#Hai reader kesayangan othor..
Ini cerita keempat othor.. Insha Allah cerita ini akan update 1/2 hari sekali ya. Smoga aja othor bisa terus menulis dengan lancar.
Jangan lupa bagi bunga 🌹atau kopi ☕ nya biar semakin semangat buat nulis.. #
Selamat Membaca 📖
...***...
Sudah 2 hari Wiwid resmi menjadi anak kost. Semuanya masih terasa menyenangkan. Apalagi persediaan bahan makanan masih lengkap. Beberapa hari ini Wiwid masih disibukkan dengan tugas kuliah yang membuatnya sering pulang ke kost larut malam.
"Wid, kamu nginep sini aja ya hari ini." kata Diana, teman sekelompoknya.
"Iya deh. Aku ikut nginep ya." kata Wiwid.
"Asik. Jadi kita bisa lembur ngerjain tugasnya." kata Wiwid.
"Diana... Ayo makan malam dulu. Temennya diajak juga sekalian." panggil Mama Diana.
"Iya Ma." jawab Diana. "Ayo Wid, Kita makan dulu." ajak Diana.
"Aku gak enak jadi ngerepotin kamu Di." kata Wiwid.
"Enakin ajalah." Diana menarik tangan Wiwid keluar dari kamar.
Wiwid pun mengikuti Diana menuju ke ruang makan.
Mereka menikmati makan malam bersama orangtua Diana. Mama Diana juga mengajukan beberapa pertanyaan pada Wiwid.
"Oh Mama kamu itu notaris ?" tanya Mama Diana.
"Iya tante. Gabung di kantor notariat temannya." jawab Wiwid.
"Boleh ya kapan - kapan tante minta bantuan Mama kamu." lanjut Mama Diana.
"Boleh aja tante. Nanti Wiwid kasih no ponsel Mama." kata Wiwid.
"Emang mau ngapain Ma ?" tanya Papa Diana.
"Itu Pa. Kan Sawah yang warisan Mbahkung mau dijual. Kita balik namanya ke Mamanya Wiwid aja. Biar bisa dibantu juga." kata Mama Diana.
"Ooh.. Iya." kata Papa Diana.
Mereka melanjutkan makan malam dengan hening. Setelah selesai, Diana mengajak Wiwid ke kamar.
"Kalian tidurnya jangan malam - malam ya." kata Mama Diana.
"Iya Ma."
"Iya tante." jawab Diana dan Wiwid berbarengan.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Esok harinya Wiwid sudah kembali ke kosan.
Hari sudah siang saat Wiwid sampai di kosannya.
"Fiuh.. Capeknya badan ini." Wiwid menyalakan radio lalu merebahkan tubuhnya di ranjang. Dia pun terlelap.
*tok.. tok.. *
"Wid... Kamu udah pulang ?" panggil Tita.
Hening... tak ada jawaban.
"Wid...." Tita terus memanggil temannya itu.
Masih belum ada jawaban juga. Tita sangat yakin Wiwid sudah pulang karena terdengar suara lagu yang sedang diputar dari dalam kamar.
Akhirnya Tita memilih untuk kembali ke kamarnya.
Menjelang magrib Wiwiwd baru terbangun.
Wiwid mengerjabkan matanya dan memegangi perutnya yang kelaparan.
Wiwid langsung menuju kamar mandi. Setelah mandidiapun bergegas keluar kamar hendak mambeli makanan.
"Bangun juga akhirnya." kata Tita yang sedang duduk di depan kamarnya.
"Capek Ta." jawab Wiwid.
"Sekarang mau kemana ?" tanya Tita.
"Mau beli makan. Laper." jawab Wiwid.
"Nih.. Kebetulan ada nasi kotak." Tita memberikan nasi kotak pada Wiwid.
"Dari siapa ? Beneran buat aku ?" Wiwid coba meyakinkan ucapan Tita.
"Tadi ibu kost abis syukuran kelulusan anaknya. " kata Tita.
"Makasih ya. Alhamdulilah rejeki anak sholehah." Wiwid langsung duduk dan muali menikmati nasi kotaknya.
"Tadi siang aku mau ngasih nasi kotak itu. Tapi aku ketok - ketok, kamu nya gak keluar." kata Tita.
"Capek banget Ta. Dari kemarin begadang ngerjain tugas." Wiwid menjawab setelah menelan makanannya.
"Iya. Rejeki kamu tuh jadi gak usah keluar beli makan lagi." kata Tita.
"Iya. Bisa hemat uang saku aku nih." kata Wiwid.
"Gimana ? Betah gak jadi anak kost ?" tanya Tita.
"Sejauh ini sih masih oke." jawab Wiwid.
"Iya. Baru beberapa hari. Lama - lama bakal merasa kesepian." kata Tita.
"Kalo kesepian ya tinggal pulang ke rumah aja." kata Wiwid dengan santainya.
"Iya ya. Enak banget kamu mah rumahnya deket." kata Tita.
"Iya juga. Kamu mah jauh ya keluarganya." kata Wiwid.
"Iya. Baru bisa pulang 6 bulan sekali." kata Tita sambil melamun. Tita teringat akan keluarganya yang berada di luar pulau. Dia hanya bisa pulang saat liburan semester untuk menghemat waktu dan biaya juga.
"Alhamdulilah kenyang." Wiwid menutup kotak nasi yang sudah kosong.
"Temenin ke minimarket yuk." ajak Wiwid.
"Ngapain ? kan udah kenyang." tanya Tita.
"Beli camilan sama minuman." jawab Wiwid sambil cengar cengir.
"Berarti sama aja gak hemat uang saku. Malah jajan." ledek Tita.
"Justru karena hemat uang makan jadinya bisa jajan." Wiwid menjawab sambil tertawa kecil.
"Terserah kamu ajalah." Tita mengikuti langkah Wiwid menuju minimarket.
...***...
Bagi vote atau Bunga 🌹 atau secangkir kopi☕ 😁😁
Jangan lupa juga baca karya Author lainnya "Kisah Cinta Sang Perawan Tua" yang menceritakan kisah cinta Sissy dan Rio.
Baca juga "Mengejar Cinta Shavira" yang menceritakan kisah cinta Ical, anak dari Sissy dan Rio. "Geng Pelangi" juga seru loh, menceritakan kisah persahabatan 4 orang gadis. Kalian juga bisa buka di bio saya ya..
Like 👍 Komen dan Vote ✌✌
ajak juga teman lain buat ikut membaca ya..
Makasih 🙏🙏🙏
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments