“Tuanku, di hari bahagia ini aku akan memperkenalkanmu pada seluruh orang di Rumah Lelang Wuye.” Kata Wuye ling dengan menatap Zhang Yuan.
“Baiklah, mari kita kabarkan pada seluruh orang di tempat ini Wuye ling.. ah bukan, maksudku Yeling.” Kata Zhang Yuan.
Setelah ikatan cinta dan pernihakan mereka dilaksanakan. Wuye Ling segera meminta pelayan untuk mengumpulkan semua orang penting di Rumah Lelang Wuye. Mereka berkumpul di Aula yang saat ini sedang kosong tidak ada acara lelang.
“Terimakasih kepada kalian semua yang telah datang, hari ini aku akan mengumumkan pada kalian bahwa aku telah resmi menjadi istri dari tuan Zhang.” Kata Yeling.
Dia mengangkat tangannya dan memperlihatkan cincin emas di jari manisnya. Semua orang yang melihat hal tersebut menjadi terkejut. Mereka tidak menyangka bahwa salah satu dari 3 dewi primadona Kota Ina telah ditaklukan. Bahkan orang yang menakhlukannya sudah memiliki 3 istri.
“Nona, kenapa kau tidak mengabariku terlebih dahulu.” Sahut seorang pria tua dengan tubuh besar dan kekar.
Yeling menoleh ke arah Zhang Yuan dan berkata “Tuanku, dia adalah seorang tetua terhormat di tempat ini. Dia juga telah merawatku menggantikan orang tuaku yang telah meninggal.”
“Maafkan aku paman Jin, kejadian ini juga terjadi secara tiba-tiba. Tapi aku bisa pastikan bahwa tuan Zhang adalah orang yang tepat.” Lanjut Yeling.
“Aku tidak habis pikir, aku yang telah membesarkanmu. Tapi saat kau menikah, kau bahkan tidak meminta restuku.” Kata tetua Jin dengan wajah kecewa.
Terlihat raut wajah tetua itu sangat masam dan dingin. Karena hal ini sudah terjadi, tidak ada lagi yang bisa dia lakukan. Yeling tertunduk dan mulai merasakan kesedihan di dalam hatinya. Zhang Yuan yang melihat hal ini kemudian membuka mulut.
“Salam senior, mohon maafkan atas kelancanganku. Tapi aku akan bersumpah untuk membahagiakan dan menjaga Yeling bahkan jika perlu aku akan mengorbankan nyawaku untuknya.” Sahut Zhang Yuan.
“Ya lupakanlah, sejujurnya aku juga ingin Yeling segera memiliki suami untuk menjaga dirinya dari anjing-anjing para keluarga belagu itu. Ingatlah ini Zhang Yuan, jika kau berani mencampakkan Yeling. Aku akan mengejarmu sampai ke ujung dunia dan membunuhmu.” Kata tetua Jin dengan tatapan tajam.
Bulu kuduk Zhang Yuan merinding. Hanya dengan tatapannya saja sudah bisa membuat tubuh Zhang Yuan gemetaran. Ini adalah kekuatan dari seseorang yang berada di puncak ranah Spiritual.
Zhang Yuan merasa takut dan sekaligus gembira. Dengan begini keluarganya memiliki seorang ahli yang hebat. Bahkan auranya saja sudah bisa menyamai tetua Guan Ji dari Telaga Ungu.
“Baik senior” kata Zhang Yuan sambil mengepalkan kedua tangannya.
“Selamat atas pernikahan nona” sorak orang-orang.
Setelah itu, semua orang segera menyiapkan banyak makanan dan minuman untuk berpesta bersama. Tampak rona kebahagiaan terpancar dari wajah semua orang. Mereka menari dan bernyanyi bersama sepanjang hari.
Saat malam menjelang, semua orang kembali berkumpul untuk berkenalan secara langsung dengan Zhang Yuan. Dari perkenalan ini, Zhang Yuan akhirnya mengetahui bahwa di Rumah Lelang Wuye terdapat satu orang tetua terhormat yang berada di puncak ranah Spiritual dan para pengawal lain di ranah Pemurnian Jiwa.
Sumberdaya yang dimiliki Rumah Lelang Wuye sangat banyak. Hal ini juga yang membuat banyak tuan muda dari berbagai keluarga berlomba-lomba ingin mendapatkan Yeling sebagai istrinya.
Beberapa kali aksi penculikan kerap hampir terjadi. Namun semua itu berhasil di hentikan oleh tetua Jin. Setiap harinya Yeling selalu diliputi oleh ketakutan akan ancaman dari berbagai pihak.
Saat sudah selesai berkenalan dengan anggota Rumah Lelang Wuye. Zhang Yuan berdiri dan berkata “Terimakasih atas keramahannya, jika boleh egois. Aku ingin berita tentang Yeling yang menikah disebarkan tapi tentang diriku yang menjadi suami Yeling tetap di rahasiakan. Dengan begini aku bisa memancing orang-orang yang ingin mencelakakan Yeling.”
Semua orang mengerti dengan permintaan Zhang Yuan dan mereka melanjutkan pestanya hingga larut malam.
“Xiao Die apakah tidak masalah jika kamu dan yang lainnya dikawal tetua Xia dan pulang duluan? Aku ingin kalian mempersiapkan pesta penyambutan sekaligus pesta resmi untuk kalian juga besok pagi. Selama ini karena banyak kesibukan membuat kita belum sempat mengadakan pesta.” Kata Zhang Yuan.
“Tentu tuanku, silahkan habiskan malam anda dengan Yeling. Kami akan pulang dan
mempersiapkan pesta tersebut.” Sahut Xiao Die.
Setelah pesta berakhir kemudian Xiao Die dan rombongannya kembali pulang duluan ke kediaman. Zhang Yuan dan Yeling menuju kamar pengantin. Disana mereka tampak membahas biografi masing-masing.
Tentu saja Zhang Yuan tidak menceritakan bahwa dia adalah orang yang telah bereinkarnasi. Dia hanya menceritakan jalan hidupnya sebagai Zhang Yuan seorang anak yatim piatu dari sebuah Desa kecil.
Yeling yang mendengar jalan hidup Zhang Yuan yang sangat sengsara sampai meneteskan air mata. Dia merasa sangat bersyukur selama ini masih diberikan kehidupan yang baik. Diluar sana banyak sekali orang-orang yang tidak pernah bersyukur atas kehidupannya.
Malam panjang itu mereka gunakan untuk saling berbagi cerita dan kemudian mereka kayanya segera beristirahat. Hanya lentera dan mereka saja yang mengetahuinya.
Keesokan paginya, Zhang Yuan mengajak Yeling bersama tetua Jin dan beberapa pengawal untuk ikut menuju kediaman Istana Zhang. Setelah beberapa jam perjalanan, mereka tiba di pintu gerbang kediaman Zhang Yuan.
“Woah, apakah ini beneran kediaman anda tuan?” tanya seorang pengawal dengan wajah kagum.
“Tentu saja, ini adalah kediaman yang aku rintis selama hampir satu tahun. Jika bukan karena bisnis dengan Rumah Lelang Wuye, mungkin aku tidak akan bisa mendirikan tempat ini.” Jawab Zhang Yuan dengan santai.
“Anda sangat luar biasa tuan Zhang, dalam satu tahun bisa mendirikan tempat semegah ini.” Sahut pengawal yang lain dengam gembira.
“Tidak buruk, aku jadi tidak khawatir menitipkan Yeling disini.” gumam tetua Jin.
Kemudian mereka memasuki kediaman. Disana mereka disambut dengan ramah oleh banyak orang. Mulai dari tetua, penjaga kediaman, pelayan dan orang-orang lain menyambut kedatangan mereka dengan meriah.
Suara petasan tanda adanya sebuah pesta memeriahkan acara tersebut. Saat ini semua anggota Istana Zhang dan Tembok Pertama berkumpul merayakan pesta pernikahan. Di atas podium pernikahan, Zhang Yuan beserta 4 wanitanya memakai pakaian adat yang sangat menawan.
Jubah merah cerah yang digunakan Zhang Yuan memiliki motif naga dan awan. Gaun pengantin 4 wanitanya juga berwarna merah cerah dengan kerlap-kerlip keemasan. Sungguh sangat menawan dan indah jika dipandang.
“Hidup Istana Zhang! Semoga patriak dan keluarga ini diberikan kebahagiaan!” sorak orang-orang.
Pesta berlangsung hingga larut malam. Banyak makanan dan minuman yang disiapkan sudah mulai habis. Hingga di penghujung acara, tengah malam para penjaga segera membuat api unggun besar. Mereka mulai menampilkan akrobat dan pentas seni yang lainnya.
Suasana yang semakin meriah terus berlangsung hingga api unggun mulai mengecil dan hendak padam tanda bahwa acara telah selesai.
Semua orang segera membersihkan dan membereskan tempat itu. Zhang Yuan dan keempat wanitanya pergi ke kamar mereka untuk beristirahat. Mereka kelihatan sangat lelah sekali, bagi Zhang Yuan acara pernikahan lebih melelahkan dari pada bertarung. Kemudian mereka segera berganti pakaian dan tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Rizal Protokol
semoga lanjut trus
2022-02-20
0
Dayat
semoga bisa lancar up chapter nya
2021-11-05
1
hehehheheheheheh
Pas begadang gak sengaja liat ada notif up
2021-10-16
3