Penyerangan Geng Yuhan Part.2

Dua bulan kemudian  di dalam ruangan, tubuh Zhang Yuan mengeluarkan energi yang sangat besar hingga membuat ruangan itu bergetar.

“Pengumpulan Qi lapisan ke-9” kata Zhang Yuan sambil membuka matanya.

Pupil mata Zhang Yuan dipenuhi dengan pancaran merah kehitaman. Ini adalah terobosan yang paling mengesankan. Hanya dengan menutup diri selama dua bulan, Zhang Yuan sudah bisa menerobos beberapa kali. Tentu saja hal itu tidak lepas dari pil obat dan Elexir. Kemudain Zhang Yuan keluar dari ruangannya.

“Mau apa lagi kalian kesini!” suara teriakan wanita dari luar rumah.

Mendengar ada keributan Zhang Yuan segera menuju sumber suara.

“Hahaha.. cepat bayar hutangmu!” kata seorang lelaki.

Terlihat di sana lelaki itu di temani oleh 2 orang lainnya dengan perawakan bertubuh besar dan kekar.

“Hutang? Apa kamu gila! Aku sudah membayar hutangmu sebulan lalu” suara wanita yang tak lain adalah Xiao Die ditemani oleh beberapa penjaga nya.

“Itu baru bunganya, hutang aslinya belum terbayarkan” lelaki itu berkata dan tertawa bersama temannya.

“Cepat bayar hutangmu sebesar 100.000 koin emas!” tegas penagih hutang itu.

“Bulan lalu aku bahkan membayar lebih kepada kalian!” teriak Xiao Die lagi.

Wajah penagih hutang itu berubah menjadi masam “Wanita bau! Kalau kau tidak mau bayar, akan aku hancurkan tempat ini!” penagih hutang menuju Xiao Die dan hendak memukulnya.

Melihat lelaki itu membuat gerakan, para penjaga segera berdiri di depan Xiao Die.

“Bocah-bocah lapisan-5 berani melawanku! Aku Tang San sudah berada di puncak Pengumpulan Qi. Akan aku serahkan pada kalian berdua” kata lelaki itu.

Kedua lelaki yang bersama Tang San segera mengepalkan tinjunya dan melesat menyerang beberapa penjaga. Meskipun para penjaga lebih diuntungkan dengan jumlah, namun kekuatan mereka belum sebanding dengan para lelaki itu. Segera satu persatu penjaga terlempar oleh tinju kedua lelaki itu.

Xiao Die yang melihat hal ini gemetar ketakutan. Tang San berjalan menuju ke arah Xiao Die dan berkata “Meskipun kediamanmu sudah berubah dan memiliki penjaga, namun mereka masihlah lemah! Dan kamu wanita bau, merasa terhormatlah dengan hukumanku ini” tangan Tang San hendak menampar wajah Xiao Die.

Xiao Die yang gemetar ketakutan berteriak “Tidakk... tuan tolong!” Xiao Die menyilangkan kedua tangannya di depan wajahnya.

Saat tamparan Tang San hendak mengenai Xiao Die, tangan Tang San berhenti dan ia tampak terkejut “Siapa kamu!” Tang San menatp tajam pada sosok di sebelahnya yang menahan tangannya.

“Berani sekali kamu mearuh tanganmu pada wanitaku” kata seorang pemuda yang tak lain adalah Zhang Yuan.

“Arghhh..” Tang San berteriak. Tangannya serasa remuk akibat cengkraman Zhang Yuan.

Melihat hal ini, kedua lelaki yang bersama Tang San segera berusaha menerjang Zhang Yuan. Namun tiba-tiba Zhang Yuan berubah menjadi Kabut Hitam dan ia menghilang dari hadapan Tang San bersama Xiao Die.

Tang San yang terbebas dari cengkraman Zhang Yuan segera mundur beberapa langkah untuk menjaga jarak. Zhang Yuan dan Xiao Die muncul kembali agak jauh dari sana, “Kau tidak apa-apa Xiao Die?” kata Zhang Yuan.

“Tidak apa-apa tuan” kata Xiao Die sambil gemetaran.

Melihat Xiao Die yang gemetaran membuat hati Zhang Yuan sangat murka. Zhang Yuan menoleh dan melirik mereka “Ada urusan apa kalian kesini? Ini adalah kediamanku, jangan coba-coba untuk memprovokasiku.”

“Cih, bocah yang baru menerobos Lapisan 9. Jangan sok kuat kau!” kata Tang San sambil meludah.

“Aku bertanya, ada urusan apa kalian kesini!” kata Zhang Yuan dengan geram.

“Kami kesini hanya untuk menagih hutang. Kau bilang ini kediamanmu? Dan juga seperti wanita bau itu menyebutmu tuan. Jadi hutang wanita itu juga hutangmu.” Kata Tang san.

“Tidak tuan, sebulan lalu aku sudah membayar hutang kepada mereka. Bahkan aku memberikan lebih untuk mereka. Tapi mereka masih kesini dan berkata kalau itu baru bayaran untuk bunganya saja.” Jelas Xiao Die pada Zhang Yuan.

Wajah Zhang Yuan tampak kesal, di dunia manapun pasti tak lepas dari para sampah masyarakat seperti mereka. Kemudian Zhang Yuan perlahan maju mendekati mereka. Melihat hal ini, ketiga orang itu tanpa sadar mundur satu langkah. Apa yang mereka lihat dari Zhang Yuan adalah perawakan dari iblis gelap yang sangat menakutkan.

“Wanitaku sudah membayar hutang, dan kalian masih berani kesini. Maka bersiaplah untuk menerima konsekuensinya.” Kata Zhang Yuan dengan geram.

“Kurang ajar! Ayo serang bersama” kata Tang San.

Kedua lelaki lainnya mengangguk dan mereka bertiga maju menyerang Zhang Yuan. Disisi lain Zhang Yuan tampak tenang, tendangan Tang San melesat ke arah kepala Zhang Yuan dan ia pun dengan mudah menghindar. Serangan belati juga melesat mengincar lehernya, namun saat belati itu menyentuh lehernya. Tubuh Zhang Yuan berubah menjadi Kabut Hitam, alhasil belati itu hanya mengenai udara kosong.

“Apa! Teknik busuk ini lagi!” kata orang yang memegang belati.

Tiba-tiba Zhang Yuan sudah berada di depan Tang San dan melancarkan tinju super kuatnya ke perut Tang San. Terkena tinju itu tubuh Tang San terpentang sejauh 20 meter. Sebelum yang lain membuat gerakan, Zhang Yuan kembali menjadi Kabut Hitam lagi dan tiba-tiba tendangan melesat ke arah lelaki yang lain dan ia pun terpental sangat jauh.

Tang San dan temannya tampak terbatuk-batuk dan memuntahkan seteguk darah “Kurang Ajar, berani sekali kau melukai kami. Bos Jing tidak akan melepaskanmu begitu saja” kata Tang San.

“Oh jadi kalian dari Geng Yuhan” Zhang Yuan menyeringai.

Kemudian Zhang Yuan tersenyum “Teknik Kedua Bayangan Iblis : Langkah Bayangan” ia segera melesat dengan cepat. Mata orang yang melihat Teknik ini seperti melihat Zhang Yuan berlari zigzag dengan sangat cepat dan sulit di ikuti oleh mata telanjang.

Saat

menuju ke arah Tang San, tangan kanan Zhang Yuan mengeluarkan kekuatan Qi merah

pekat.

“Jleb..”

Suara tangan Zhang Yuan yang menembus dada Tang San. Terlihat Tang San memuntahkan banyak sekali darah dari mulutnya. Kedua lelaki yang ada disitu tidak sempat membuat gerakan. Kaki mereka gemetar ketakutan, mereka memandang Zhang Yuan seperti melihat iblis dari neraka.

“Crasss..”

Suara dari tubuh Tang San saat Zhang Yuan mengeluarkan tangannya “Kalian berdua” Zhang Yuan menoleh melihat keduanya.

