Cemas

Keesokan paginya Cheyka merasakan ada benda berat, yang sedang menimpa perutnya. Ternyata tangan Rhuka, yang sedang memeluk pinggang Cheyka. Dia menoleh ke samping, terkejut mendapati Rhuka di sebelahnya.

"Aaaa!" Cheyka menjerit.

Ketika ingin beranjak, Cheyka merasakan sakit pada anggota tubuhnya. Semua anggota tim terbangun, lalu berhamburan menuju kamar Cheyka. Memanggil berulang kali, sambil terus mengetuk pintu.

"Chey, buka pintunya. Kamu kenapa berteriak?" ujar Bombom khawatir.

"Dalam hitungan tiga, kalau tidak dibuka kami dobrak." ancam Mikky.

"Iya, aku tidak apa-apa." Cheyka mengedipkan mata pada suaminya, sebagai kode cepat pergi.

Bruk!

Pintu didobrak paksa, Cheyka segera menendang tubuh Rhuka. Tubuhnya kesakitan karena terdorong begitu kuat.

"Chey, kau baik-baik saja? Kenapa membuat heboh satu tim?" Bombom merasa heran.

"Ini... anu... hmmm... itu..." Cheyka gelagapan memberi jeda ucapannya, supaya bisa berpikir.

Mereka semakin berjalan mendekat, dengan terpaksa Cheyka segera berdiri. Melemparkan selimut ke lantai, hingga menutupi tubuh Rhuka.

"Aku benar-benar merasa panas." Cheyka berpura-pura mengibas leher, dengan telapak tangannya.

Rhoky tersenyum, matanya melirik selimut di lantai. Terlihat bergerak samar, dia yakin itu adalah Rhuka.

"Teman-teman aku tahu, Apa yang membuat Kakak Chey heboh. Pasti karena ada kucing garong, yang menyelinap masuk kamarnya." Rhoky tersenyum jahil, sambil mengedipkan mata.

Cheyka terlihat mengangkat tangannya, yang terkepal di atas udara. Ingin meninju adik ipar, yang benar-benar merepotkan.

"Kucing garong apa yang kamu maksud?" Bombom bertanya dengan polosnya.

"Hmmm.... kasih tahu gak iya." Rhoky mengambil kesempatan, mendekat ke arah Cheyka.

"Hei Adik ipar terkutuk, awas kalau berani memberitahu." ancam Cheyka, dengan suara lirih.

"Aku tidak akan memberitahu, asalkan Kakak janji untuk mempertemukan aku dengan Feyra." pinta Rhoky.

Cheyka terpaksa mengangguk, karena hal tersebut keadaan darurat. Rhoky berbalik badan, lalu merangkul pundak Jay dan Jey.

"Bagi yang mau tau kucing garong yang aku maksud, ayo ikut keluar dari kamar."

Mereka semua segera keluar, Cheyka dan Rhuka bisa menghela nafas lega. Sementara Rhuka keluar dari persembunyian, sambil memegangi punggung dan bokong yang sakit.

"Hei kamu, aku pasti akan memberikan hukuman yang berat." bentak Rhuka.

"Maaf tuan muda." Cheyka menunduk, takut melihat wajah Rhuka yang merah padam.

Rhuka mengangkat tangan kanannya, Cheyka segera menutup wajahnya. Dia berpikir Rhuka akan menamparnya, sebagai balasan karena membuat tubuhnya jatuh dari ranjang tidur.

"Aduh!" Cheyka merasa, ada yang menarik telinganya.

"Kenapa? Kamu merasa sakit, sini biar aku tambah lagi." Rhuka memaksa, membuka telapak tangan Cheyka.

Tangannya mulai menarik hidung mancung Cheyka, hingga terlihat merah. Cheyka meringis, apa mungkin hidungnya akan copot pikirnya.

”Hah, semalam apa yang aku lakukan? Tidak, ini bukan kesalahanku. Ini kesalahan adik laknat, yang memberikan obat pada minuman itu. Lihatlah semuanya sudah terjadi, benar-benar mempermalukan diriku.” batin Rhuka.

Cheyka melihat ke arah ranjang tidur, ada darah di seprei. Bahkan seprei terlihat berantakan, dan dirinya sendiri acak-acakan. Cheyka mulai cemas, apa yang terjadi semalam? Beruntung sempat menutupi dirinya menggunakan bantal guling, saat anggota tim yang lain masuk kamar.

"Kamu jangan berpikir macam-macam, semalam itu terjadi tanpa sengaja. Lagipula ini pasti jebakan darimu, mengaku saja kalau kamu suka." ucap Rhuka.

"Aku menjebak tuan, apa telingaku tidak salah dengar? Jelas-jelas, ini pasti perbuatan Rhoky." jawab Cheyka.

"Kalau hanya Rhoky yang berencana, kenapa kamu mengenakan baju yang menggodaku." ujar Rhuka.

"Ini pemberian Rhoky, dia bilang ingin meyakinkan Oma. Sudah cukup lama aku menunggu kalian datang, tapi tidak datang juga. Akhirnya aku memutuskan makan cemilan di atas nakas, dan juga jus dalam gelas." jawab Cheyka jujur.

”Gawat, jangan-jangan dia yang modal dusta. Aku harus antisipasi diri, aku akan pergi ke apotek secepatnya. Aku tidak mau diceraikan, saat mempunyai anak darinya. Aku akan membeli obat mencegah kehamilan. Ini terjadi sekali, namun bisa juga terulang kembali.” batin Cheyka.

Cheyka menatap Rhuka dengan tajam, mendorongnya keluar kamar. Melempar sandalnya juga dengan kasar, tidak mempedulikan raut wajah tidak terima suaminya.

Bombom mengemil telur goreng, sepenuh piring berukuran jumbo. Dia taburi cabai kering, tidak lupa saus dan kecap.

"Makan terus lu bom." ledek Rhoky.

"Ini semua karena kamu, sudah membuat kami penasaran. Kenapa bilang kucing garong Blunt, harus menunggu keluar kamar Cheyka." Bombom mengerucutkan bibirnya.

