#Hai reader kesayangan othor.. Insha Allah cerita ini akan update 1/2 hari sekali ya. Smoga aja othor bisa terus menulis dengan lancar.
Jangan lupa bagi bunga 🌹atau kopi ☕ nya biar semakin semangat buat nulis.. #
Selamat Membaca 📖
...***...
Siang itu sesuai janji, Yesa menjemput sang anak ke sekolahnya.
"Hai Ma. Udah lama ?" tanya Caca.
"Belum. Mama baru sampai kok. Kak Rara udah berangkat les ?" tanya Yesa.
"Udah Ma. Biasanya bel pulang langsung berangkat." jawab Caca.
"Kita pergi sekarang ?" tanya Yesa.
"Ayo Ma." jawab Caca.
Caca masih memakai rok seragam dipadu dengan kaos oblong warna biru favoritnya. Sepatunya sudah dilepas dan dia memakai sandal yang selalu tersimpan di mobil.
"Kita mau kemana dulu ? ke supermarket atau makan dulu ?" tanya Yesa.
"Supermarket dulu aja Ma. Nanti makannya nunggu Kak Rara." jawab Caca.
Caca mengambil trolley dan mendorongnya masuk mengikuti sang Mama. Yesa memperbolehkan Caca untuk mengambil camilan apapun yang diinginkannya.
Caca sibuk mengambil makanan ringan yang dilewatinya. Tak lupa eskrim dan nugget juga.
"Ma, aku beliin Lipbalm sama parfum dong." kata Caca.
"Boleh. Ambil aja." kata Yesa.
"Tumben Mama baik banget." sindir Caca.
"Emang biasanya Mama gak baik ?" Yesa bakik bertanya.
"Bukan gitu. Biasanya kan kalo belanja dibatasi." jawab Caca hati - hati.
"Mama baru dapat bonus dari klien yang Mama bantu urus surat jual belinya." kata Yesa.
"Sering - sering aja deh Ma." kata Caca sambil tersenyum memamerkan giginya.
Setelah berkeliling selama sejam lebih, Mereka mendorong trolley ke kasir.
"Capek juga ya Ma." kata Caca sambil memijat betisnya yang pegal.
"Iyalah pasti capek. Tuh total belanjaannya juga lebih dari 300ribu." Yesa menunjuk ke kasir.
"Gila.. Belanja apa aja tadi kita Ma ?" Caca terkejut melihat angka yang tertera di kasir dan masih terus bertambah jumlahnya.
Dua trolley penuh belanjaan pun selesai dihitung. Tesa membayar belanjaannya dengan kartu debit.
"Habis deh uang bonus Mama." keluh Yesa sambil tersenyum.
"Kita gak jadi beli baju dong ?" tanya Caca khawatir.
"Jadilah. Mama cuma bercanda kok. Tadi itu baru terpakai sedikit. Masih banyak sisanya." kata Yesa.
"Kita simpan belanjaan ke mobil dulu ya Ma. Males kalo jalan - jalan sambil bawa belanjaan banyak." kata Caca.
"Ayo. Lets go." kata Yesa sambil beejalan di belakang Caca. Caca mendorong trolley yang berisi belanjaan yang sudah masuk dalam kantong.
"Ma, Kak Rara udah otw dari tempat les nya.' lapor Caca pada sang Mama.
"Oh syukurlah. Kita mau makan dimana ?" tanya Yesa.
"di foodcourt aja Ma. Aku pengen makan ho***n." jawab Caca.
Mereka pun menuju ke foodcourt yang berada di lantai 3 sambil bergandengan tangan.
Yesa dan Caca langsung memesan makanan jepang sesuai yang diinginkan Caca. Sedangkan dirinya lebih memilih nasi timbel komplit. Suasana di foodcourt mulai lengang karena sudah lewat jam makan siang.
Yesa dan Caca memilih duduk di kursi yang dekat dengan wastafel agar memudahkan mereka saat mencuci tangan.
"Hai Ma, Ca." sapa Rara yang baru tiba di foodcourt.
"Kamu may pesen apa Nak ? Biar Mama pesenin." tanya Yesa.
"Aku mau chicken katsu hotplate Mam." jawab Rara.
"Oke. Bentar ya Mama pesenin." Yesa bangkit menuju counter hotplate. Yesa memesannya chicken katsu buat Rara. Tak lupa es milo sebagai minumannya.
Saat Yesa kembali ke mejanya, makanan pesanan Yesa dan Caca sudah datang.
"Kalian makan duluan aja. Bentar lagi pesanan aku juga pasti datang." kata Rara.
"Mama nunggu punya kamu datang aja sayang. Caca makan duluan aja." kata Yesa.
Caca pun menikmati makanan yang dipesannya dengan lahap.
Makanan Caca sudah habis setengahnya saat pesanan Rara datang.
