#Hai reader kesayangan othor.. Insha Allah cerita ini akan update 1/2 hari sekali ya. Smoga aja othor bisa terus menulis dengan lancar.
Jangan lupa bagi bunga 🌹atau kopi ☕ nya biar semakin semangat buat nulis.. #
Selamat Membaca 📖
...***...
Hari Sabtu pulang sekolah Rara langsung maauk ke kamarnya.
Dia bingung memikirkan ucapan Bu Siti, wali kelasnya.
flashback on
Saat jam istirahat Amira dipanggil ke ruang BP.
"Assalamualaikum." Rara mengetuk pintu ruangan BP.
"Waalaikumsalam. Masuk Ra." Bu Indah mempersilahkan masuk. Di ruangan itu ada Bu Siti, wali kelasnya juga.
Rara duduk dihadapan Bu Indah dan Bu Siti wali kelasnya.
"Amira, Ibu memanggil kamu kesini karena ada yang mau ibu sampaikan." kata Bu Siti memulai pembicaraan.
"Ada apa ya Bu ?" tanya Rara was - was.
"Tenang aja. Ini bukan hal yang buruk. Ibu akan menyampaikan berita baik buat kamu." Bu Siti seperti bisa membaca gelagat Rara yang gelisah.
Rara hanya terdiam menunggu perkataan dari Bu Siti.
"Kamu dapat beasiswa dari Universitas B di kota F." kata Bu Siti.
"Beasiswa Bu ? di Universitas B ?" Rara mencoba meyakinkan pendengarannya.
"Iya Ra. Universitas B di kota F. Kamu mau ambil kan ?" kali ini Bu Indah yang bertanya.
"Agak jauh ya Bu. Saya harus ambil jurusan apa ?" Amira balik bertanya.
"Ini ada beberapa pilihan jurusan." Bu Siti menyodorkan kertas email yang berisi pilihan jurusan yang bisa diambil oleh Rara.
Rara mengambil kertas itu dan membacanya dengan teliti.
"Gimana Amira ? Kamu mau kan menerima beasiswa ini ?" tanya Bu Indah sekali lagi.
"Saya minta waktu untuk bicara dmegan kedua orangtua saya ya Bu." jawab Rara.
"Baiklah. Kamu boleh diskusi dulu dengan orangtua kamu." kata Bu Siti.
"Kami tunggu jawabannya hari senin." Bu Indah ikut menambahkan.
"Iya Bu. Makasih." Rara pamit dan keluar dari ruang BP.
flashback off
Rara duduk di ranjangnya sambil memegang kertas dari wali kelasnya tadi.
"Kalo aku kuliah di kota F, aku bakal ninggalin Caca disini sendirian. Apalagi meninggalkan kamar yang nyaman ini." Rara melihat sekeliling kamarnya.
Rara harus kost di kota F dan meninggalkan kamar yang sudah ditempatinya sejak 5 tahun lalu.
"Tapi aku dapat beasiswa jadi bisa meringankan beban Papa dan Mama." gumam Rara.
"Aku coba ngomong dulu sama Mama dan Papa deh." gumam Rara lagi.
Tak lama terdengar suara berisik diluar. Rara mengintip keluar kamarnya.
"Kakak udah datang ?" Rara menghampiri Wiwid yang sedang dipeluk Caca dan ikut memeluk mereka.
"Kamu lagi istrirahar ya Ra. Pasti keganggu sama suara berisik Adek." sindir Wiwid.
"Gak kok. Aku gak tidur. Tadi lagi diam santai aja." kata Rara.
"Kakak nginep disini kan ?" tanya Caca.
"Iya dong. Senin baru pulang." jawab Wiwid smabil tersenyum.
"Mau makan Kak ? Mama udah masak." tanya Yesa.
"Boleh Ma. Aku ke kamar dulu bentar ya." Wiwid langsung masuk ke kamar yang sudah ditinggalkan selama 2 minggu.
Wiwid keluar dari kamar dan bergabung dengan Mama dan adik - adiknya di meja makan.
Mereka menikmati makan siang sambil bersenda gurau.
Sore harinya Papa Arman pulang dengan membawa martabak dan terang bulan favorit mereka.
"Assalamualaikum." Arman memberi salam.
"Waalaikumsalam." jawab Yesa yang sedang sibuk di dapur.
