#Hai reader kesayangan othor.. Insha Allah cerita ini akan update 1/2 hari sekali ya. Smoga aja othor bisa terus menulis dengan lancar.
Jangan lupa bagi bunga 🌹atau kopi ☕ nya biar semakin semangat buat nulis.. #
Selamat Membaca 📖
...***...
Caca dan Agung sedang menikmati makan siang di sebuah pusat kuliner yang berada di tengah taman.
"Ca, maaf ya aku tanya. Kamu sebenarnya ada hubungan apa dengan Irfan ?" Agung bertanya dengan hati - hati.
"Gak ada Mas." jawab Caca.
"Tapi tadi kok kayaknya Irfan ngelihatin kamu terus ?" tanya Agung lagi.
"Gak tau. Coba tanya aja sama orangnya." jaaab Caca cuek.
"Sepertinya ada sesuatu yang kurang baik antara mereka." gumam Agung dalam hati.
Agung tak bertanya lagi soal Irfan pada Caca
Mereka hanya menikmati makanan sambil ngobrol ringan.
"Oh iya Ca. Besok selama 3 hari aku gak bisa jemput kamu ya." kata Agung.
"Emang ada apa Mas ?" tanya Caca.
"Aku ada acara fakultas, kemping." jawab Agung.
"Ooh.. Ya gak masalah. Santai aja." kata Caca sambil tersenyum.
"Makasih ya udah ngertiin aku." kata Agung sambil mengacak rambut Caca.
"Dih.. Kayak orang pacaran aja, lebay." kata Caca.
"Emang kita gak pacaran ?" tanya Agung.
"Lah.. Emang Mas pernah nembak aku ?" Caca membalikkan pertanyaan.
"Jadi kamu maunya aku tembak dulu." sindir Agung.
"Entahlah. Aku gak terlalu suka yang lebay." kata Caca.
"Iya juga ya. Ya udahlah jalanin aja." kata Agung tak mau ambil pusing.
"Udah selesai kan Mas. Ayo pulang." ajak Caca.
"Gak mau jalan - jalan dulu ?" tanya Agung.
"Gak ah. Aku capek, pengen istirahat." jawab Caca.
"Iya deh. Ayo." Agung mengulurkan tangannya untuk menggandeng tangan Caca.
Sampai di rumah, Caca melihat mobil Mama sudah terparkir di garasi.
"Ma.. Tumben udah pulang ?" tanya Caca.
"Iya. Kerjaan Mama udah beres." jawab Yesa.
"Kak Wiwid pulang hari ini kan ?" tanya Caca lagi.
"Iya. Nanti pulangnya naik taksi online." jawab Yesa.
"Kenapa gak dijemput Ma ?" Caca masih bertanya.
"Kak Wiwid yang gak mau. Soalnya belum tau pulangnya jam berapa." kata Yesa.
"Ooh.. Aku ke kamar dulu ya Ma." Caca hendak menuju ke kamarnya.
"Kamu gak makan dulu ?" pertanyaan Yesa buat Caca menghentikan langkahnya.
"Udah makan tadi Ma. Kan Caca selalu makan dulu sebelum pulang." jawab Caca.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Caca baru saja turun dari mobil Mama. Saat melewati gerbang, Caca melihat Irfan dan temannya Andi.
"Raisa..." panggil Irfan.
"Ada apa ya Kak ?" tanya Caca sambil bersikap cuek.
"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu." kata Irfan.
"Kalo mau ngomong ya tinggal ngomong aja. Gak susah kan ?" kata Caca sedikit ketus.
"Gak disini. Nanti jam istirahat aku tunggu di perpustakaan. Bisa kan ?" tanya Irfan lagi.
"Aku usahain ya." jawab Caca sambil berlalu menuju ke kelasnya. Meninggalkan Irfan dan Andi yang masih kaget dengan sikap ketus Caca.