Mereka berdua tidak bisa berbicara sepatah katapun, hanya ketakutan dan kengerian yang bisa mereka rasakan.

“Pergilah dan katakan pada si anjing gila itu, cepat atau lambat aku akan mendatanginya” kata Zhang Yuan yang kemudian melempar tubuh penuh darah Tang San pada kedua orang itu.

Mereka hanya terdiam ketakutan.

“Cepat pergi!” teriak Zhang Yuan.

Teriakan Zhang Yuan membuat mereka tersadar dan segera lari dengan membawa tubuh Tang San berlumuran darah. Melihat kejadian ini, para penjaga menghampiri Zhang Yuan “Maaf kan kami tuan, kami terlalu lemah untuk melindungi nyonya” kata salah seorang penjaga.

“Lupakanlah, kalian memang bukan tandingan mereka. Sekarang cepat kalian pergi menyembuhkan luka dan segera berlatih kembali.” Kata Zhang Yuan sambil melambaikan tangannya.

“Baik tuan” kata mereka.

Setelah itu Zhang Yuan menghampiri Xiao Die dan membawanya kedalam. Zhang Yuan melihat wajahnya “Tenanglah, selama ada aku di sini. Maka tidak akan kubiarkan mereka menyentuk keluarga kita.” Kata Zhang Yuan sambil mengelus kepala Xiao Die.

“Tapi apa yang harus kita lakukan sekarang? Mereka pasti akan datang lagi kesini” kata Xiao Die dengan wajah cemas.

“Mereka yang telah melihat kekuatanku pasti akan melaporkan nya pada si anjing gila itu. Tapi tidak usah khawatir, untuk sementara orang itu tidak akan membuat gerakan pada kita. Jadi untuk saat ini aku akan mencoba mencari beberapa ahli agar bergabung dengan kediaman kita. Apakah ada ahli yang tidak berafiliasi dengan keluarga mana pun?” tanya Zhang Yuan.

Xiao Die berpikir sejenak dan kemudian mengingat sesuatu “Beberapa bulan lalu ada seorang kakek tua yang setiap harinya menggendong cucunya berkeliling untuk mencari seseorang yang dapat mengobati cucunya, kakek itu seorang ahli di puncak Tahap Pemurnian Jiwa. Banyak keluarga dan Geng setempat yang mencoba merekrutnya, namun mereka tidak mau menerima cucunya. Bahkan untuk melihat cucunya pun mereka akan merasa jijik.” Kata Xiao Die dengan wajah sedih.

“Kasihan sekali kan dia?” Xiao Die memandang Zhang Yuan dengan mata berbinar.

“Jadi di mana mereka tinggal?” tanya Zhang Yuan.

“Hmm.. sepertinya di perkampungan kumuh Kota ini deh, eh mungkin anak-anak itu tahu” kata Xiao Die.

Zhang Yuan menganggukkan kepalanya dan segera pergi menuju tempat berlatih para penjaga. Sesampainya disana Zhang Yuan bertanya tentang kakek tua itu dan cucunya.

“Aku tau tuan, mereka tinggal di sebuah gubuk tak jauh dari tempat kami tinggal” kata seorang penjaga.

“Kalau begitu kamu ikut aku menuju tempat itu” kata Zhang Yuan membawa penjaga itu pergi.

Terpopuler

Comments

Diamond

Diamond

lanjutt

2021-11-28

1

SETIYA (menjalani masa hukumn)

SETIYA (menjalani masa hukumn)

NO COMMENT!!!!