Episodes
1 Awal Mula
2 Pertemuan
3 Bertemu Keluarganya
4 Pernikahan
5 Dimusuhi
6 Dipermalukan
7 Sabun Perawatan
8 Mencari Anggota Baru
9 Cheyka Terpilih
10 Rasa Yang Berbeda
11 Salah Paham
12 Mengurung Diri
13 Terpesona
14 Digendong
15 Insiden Kecil
16 Ketahuan Bohong
17 Tanpa Sengaja
18 Cemas
19 Marahan
20 Saling Memikirkan
21 Kedatangan Disty
22 Pertandingan
23 Meluapkan Emosi
24 Pembalasan Cheyka
25 Merayu Istri
26 Bermesraan Di Jalan
27 Kejutan Untuk Cheyka
28 Menghapus Perjanjian
29 Pulang Ke Rumah
30 Mendadak Jadi Ratu
31 Welang menggigit Blunt
32 Jatuh Ke Jurang
33 Menolong Cheyka
34 Panggilan Sayang
35 Cemburu
36 Rhoky Menantang Taruhan
37 Cemburu Lagi
38 Berduaan
39 Perdebatan Lagi
40 Sakit Perut
41 Ketahuan Bermain Game
42 Memaksa Melakukannya
43 Berkunjung Ke Rumah Kakek
44 Kebun Strawberry
45 Diam-Diam Sakit
46 Memeriksa Kondisi
47 Menyatakan Perasaan
48 Melindungi Istri
49 Tidak Percaya
50 Meeting Berujung Salah Paham
51 Tempat Wisata
52 Kenalan Baru
53 Kemarahan Memuncak
54 Giliran Cemburu
55 Memberi Hadiah
56 Masih Menghindar
57 Berusaha Membuktikan Cinta
58 Giliran Membalas
59 Plastik Obat
60 Kemurkaan Rhuka
61 Didiamkan
62 Ungkapan Terdalam
63 Taman Bunga
64 Mengakui Hubungan
65 Menolong Oma Serfa
66 Khawatir
67 Bali
68 Memenangkan Pertandingan
69 Hamil
70 Romantis Setiap Saat
71 Kembali Pulang
72 Mengidam
73 Pulang Kampung
74 Keseruan Lingkungan Desa
75 Kubangan Lumpur
76 Jalan-Jalan
77 Pulang Ke Rumah
78 Pernikahan Kontrak
79 Cheyka Diserbu
80 Klarifikasi Lagi
81 Permintaan Rempong
82 Perlengkapan Bayi
83 Demam
84 Pasangan Bahagia
85 Melahirkan
86 Pernikahan Rhoky Dan Feyra
87 Mengurus Bayi
88 Kesibukan Cheyka
89 Pertandingan Game Lagi
90 Cheyka Bahagia
91 Babak Final
92 Impian Yanky
93 Janji Yanky Dan San
94 Penangkaran Ular
95 Kekhawatiran Yanky
96 Membujuk Oma
97 Hamil Lagi
98 Mama Pelit!
99 Pernikahan Melodi
100 Yanky Diculik
101 Takut Pada Kegelapan
102 Melamar Setelah Menikah (The End)
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Awal Mula
2
Pertemuan
3
Bertemu Keluarganya
4
Pernikahan
5
Dimusuhi
6
Dipermalukan
7
Sabun Perawatan
8
Mencari Anggota Baru
9
Cheyka Terpilih
10
Rasa Yang Berbeda
11
Salah Paham
12
Mengurung Diri
13
Terpesona
14
Digendong
15
Insiden Kecil
16
Ketahuan Bohong
17
Tanpa Sengaja
18
Cemas
19
Marahan
20
Saling Memikirkan
21
Kedatangan Disty
22
Pertandingan
23
Meluapkan Emosi
24
Pembalasan Cheyka
25
Merayu Istri
26
Bermesraan Di Jalan
27
Kejutan Untuk Cheyka
28
Menghapus Perjanjian
29
Pulang Ke Rumah
30
Mendadak Jadi Ratu
31
Welang menggigit Blunt
32
Jatuh Ke Jurang
33
Menolong Cheyka
34
Panggilan Sayang
35
Cemburu
36
Rhoky Menantang Taruhan
37
Cemburu Lagi
38
Berduaan
39
Perdebatan Lagi
40
Sakit Perut
41
Ketahuan Bermain Game
42
Memaksa Melakukannya
43
Berkunjung Ke Rumah Kakek
44
Kebun Strawberry
45
Diam-Diam Sakit
46
Memeriksa Kondisi
47
Menyatakan Perasaan
48
Melindungi Istri
49
Tidak Percaya
50
Meeting Berujung Salah Paham
51
Tempat Wisata
52
Kenalan Baru
53
Kemarahan Memuncak
54
Giliran Cemburu
55
Memberi Hadiah
56
Masih Menghindar
57
Berusaha Membuktikan Cinta
58
Giliran Membalas
59
Plastik Obat
60
Kemurkaan Rhuka
61
Didiamkan
62
Ungkapan Terdalam
63
Taman Bunga
64
Mengakui Hubungan
65
Menolong Oma Serfa
66
Khawatir
67
Bali
68
Memenangkan Pertandingan
69
Hamil
70
Romantis Setiap Saat
71
Kembali Pulang
72
Mengidam
73
Pulang Kampung
74
Keseruan Lingkungan Desa
75
Kubangan Lumpur
76
Jalan-Jalan
77
Pulang Ke Rumah
78
Pernikahan Kontrak
79
Cheyka Diserbu
80
Klarifikasi Lagi
81
Permintaan Rempong
82
Perlengkapan Bayi
83
Demam
84
Pasangan Bahagia
85
Melahirkan
86
Pernikahan Rhoky Dan Feyra
87
Mengurus Bayi
88
Kesibukan Cheyka
89
Pertandingan Game Lagi
90
Cheyka Bahagia
91
Babak Final
92
Impian Yanky
93
Janji Yanky Dan San
94
Penangkaran Ular
95
Kekhawatiran Yanky
96
Membujuk Oma
97
Hamil Lagi
98
Mama Pelit!
99
Pernikahan Melodi
100
Yanky Diculik
101
Takut Pada Kegelapan
102
Melamar Setelah Menikah (The End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!