"Ca, tadi aku lihat kamu ngobrol sama Irfan. Ada apa ?" tanya Endah saat Caca hendak duduk di bangkunya.
"Dia mau ngajakin ngobrol nanti jam istirahat di perpustakaan." kata Caca pelan, takut ada yang mendengar.
"Mau ngobrolin apaan ya ?" Endah penasaran.
"Paling juga gak jauh - jauh soal si cewek gatel." kata Caca.
"Nanti aku temenin ya Ca. Tapi aku misah duduknya." kata Endah.
"Iya Ndah. Makasih ya." kata Caca.
Saat jam istirahat Caca dan Endah menuju ke perpustakaan. Ada beberapa siswa yang sedang membaca buku di perpustakaan.
Dilihatnya Irfan sedang duduk sendirian di bagian pojok perpustakaan. Caca segera menghampiri Irfan, sedangkan Endah memilih duduk di bagian tengah perpustakaan.
"Kak..." sapa Caca lalu duduk di hadapan Irfan.
"Makasih ya kamu udah mau datang." kata Irfan.
"Langsung aja Kak. Waktu istirahatnya kan cuma bentar." kata Caca sedikit ketus.
"Sa, Sebelumnya aku mau minta maaf sama kamu." kata Irfan sambil memandang lekat Caca.
"Minta maaf untuk apa ? Kita kan gak pernah punya masalah." tanya Caca.
"Aku mau minta maaf atas sikap Debby yang udah nuduh dan marah sama kamu di depan umum." kata Irfan.
"It's okay. Aku udah lupa juga." kata Caca.
"Aku masih gak enak sama kamu Ca. Padahal kita juga gak akrab kan ?" kata Irfan.
"Emang. Kita cuma kenal di OSIS aja. Itupun Kakak kan selalu sibuk dengan pacar." sindir Caca.
"Mantan pacar. Aku udah putus sama Debby." kata Irfan.
"Pantesan Debby makin marah sama aku. Pasti dikiranya aku yang bikin kalian putus." gerutu Caca.
"Aku putus sama dia karena ingin fokus belajar untuk ujian kelulusan. Tapi aku udah jelasin ke Debby kok." kata Irfan.
"Syukurlah kalo gitu. Udah selesai kan ? Aku balik dulu ke kelas." Caca sudah berdiri dan hendak pergi.
"Kamu ada hubungan apa sama Kak Agung ?" tanya Irfan.
"Kayaknya aku gak perlu cerita sama Kamu. Itu bukan urusan Kakak." Caca berbalik menatap Irfan dan kembali duduk di hadapannya.
"Kalo boleh, aku ingin lebih dekat sama kamu." kata Irfan.
"Buat apa ? Kakak suka sama aku ?" tanya Caca.
"Sebenarnya aku lebih suka dengan kamu dibanding Debby." jawab Irfan.
"Katanya mau fokus untuk ujian kelulusan. Tapi sekarang malah mau deketin aku, digantungin gitu ?" cecar Caca.
"Ya enggak Sa. Aku gak masalah kalo punya pacar kamu." kata Irfan.
"Gak konsisten banget sih. Nyesel aku dulu pernah kagum sama kamu." kata Caca sambil pergi meninggalkan Irfan.
"Apa maksud ucapan Raisa ?" Irfan beetanya dalam hati.
...***...
Bagi vote atau Bunga 🌹 atau secangkir kopi☕ 😁😁
Jangan lupa juga baca karya Author lainnya "Kisah Cinta Sang Perawan Tua" yang menceritakan kisah cinta Sissy dan Rio.
Baca juga "Mengejar Cinta Shavira" yang menceritakan kisah cinta Ical, anak dari Sissy dan Rio. "Geng Pelangi" juga seru loh, menceritakan kisah persahabatan 4 orang gadis. Kalian juga bisa buka di bio saya ya..
Like 👍 Komen dan Vote ✌✌
ajak juga teman lain buat ikut membaca ya..
Makasih 🙏🙏🙏
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments