#19 Patah Kaki

#Hai reader kesayangan othor.. Insha Allah cerita ini akan update 3 hari sekali ya. Smoga aja othor bisa terus menulis dengan lancar.

Jangan lupa bagi bunga 🌹atau kopi ☕ nya biar semakin semangat buat nulis.. #

Selamat Membaca 📖

...***...

Yesa sedang bersantai nonton tv sambil menunggu anak - anak dan suaminya pulang.

*kring.. kring..* Ada telepon masuk ke ponsel Yesa dari nomor tak dikenal.

"Halo.." Yesa menjawab panggilan di ponselnya.

"Halo.. Dengan orangtua Widya Anindya ?" kata suara di seberang.

"Iya betul. Saya ibunya." sahut Yesa dengan perasaan yang mulai tak karuan.

"Kami dari Kampus ingin mengabarkan bahwa Widya Anindya mengalami kecelakaan dan saat ini sudah dibawa ke rumah sakit Kasih." sontak kabar itu membuat Yesa terkejut.

"Kondisi anak saya gimana ?" tanya Yesa.

"Kami masih belum tahu. Sekarang sedang ditangani." jawab orang tersebut.

"Baiklah. Saya akan segera kesana." kata Yesa sebelum menutup panggilan teleponnya.

Yesa bergegas berganti baju dan mengambil tas serta kunci mobilnya. Saat Yesa hendak mengunci pintu rumah, Arman suaminya datang.

"Mau kemana Ma ?" tanya Arman.

"Wiwid kecelakaan Pa. Mama mau ke rumah sakit." jawab Yesa.

"Kecelakaan ? Papa antar Ma." Arman terlihat cemas.

"Papa gak capek ?" tanya Yesa lagi.

"Capek tapi anak kita lebih penting. Caca sudah pulang ?" Arman balik bertanya.

"Belum. Tapi udah mama kirim pesan biat langsung nyusul ke rumah sakit." jawab Yesa.

"Ayo deh. Naik mobil Papa aja." Arman kembali masuk ke mobil dan mengeluarkan mobilnya.

Begitu sampai di rumah sakit Arman dan Yesa langsung menuju ke ruang IGD.

Segera dihampirinya dosen pembimbing Wiwid yang juga dikenalnya.

"Bu Indira, gimana kondisi anak saya ?" tanya Yesa.

"Bu Yesa.. Wiwid masih ditangani. Lukanya cukup parah. Kakinya sempat terjepit kursi bis." Indira menjelaskan.

"Semoga Wiwid baik - baik aja ya Pa ?" kata Yesa pada suaminya.

"Kita berdoa ya Ma." Arman memeluk istrinya yang terlihat sedih.

"Ma.. Pa.. Kakak gimana ?" Caca datang menghampiri Mama dan Papanya.

"Kak Wiwid masih ditangani Nak. Kita tunggu ya." kata Yesa sambil memeluk anak bungsunya. Caca duduk disamping Yesa dan memeluk sambil mengusap punggung mamanya.

"Kamu sama siapa Nak ?" tanya Arman smabil memandang pada Agung yang berdiri tak jauh dari mereka.

"Ini Mas Agung Pa, Ma. Temennya kak Fahmi." Caca memperkenalkan Agung pada kedua orangtuanya.

"Om.. Tante.. Saya Agung." Agung mencium tangan Arman dan Yesa.

"Duduk Nak Agung. Makasih ya udah nganterin Caca kesini." kata Yesa.

"Iya Tante." jawab Agung sopan.

Tak lama dokter keluar dari ruang IGD.

Arman, Yesa, Caca dan Indira langsung menghampiri dokter tersebut.

"Gimana anak saya dok ?" tanya Arman.

"Alhamdulilah sudah tertangani. Tapi kondisi Widya masih belum sadar. Kakinya juga mengalami patah tulang jadi untuk sementara harus di gibs hingga pulih lagi." jawab Sang dokter.

"Tapi bisa pulih lagi kan kaki anak saya ?" kali ini Yesa yang bertanya.

"Insha Allah. Kita berdoa buat kesembuhan Widya." dokter menjawab dengan tenang.

Tak lama dokter meninggalkan mereka. Lalu terlihat perawat mendorong kasur brangkar menuju ke kamar inap.

Arman bersama istri dan anaknya mengikuti ke kamar.

"Ini kenapa anak saya belum sadar ?" tanya Arman pada perawat.