"Lagi masak Ma ?" Arman menghampiri istrinya.
"Iya Pa. Mau minum kopi ?" tanya Yesa.
"Iya. Papa mandi dulu ya." kata Arman sambil menuju ke kamarnya.
"Papa udah pulang ya Ma ?" Rara menghampiri sang Mama.
"Iya. Tapi lagi mandi dulu. Kamu ada perlu sama Papa ?" tanya Yesa.
"Iya. Ada yang mau aku sampaikan ke Papa dan Mama." kata Rara.
"Kamu tunggu aja di ruang tengah sekalian bawa ini martabak sama terang bulannya." kata Yesa.
Tanpa banyak bertanya, Rara pun membawa makanan itu ke ruang tengah. Dia membuka kulkas dan menuang susu coklat ke dalam gelas.
Tak lama kemudian Wiwid juga keluar dari kamarnya.
"Wah.. ada makanan nih." Wiwid langsung duduk dan mencomot martabak.
"Ada makanan aja hidungnya tajem." sindir Rara.
"Iya dong. Hidung aku kan normal." Wiwid tak memperdulikan sindiran adiknya.
Caca yang baru keluar kamar, langsung menuang segelas jus jeruk dan membawanya ke ruang tengah. Dia pun ikut menikmati martabak dan terang bulan yang dibawa sang Papa.
"Wah.. Anak Papa kumpul lengkap nih." kata Armab yang baru keluar kamar.
"Iya Pa. Aku pulang karena ada yang kangen sama aku." kata Wiwid sambil melirik Caca.
"Pasti anak manja ini yang kangen sama kamu ya." Arman mengacak rambut Caca.
"Habisnya kalian pada sibuk semua. Biasanya kan Kak Wiwid yang nemenin pas siang." kata Caca sedikit merajuk.
"Ini Pa, kopinya." Yesa keluar membawa secangkir kopi susu.
"Wah.. Nikmat nih. Minum kopi dengan Martabak ditemani oleh anak dan istri yang cantik - cantik." gombal Arman.
"Bisa aja si Papa." Yesa memukul lengan suaminya pelan.
"Pa, ada yang mau aku omongin." kata Rara.
"Apa itu dear ?" tanya Arman.
"Aku dapat beasiswa di Universitas B di kota F." jawab Rara.
"Beasiswa Kak ? Keren banget." puji Caca.
"Kok jauh Kak, di kota F ?" keluh Yesa.
"Iya Ma. Tapi itu kan universitas yang bagus." kata Rara.
"Kamu sendiri gimana ? Mau kuliah disana ?" tanya Arman.
"Mau Pa. Ada jurusan yang mau aku ambil." jawab Rara.
"Gimana Ma ?" Arman menatap pada istrinya.
"Mama sih setuju aja dengan keputusan Rara dan Papa." kata Yesa.
"Papa juga menyerahkan keputusan sama kamu. Papa pasti akan setuju." kata Arman.
"Oke Pa. Sepertinya aku akan terima beasiswa itu." kata Rara.
"Baiklah. Papa dukung keputusan kamu." Arman menepuk bahu Rara lembut.
"Kalo Kakak kuliah di kota F, aku makin sendirian, gak ada temen dong." Protes Caca.
"Kan masih ada Mama Dek." kata Yesa.
"Mama kan sibuk terus." kata Caca.
"Mama janji. Kalo Rara udah mulai kuliah di kota F, Mama akan pulang lebih cepat dari kantor." janji Yesa.
"Bener ya Ma ?" tanya Caca.
"Bener Dek. Mama pasti pulang lebih cepat." jawab Yesa sambil memeluk erat putri bungsunya.
...***...
Bagi vote atau Bunga 🌹 atau secangkir kopi☕ 😁😁
Jangan lupa juga baca karya Author lainnya "Kisah Cinta Sang Perawan Tua" yang menceritakan kisah cinta Sissy dan Rio.
Baca juga "Mengejar Cinta Shavira" yang menceritakan kisah cinta Ical, anak dari Sissy dan Rio. "Geng Pelangi" juga seru loh, menceritakan kisah persahabatan 4 orang gadis. Kalian juga bisa buka di bio saya ya..
Like 👍 Komen dan Vote ✌✌
ajak juga teman lain buat ikut membaca ya..
Makasih 🙏🙏🙏
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments