Tetua Baru dan Kepala Penjaga

Setelah satu jam perjalanan akhirnya mereka pun sampai di perkampungan kumuh. Penjaga itu segera memimpin jalan menuju ke gubuk kakek tersebut. Sesampainya di gubuk itu, dari luar pun sudah tercium bau busuk yang tidak enak di hirup. Zhang Yuan sudah menduga nya bahwa bau busuk ini adalah penyakit cucunya.

“Permisi kek” kata penjaga sambil mengetuk pintu.

Pintu gubuk terbuka terlihat seorang kakek-kakek dengan badan tegap dan janggut putih panjang keluar memandang mereka berdua “Siapa?” tanya kakek itu.

“Ini aku yang dulu tinggal di jalan depan” kata penjaga.

Kakek itu diam sejenak sambil memandangi penjaga itu “Oh.. ini kamu nak, sudah banyak perubahan ya sejak terakhir kali bertemu” kata kakek sambil tersenyum.

Sesaat kakek tua itu memandang wajah Zhang Yuan. Melihat hal ini, penjaga segera berkata “Perkenalkan kek, ini adalah tuan Zhang yang telah merawat ku dan adik-adik ku. Bahkan kami diberikan pekerjaan dan tempat tinggal.”

“Nama Zhang Yuan, anak ini bekerja di kediamanku sebagai penjaga” kata Zhang Yuan sambil menengadahkan tangannya.

“Kau bisa memanggil ku kakek Liu, juga aku minta maaf atas bau yang kurang sedap ini, jadi ada urusan apa kalian kemari?” tanya kakek Liu itu.

“Saat ini aku membutuhkan seorang ahli seperti anda untuk menjaga keluarga dan kedimanku. Aku juga tau bahwa kakek beberapa bulan ini selalu mencari cara untuk menyembuhkan penyakit cucumu. Jadi izinkan aku untuk memeriksa keadaannya, mungkin aku bisa sedikit membantu.” Kata Zhang Yuan dengan tulus.

“Cih, apakah aku bisa mempercayai kata-kata bocah bau kencur sepertimu” kata kakek Liu dengan jijik.

“Kek percayalah pada tuan Zhang. Ia adalah orang baik yang tidak akan mengecewakan anda” kata penjaga itu.

“Baiklah-baiklah, demi kenalanku ini akan ku percayai kata-katamu untuk sekarang. Tapi jika kau mencelakai cucuku, aku akan membunuhmu.” Kata kakek Liu dengan wajah mengancam.

“Terimakasih atas kepercayaan anda” kata Zhang Yuan.

Kemudian mereka masuk ke dalam dan menghampiri cucu kakek Liu. Bau busuk yang menyengat dari luar, ternyata lebih menyengat 10x lipat saat berada di dekatnya.

“Ini adalah Yu’er cucuku, padahal usianya sudah 18 tahun. Kalau saja ia sehat pasti ia akan tampak cantik sama seperti gadis-gadis lain di luar sana. Karena kami kekurangan makanan dan obat-oabatan, Yu’er selalu terbaring lemas dan tak bertenaga.” Kata kakek Liu dengan wajah sedih.

“Jika benar kamu bisa menyembuhkan cucuku, bukan hanya kesetiaanku tapi aku akan menyerahkan nyawaku padamu sebagai gantinya” lanjut kakek Liu.

Kemudian Zhang Yuan mengangguk dan segera memeriksa tubuh Yu’er. Zhang Yuan memegang tangannya dan memasukkan tenaga dalamnya ke alirah darah Yu’er. Dengan hal tersebut memungkinkan Zhang Yuan mencari tau apa yang salah dengan tubuh gadis itu.

Setelah beberapa saat akhirnya Zhang Yuan menoleh menatap kakek Liu “Ini bukanlah penyakit yang parah, ini adalah hal yang akan terjadi pada gadis yang semasa kecilnya tidak sengaja memakan tanaman terlarang. Penyakit ini bisa disembuhkan dalam dua bulan perawatan, untuk sekarang aku akan memberikan catatan obat dan Elexir pereda bau busuknya. Pastikan kau merawatnya dengan rutin.”

“Benarkah begitu?” tanya kakek Liu dengan mata berkaca-kaca.

Zhang Yuan menghela napas dan berkata “Tentu saja, aku tidak mungkin akan berbohong kepada anda. Silahkan lakukan perawatan sesuai dengan catatan yang ku berikan, pastikan tidak ada yang terlewat sedikitpun.”

Kakek Liu menangis sejadi-jadinya, akhirnya ia melihat secercah harapan untuk cucu satu-satunya itu. Kemudian Zhang Yuan memberikan catatan dan Elexir pada kakek Liu. Zhang Yuan juga memberikan cincin ruang yang berisi bahan makanan.

Mata kakek Liu semakin berbinar dan air matanya tumpah tak tertahankan “Terimakasih anak muda, aku akan selalu mengingat kebaikanmu. Mulai hari ini, aku Liu Lei akan mengabdikan diriku untuk menebus hutang budi ini padamu.” Kata kakek Liu.

Zhang Yuan tampak senang, akhirnya ia memiliki seorang ahli di puncak Tahap Pemurnian Jiwa. Hal ini tentu saja akan membuat Keluarganya lebih terjamin keamanannya.

“Kakek Liu, di dalam cincin yang kuberikan padamu juga terdapat pil obat kelas 3 dan Elexir Pondasi Tubuh. Gunakanlah sumberdaya itu untuk membantumu menerobos ke Tahap Spiritual. Setelah keadaan cucumu membaik segeralah datang ke kediamanku. Mulai saat ini aku menunjukmu sebagai kepala penjaga kediaman ku.” Kata Zhang Yuan.

Kakek Liu segera mengangguk dan memberikan penghormatan pada Zhang Yuan. Setelah beberapa saat berbincang mengenai situasi Zhang Yuan dengan Geng Yuhan, kakek Liu berkata “Tenang saja tuan Zhang, meskipun sekarang aku masih tinggal di sini. Namun aku akan tetap melaksanakan kewajibanku sebagai kepala penjaga kediaman anda dari balik layar hingga keadaan cucuku membaik.”

“Kalau begitu aku permisi kakek Liu” Zhang Yuan berbalik dan segera pergi.

“Hati-hati di jalan tuanku” kata kakek Liu.

Saat di perjalanan Zhang Yuan berkata pada penjaga itu untuk mulai memperkuat diri, apa yang akan mereka hadapi di masa depan adalah salah satu dari 3 Geng besar di Kota Ina. Ia jg berkata bahwa jika ada teman-teman dari perkampungan kumuh yang ingin menjadi penjaga bisa datang ke kediaman kita dan mulai berlatih. Penjaga itu memperhatikan setiap kalimat yang keluar dari mulut Zhang Yuan tanpa terlewatkan satu kata pun.

“Apakah di sekitar sini masih ada ahli yang bisa kita rekrut?” tanya Zhang Yuan.

“Di sekitar sini ada juga dua nenek kembar bersaudara, mereka nenek yang sangat baik dan sering bercerita pada kami. Katanya dulunya mereka itu salah satu bagian dari Keluarga Besar. Namun mereka dikhianati dan kemudian mereka di jebak dan akhirnya kultivasi mereka mundur. Sekarang mereka mungkin masih berada di pertengahan Tahap Pemurnian Jiwa. Tapi tuan, mereka sudah tua. umur mereka mungkin sudah sampai 100 tahun lebih tua dari kakek Liu.” Kata penjaga itu.

“Bawa aku ke tempat mereka sekarang” kata Zhang Yuan.

“Baik tuan” penjaga itu memimpin jalan menuju gubuk nenek bersaudara.

Sesampainya disana, terlihat di depan gubuk ada kedua nenek kembar yang sedang menyulam sebuah pakaian. Mereka terlihat sangat tua, bahkan mungkin tulang-tulang mereka akan patah jika melakukan pertarungan.

“Permisi nek” kata penjaga.

Kedua nenek itu melihat penjaga itu dengan tatapan bingung “Siapa ya?” kata nenek tersebut.

“Ini aku nek, yang tertua dari saudara-saudaraku. Aku adalah orang yang selalu rajin mendengarkan cerita nenek.”

“Woah, ini beneran kamu nak? Penampilanmu sungguh berbeda” tanya nenek yang tampak heran.

“Hehehe iya nek, aku sekarang seorang penjaga di sebuah kediaman. Perkenalkan nek di sebelahku ini Tuan Zhang Yuan yang merupakan orang baik hati yang merawat kami dan memberikan kami tempat tinggal.” Kata penjaga itu.

“Salam kepada kedua senior” Zhang Yuan memberi hormat.

“Hahaha... anak baik, panggil saja aku nenek Xia dan di sebelahku nenek Ning. Terimakasih anak muda sudah merawat mereka” kata nenek Xia.

“Jadi ada urusan apa kamu kemari nak?” tanya nenek Ning.

“Saat ini aku sedang mencari ahli yang dapat membantuku untuk menjaga Keluarga dan kediamanku, sebelumnya aku sudah mengajak kakek Liu yang tinggal tidak jauh dari sini. Sekarang aku kemari untuk mengajak kedua senior bergabung dengan kediamanku, aku mempunyai dua orang wanita yang harus dijaga. Namun dengan kekuatanku saat ini, aku tidak akan sanggup menjaganya sendiri.” Kata Zhang Yuan.

“Kakek Liu? Apa maksudmu orang tua dengan cucunya yang sedang sakit itu?” tanya nenek Xia.

“Benar” jawab Zhang Yuan.

“Padahal si tua Liu itu adalah orang yang keras kepala, namun anak muda ini berhasil mengajaknya bergabung? Apa mungkin...” telepati nenek Xia dan nenek Ning.

“Bukankah orang tua itu keras kepala nak? Bagaimana bisa kamu membujuknya bergabung?” tanya nenek Ning.

“Tentu saja itu karna tuan Zhang bisa membantu menyembuhkan penyakit cucunya” sahut penjaga itu dengan bangga.

“Apa!” sontak keterkejutan kedua nenek itu.

Zhang Yuan tertawa dan berkata “Aku hanya bisa membantu meredakan penyakitnya, sembuh atau tidaknya itu hanya waktu yang bisa menjawab.”

Mendengar kata-kata Zhang Yuan membuat kedua nenek itu berpikir sejenak dan berkata “Jadi apa alasan yang bisa membuat kami bergabung dengan keluargamu?”

“Aku mendengar sedikit cerita dari penjaga kecil ini, aku tau bahwa kalian di jebak dan dikhianati. Bahkan yang lebih parahnya lagi kali kultivasi kalian mundur. Aku akan membantu kalian dengan sumberdaya yang kumiliki, aku juga berencana memperbesar pengaruh ku di Kota ini. Dengan begitu aku membutuhkan kedua nenek senior untuk bisa menjaga keluargaku.” Kata Zhang Yuan dengan menunduk.

“Kami tersanjung dengan tawaranmu, tapi kemunduran kultivasi kami akan sangat sulit untuk di perbaiki. Bahkan kami sudah berkeliling untuk mencari cara, namun tidak ada hasilnya. Bagaimana mungkin kamu yang hanya seorang bocan kemarin sore bisa membantu kami?” kata nenek Xia.

“Karena aku bisa membantu meredakan penyakit cucu kakek Liu yang orang-orang lain pun tidak bisa. Maka tentu saja aku juga bisa membantu kalian.” Kata Zhang Yuan dengan tersenyum.

Kemudian Zhang Yuan mendekati kedua nenek itu dan memberikan sebuah Giok. Tampak wajah terkejut kedua nenek itu terlihat dengan jelas “Apakah dengan cara ini akan berhasil nak?” tanya nenek Ning.

“Kalau belum dicoba maka tidak akan tau hasilnya” kata Zhang Yuan.

Kedua nenek itu pun mengangguk dan menunduk di hadapan Zhang Yuan “Kalau begitu, mulai saat ini kami akan bergabung dengan keluarga anda” kata kedua nenek itu yang tampak memberikan penghormatan.

“Terimakasih atas keputusan kedua senior, kedepannya aku akan mengandalkan kalian untuk menjaga keluargaku.” Kata Zhang Yuan.

“Tentu saja” kata nenek Xia.

Setelah itu Zhang Yuan segera menjelaskan situasi keadaan mereka dengan Geng Yuhan dan kedua nenek itu mengerti situasinya dengan baik.

“Aku akan mendukung kalian dengan sumberdaya yang kumiliki, jadi sesampainya di kediamanku segeralah kalian berlatih untuk meningkatkan kekuatan kelian.” Kata Zhang Yuan.

Kedua nenek itu mengangguk dan kemudian mereka pergi bersama meninggalkan gubuk tua menuju kediaman Zhang Yuan. Sesampainya di sana, Zhang Yuan memperkanlkan kedua nenek yang baru bergabung dengan Ying’er dan Xiao Die. Mereka berdua tampak senang dengan kehadiran nenek Xia dan nenek Ning.

Zhang Yuan juga menceritakan bahwa ia telah merekrut kakek Liu sebagai kepala penjaga kediaman yang saat ini akan menjaga kita dari balik layar hingga keadaan cucunya membaik. Xiao Die segera mengajak kedua nenek tersebut menuju ke ruangannya.

Terpopuler

Comments

qq_95

qq_95

wew

2022-02-17

0

Diamond

Diamond

lanjutt.