"Ini efek dari obat bius nya pak. Sejam atau 2 jam lagi juga akan siuman." jawab perawat itu.

"Iya sus. Terima kasih." kata Arman.

"Ca, kamu pulang dulu aja. Hari ini biar Mama yang nunggu kakak disini." kata Yesa.

"Nanti Ma. Aku nunggu kakak siuman dulu." kata Caca.

"Jangan dong Nak. Kamu masih pakai seragam tuh. Pulang dulu gih." bujuk Yesa.

"Tapi nanti Caca balik kesini lagi ya Ma." rengek Caca.

"Kamu besok kan libur. Bisa kesini lagi." bujuk Yesa.

"Iya deh. Papa gak pulang ?" tanya Caca.

"Gak. Papa nemenin Mama dan Kakakmu disini." jawab Arman.

Caca dan Agung pun pamit pulang. Meninggalkan Mama, Papa dan Bu Indira di ruangan itu.

"Pak, Bu, Administrasinya sudah kami urus. Saya pamit pulang dulu." kata Bu Indira.

"Iya Bu. Terima kasih banyak." kata Yesa. Arman hanya tersenyum pada Dosennya Wiwid itu.

"Kamu pulang aja Pa." kata Yesa.

"Iya nanti aku pulang kalo Wiwid sudah siuman." kata Arman.

"Iya." kata Yesa singkat.

Arman lalu duduk di sofa di sebelah istrinya.

Tak lama pintu ruangan diketuk. Masuklah 2 orang anak muda.

"Permisi Om, Tante. Boleh saya jenguk Wiwid ?" tanya Niken dengan sopan sambil mencium tangan Yesa dan Arman.

"Ooh.. Niken, Akbar. Boleh. Tapi Wiwidnya masih belum sadar." kata Yesa.

"Kami mau nunggu Om, Tante." kata Akbar.

"Iya Boleh. Kalian duduk dulu aja." Yesa menarik Niken untuk duduk disebelahnya. Sedangkan Akbar berdiri di dekat pintu.

"Kamu juga terluka Ken ?" tanya Yesa.

"Cuma terbentur sedikit Tante. Wiwid yang parah." jawab Niken.

"Gimana cerita kejadiannya Nak ?" tanya Yesa lagi.

Niken pun menceritakan kejadian saat kecelakaan itu. Bahkan penyelamatan Wiwid oleh Indra, teman mereka.

Yesa dan Arman bahkan Akbar mendengarkan dengan seksama.

"Jadi kondisi Indra sekarang gimana ?" tanya Yesa.

"Indra masih Koma Tante. Terluka di kepalaya saat berusaha mengeluarkan Wiwid dari dalam bis." Niken menjelaskan.

"Dia dirawat disini juga ?" tanya Yesa lagi.

"Iya. Di ruang ICU." jawab Niken. Akbar hanya terdiam mendengarkan percakapan antara Yesa dan Niken. Sebenarnya Akbar ingin mendekat pada kekasihnya tapi ada Arman yang terus mengawasinya.

"Nanti deh kalo Wiwid sudah siuman, tante mau nengokin." kata Yesa.

Tak lama Wiwid membuka matanya.

"Ma.." panggil Wiwid lirih.

"Alhamdulilah kamu sudah sadar Nak." Yesa dan Arman langsung mendekati Wiwid.

"Papa.." Panggil Wiwid.

"Iya Nak. Papa dan Mama ada disini." Arman mengusap lembut kepala Wiwid.

"Kamu baik kan Nak ? Apa yang sakit ?" tanya Yesa.

"Badan Wiwid masih sakit semua. Kaki aku juga sakit." jawab Wiwid sambil menangis.

"Iya. Kaki kamu patah, jadi harus di gibs biar pulih. Sabar ya sayang." Yesa menghapus airmata Wiwid dan memeluknya.

"Kamu cepat sembuh ya Wid." kata Niken yang berdiri di samping Yesa.

"Niken.. Kamu baik - baik aja kan ?" tanya Wiwid.

"Aku baik Wid." jawab Niken.

Lalu mata Wiwid menangkap sosok yang berdiri di belakang Niken yang hanya bisa menatapnya tanpa berani mendekat.

"Akbar..." panggil Wiwid lirih. Akbar hanya tersenyum pada kekasihnya itu.

"Ken, Bar, Tante sama Om mau ke kantin dulu ya. Titip Wiwid sebentar." kata Yesa sambil menarik tangan suaminya.