"Wih.. Enak tuh Kak." kata Caca sambil emlirik makanan Rara.
"Gak boleh minta." Rara menghalangi Caca yang usil hendak mencomot makanan Rara.
"Minta dikit Kak. Please..." Caca memasang muka memelas.
"Nih.. Aku kasih sepotong. Gak boleh minta lagi." kata Rara.
"Makasih Kakak." Caca hendak mencium kakaknya tapi segera ditepis oleh Rara.
Mereka pun makan sambil mengobrol.
"Ma, aku beli bungeoppang ya." pinta Caca pada sang Mama.
"Iya. Kamu beli 10 aja sekalian. Nanti pulangnya kita mampir ke kosan kakak kamu." kata Wiwid.
"Asik. Aku juga mau beliin Kakak minuman ah." kata Caca.
"Beli minumannya nanti aja kalo pas mau pulang dek. Abis ini kita kan masih mau jalan - jalan." kata Rara.
"Oh iya ya. Oke deh." Caca bangkit menuju penjual bungeoppang. Bungeoppang adalah kue khas korea yang berbentuk ikan.
Mereka bertiga pun menghabiskan waktu denagn berkeliling Mall. Yesa benar - benar memanjakan kedua anaknya dan membelikan beberapa barang yang diinginkan kedua anaknya.
"Ma, Kak Wiwid gak dibelikan baju juga ?" tanya Caca.
"Gak usah. Nanti biar Mama kasih uangnya. Biar dia beli sendiri aja." jawab Yesa.
Sebelum pulang Yesa sempat membelikan ayam goreng opa kolonel favorit Wiwid. Diapun membungkuskan buat di rumah nanti.
Rara menemani Mamanya di restoran cepat saji itu, sedangkan Caca membeli minuman boba untuk dibawa pulang.
Setelah selesai, mereka berpisah di parkiran. Rara menolak untuk ikut ke kosan Wiwid dan memilih langsung pulang.
"Salam buat Kakak ya Ma." kata Rara sebelum menuju ke tempat sepeda motornya diparkir.
"Iya. Kamu istirahat aja ya." kata Yesa sambil mencium anaknya.
"Dah Kakak... Sampai ketemu di rumah." Caca melambaikan tangan pada Rara.
Yesa langsung melajukan mobil menuju kosan Wiwid.
"Mama.. Caca.. Kok tumben mampir kesini." kata Wiwid mwnyambut kedatangan Mama dan Adiknya.
"Tadi Mama abis jalan - jalan sama adik kamu. Trus ini Mama beliin ayam goreng kesukaan kamu." Yesa menjelaskan.
"Aku juga beliin boba buat kakak." Caca memberikan 2 gelas boba pada Wiwid.
"Makasih. Kalian perhi berdua aja ?" tanya Wiwid.
"Tadi Rara juga ikut. Tapi dia langsung pulang soalnya mau istirahat. Dia titip salam buat kamu." kata Yesa.
"Wa 'Alaiki wa ‘alaihas salaam." jawab Wiwid.
"Ya udah Kak. Kita pulang dulu ya. Udah mau magrib." kata Yesa.
"Iya. Hati - hati di jalan ya Ma." Wiwid hendak mengantar mama dan adiknya ke depan.
"Oh iya ini ada uang buat kamu." Yesa memberikan sejumlah uang apda Wiwid.
"Uang apa Ma ?" tanya Wiwid.
"Ini buat kamu beli baju atau sandal. Tadi Mama udah beliin Caca dan Rara juga soalnya." jawab Yesa.
"Tadi Mama mau belikan baju juga takutnya Kakak gak cocok." Caca ikut menambahkan.
"Makasih ya Ma. Masih inget sama aku." Wiwid memeluk sang Mama.
"Pasti ingetlah. Kan kamu anak Mama juga." kata Yesa.
"Makanya pulang Kak. Rumah jadi sepi kalo kakak gak ada." kata Caca dengan manja.
"Insha Allah hari sabtu aku pulang." kata Wiwid sambil mencubit pipi adik bungsunya.
"Oke. Kira tunggu. Nanti mama masak yang enak buat kamu." kata Yesa.
...***...
Bagi vote atau Bunga 🌹 atau secangkir kopi☕ 😁😁
Jangan lupa juga baca karya Author lainnya "Kisah Cinta Sang Perawan Tua" yang menceritakan kisah cinta Sissy dan Rio.
Baca juga "Mengejar Cinta Shavira" yang menceritakan kisah cinta Ical, anak dari Sissy dan Rio. "Geng Pelangi" juga seru loh, menceritakan kisah persahabatan 4 orang gadis. Kalian juga bisa buka di bio saya ya..
Like 👍 Komen dan Vote ✌✌
ajak juga teman lain buat ikut membaca ya..
Makasih 🙏🙏🙏
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments