Tak lama kemudian, hari undangan Istana Zhang kepada dua geng lainnya pun tiba. Semua orang mempersiapkan jamuan dan mendekorasi setiap sudut kediaman agar terlihat lebih megah dari biasanya.
Di luar gerbang kediaman terlihat kelompok pria bertubuh kekar dan bertato ular memasuki kediaman. Orang yang memimpin kelompok tersebut tak lain adalah bos geng Viper. Dia dikenal dengan sebutan bos Tu si ular gesit.
Bos Tu ditemani oleh 5 orang petinggi geng, satu orang ranah Spiritual yang mana ia merupakan tetua penjaga geng dan 4 orang lainnya berada di ranah Pemurnian Jiwa.
Dibelakang kelompok geng Viper juga terlihat sebuah kelompok yang berjalan mendekati mereka.
“Wah wah wah.. aku tidak menyangka kalau bukan hanya kami yang diundang kesini. Lama tak jumpa bos Tu.” Kata salah satu orang dari belakang.
“Hahaha.. kelihatannya orang baru itu ingin melakukan sesuatu pada kita, bukan kah kau berpikir demikian bos Han?” sahut bos Tu.
Kelompok yang baru datang tersebut adalah rombongan dari geng Harimau yang dipimpin oleh bos Han si harimau ganas. Dia membawa 4 orang bersama dirinya, dua orang berada di ranah Spiritual dan 2 lainnya ranah Pemurnian Jiwa.
Dari ketiga geng dunia bawah Kota Ina, meskipun geng Harimau memiliki 2 ahli Spiritual. Namun kedua geng lainnya tidak kalah dibidang bisnis dan sumberdaya. Maka dari itu ketiga geng tersebut bisa dikatakan imbang dalam keseluruhan kekuatan.
Sebelum masuk terlihat kedua bos dari geng tersebut berbincang-bincang membuat persiapan sebelum menemui Zhang Yuan.
Kemudian kedua kelompok itu memasuki gerbang Istana Zhang. Mereka tercengang dengan kemegahan kediaman itu.
“Pantas saja dia berani mengundang kita, ternyata dia memiliki kediaman yang seperti ini.” Gumam bos Tu.
“Cih, dia sengaja untuk pamer. Sungguh arogan sekali.” Kata bos Han dengan geram.
Sesampainya didepan aula utama kediaman, mereka disambut oleh penjaga Liu.
“Selamat datang untuk kedua pemimpin geng beserta para petinggi lainnya.” Kata penjaga Liu sambil memberi hormat.
“Terimakasih penjaga Liu” sahut kedua bos geng.
“Mari saya antar kedalam, tuan Zhang sudah menunggu kedatangan kedua geng.”
Penjaga Liu segera memandu kedua rombongan untuk masuk kedalam aula utama. Disana mereka disambut oleh Zhang Yuan dan dua tetua, dua orang tersebut adalah tetua Xia dan tetua Ning.
“Selamat datang kepada kedua bos geng dan para tetua lainnya. Silahkan duduk senyaman mungkin.” Kata Zhang Yuan dengan ramah.
Kedua rombongan itu tetap diam dan kemudian mereka duduk dikursi yang telah disediakan. Posisi tempat duduk yang disediakan membentuk huruf U dengan Zhang Yuan yang duduk di kursi utama.
Zhang Yuan duduk sambil meminum segelas teh dengan santai dan menatap kedua rombongan itu. Terlihat wajah bos Tu memerah karena emosi, tapi ia berusaha untuk menahannya.
Hampir 15 menitan mereka tetap diam dan tidak ada yang memulai pembicaraan, bahkan Zhang Yuan hanya duduk santai. Bos Tu yang sudah tidak tahan kemudian memukul meja dan berdiri menatap Zhang Yuan dengan tajam.
“Hei bocah! Berani-beraninya kau bersikap acuh tak acuh, kau yang mengundang kami kesini tapi kau bahkan tidak berkata apa-apa.” Kata bos Tu dengan menunjuk Zhang Yuan.
Zhang Yuan hanya menghela napas dan kemudian berkata dengan santai “Waktu masih panjang, kenapa anda tidak menikmati hidangan yang telah ku siapkan terlebih dahulu.”
“Persetan dengan makanan! Langsung saja katakan apa maumu” bos Tu kembali memukul meja.
Bos Han yang berada disebrang meja hanya melihat dan tampak tenang. Kepribadiannya berbeda dengan bos Tu yang emosian, sikap yang dimiliki bos Han adalah seorang yang cerdas dan berhati-hati.
Zhang Yuan kembali menghela napas dan kemudian dia berkata “Alasanku mengundang kedua senior adalah untuk mengajak kalian bergabung dan menjadi bagian dari keluarga ku.”
Semua orang yang mendengar perkataan Zhang Yuan tidak terkejut. Pada dasarnya mereka memang sudah memperkirakan bahwa Zhang Yuan akan mengatakan hal tersebut.