"Ngapain sih Ma ?" Arman sempat menolak diajak pergi.

"Udah ikut Mama sebentar." bisik Yesa.

Yesa sengaja membeeikan ruang untuk Akbar agar bisa ngobrol dengan Wiwid.

"Ngapain sih ajak aku ke kantin segala." protes Arman.

"Kamu tuh nyeremin Pa. Akbar sampai takut mau mendekat ke Wiwid." kata Yesa sambil tertawa ringan.

"Biarin aja. Siapa suruh macarin anak aku." gerutu Arman.

"Ya ampun Pa. Kayak gak pernah muda aja." ledek Yesa.

Arman hanya terdiam lalu tersenyum mengingat sikap Akbar yang takut padanya.

...***...

Bagi vote atau Bunga 🌹 atau secangkir kopi☕ 😁😁

Jangan lupa juga baca karya Author lainnya "Kisah Cinta Sang Perawan Tua" yang menceritakan kisah cinta Sissy dan Rio.

Baca juga "Mengejar Cinta Shavira" yang menceritakan kisah cinta Ical, anak dari Sissy dan Rio. "Geng Pelangi" juga seru loh, menceritakan kisah persahabatan 4 orang gadis. Kalian juga bisa buka di bio saya ya..

Like 👍 Komen dan Vote ✌✌

ajak juga teman lain buat ikut membaca ya..

Makasih 🙏🙏🙏

Bersambung

Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 #1 Pagi Yang Sibuk
3 #2 Ingin Kost biar sedikit Bebas
4 #3 Artis Sekolah
5 #4 Cowok di Tempat Les
6 #5 Pengalaman jadi anak kost
7 #6 Rumah Sepi Tanpa KehadiranMu
8 #7 Jalan - jalan ke Mall
9 #8 Dapat Beasiswa
10 #9 Patah Hati
11 #10 Jalan - jalan
12 #11 Hari Kelulusan dan Persiapan Keberangkatan
13 #12 Kuliah di Mulai
14 #13 PDKT
15 #14 Tetangga Kost
16 #15 Antar Jemput Kesayangan
17 #16 Jalanin Aja
18 #17 Bercerita
19 #18 Wiwid kecelakaan
20 #19 Patah Kaki
21 #20 Cemburu
22 #21 Menjenguk Indra
23 #22 Liburan Akhir Tahun (1)
24 #23 Liburan Akhir Tahun (2)
25 #24 Sweet Seventeen Caca
26 #25 Oleh - Oleh
27 #26 Bermain ke Taman Hiburan.
28 #27 Main Nyosor aja
29 #28 Pertengkaran Hebat
30 #29 Aku Mau Jadi Anak Nenek Aja
31 #30 Hadiah Kelulusan
32 #31 Triple Date
33 #32 Kebun Fauna
34 #33 Liburan Usai
35 #34 Beasiswa
36 #35 LDR
37 #36 Wisuda Wiwid
38 #37 Hubungan Jarak Jauh
39 #38 Ujian Kelulusan
40 #39 Pengumuman Kelulusan
41 #40 Ke Rumah Paman
42 #41 Kampus Baru
43 #42 Aktif di Band
44 #43 Manggung
45 #44 Perdebatan (1)
46 #45 Perdebatan (2)
47 #46 Cinta Pada Pandangan Pertama
48 #47 DuRen
49 #48 Kencan Pertama
50 #49 Calon Istri
51 #50 Menemui Orangtua Wiwid
52 #51 Ke Kota J
53 #52 Dosa Terindah
54 #53 Pindah Kost
55 #54 Hari Pertama
56 #55 Menolak Dekat
57 #56 Mual - Mual
58 #57 Kehilangan
59 #58 Bangkit Kembali
60 #59 Lamaran
61 #60 Pingitan
62 #61 Sah
63 #62 Suami Istri
64 #63 Resepsi Pernikahan
65 #64 HoneyMoon (1)
66 #65 Honeymoon (2)
67 #66 Libur tlah Usai
68 #67 Back to Reality
69 #68 Akhirnya
70 #69 Hamil
71 #70 Berita Bahagia
72 #71 Wisuda
73 #72 Malaikat kecilku
74 #73 Berkumpul
75 #74 Aqiqah
76 #75 Gara - Gara Pipit
77 #76 Mengajar
78 #77 Malam Minggu
79 #78 MengASIhi
80 #79 Libur Akhir Tahun
81 #80 Persiapan Proyek
82 #81 Menuju ke Lokasi Proyek
83 #82 Proyek di Mulai
84 # 83 Magang (1)
85 #84 Magang (2)
86 #85 Jovian a.k.a Jojo
87 #86 Cinta Lokasi
88 #87 Baby Ifa
89 #88 Anniversary
90 #89 Tante dan Keponakan
91 #90 Teman atau ...
92 #91 Proyek Selesai
93 #92 Pulang
94 #93 Pertemuan Dua Keluarga
95 #94 Bertemu Lagi
96 #95 Bukan Pacar
97 #96 Pertunangan
98 #97 Mungkin Jodoh ?
99 #98 Lulus
100 #99 Bahagia Memiliki Kalian
101 #100 SAH
102 #101 Welcome
103 #102 Kehilangan
104 #103 Naik Haji
105 #104 Oleh Oleh dari Arab
106 #105 Kesepakatan
107 #106 Kecelakaan
108 #107 Suka dan Duka
109 #108 Oryza Adarafa Putri Kurniawan
110 #109 Tanpa Rahim
111 #110 Reuni Mini (1)
112 #111 Reuni Mini (2)
113 #112 Selamat Tinggal
114 #113 Pergi
115 #114 Kabar Bahagia
116 #115 Osaka
117 #116 Apakah itu kamu ?
118 #117 Kedatangan Keluarga
119 #118 Perjodohan
120 #119 Pertemuan
121 #120 Kencan Pertama
122 #121 Shock
123 #122 Galau
124 #123 Persiapan Pernikahan
125 #124 Duka
126 #125 Hidup Terus Berjalan
127 #126 Life Must Go On
128 #127 Buka Usaha
129 #128 CiCeCa
130 #129 Hampir Saja
131 #130 Belum Saatnya Bertemu
132 #131 Titik Terang
133 #132 Gagal Lagi
134 #133 Berbohong
135 #134 Maaf
136 #135 Beri Dulu Waktu
137 #136 Operasi
138 #137 Tamu tak Diundang
139 #138 Pelan - Pelan Saja
140 #139 Surprise Anniversary
141 #140 Pulang Bareng
142 #141 Triple Date
143 #142 Tentang Kita
144 #143 Tentang Kita (2)
145 #144 Pulau Dewata (1)
146 #145 Pulau Dewata (2)
147 #146 Pulau Dewata (3)
148 #147 We Time
149 #148 Terbongkar
150 #149 Ketemu CaMer
151 #150 Ketemu CaMer (2)
152 #151 Lamaran
153 #152 Rest Area
154 #153 Kebakaran
155 #154 Ambil Hikmah Nya
156 #155 H -
157 #156 Sister's Date
158 #157 SAH
159 #158 Resepsi
160 #159 Bulan Madu
161 #160 Honeymoon (1)
162 #161 Honeymoon (2)
163 #162 Honeymoon (3)
Episodes

Updated 163 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
#1 Pagi Yang Sibuk
3
#2 Ingin Kost biar sedikit Bebas
4
#3 Artis Sekolah
5
#4 Cowok di Tempat Les
6
#5 Pengalaman jadi anak kost
7
#6 Rumah Sepi Tanpa KehadiranMu
8
#7 Jalan - jalan ke Mall
9
#8 Dapat Beasiswa
10
#9 Patah Hati
11
#10 Jalan - jalan
12
#11 Hari Kelulusan dan Persiapan Keberangkatan
13
#12 Kuliah di Mulai
14
#13 PDKT
15
#14 Tetangga Kost
16
#15 Antar Jemput Kesayangan
17
#16 Jalanin Aja
18
#17 Bercerita
19
#18 Wiwid kecelakaan
20
#19 Patah Kaki
21
#20 Cemburu
22
#21 Menjenguk Indra
23
#22 Liburan Akhir Tahun (1)
24
#23 Liburan Akhir Tahun (2)
25
#24 Sweet Seventeen Caca
26
#25 Oleh - Oleh
27
#26 Bermain ke Taman Hiburan.
28
#27 Main Nyosor aja
29
#28 Pertengkaran Hebat
30
#29 Aku Mau Jadi Anak Nenek Aja
31
#30 Hadiah Kelulusan
32
#31 Triple Date
33
#32 Kebun Fauna
34
#33 Liburan Usai
35
#34 Beasiswa
36
#35 LDR
37
#36 Wisuda Wiwid
38
#37 Hubungan Jarak Jauh
39
#38 Ujian Kelulusan
40
#39 Pengumuman Kelulusan
41
#40 Ke Rumah Paman
42
#41 Kampus Baru
43
#42 Aktif di Band
44
#43 Manggung
45
#44 Perdebatan (1)
46
#45 Perdebatan (2)
47
#46 Cinta Pada Pandangan Pertama
48
#47 DuRen
49
#48 Kencan Pertama
50
#49 Calon Istri
51
#50 Menemui Orangtua Wiwid
52
#51 Ke Kota J
53
#52 Dosa Terindah
54
#53 Pindah Kost
55
#54 Hari Pertama
56
#55 Menolak Dekat
57
#56 Mual - Mual
58
#57 Kehilangan
59
#58 Bangkit Kembali
60
#59 Lamaran
61
#60 Pingitan
62
#61 Sah
63
#62 Suami Istri
64
#63 Resepsi Pernikahan
65
#64 HoneyMoon (1)
66
#65 Honeymoon (2)
67
#66 Libur tlah Usai
68
#67 Back to Reality
69
#68 Akhirnya
70
#69 Hamil
71
#70 Berita Bahagia
72
#71 Wisuda
73
#72 Malaikat kecilku
74
#73 Berkumpul
75
#74 Aqiqah
76
#75 Gara - Gara Pipit
77
#76 Mengajar
78
#77 Malam Minggu
79
#78 MengASIhi
80
#79 Libur Akhir Tahun
81
#80 Persiapan Proyek
82
#81 Menuju ke Lokasi Proyek
83
#82 Proyek di Mulai
84
# 83 Magang (1)
85
#84 Magang (2)
86
#85 Jovian a.k.a Jojo
87
#86 Cinta Lokasi
88
#87 Baby Ifa
89
#88 Anniversary
90
#89 Tante dan Keponakan
91
#90 Teman atau ...
92
#91 Proyek Selesai
93
#92 Pulang
94
#93 Pertemuan Dua Keluarga
95
#94 Bertemu Lagi
96
#95 Bukan Pacar
97
#96 Pertunangan
98
#97 Mungkin Jodoh ?
99
#98 Lulus
100
#99 Bahagia Memiliki Kalian
101
#100 SAH
102
#101 Welcome
103
#102 Kehilangan
104
#103 Naik Haji
105
#104 Oleh Oleh dari Arab
106
#105 Kesepakatan
107
#106 Kecelakaan
108
#107 Suka dan Duka
109
#108 Oryza Adarafa Putri Kurniawan
110
#109 Tanpa Rahim
111
#110 Reuni Mini (1)
112
#111 Reuni Mini (2)
113
#112 Selamat Tinggal
114
#113 Pergi
115
#114 Kabar Bahagia
116
#115 Osaka
117
#116 Apakah itu kamu ?
118
#117 Kedatangan Keluarga
119
#118 Perjodohan
120
#119 Pertemuan
121
#120 Kencan Pertama
122
#121 Shock
123
#122 Galau
124
#123 Persiapan Pernikahan
125
#124 Duka
126
#125 Hidup Terus Berjalan
127
#126 Life Must Go On
128
#127 Buka Usaha
129
#128 CiCeCa
130
#129 Hampir Saja
131
#130 Belum Saatnya Bertemu
132
#131 Titik Terang
133
#132 Gagal Lagi
134
#133 Berbohong
135
#134 Maaf
136
#135 Beri Dulu Waktu
137
#136 Operasi
138
#137 Tamu tak Diundang
139
#138 Pelan - Pelan Saja
140
#139 Surprise Anniversary
141
#140 Pulang Bareng
142
#141 Triple Date
143
#142 Tentang Kita
144
#143 Tentang Kita (2)
145
#144 Pulau Dewata (1)
146
#145 Pulau Dewata (2)
147
#146 Pulau Dewata (3)
148
#147 We Time
149
#148 Terbongkar
150
#149 Ketemu CaMer
151
#150 Ketemu CaMer (2)
152
#151 Lamaran
153
#152 Rest Area
154
#153 Kebakaran
155
#154 Ambil Hikmah Nya
156
#155 H -
157
#156 Sister's Date
158
#157 SAH
159
#158 Resepsi
160
#159 Bulan Madu
161
#160 Honeymoon (1)
162
#161 Honeymoon (2)
163
#162 Honeymoon (3)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!