku sedang menelan Elixir tingkat atas.” tanya patriak Tian.
“Ya benar, bahkan rasa sakit akibat latihanku pun hilang. Apakah ini air ajaib?” Sahut Raja Kota.
“Itu adalah air Sari keabadian minuman yang dicampur dengan tanaman herbal. Untuk resepnya sendiri aku tidak bisa memberitahu.” Jawab Zhang Yuan.
“Jadi apakah patriak Zhang bisa menjualnya pada kami? berapa banyak yang bisa anda siapkan setiap harinya?” tanya patriak Tian.
“Aku bisa menyediakan sekitar 60 botol sehari atau setara dengan 90 liter.” Kata Zhang Yuan.
“Berapa lama minuman ini bisa bertahan? Dan perbotolnya akan anda hargai berapa?” tanya Raja Kota.
“Minuman ini bisa bertahan selama dua minggu dan karena kalian adalah rekan bisnis keluargaku. Maka perbotolnya hanya aku hargai 10.000 ribu koin emas” Sahut Zhang Yuan.
“Kalau begitu kediaman Raja Kota ku akan memesan secara rutin pada anda setiap 3 hari.” Kata Raja Kota.
“Keluarga Tian juga sama patriak Zhang.” Kata patriak Tian.
Kemudian patriak yang lain juga ikut mengatakan hal yang sama. Kini mereka semakin yakin untuk menjalin hubungan baik dengan Zhang Yuan. Terlebih dengan adanya minuman ini, maka intensitas latihan para anggota keluarga akan meningkat.
Zhang Yuan juga mengatakan akan meningkatkan jumlah produksi minuman tersebut jika memungkinkan. Pada dasarnya untuk membuat air sari keabadian membutuhkan banyak energi spirit yang Zhang Yuan ekstrak dari susunan formasi kondensasi spirit.
Susunan formasi ini ia buat berdasarkan ingatan masa lalunya. Dulu dia sering membuat air sari keabadian untuk menyembuhkan masyarakat di Kota yang terkena penyakit. Dalam seminggu terakhir ini Zhang Yuan sudah mulai memproduksinya.
Dia sengaja menunggu momen yang pas untuk membungkam mulut para patriak keluarga terpandang. Kini tujuannya telah tercapai dan dia bisa memperluas kekuatannya melalui mereka.
Setelah lama berbincang-bincang bersama membahas segala hal. Kemudian para patriak segera pamit untuk kembali ke kediaman masing-masing. Sesaat setelah mereka meninggalkan kediaman Istana Zhang.
Zhang Yuan mulai tertawa bahagia, semua orang mengerti alasan tawa dari dirinya. Kini dengan hubungan kerja sama yang telah terjalin. Maka pijakan Istana Zhang di Kota Ina sudah kokoh dan tidak akan mungkin bisa roboh kecuali keluarga Bangsawan yang bertindak.
Bahkan sekelas keluarga besar seperti keluarga Murong Pun belum tentu berani untuk macam-macam jika ada lebih dari 3 keluarga yang mendukung Istana Zhang. Apa lagi dengan kehadiran Raja Kota dipihak Zhang Yuan yang semakin memperkokoh pijakan Istana Zhang.
“Tuanku, kalau boleh tau kenapa anda tidak menjual resepnya pada Asosiasi Alkimia? Bukankah dengan koneksi mereka, kita bisa menjualnya hingga ke Kota lain.” Tanya Ying’er dengan ragu-ragu.
“Jika aku melakukan itu, aku tidak akan bisa menarik kepercayaan dari para orang tua itu.” Kata Zhang Yuan dengan mengelus kepala Ying’er.
“Aku telah menjual total 3 buah resep Elixir pada Asosiasi Alkmia, tapi hanya ada 1 yang bisa menarik minat dari Kota lain. Mungkin di Kota lain sudah ada Elixir atau pil obat yang memiliki kegunaan yang sama. Tapi itu tidak masalah, keuangan keluarga kita sudah cukup banyak ditambah dengan penghasilan dari 3 Tembok besar.” Lanjut Zhang Yuan.
“Lalu langkah apa yang akan kita lanjutkan tuan?” tanya tetua Xia.
“Untuk saat ini kita akan tetap seperti biasa. Perlahan tingkatkanlah semua kekuatan anggota keluarga kita. Aku berencana memperluas pengaruh kita hingga bisa menyandang gelar keluarga besar ke-4.” Kata Zhang Yuan.
Sesaat semua orang terkejut mendengar ambisi dari Zhang Yuan. Tapi mereka juga terlihat memikirkan hal yang sama. Memang bukan hal mustahil untuk menjadi salah satu dari keluarga besar mengingat kekuatan dan sumberdaya yang dimiliki Istana Zhang.
“Tapi tuan, bukankah ini akan berbahaya jika para keluarga besar mengetahui pertumbuhan kita?” tanya tetua Wumei.
Zhang Yuan menghela napas dan berkata “Maka dari itu aku menerima kerja sama dari para orang tua tadi, dengan adanya mereka tidak mungkin keluarga besar berani mengusik kita secara terang-terangan. Akan jadi keuntungan jika kita berurusan dengan keluarga besar dari balik layar saja.”
Tetua Wumei terkejut dan akhirnya mengerti maksud dari Zhang Yuan.
“Tuan Zhang sangat bijaksana, mohon maafkan aku yang masih kurang pandai dalam membaca situasi.” sahut tetua Wumei.
“Tidak masalah, dimasa depan aku ingin kalian para tetua mulai mengasah otak dengan memperhatikan segala tindakanku. Amati diriku dan pelajari apa yang akan aku lakukan, dengan begitu maka kalian tidak akan kebingungan lagi. Kalian adalah pilar keluarga ini, jika kalian tidak cerdik maka cepat atau lambat keluarga ini akan runtuh.” Kata Zhang Yuan dengan tatapan tajam.
“Mengikuti perintah patriak!” sahut semua orang di dalam ruangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Zeeaulia
madodep
2021-10-20
0
repsol Kontoh
up
2021-10-20
0
Mii II
uo
2021-10-20
0