“Cih, bergabung katamu? Kamu hanyalah bocah bau kencur, berani sekali mengatakan hal itu kepada kami semua.” Bos Tu mencibir.
Bos Tu kemudian menoleh menatap bos Han seolah memberikan kode untuk berkata dan membantunya. Bos Han mengerti isi pikiran bos Tu.
“Kalau boleh tau apa yang akan kami dapatkan jika menerima tawaran anda?” tanya bos
Han.
“Kentut tua! apa kau akan menerima ajakannya?” sahut bos Tu dengan suara keras.
Bos Han menghela napas dan melambaikan tangannya “Tenanglah bos Tu, lebih baik sekarang kita dengarkan penjelasan dari junior ini.”
Bos Tu yang masih emosi kemudian kembali duduk setelah dibujuk oleh tetua gengnya.
“Seperti yang kalian ketahui bahwa geng Yuhan yang merupakan salah satu dari 3 geng terkuat Kota Ina telah menjadi bagian dari keluarga ku. Mereka saat ini bernama Tembok Pertama Istana Zhang, apakah kalian tidak bisa melihat perubahan yang terjadi pada mereka.” kata Zhang Yuan dengan santai.
“Tentu kami tau, bahkan kami sempat terkejut bahwa kekuatan mereka saat ini bisa dikatakan menyamai keluarga terpandang di Kota ini. Sumberdaya dan bisnis mereka lancar, terlihat bahwa semua anggotanya telah mengalami penerobosan yang sangat signifikan. Jadi apakah kau juga akan menjamin kami jika kami bergabung denganmu?” tanya bos Han.
Belum sempat Zhang Yuan menjawab pertanyaan itu, bos Tu kemudian menyolot dengan keras.
“Apa kau kira dengan mengalahkan geng Yuhan saja kau sudah memenuhi kualifikasi sebagai atasan kami? jangan mimpi anak muda!” kata bos Tu.
Zhang Yuan tersenyum dan berkata “Kau benar, aku sudah memenuhi kualifikasi itu. Aku punya sumberdaya dan bahkan beberapa ahli dikeluargaku. Jika kau tidak percaya kau bisa menguji mereka. Bahkan jika perlu, aku bersedia melayanimu beradu beberapa pukulan.”
Zhang Yuan menyeringai menatap bos Tu. Melihat dia ditatap oleh Zhang Yuan, bos Tu merasakan kengerian yang keluar dari aura Zhang Yuan. Seolah-olah Zhang Yuan adalah perwujudan dari semua kegelapan.
“Cih, dengan adanya tetua penjaga gengku dan dua tetua dari geng Harimau. Bukankah kita imbang sekarang? Jika kami mengerahkan seluruh kekuatan, kami bisa meratakanmu.” Sahut bos Tu dengan mencibir.
Wajah Zhang Yuan memerah dan terlihat sangat marah mendengar perkataan bos Tu. Bos Han yang melihat hal ini tetap diam seolah-olah dia memang sangat menantikan bos Tu membuat masalah duluan.
“Aku mengajakmu bergabung dengan suasana baik, tapi berani sekali kau bertindak arogan di depanku. Aku sudah memutuskan bahwa kau mati!.” Kata Zhang Yuan dengan aura membunuh.
Zhang Yuan mengangkat jari telunjuknya dan mengarahkannya ke arah bos Tu. Semua orang tampak terkejut dan mereka segera bersiap. Namun ketika tetua penjaga geng Viper belum sempat berdiri di depan bos Tu.
Crasss!
Sebuah sayatan terdengar dan terlihat darah bermancuran dari leher bos Tu. Saat ini kepala bos Tu terlepas dari lehernya, tubuhnya kemudian jatuh dan darah mengalir dengan derasnya. Semua orang terkejut setengah mati. Mereka sangat tercengang dengan keadaan saat ini.
“Bos Tu!” teriak petinggi gengnya.
“Kurang ajar! Beraninya kau membunuh bos kami.”
Crasss!
Kemudian leher dari salah satu petinggi yang lain juga ikut terpotong dan darah bermancuran.
“Puncak ranah Spiritual! Ada seorang ahli disini” kata para tetua penjaga geng dengan serempak.
Mereka menoleh sana-sini untuk menemukan ahli tersebut. Namun karena perbedaan tingkatan yang sangat jauh mereka tidak bisa mendeteksi keberadaannya. Ditengah-tengah kebingungan itu Zhang Yuan kemudian berdiri.
“Itu adalah balasan bagi orang yang berani kepadaku. Sekarang aku akan bertanya lagi, apakah kalian mau bergabung denganku?” kata Zhang Yuan dengan aura membunuh.
Semua orang masih terdiam dan merasa sangat bimbang. Saat ini mereka tidak tau harus berbuat apa. Bahkan bos Han yang tadinya dengan santai memakan cemilan pun sampai menjatuhkan makanan tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Dayat
sadis bet
2021-11-05
1
hehehheheheheheh
Hai
2021-10-17
1
Mii II
up
2021-10-17
1