2021-11-28

1

Dayat

Dayat

bertambah kekuatan kelompok yang zuan ,

2021-11-05

1

lihat semua
Episodes
1 Pindah Dunia
2 Langkah Awal
3 Penyerangan Geng Yuhan Part.1
4 Membentuk Pasukan Penjaga
5 Pelelangan
6 Penyerangan Geng Yuhan Part.2
7 Tetua Baru dan Kepala Penjaga
8 Perkembangan
9 Istana Zhang VS Geng Yuhan
10 Kekalahan Geng Yuhan dan Pembentukan Tembok Pertama
11 Berita Kemenangan
12 Boneka Jiwa
13 Kedatangan Dua Tetua Baru
14 Formasi Array?
15 Tak Terduga
16 Tak Terduga 2
17 Pertemuan Dengan Dua Geng
18 Peresmian 3 Tembok Besar
19 Kejutan
20 Kerja Sama
21 Hadiah
22 Pesta Tetua Guan Ji Part.1
23 Pesta Tetua Guan Ji Part.2
24 Pesta Tetua Guan Ji Part.3
25 Evaluasi Kinerja 3 Tembok Besar
26 Kepergian Zhang Yuan
27 Bahaya Di Perjalanan
28 Zhang Yuan Mau Dijadikan Tumbal ?
29 Nasib Zhang Yuan
30 Penyambutan Part.1
31 Penyambutan Part.2
32 Meningkatkan Kekuatan
33 Untung Banyak
34 Binatang Spirit
35 Terpojok
36 Di Dalam Gua
37 Pulang
38 Di Kediaman
39 Jalan-Jalan Santai Cari Informasi
40 Persiapan
41 Strategi
42 Kebangkitan Mata Dewa Ular
43 Klan Harimau
44 Perang 4 Klan Utama
45 Kudeta
46 Kudeta Part. 2
47 Kubu Barat
48 Hasil Akhir Perang 4 Klan Utama
49 Momen Yang Sangat Epic
50 Hal Mengejutkan
51 Battle Royal
52 Kesedihan
53 Mari Pulang
54 Kabar Kepulangan Zhang Yuan
55 Penyambutan
56 Kembali Ke Istana Zhang
57 Hadiah Kontribusi
58 Terobosan
59 Ahli Baru
60 Tugas Untuk Para Tetua
61 Kota Xiyang
62 Berkumpulnya Berbagai Fraksi Dunia Bawah Kota Xiyang
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Pindah Dunia
2
Langkah Awal
3
Penyerangan Geng Yuhan Part.1
4
Membentuk Pasukan Penjaga
5
Pelelangan
6
Penyerangan Geng Yuhan Part.2
7
Tetua Baru dan Kepala Penjaga
8
Perkembangan
9
Istana Zhang VS Geng Yuhan
10
Kekalahan Geng Yuhan dan Pembentukan Tembok Pertama
11
Berita Kemenangan
12
Boneka Jiwa
13
Kedatangan Dua Tetua Baru
14
Formasi Array?
15
Tak Terduga
16
Tak Terduga 2
17
Pertemuan Dengan Dua Geng
18
Peresmian 3 Tembok Besar
19
Kejutan
20
Kerja Sama
21
Hadiah
22
Pesta Tetua Guan Ji Part.1
23
Pesta Tetua Guan Ji Part.2
24
Pesta Tetua Guan Ji Part.3
25
Evaluasi Kinerja 3 Tembok Besar
26
Kepergian Zhang Yuan
27
Bahaya Di Perjalanan
28
Zhang Yuan Mau Dijadikan Tumbal ?
29
Nasib Zhang Yuan
30
Penyambutan Part.1
31
Penyambutan Part.2
32
Meningkatkan Kekuatan
33
Untung Banyak
34
Binatang Spirit
35
Terpojok
36
Di Dalam Gua
37
Pulang
38
Di Kediaman
39
Jalan-Jalan Santai Cari Informasi
40
Persiapan
41
Strategi
42
Kebangkitan Mata Dewa Ular
43
Klan Harimau
44
Perang 4 Klan Utama
45
Kudeta
46
Kudeta Part. 2
47
Kubu Barat
48
Hasil Akhir Perang 4 Klan Utama
49
Momen Yang Sangat Epic
50
Hal Mengejutkan
51
Battle Royal
52
Kesedihan
53
Mari Pulang
54
Kabar Kepulangan Zhang Yuan
55
Penyambutan
56
Kembali Ke Istana Zhang
57
Hadiah Kontribusi
58
Terobosan
59
Ahli Baru
60
Tugas Untuk Para Tetua
61
Kota Xiyang
62
Berkumpulnya Berbagai Fraksi Dunia Bawah Kota Xiyang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!