2021-10-10

2

lihat semua
Episodes
1 Pindah Dunia
2 Langkah Awal
3 Penyerangan Geng Yuhan Part.1
4 Membentuk Pasukan Penjaga
5 Pelelangan
6 Penyerangan Geng Yuhan Part.2
7 Tetua Baru dan Kepala Penjaga
8 Perkembangan
9 Istana Zhang VS Geng Yuhan
10 Kekalahan Geng Yuhan dan Pembentukan Tembok Pertama
11 Berita Kemenangan
12 Boneka Jiwa
13 Kedatangan Dua Tetua Baru
14 Formasi Array?
15 Tak Terduga
16 Tak Terduga 2
17 Pertemuan Dengan Dua Geng
18 Peresmian 3 Tembok Besar
19 Kejutan
20 Kerja Sama
21 Hadiah
22 Pesta Tetua Guan Ji Part.1
23 Pesta Tetua Guan Ji Part.2
24 Pesta Tetua Guan Ji Part.3
25 Evaluasi Kinerja 3 Tembok Besar
26 Kepergian Zhang Yuan
27 Bahaya Di Perjalanan
28 Zhang Yuan Mau Dijadikan Tumbal ?
29 Nasib Zhang Yuan
30 Penyambutan Part.1
31 Penyambutan Part.2
32 Meningkatkan Kekuatan
33 Untung Banyak
34 Binatang Spirit
35 Terpojok
36 Di Dalam Gua
37 Pulang
38 Di Kediaman
39 Jalan-Jalan Santai Cari Informasi
40 Persiapan
41 Strategi
42 Kebangkitan Mata Dewa Ular
43 Klan Harimau
44 Perang 4 Klan Utama
45 Kudeta
46 Kudeta Part. 2
47 Kubu Barat
48 Hasil Akhir Perang 4 Klan Utama
49 Momen Yang Sangat Epic
50 Hal Mengejutkan
51 Battle Royal
52 Kesedihan
53 Mari Pulang
54 Kabar Kepulangan Zhang Yuan
55 Penyambutan
56 Kembali Ke Istana Zhang
57 Hadiah Kontribusi
58 Terobosan
59 Ahli Baru
60 Tugas Untuk Para Tetua
61 Kota Xiyang
62 Berkumpulnya Berbagai Fraksi Dunia Bawah Kota Xiyang
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Pindah Dunia
2
Langkah Awal
3
Penyerangan Geng Yuhan Part.1
4
Membentuk Pasukan Penjaga
5
Pelelangan
6
Penyerangan Geng Yuhan Part.2
7
Tetua Baru dan Kepala Penjaga
8
Perkembangan
9
Istana Zhang VS Geng Yuhan
10
Kekalahan Geng Yuhan dan Pembentukan Tembok Pertama
11
Berita Kemenangan
12
Boneka Jiwa
13
Kedatangan Dua Tetua Baru
14
Formasi Array?
15
Tak Terduga
16
Tak Terduga 2
17
Pertemuan Dengan Dua Geng
18
Peresmian 3 Tembok Besar
19
Kejutan
20
Kerja Sama
21
Hadiah
22
Pesta Tetua Guan Ji Part.1
23
Pesta Tetua Guan Ji Part.2
24
Pesta Tetua Guan Ji Part.3
25
Evaluasi Kinerja 3 Tembok Besar
26
Kepergian Zhang Yuan
27
Bahaya Di Perjalanan
28
Zhang Yuan Mau Dijadikan Tumbal ?
29
Nasib Zhang Yuan
30
Penyambutan Part.1
31
Penyambutan Part.2
32
Meningkatkan Kekuatan
33
Untung Banyak
34
Binatang Spirit
35
Terpojok
36
Di Dalam Gua
37
Pulang
38
Di Kediaman
39
Jalan-Jalan Santai Cari Informasi
40
Persiapan
41
Strategi
42
Kebangkitan Mata Dewa Ular
43
Klan Harimau
44
Perang 4 Klan Utama
45
Kudeta
46
Kudeta Part. 2
47
Kubu Barat
48
Hasil Akhir Perang 4 Klan Utama
49
Momen Yang Sangat Epic
50
Hal Mengejutkan
51
Battle Royal
52
Kesedihan
53
Mari Pulang
54
Kabar Kepulangan Zhang Yuan
55
Penyambutan
56
Kembali Ke Istana Zhang
57
Hadiah Kontribusi
58
Terobosan
59
Ahli Baru
60
Tugas Untuk Para Tetua
61
Kota Xiyang
62
Berkumpulnya Berbagai Fraksi Dunia Bawah Kota Xiyang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!