#Hai reader kesayangan othor.. Insha Allah cerita ini akan update 1/2 hari sekali ya. Smoga aja othor bisa terus menulis dengan lancar.
Jangan lupa bagi bunga 🌹atau kopi ☕ nya biar semakin semangat buat nulis.. #
Selamat Membaca 📖
...***...
"Dek, mulai hari ini kamu pulangnya sendiri ya." kata Rara saat mereka sedang sarapan.
"Emang Kakak mau kemana ?" tanya Caca.
"Aku kan udah mulai ikut les." jawab Rara sbil menyuapkan nasi dan telor dadar kecapnya.
"Les nya tiap hari ?" tanya Caca lagi.
"Enggak sih. 4 hari dalam seminggu. Senin sampai Kamis." jawab Rara.
"Oke deh. Aku mau langganan ojek aja." kata Caca.
"Gak usah Dek. Kamu naik ojek online aja. Sesekali Mama jemput." kata Yesa.
"Oh gitu. Oke deh Ma." kata Caca.
"Tahun depan kamu bikin SIM. Jadi bisa bawa motor sendiri." kata Yesa.
"Siap Ma." jawab Caca.
Mereka berdua pun berangkat sekolah. Yesa juga langsung bersiap berangkat ke kantor.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Pulang sekolah, Rara menuju kantin dulu untuk mengisi perutnya. Masih ada waktu satu jam sebelum jadwal les. Kebetulan letak tempat les tidak begitu jauh dari sekolahnya.
"Hai Ra. Tumben belum pulang ?" sapa Andi, temannya di OSIS dulu.
"Iya Ndi. Aku kan mau les, tapi ngisi tenaga dulu." jawab Rara.
"Aku gabung ya." Andi meminta ijin.
"Boleh lah. Kan ini tempat umum." kata Rara.
"Nanti bareng aja ke tempat les nya." kata Andi.
"Emang kamu ikut les juga ?" tanya Rara.
"Iya. Makanya aku juga belum pulang. Tadinya mau bungkus batagor tapi lihat kamu makan disini jadi mending ikut makan disini aja." jawab Andi.
"Iya." kata Rara sambil melanjutkan makannya.
Setengah jam kemudian mereka beranjak menuju ke tempat les. Tentunya naik motor masing - masing.
"Ndi, gak usah deket - deket deh. Gerah tau." omel Rara.
"Segitunya Ra." gerutu Andi sambil menarik kursinya menjauh.
Andi yang terus menempel pada Rara sampai di tempat les, membuatnya risih. Bahkan mereka jadi perhatian beberapa siswa lainnya. Mungkin mereka menganggap keduanya adalah sepasang kekasih.
Selesai les, Rara buru - buru keluar dari kelas untuk menghindari Andi.
"Amira.." panggil seorang cowok.
"Iya. Maaf siapa ?" Rara berbalik memandang cowok itu.
"Kamu gak inget sama aku ?" tanya cowok itu.
"Gak. Siapa ya ?" Rara coba mengingat - ingat tapi tak kunjung ingat juga.
"Aku Dion, teman kamu di SMP." cowok itu mengenalkan namanya.
"Dion ketua OSIS dulu ?" tanya Rara.
"Iya. Kamu inget kan ?" jawab Dion.
"Iya.. Iya.. Aku inget." Rara mulai mengingat soosk sang ketua OSIS yang dulu sempat digilai cewek - cewek di sekolahnya.
"Ternyata dia terlihat makin ganteng." gumam Rara dalam hati.
"Ehem.." Andi mencoba menarik perhatian Rara.
"Oh iya Ndi. Kenalin ini Dion teman SMP aku dulu. Dion, ini Andi teman sekolah aku." Rara memperkenalkan keduanya.
"Andi.." Andi menyalami Dion dengan muka garang.
"Dion.." Dion pun membalas uluran tangan Andi.
"Ooh.. teman. Kirain pacarnya Rara." gumam Dion dalam hati.
(Anggap ini ini Rara dan Dion ~ google)
Dion dan Rara pun terlibat obrolan serius tanpa menghiraukan keberadaan Andi yang duduk di sebelah Rara.
"Ra, kamu jadi pulang bareng ?" tanya Andi yang dari tadi di cuekin oleh Rara.
"Kamu pulang duluan aja. Aku masih mau ngobrol sama temen SMP aku dulu." kata Rara.
"Oke deh. Aku duluan ya." Andi pamit dan berlalu dari hadapan Rara dan Dion.
"Hhmm... Sialan. Saingan aku nih." gerutu Andi yang mengintip mereka berdua dari balik tembok.
"Kamu sekolah dimana ?" tanya Dion.
"Aku di SMA Favorit Di. Kamu dimana ?" Rara balik bertanya.
"Aku di SMA Unggulan." jawab Dion.
"Ooh.. Deket rumah aku itu." kata Rara.
"Rumah kamu dimana Ra ?" tanya Dion lagi.
"Di perumahan Asri." jawab Rara.
"Iya.. Aku tau tempat itu. Lumayan deket sama SMA aku." kata Dion.
"Kamu masih suka ketemu sama temen - temen ?" tanya Rara.
"Kadang sih. Beberapa ada yang satu SMA." jawab Dion.
"Gak ada rencana reuni nih pak Ketua ?" tanya Rara lagi.
"Stop jangan panggil aku gitu dong." protes Dion.
"Cuma bercanda Di." kata Rara.
"Iya aku juga bercanda." kata Dion sambil tertawa.
"Jadi gimana Di. Ada reuni gak ?" tanya Rara lagi.
"Bisa diagendakan. Aku kontak temen - temen yang dulu di OSIS deh. Kita reuni OSIS dulu." usul Dion.
"Boleh tuh. Aku udah lama gak pernah ketemu temem SMP." Rara tersenyum pada Dion.
"Nanti aku atur dulu." kata Dion. Rara hanya mengangguk menyetujui. Cukup lama mereka hanya terdiam.
"Eh.. Udah sore. Aku pulang dulu ya Di." pamit Rara sambil melihat jam di tangannya.
"Kamu naik apa ? Mau aku antar pulang ?" Dion menawarkan tumpangan.
"Gak. Makasih. Aku bawa motor." tolak Rara.
"Ooh.. Oke. Hati - hati di jalan. Sampai ketemu besok ya." kata Dion.
"Iya. Sampai ketemu besok." balas Rara.
Mereka berpisah di parkiran. Rara menuju motornya sedangkan Dion menuju ke mobilnya yang terparkir di luar.
...***...
Bagi vote atau Bunga 🌹 atau secangkir kopi☕ 😁😁
Jangan lupa juga baca karya Author lainnya "Kisah Cinta Sang Perawan Tua" yang menceritakan kisah cinta Sissy dan Rio.
Baca juga "Mengejar Cinta Shavira" yang menceritakan kisah cinta Ical, anak dari Sissy dan Rio. "Geng Pelangi" juga seru loh, menceritakan kisah persahabatan 4 orang gadis. Kalian juga bisa buka di bio saya ya..
Like 👍 Komen dan Vote ✌✌
ajak juga teman lain buat ikut membaca ya..
Makasih 🙏🙏🙏
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments